Share

BAB 14

Penulis: Mayasa
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Claire yang sangat mengantuk tertidur hingga jam tiga sore, padahal dua jam lagi dia harus pergi ke pesta perayaan.

Hal itu membuat tuan Edmond yang menatapnya marah, terlebih wanita itu dengan nyamannya memeluk putranya tanpa melakukan tugasnya dengan baik.

Dengan kasar dia langsung menarik tangan Claire.

Claire terbangun dengan kaget ketika merasa tangannya ditarik dengan kasar. Dia langsung duduk tegak, matanya masih setengah mengantuk, dan butuh beberapa detik untuk menyadari situasinya. Ketika dia melihat Tuan Edmond yang berdiri di hadapannya dengan ekspresi marah, dia segera memahami apa yang terjadi.

"Apa yang sedang kau lakukan, Claire?" Tuan Edmond bertanya dengan suara dingin, matanya tajam menatapnya. "Kau seharusnya mempersiapkan diri untuk acara perayaan perusahaan, bukan tidur di sini dengan nyaman."

Claire mengerjap, berusaha untuk fokus dan meresapi kemarahan Tuan Edmond. Dia tahu bahwa tindakan ini tidak akan memperbaiki situasi, tetapi rasa kantuknya begitu kuat seh
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • MENIKAHI PRIA LUMPUH SEASON 2   BAB 15

    “Nyonya, apakah anda benar istri tuan Leonidas?”“Nyonya, saya mendengar anda juga yang telah menyebabkan tuan Leonidas koma.”“Kenapa pernikahan anda di sembunyikan? Apakah ini terkait kecelakaan itu?”“Nyonya, mohon jawab pertanyaan kami.”Seluruh wartawan berbondong-bondong bertanya pada Claire saat mereka melihat wanita itu keluar bersama asisten pribadi Leonidas.Claire merasa dadanya berdebar kencang saat mendengar pertanyaan-pertanyaan tajam yang dilontarkan oleh para wartawan. Kilatan lampu kamera terus menerus menerangi wajahnya, membuatnya merasa terpojok. Meskipun begitu, dia berusaha menjaga ketenangannya.Kendrick yang berada di samping Claire segera merespons dengan cepat. "Mohon maaf, kami tidak akan menjawab pertanyaan saat ini. Nyonya Claire di sini untuk menghadiri acara perayaan ulang tahun perusahaan. Silakan tunggu pernyataan resmi dari keluarga Hawthorne."Namun, para wartawan terus mendesak, mencoba mendapatkan reaksi dari Claire. Sadar bahwa dia tidak bisa meng

  • MENIKAHI PRIA LUMPUH SEASON 2   BAB 16

    “Hohoho, lihatlah, menantu anda sangat cantik tuan Edmond. Terlebih dari keluarga Filbert. Kau seperti menemukan berlian.” Ucap tuan Derrick pada tuan Edmond sambil meminum anggurnya dengan tenang. Tuan Edmond tersenyum tipis mendengar pujian dari Tuan Derrick, meskipun di dalam hatinya ada kebencian yang disembunyikan terhadap Claire. "Tentu saja, Derrick. Dia memang cantik dan datang dari keluarga yang berpengaruh. Sebuah kombinasi yang tidak bisa ditolak, bukan?" Claire yang mendengar percakapan itu dari kejauhan hanya tersenyum tipis, mencoba menyembunyikan rasa tidak nyamannya. Dia tahu bahwa di balik semua pujian itu, Tuan Edmond tidak pernah benar-benar menginginkannya sebagai menantu. Semua ini hanyalah permainan politik untuk meningkatkan kekuasaan dan pengaruh keluarga mereka. Namun, Claire bertekad untuk tidak menunjukkan kelemahan di hadapan orang-orang seperti Tuan Derrick dan Edmond. Dia mengangkat gelas anggurnya dengan elegan, memutuskan untuk menjalani malam ini de

