Share

Ammar Mulai Memperhitungkan

Waktu sudah mulai sore, Ammar terbangun dari tidur nyenyak nya. Menyadari yang disebelahnya kini Heni sebenarnya membuat Ammar merasa sedih namun di satu sisi Ammar mengakui bagaimana hebatnya Heni ketika berurusan dengan ranjang.

Bukan bermaksud membandingkan dengan Amalia yang lebih banyak diam, namun yang namanya laki-laki pasti lebih tertantang dengan wanita yang liar didalam ranjang, hal seperti itu akan menimbulkan sensasi sendiri bahkan rasa ketagihan.

"Hen... Heni... Ayo bangun," ucap Ammar menggoyangkan tubuh Heni pelan.

"Jam berapa ini, mas? Astaga maaf mas aku belum masak, bentar," ucap Heni yang langsung berdiri dan menuju dapur. Ia kaget ketika melihat jam sudah menunjukkan pukul 6 sore, itu tandanya sebentar lagi makan malam.

Ammar pun mengikuti langkah Heni ke dapur, di sana istrinya tampak terampil dalam menggunakan segala bahan dan alat di dapur, apalagi aroma masakannya sangat menggugah selera.

Menyad
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status