Share

40. KELAKUAN DUA PEREMPUAN

“Tenanglah. Hanya sebentar. Kakimu tidak akan terasa nyeri lagi,” ucap Radit yang kemudian meletakkan kedua kaki Amanda ke dalam sebuah wadah besar. “Garam yang sudah direndam ke dalam air hangat ini akan mengurasi rasa sakitmu.”

Setelahnya Radit bangkit dari posisi jongkok tadi. Kembali ke tempat tidurnya semula. Karpet berbulu yang belakangan terasa nyaman bagi mantan duda itu.

“Terimakasih.”

Radit bergumam lirih. Lantas menatap Amanda yang duduk di atas sofa sana. “Maaf ya untuk malam ini. Aku akan mengganti rugi biaya perjalanan beserta hotel yang sudah kau booking.”

“Jangan minta maaf. Aku juga yang salah. Sebelumnya tidak memberitahukan apa-apa pada Ayra. Makanya dia sakit hati dan menjadi sakit,” katanya dengan penuh penyesalan. Apalagi saat menatap si kecil yang sedang terlelap di dalam boks. “Aku lupa kalau dia bisa mendengar dan merasakan apapun yang ada di sekitarnya.”

“Meskipun begitu, tetap saja aku tidak enak hati. Aku adalah papanya.”

“Aku juga mamanya,” t
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status