  • MENIKAHI PRIA LUMPUH SEASON 2   BAB 17

    “Benar, kau suapkan obat itu pada Leonidas. Tapi jangan menyentuhnya karena terakhir kali kau membuatnya hampir serangan jantung.” Ucap Claire yang mempertahankan senyum palsunya.Alexandra mengangguk patuh dan mengikuti instruksi Claire.Claire yang melihat itu tersenyum, “Kau melakukan yang terbaik. Aku akan mengawasimu disana sambil berjaga-jaga jika keadaan Leonidas down.” Ucap Claire.Claire kemudian mengambil buku kedokterannya untuk membunuh waktu disini, sesekali dia juga melihat Alexandra melakukannya dengan baik.Tapi tunggu..Claire secara singkat seperti melihat kerutan di dahi Leonidas.Dia langsung berdiri dan memperhatikannya, tapi wajah pria itu kembali normal sehingga dia sulit menyimpulkan apakah dia salah lihat atau memang pria itu sudah sadar.Karena tidak ingin mengganggu, dia kemudian kembali ke tempat duduknya.“Sepertinya aku harus memeriksanya sendiri nanti.” Batinnya.Dan seharian itu, Alexandra dengan semangat merawat Leonidas disana.“Sudah sore, sudah wakt

  • MENIKAHI PRIA LUMPUH SEASON 2   BAB 18

    “Dia sudah sadar?!” Tuan Edmond langsung berdiri mendengar laporan dari Adam jika putranya telah siuman dari komanya.Tanpa menunggu lama dia langsung bergegas menuju ke kamar Leonidas, dia harus segera menemui putranya untuk memastikan apa yang dikatakan oleh Adam bukanlah omong kosong.Begitu dia masuk, disana putranya duduk bersandar di kepala ranjang ditemani oleh asistennya.Tuan Edmond menaikkan alisnya lalu mengedarkan pandangannya mencari Claire, kemana wanita itu sekarang.“Kau akan terus berdiri disitu, ayah?” Ucap Leonidas dengan tenang.Tuan Edmond menatap datar putranya, tak ada riak yang terlihat menggembirakan namun dia hanya memastikan jika pewarisnya tetap hidup dan sadar saat ini.Tuan Edmond menatap Leonidas dengan pandangan tajam yang penuh perhitungan. Meskipun ada sedikit kelegaan karena putranya akhirnya sadar, dia tetap menyembunyikan perasaannya di balik wajah yang tenang. "Aku hanya memastikan bahwa kau benar-benar sudah kembali, Leonidas," jawab Tuan Edmond

  • MENIKAHI PRIA LUMPUH SEASON 2   BAB 19

    “Dia susah sadar, ayah. Besok aku akan menunjukkan surat perjanjian kita dulu sehingga aku bisa langsung bebas.” Ucap Claire dengan bahagia di seberang telepon.Dariel yang mendengar itu langsung berdiri dan tersenyum, “Bagus putriku, jika ada masalah segera laporkan pada ayah. Ayah akan membantumu untuk melawan mereka.” Ucap Dariel dengan semangat.“Baik, ayah. Tapi bagaimana kabar kakek buyut? Apakah kakek sudah bisa dibawa pulang?” Tanya Claire yang lupa dengan kondisi kakeknya karena tekanan yang ada disini.Dariel menghela nafasnya, “Kakek memang sudah di bawa ke mansion dan di rawat ibumu. Tapi karena usianya yang sudah renta pemulihannya butuh waktu yang lama bahkan kata ibumu..” Dariel tampak tak bisa melanjutkan katanya.“Kenapa ayah?”“Kemungkinan hidup kakek cukup kecil, doakan yang terbaik saja sayang.” Ucap Dariel mencoba tak menambah beban pikiran putrinya.Claire terdiam sejenak, mencerna kabar yang baru saja disampaikan ayahnya. Hatinya mendadak terasa berat mendengar

