Share

30. PERNAH MUDA

“Maaf. Aku tidak tahu kalau kau tadi sempat membeli—“

“Diamlah!” potong Amanda cepat. “Lebih baik kau keluar. Aku akan membereskan ini. Mama dan papa sepertinya akan pulang.”

Radit mengangguk pasrah meskipun wajahnya sudah menunjukkan rasa penyesalan yang dalam. Sementara Amanda kini mengembuskan napas kasar. Merutuki apa yang terjadi di ruang tamu beberapa saat lalu.

Sungguh dia malu sekali. Padahal tadi dirinya sudah mewanti-wanti agar Radit hanya membuka plastik yang besar saja. Siapa sangka sang suami malah membongkar apa yang ia sembunyikan dengan susah payah. Hah. Mencuri waktu berbelanja keperluan pribadi dengan dalih ke toilet ternyata sia-sia belaka.

“Ayra lagi sama Sus Rini. Dia sudah tidur,” ucap Radit saat Amanda baru saja ke luar dari kamar. Dia lantas tersenyum kaku saat tak tahu harus mengatakan apalagi.

Sementara kini orangtua Amanda sudah menahan geli, sedangkan Bu Ningsih juga memasang wajah serupa. Menjadikan pasangan su
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status