Share

36. JANJI RADIT

Amanda yang kini bersama Ayra di taman belakang sedang harap-harap cemas. Sudah hampir setengah jam sang suami dan ibu mertuanya berbincang di dalam. Entah sedang berkompromi tentang apa. Namun, satu hal yang ia tahu bahwa Radit akan menepati janjinya.

“Kenapa, Sayang? Udah ngantuk, hem?” gumam Amanda begitu melihat putrinya menggeliat pelan. Botol susu yang dipegang gadi kecil itu pun sudah kosong melompong.

“Sini, Bu. Sama saya aja Non Ayra-nya,” kata Sus Rini.

“Papa sama nenek Ayra masih belum keluar juga?” tanyanya kemudian. Tak pelak menyerahkan tubuh sang anak pada susternya.

Belum sempat Sus Rini menjawab, dua orang yang sedang dinantikan oleh Amanda akhirnya muncul juga. Tak ada rupa menakutkan yang terlihat dari mereka.

“Sa-saya permisi ke dalam ya, Bu,” pamit Sus Rini yang lekas ia angguki.

Hingga kemudian mata Amanda memicing usai melihat Radit yang sudah membawa tas ibunya. Perlahan dia pun memberanikan diri untuk mendekat.

“Ibu te
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status