  • MENIKAHI PRIA LUMPUH SEASON 2   BAB 20

    “Kalian mau kemana?” Tanya tuan Edmond saat melihat Leonidas di dorong oleh Kendrick keluar dan tak lama juga Claire keluar dari kamar dengan membawa koper kecil yang dia bawa saat pertama kali menginjakkan kakinya disini.“Aku akan membawa istriku ke rumahku, kata orang tidak baik orang yang sudah menikah satu atap dengan mertua karena akan ada perselisihan.” Ucap Leonidas dengan tenang.Tuan Edmond menatap serius Leonidas, dia tahu jika putranya pasti memiliki rencana lain. Tapi baginya sama saja, tinggal atau tidak tinggal disini dia masih memegang kendali atas hidup mereka.“Ya sudah, pergilah dengan selamat.” Ucapnya dengan tenang.Leonidas mengangguk, senyum tipis menghiasi wajahnya. "Terima kasih, Ayah," ucapnya dengan nada sopan, meskipun ketegangan di antara mereka terasa begitu jelas.Claire hanya memberikan anggukan singkat pada Tuan Edmond tanpa mengatakan sepatah kata pun. Meskipun dia merasa lega bisa keluar dari rumah ini, ada perasaan waspada yang tak bisa dia abaikan.

  • MENIKAHI PRIA LUMPUH SEASON 2   BAB 21

    “Selamat datang, nyonya. Mohon izin biarkan saya saja yang membawa koper Anda.” Ucap pelayan itu dengan sangat ramah dan sopan.Claire memberikan kopernya dengan senyum tipisnya.“Antar nyonya kalian ke kamarnya.” Di belakang, Leonidas memerintahkan pelayan tadi untuk mengantarkan Claire ke kamar.Claire yang melihat Leonidas seperti pergi ke ruangan lain langsung mengajukan pertanyaan, “Kemana kau pergi?” Tanya Claire dengan penasaran.Leonidas tersenyum, “Aku pergi ke ruang kerjaku, jika kau merindukan aku kau bisa bertanya pada pelayan di mana ruangannya.” Ucapnya dengan santai.Claire menatap datar dengan perkataan Leonidas yang terkesan penuh percaya diri itu.Claire menghela napas ringan, berusaha menahan diri agar tidak menunjukkan ekspresi kesal. "Aku rasa aku akan baik-baik saja tanpa perlu mencarimu," balasnya dengan nada datar.Leonidas tertawa kecil, seolah menikmati permainan kata-kata ini. "Baiklah, Claire. Nikmati kamarmu. Jangan ragu untuk meminta apa pun yang kau butuh

  • MENIKAHI PRIA LUMPUH SEASON 2   BAB 22

    Ini adalah makan malam pertama Claire bersama pria itu, pria yang anehnya selalu menatapnya dengan tatapan tajam tapi bibirnya tersenyum dengan tipis.Ada rasa tak nyaman seolah dia di awasi terus menerus dengan pria itu hingga akhirnya dia berdehem sebentar untuk meredakan ketegangan dan menarh sendoknya dengan anggun karena telah selesai makan.“Setelah makan apakah aku bisa berbicara?” Tanya Claire pada Leonidas.Leonidas tersenyum sedikit lebih lebar, “Tentu.” Ucapnya dengan lembut yang membuat Claire merinding.Hingga saat mereka selesai makan malam, Claire mendorong kursi roda Leonidas.“Dimana kamarmu? Akan aku antar kesana dan berbicara disana.” Ucap Claire.Leonidas tampak tersenyum, “Apakah pelayan tidak memberitahumu?” Tanya Leonidas.Claire tampak mengangkat alisnya sebelah, “Tidak, mereka tidak mengatakan apapun.”“Kita sekamar, Claire.” Ucap Leonidas dengan tenang.Claire tertegun sejenak mendengar jawaban Leonidas. Ada perasaan tak nyaman yang menjalar di hatinya, tapi d

