"Jadi aku tidak bisa mau ke tempatmu," ucap Al jujur.
"Bisa, datang saja. lagian Mom kan tidak melarang aku keluar dan juga melarang kamu datang," balas Leila jujur tetapi entah mengapa terasa aneh untuk Al.
Al tidak ingin banyak berbicara lagi, ia memilih menyantap makan siangnya dengan gerakkan cepat dan sesekali melihat jam di tangan.
"Aku pamit dulu, harus kembali bekerja. ada rapat penting," dusta Al yang tidak ingin berlama-lama di area food court. karena Maria Mikaela seakan ingin bertanya soal Miura Diamentri.
"Hati-hati di jalan," nasehat Leila.
"Iya," balas Al dengan senyuman di paksakan.
Setelah Al pergi, Maria Mikael bernafas lega. ia sungguh tidak menyukai keberadaan Al yang mendekati Leila.
"Ayo pulang," ajak Maria Mikaela kepada Leila.
"Iya," balas Leila dengan wajah bahagia. Bahagia karena ia bisa hamil lagi dan punya anak. Sekaligus sedih dengan keberadaan Jack tanpa kabar berita sama sekali selama dua bulan in
Maria Mikaela terdiam sesat, tetapi memikirkan apa yang di alami oleh Leila dulu. ia setuju untuk merahasiakan semuanya. bahkan Kyo Mikaela juga di ancam Maria Mikaela untuk tidak membocorkan kepada siapapun. termasuk para pembantu yang berani bergosip, akan ia pecat semuanya.Melihat Maria Mikaela yang semakin posesif, Leila tertawa pelan."Jangan seperti itu Mom, Kasihan mereka yang tidak tahu apapun sampai kena pecat. lagian mereka bergosip paling di dalam rumah," jelas Leila dengan melihat wajah para pembantu yang ketakutan."Gosip di dalam rumah sih tidak apa. gimana jika gosipnya sampai keluar, kan bahaya. belum lagi para tetangga ikutan mengrumpi," cercah Maria Mikaela yang tidak suka mengosip atau di gosipkan.Melihat Maria Mikaela semakin bersemangat, Leila memilih diam aja. daripada kenapa-napa lagi."Untuk setahun ke depan aku akan di dalam rumah," ucap Leila yang meminta cuti kerja, tepatnya berhenti untuk kerja sementara waktu.
"Ya sudah, aku akan datang lain lagi. titip salam untuk Leila," pamit Alponso kepada Maria Mikaela.Sedangkan Leila yang sedang sibuk berendam di dalam kamar, tidak mengetahui apa yang terjadi di ruang tamu."Leila?'’ sahut Maria Mikaela yang membawakan susu wanita hamil untuk Leila.Melihat Leila tidak ada di dalam kamar, Maria Mikaela menaruh susu ibu hamil di atas nakas. Lalu mengetuk pintuk kamar mandi berulang-ulang kali.“Iya Mom,” balas Leila yang membuka pintu kamar mandi dengan mengenakan handuk dan rambut masih basah.“Astaga Leila, kenapa tidak mengeringkan rambutmu dulu?” pekik Maria Mikaela yang super panik dan kalang kabut, ia takut Leila masuk angin.“Ini baru mau di keringkan,” ucap Leila yang meraih handuk kering untuk mengeringkan rambutnya yang masih basah.Maria Mikaela juga ikutan meraih handuk kering untuk membantu Leila mengeringkan rambut.
“Leila,” sahut Alponso yang sekian lama, akhirnya bisa ketemu dengan Leila lagi dan kali ini ia terkejut melihat perut Leila yang buncit.“Ini…” ucap Al dengan suara kaget.“Aku hamil,” ucap Leila dengan senyumannya.“Siapa yang hamili dirimu?” tanya Al dengan suara marahnya.“Mantan suami, tepatnya masih suami. lagian kami belum cerai,” balas Leila dengan sikap tenangnya, karena ia tidak ingin kesedihan atau kemarahan akan mempengaruhi tubuh kembang anaknya di dalam rahimnya.“Kau masih mau kembali padanya?” ucap Al dengan suara tidak terima akan keputusan Leila.“Aku belum pikirkan sampai sana, sekarang aku sedang memikirkan anak aku. Jadi segala urusan belum aku putuskan,” jelas Leila jujur.“Kalau sudah cerai, biarkan aku menjadi ayah dari anakmu. Bagaimana?” tawar Al dengan niat seriusnya untuk melamar Leila Valentina.&l
