Share

36. DIA MEMBUATKU BINGUNG

"Ahirnya mbak turun, aku udah laper dari tadi."

"Lo kan emmang selalu lapper, Resse." kata Riris yang masih merangkul lenganku.

"Kan, kamu bisa makan dulu, gak harus nunggu Mbak, Res."

Ares menggeleng dengan wajah dramatis, "hari ini gak bisa, Mbak. Soalnya kita mau makan diluar, ya kan Mas-qu."

Mas Rendra hanya menoleh sementara Riris yang matanya mengikuti apa yang kami bicarakan mengangguk. "Tau gak, Mbak Runni. Masa pullang-pullang Mas Rendra langsung bilang mbok Surti gak usah masak."

Aduan Riris rasanya membuat dahiku sedikit berkerut.

"Mas pikir yang makan kita doang kali, Ris." Timpal Ares membuatku menatap pria yang duduk di samping neneknya, dan hanya tersenyum tak membalas.

"Udah semua, kan? ayo." ajak Mas Rendra bangun dan mengulurkan tangan pada Eyang. Mungkin tak lagi ingin digoda, entahlah.

"Mas gue yang nyetir, ya?"

"Ya."

"Jangan ngebut." Peringat Eyang menggandeng lengan cucu tertuanya, sementara Riris terus memeluk tanganku sambil bercerita apa yang dilakuk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status