Bab terbaru

  • MENIKAHI PRIA LUMPUH SEASON 2   BAB 120

    Hawai,Tempat yang sangat cocok untuk menyendiri menikmati indahnya pemandangan pantai yang sangat memukau dan memanjakan mata.“Sendirian, nona?” Suara pria yang berada di sebelahnya membuat Ashilla yang duduk di atas pasir dengan kaca mata hitamnya sedikit menoleh.Dia tersenyum, setidaknya selain pemandangan yang indah disini juga banyak pria yang tampan dan eksotis.“Iya.” Jawabnya dengan tenang.“Mau berselancar?” Tanya pria itu, meskipun tak kenal pria itu berbicara dengannya seolah mereka sangat akrab.Dia bukan wanita yang tertarik pada rayuan pria dulunya, tapi sekarang untuk mengobati rasa sakitnya pada pengkhianatan Ethan dia ingin mencoba sesuatu yang tak pernah dia lakukan.“Aku tak pandai berselancar.” Ucapnya dengan lembut.Pria yang memiliki tubuh tinggi dan pahatan perut dan dada yang sempurna itu tampak tersenyum manis, “Mau belajar denganku, nona?”Ashilla mengalihkan pandangannya ke pria itu, memperhatikan senyumnya yang ramah dan sedikit menggoda. Dia memiringkan

  • MENIKAHI PRIA LUMPUH SEASON 2   BAB 119

    “Kakak kenapa terlihat murung? Bukankah harusnya senang bisa melihat wanita yang kakak sukai?” Tanya Disya saat mereka sudah sampai di taman rumah sakit.James yang tadinya melamun langsung menatap kearah Disya.“Eh? Apa yang kau katakan?”“Kakak kenapa tak terlihat senang? Bukankah sudah bertemu kak Claire harusnya senang.”James kemudian menatap ke arah Disya dengan tatapan serius, “Bagaimana kau tahu tentang Claire? Aku tak pernah menceritakan itu padamu.” Disya tersentak sejenak, lalu mencoba tersenyum meskipun terlihat sedikit gugup. "Aku mendengar namanya saat kakak mabuk, waktu itu kakak menyebut-nyebut dia," jawabnya dengan suara pelan, mencoba menghindari tatapan tajam James. "Aku pikir, dia adalah wanita yang penting untuk kakak."James menghela napas panjang, menyandarkan punggungnya ke kursi taman. "Jadi kau tahu, ya..." gumamnya sambil menatap langit. "Claire memang seseorang yang... spesial untukku. Tapi semuanya sudah terlalu rumit sekarang."Disya menundukkan kepala,

  • MENIKAHI PRIA LUMPUH SEASON 2   BAB 118

    “Keluarga pasien..” Ucap dokter yang baru selesai mengobati Disya di dalam.James yang mendengarnya langsung berdiri, “Saya dokter.” Ucap James segera.“Anda siapa pasien?” Tanya dokter tersebut.James sedikit bimbang harus menjawab apa hingga dia menjawab, “Saya calon suaminya.” Ucapnya dengan penuh keyakinan.Dokter tersebut mengangguk mengerti lalu menjelaskan kondisi pasien saat ini, “Kandungan nona Disya sangat lemah sekarang ini, terlebih benturan saat terjatuh memperparah. Saya sudah meresepkan obat untuk memperkuat kandungannya. Tolong jaga dia untuk tidak terlalu stress dan juga dia harus makan makanan yang sehat.”James mengangguk pelan mendengar penjelasan dokter, mencoba mencerna setiap kata dengan serius meskipun pikirannya masih kalut. "Baik, Dokter. Saya akan pastikan dia mengikuti semua instruksi Anda," ucapnya tegas, meski dalam hati ada perasaan bersalah yang mendalam.Dokter tersenyum tipis, mencoba menenangkan James. "Dia butuh perhatian ekstra sekarang, terutama d

