Share

31. POLIGAMI??

Bodoh. Itulah makian yang Radit tujukan pada dirinya sendiri. Merutuki pikiran yang sempat menduga kalau Amanda ingin memiliki seorang anak dari benihnya. Padahal ia sudah jelas tahu bahwa sang istri sangat memimpikan pernikahan dengan orang lain di luar sana.

“Kata ibu kau tidak keluar kamar selepas makan siang,” ucap Radit mengalihkan pembicaraan.

Amanda pun langsung bangkit dari duduknya. Lantas meletakkan gawai di atas sofa. Meninggalkan Radit yang masih mematung di tempat semula.

“Suami pulang itu disambut kek,” cibir Bu Ningsih begitu melihat menantunya muncul dari kamar. “Tawarin minum. Kopi atau teh.”

“Iya, Bu,” sahut Amanda cepat. Tak mau mendebat ibu mertua yang barusan memprotes kelakuannya.

Kakinya hendak melangkah kembali ke kamar. Namun, suara tangis Ayra menghentikan gerakan istri Radit itu.

“Enggak usah ditawarin Radit-nya. Tadi dia udah ibu buatin teh. Kau lihat Ayra saja!”

Lagi-lagi Amanda mengiyakan seruan mertuanya. Lantas
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status