Share

Kedatangan Ardi

Pandu memegang kepalanya. Wojo bersikeras tetap mempertahankan pendapatnya. Kasoemo dan Walongsono. Sekarang musuh yang akan dia basmi. Musuh yang akan dia habisi. Pandu akan segera bertindak. Dia tidak bisa tinggal diam!

"Aku akan kembali. Sangat bahaya jika Wojo ke rumah Arum dan mengambil Sabrina, lalu membunuhnya. Ini tidak bisa terjadi."

Pandu berlari. Kembali masuk ke dalam mobilnya. Dia akanmencegah itu semua. Mesin dia nyalakan. Pedal gas dia tekan cukup dalam. Pandangannya lurus ke depan. Berharap dia tepat waktu untuk sampai di rumah. Tanpa sadar, Pandu menuju pantai yang cukup jauh dari rumahnya.

"Ternyata cukup jauh. Apa yang aku pikirkan? Hah, kenapa aku sampai keluar dari rumah dan meninggalkannya sendirian? Aku ... aku tidak akan membiarkan Wojo ke sana dan mengambil Sabrina."

Keadaan lalu lintas semakin padat. Berkali-kali Pandu menekan klakson. Dia terjebak kemacetan akibat trus yang terguling di sebelah kanan.

"Sialan!" umpatnya. Padahal, selama ini dia jarang sekali
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status