Share

Perasaan Yang Tersakiti

Arum masih saja diam. Dia hanya memandang Pandu yang terbaring di ranjang. Pandu paling parah di antara mereka. Ardi yang sudah membaik, mendekati Arum sembari menarik napas panjang.

"Aku sangat prihatin. Aku ... tidak mengerti Wojo semakin kejam seperti ini. Bagaimana bisa dia meminta seperti itu. Aku benar-benar ... menyesal."

Arum masih saja diam menatap Pandu. Dia tidak segera menjawab perkataan Ardi. Sahabat Pandu itu kini sedikit melirik Arum. Dia cemas melihat ekspresi yang diperlihatkannya.

"Apa ... kau ...," ucap Ardi yang tersendat. Dia menghentikan ucapannya. Dia tidak ingin melanjutkan. Arum mengernyit. Kini dia menatap Ardi.

"Kenapa berhenti? Apa yang ingin kau katakan?" tanya Arum.

"Hah ... aku memikirkan kau akan melakukan permintaan Wojo. Apakah aku salah?" Ardi menatap tajam. Dia menunggu Arum menjawabnya.

"Kau ... akan melakukannya. Bukankah begitu?" tanya Ardi sekali lagi. Sesuai prediksinya. Arum hanya diam, dan itu menunjukkan jika dia akan melakukannya.

"Ingatla
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status