  • MENIKAHI PRIA LUMPUH SEASON 2   BAB 117

    “Saya tak bisa menemukan keberadaan nona, tuan.” Ucap bawahan Ethan dengan waspada, bersiap menerima amukan pria itu sebentar lagi.Ethan menghentikan langkahnya sejenak, matanya tajam menatap bawahannya yang terlihat gugup. Suasana di ruangan itu mendadak terasa mencekam. "Apa maksudmu tidak bisa menemukan? Kau tahu apa yang sedang kau bicarakan?" suaranya rendah, tapi penuh tekanan.Bawahan itu menelan ludah, merasa punggungnya mulai basah oleh keringat. "Kami sudah mencoba melacak keberadaan nona Ashilla, tapi semua jejaknya berhenti setelah keberangkatannya ke Jerman. Kami bahkan memeriksa hotel-hotel tempat dia biasa menginap, tapi tidak ada hasil, Tuan."Ethan mengepalkan tangannya erat hingga buku-buku jarinya memutih. "Kalian diberi tugas untuk mencari tahu, bukan membawa alasan. Bagaimana aku bisa mempercayakan pekerjaanku jika tugas sesederhana ini saja kalian gagal?""Tuan, kami akan mencoba lagi—""Jangan mencoba. Temukan dia! Aku tidak peduli apa yang harus kalian lakukan

  • MENIKAHI PRIA LUMPUH SEASON 2   BAB 116

    “Aku tak habis pikir kenapa kakak lebih mementingkan sekretaris itu dibandingkan kak Ashilla.” Ucap Claire sambil menangis di dalam mobil.Leonidas menghapus air mata wanitanya dengan lembut dan menghiburnya, “Jangan bersedih, mungkin ada alasan kenapa Ethan melakukannya. Mau aku bantu mencari tahu?” Tanya Leonidas dengan lembut.Claire mengangguk, “Tolong cari tahu, Leon. Aku tak ingin pernikahan kak Ashilla dan kakak batal karena hal ini. Tapi jika kakak benar-benar selingkuh aku tak tinggal diam, aku harus melakukan sesuatu pada sekretaris tak tahu diri itu.” Ucap Claire dengan tajam.Leonidas mengangguk pelan, menatap Claire dengan penuh kasih sayang. “Aku mengerti, sayang. Aku akan membantu, tapi kau harus tetap tenang. Jangan sampai emosimu mengaburkan penilaianmu. Kita perlu bukti sebelum mengambil tindakan apa pun.”Claire menghela napas panjang, berusaha menenangkan dirinya. “Aku hanya tidak mengerti bagaimana kakak bisa melakukan ini pada Kak Ashilla. Dia sudah memberikan se

  • MENIKAHI PRIA LUMPUH SEASON 2   BAB 115

    BRAK!!Suara pintu kerja yang terbuka dengan kasar terdengar begitu keras.“Kakak!” Claire memanggil kakaknya dengan amarah, menatap ke arah Ethan yang saat ini sedang berdiskusi dengan sekretarisnya yang belum satu bulan bekerja itu.“Claire? Kenapa kau datang tib–”PLAK!Ethan terkejut saat adiknya menamparnya begitu dia datang.“Apa yang kakak lakukan pada kak Ashilla!”Ruangan itu langsung sunyi setelah suara tamparan keras Claire. Sekretaris yang ada di dalam hanya bisa mematung dengan wajah bingung, sementara Ethan memegang pipinya yang terasa panas. Tatapan Ethan berubah dari keterkejutan menjadi penuh pertanyaan."Claire, apa-apaan ini?!" Ethan berseru, mencoba menjaga suaranya tetap tenang meskipun terlihat jelas bahwa dia mulai kehilangan kesabaran.Claire menatapnya dengan mata memerah, penuh emosi. "Apa kau tak tahu jika kak Ashilla pergi? Apa kau sangat asyik dengan sekretaris mu ini?” Tanya Claire dengan emosi menunjuk ke arah Angela.Ethan berdiri dari kursinya, wajahny

