Share

Ketiduran

Mendapatkan kabar kalau adiknya masuk rumah sakit lagi, tengah malam Mama membangunkan Aya untuk mencarikan tiket pesawat besok pagi. Dengan mata yang menahan kantuk gadis itu meraih ponselnya dan mencarikan tiket untuk Mama.

“Ada nih, Ma. Pesawat jam lima pagi ya,” kata Aya menunjukkannya pada Mama.

“Itu aja, Ay. Kamu gak apa-apa kan Mama tinggal lagi?”

“Gak apa-apa, Ma,” sahut Aya tersenyum kemudian mengirimkannya kode booking pesawat pada Mama.

Membantu Mama merapikan baju-baju yang akan dibawanya, Aya memilih untuk tidur di kamar Mama. Tentunya dengan memasang alarm diponselnya.

Berbalut sweater oversize Aya mengantarkan Mama ke bandara tepat pukul empat pagi. Bandara masih tampak sunyi mereka tiba di sana.

“Hati-hati ya, Ma. Kabar-kabarin kalau ada apa-apa,” kata Aya memeluk Mama setelah selesai check in.

“Kamu juga hati-hati, Ay. Mama masuk dulu.” Mama melepaskan pelukan Aya dan berjalan masuk. Aya bisa memaklumi Mama yang begitu khawatir dengan keadaan adik satu-satunya itu.

Se
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
carsun18106
pasti pak eric beli cincin ny yg aya sukai deh
goodnovel comment avatar
carsun18106
pak eric knp ngga nungguin aya di kantor malah langsung ke rumah? kan udh jelas aya ngga bawa mobil, awas aja klo nanti ngambek aya pulang dianter wisnu
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status