Share

Kepergian Pandu

Arum tidak percaya. Dia melihat Pandu sangat marah. Bahkan berniat untuk pergi.

"Mas, kenapa kau pergi? Bukankah kita harus menyelesaikan semua dengan kepala dingin? Kenapa kau malah lari?"

"Untuk apa menyelesaikan dengan kepala dingin? Sekarang saja kau dipenuhi emosi. Kita sebaiknya berpisah sementara. Tidak baik seorang pria tinggal bersama wanita selain pasangan."

"Mas, bukankah ini keputusanmu!" Arum semakin membentak Pandu Iya sama sekali tidak terima dengan keputusan pandu yang mendadak seperti itu.

"Jika kau menginginkan kita menyelesaikan masalah dengan kepala dingin, lalu kenapa kau membentakku seperti ini? Arum, kau sudah emosi dengan kecemburuanmu yang tidak jelas seperti itu. Apa yang harus aku lakukan. Percuma saja aku menjelaskan. Tapi, kau tidak mau mendengarkanku. Untuk apa kita bersama? Sebaiknya kita berpisah dan itu adalah keputusanku. Sebagai istri, jangan pernah membantah apa yang suamimu katakan!"

Pandu berjalan meninggalkan Arum yang masih menahan amarah. Pandu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status