Share

Menemui Wojo

Arum tersenyum. Berusaha tidak menghiraukan Ardi. Sahabat Pandu itu sangat cerdas. Dia sangat mengetahui situasi kondisi apa pun. Apalagi Arum tiba-tiba ingin berbelanja. Tidak mungkin Ardi tidak mencurigai sesuatu.

"Jika kau bersama dengan Joko, bagaimana jika orang lain mengetahuinya? Hmm, bisa-bisa kau akan digosipkan berselingkuh."

"Kau juga lelaki. Aku akan digosipkan dengan hal yang sama jika kau mengantarku, Ardi. Kau ... juga lelaki. Apa bedanya?"

Perkataan Arum membuat Ardi terdiam. Dia tersenyum. Arum adalah wanita yang snagat cerdas. Dia tidak akan pernah bisa membantahnya.

"Baiklah ...," balas Ardi dengan nada cukup panjang. Arum resah jika Ardi ternyata mengetahui rencananya.

"Aku harus bergegas. Sebentar lagi makan malam. Supaya tidak kemalaman. Apalagi pasti pasar akan segera tutup."

Arum memeluk Pandu dengan erat. Dia sejenak memejamkan kedua matanya, sambil menarik napas panjang. Arum berusaha tersenyum. Tidak ingin memperlihatkan ekspresi apa pun. Saras hanya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status