Share

Menjebak Ammar

Acara arisan yang sangat panas pun akhirnya usai sudah, sesuai kesepakatan kini Heni juga Ina bergegas ke kantor Ammar untuk makan siang. Sengaja Ina tidak memberitahu putranya jika akan datang.

Semua karyawan lama pun menyambut dengan hangat kedatangan Ina dan tak lupa memberikan salam yang disusul beberapa karyawan baru meskipun agak canggung.

Ceklek... Pintu ruang kerja Ammar terbuka.

"Mas..." sapa Heni dengan suara manjanya dan langsung duduk di meja tepat didepan Ammar.

"Apa-apaan kamu! Minggir!!! Bisa pecah kacanya!" usir Ammar yang kaget dengan kedatangan Heni tiba-tiba.

"Jangan begitu sama dia, beruntung loh kamu memperistri dia karena bisa diajak ke tempat ramai dan satu lagi, tidak membuat malu..." puji Ina yang membuat Heni seakan diatas awan.

"Ammar tak paham apa maksud mamah tapi yang jelas hanya Amalia wanita terbaik," sanggah Ammar yang seketika membuat Heni terhempas bebas.

"Tadi mamah aj
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status