Share

25. SALAH SASARAN

“Apa kau kenal dia?”

Wanita yang sedang berada dalam dekapan pria asing tadi menggeleng cepat. Menatap Radit sambil bergidik ngeri. Selang beberapa detik kemudian terlibat kontak mata antara kedua kaum Adam itu.

“Maaf. Aku … sudah salah orang,” ucap Radit sambil meringis pelan.

“Lain kali gunakan matamu!!” hardik si pria dengan mata yang berkilat menahan geram.

Radit mengangguk mengiyakan. Setelahnya dia berbalik badan lalu merutuki diri sendiri. Perasaan cemas yang sedang melanda ternyata mampu membuatnya bertindak gegabah. Meskipun begitu, tetapi jauh di dalam lubuk hatinya menyimpan perasaan lega karena Amanda tidak seburuk yang ia pikirkan. Semoga saja.

“Ketemu?” tanya Sebastian yang ternyata masih ada di sana. Gelengan Radit membuatnya tersenyum mengejek. “Kenapa tidak kau telepon saja, heh??”

Ucapan sang teman ada benarnya. Radit mendengus pelan lalu lekas merogoh ke dalam saku celana. Tak berapa lama ponselnya bergetar.

“Kau ada di mana?” Suara Amand
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status