  • MENIKAHI PRIA LUMPUH SEASON 2   BAB 114

    “Pesankan Makanan dan antar ke ruang kerja Ethan, aku dan dia akan makan siang disana.” Ucap Ashilla dengan dingin pada sekretarisnya.“Baik, nona.”Setelah itu Ashilla berjalan menuju ke ruang kerja Ethan, meskipun banyak sekali pertanyaan dalam benaknya mengenai masalah tadi pagi tapi dia harus tetap tenang dan bertanya langsung pada pria itu.Semuanya belum terlambat.Hingga saat dia masuk tanpa mengetuk pintu, dia mendengar suara tawa wanita lain di dalam ruang kerja Ethan.Saat pintu sudah terbuka lebar, Ashilla bisa melihat jika sekretaris wanita itu yang tengah tertawa di depan Ethan yang hanya tersenyum tipis.“Ashilla.. “ Ethan tampak tenang saat Ashilla datang, seolah tak ada yang disembunyikan oleh pria itu.“Apa kalian masih membahas pekerjaan?” Tanya Ashilla dengan datar.Ethan mengangguk dengan santai, tidak menunjukkan tanda-tanda merasa bersalah atau terganggu dengan kedatangan Ashilla yang tiba-tiba. "Ya, Angela baru saja menyampaikan laporan mingguan. Ada beberapa ha

  • MENIKAHI PRIA LUMPUH SEASON 2   BAB 113

    “Sudah?” Tanya Leonidas saat Claire masuk ke dalam mobil.“Sudah, ayo berangkat ke rumah sakit. Aku ada operasi satu jam lagi.” Ucap Claire sambil memasang sabuk pengaman mobilnya.Leonidas mengangguk kemudian menjalankan mobil mereka menuju ke rumah sakit.“Dia sudah tampak baik?” Tanya Leonidas dengan tenang.“Dari wajahnya dia tampak baik-baik saja, tapi ada yang aneh dari sikapnya.” Ucap Claire dengna jujur.“Aneh?”“Iya, aneh. Dia melarangku masuk, padahal aku ingin membuatkan obat herbal agar bisa dia minum tapi dia malah mencegahku. Seperti ada yang dia sembunyikan.” Ucap Claire dengan tatapan serius pada Leonidas.Leonidas terkekeh gemas melihat wajah Claire yang tampak begitu serius, “Mungkin dia membawa wanita di dalam, tak perlu dipikirkan.”Claire mengangguk tapi tampak tak puas, “Kita sudah sahabatan dari kecil, jika dia membawa wanita yang notabene adalah kekasihnya kenapa harus disembunyikan padaku. Membuatku sedih saja karena merasa tak dianggap.”Leonidas tersenyum, “

  • MENIKAHI PRIA LUMPUH SEASON 2   BAB 112

    Saat sinar matahari mulai tampak tinggi, James yang terbangun dari tidurnya sedikit melirik ke arah jam di dinding. Melihat masih pukul tujuh pagi, dia berniat untuk tidur lagi.Namun suara seperti orang memasak di dapur membuatnya terbangun dan teringat jika Disya ada disini sejak semalam.“Bisa-bisanya aku melupakan itu.” Gumam James lalu pergi ke kamar mandi kemudian keluar setelah mengganti pakaian kerja dan melihat ke arah Disya yang sibuk memasak di dapur.“Kau memasak?” Tanya James sambil membuat kopi untuk dirinya sendiri.Disya yang elihat James sudah keluar dengan stelan rapi hanya tersenyum, “Iya kak, aku hanya masak nasi goreng. Di kulkas tak ada bahan lainnya, nanti aku beli bahan untuk memasak.” Ucap Disya ang terlihat lebih baik dibanding semalam.James melihat itu hanya mengangguk dan meminum kopinya, ditengah lamunannya dia teringat jika pagi ini dia tak merasakan mual seperti pagi-pagi sebelumnya.Tanpa sadar dia melirik ke arah Disya yang tampak bersenandung menyia

DMCA.com Protection Status