Leila hanya tersenyum lembut untuk menangkapi jawaban Maria Mikaela.Saat ketiganya berjalan keluar dari pasar tradisional. Seorang wanita menarik salah satu kaki Leila dari belakang. Hingga Leila terpekik terkejut.Kyo Mikaela segera menepis tangan kotor yang memegang erat sebelah kaki Leila dan Maria Mikaela melindungi tubuh Leila agar tidak jatuh.“Lepasin tangan kotormu itu dari kaki menantu aku!” perintah Kyo Mikaela dengan wajah marahnya. Ia ingin sekali menendang tangan wanita pengemis dengan wajah cacat setengah itu. tetapi tidak berani di lakukan, karena takut di viralkan oleh para netizen Indonesia.“Leila, kau Leila valentinakan? Kenapa kau masih hamil?” ucap Cindy yang masih hidup dan buruk rupa.Kyo Mikaela dan Leila Valentina terkejut bersamaan.“Padahal aku sudah berusaha menghancurkan hidupmu dengan Jack, ternyata sia-sia rupanya. Dasar wanita serakah, kenapa hanya kau yang boleh mengandung anak
“Baik,” dusta Andre yang masih merahasiakan kehamilan Leila dari Jack atas perintah Kyo Mikaela.Jack tidak bertanya lagi, ia hanya memperlihatkan wajah sedihnya kepada Andre.“Kapan kau akan pulang?” tanya Andre yang ingin Jack segera kembali ke Jakarta.“Belum tahu, aku masih harus menyelesaikan berapa hal di sini. Jika kau sudah mendapatkan Cindy, kirim saja ke sini. Aku akan mengirim dia ke neraka,” ucap Jack penuh kemarahan yang membuat Andre terkejut bukan main. Karena ia seloha tidak mengenali Jack yang sekarang ini.“Baik, aku usahakan.”“Kirim orang untuk menjaga Leila secara diam-diam, pastikan tidak terjadi apapun padanya!” perintah Jack yang mengakhiri panggilannya.“Ternyata Cindy sudah di Jakarta ha ha ha. Semua sesuai rencana,” seru David masih ketawa, setelah semua kuku di cabut dengan paksa oleh David dan berapa jari di patahkan.Jack tersenyum mi
"Kenapa menagis sayang," ucap Maria Mikaela yang cemas melihat Leila menagis pilu seperti itu."Aku merindukan Jack," balas Leila jujur, karena selama delapan bulan ini ia merindukan kehangatan Jack."Mom juga merindukannya, tapi kamu harus sabar. Kondisi Jack saat ini sangat tidak memungkinkan untuk bersama dengan mu. Jack sudah tidak sempurna lagi," tutur Maria Mikaela yang kasihan dengan fisik Jack yang harus hidup selamanya dengan kaki palsu."Aku tahu mom, aku akan menunggu dia kembali. Aku dan anaknya akan selalu menunggunya," balas Leila yang berusaha untuk menguatkan hati.
Semua mata tertuju pada Al."Tidak, ayo masuk. Jangan sungkan," ucap Leila dengan senyuman di bibirnya.Al sempat melirik Miura Diamentri dan Lala."Aku ada urusan di kantor, nanti aku datang lagi. Sekarang harus pergi," pamit Miura Diamentri yang berjalan keluar dari dalam ruangan kamar pasien Leila. Tanpa menyapa Al.Lala juga ikutan pamit, dengan alasan harus pulang cepat. Karena Andre mau rapat.Al melihat kedua wanita tersebut keluar dari dalam kamar pasien yang di huni oleh Leila. Ia pun merasa lega dan bisa berbicara dengan Leila secara terbuka."Ayo duduk, jangan berdiri aja?" ucap Leila yang masih memeluk anaknya."Ini untuk mu," ucap Al yang
“Iya, aku gagal menangkapnya. Aku sungguh menyesal,” balas Andre yang memperlihatkan wajah menyesalnya. Atas ketidak mampuannya untuk menangkap Cindy barusan.Kyo Mikaela tidak menyalahkan Andre, justru ia sangat berterima kasih kepada Andre. Karena berkat Andre, ia semakin waspada untuk menjaga Leila dan cucunya. agar terhindar dari rencana jahat Cindy.“Aku tidak marah padamu,” ucap Kyo Mikaela yang merangkul pundak Andre, lalu memeluknya dengan erat.“Aku sungguh berterima kasih atas apa yang sudah kamu lakukan untuk keluarga ini,” lanjut Kyo Mikaela yang masih tidak menyalahkan Andre.Andre merasa bersalah atas ketidak kempuannya yang akan membuat Leila dan Leo hidup dalam ketakutan di masa depan.“Aku akan berusaha mencari keberadaan wanita sialan itu,” ucap Andre yang bersumpah dalam hatinya.“Jangan memaksakan diri, kita lihat apa yang akan di rencanakan wanita itu kedepannya
"Aku harus minta maaf padanya," batin Alponso yang membulatkan tekatnya untuk menemui Miura Diamentri yang kini sedang belanja bersama Lala di salah satu mall. sebenarnya Alponso ingin juga menemui Leila di kediaman keluarga Mikaela. tetapi ia tidak berani pergi kesana, karena penjagaan yang luar biasa ketat sekali.Tidak ingin berlama-lama, Alponso segera pergi ke mall yang di kasih tahu oleh Lala.Kehadiran Alponso di sambut biasa saja oleh Miura Diamentri yang kini sudah tidak ada rasa lagi kepada Alponso."Kita cari tempat duduk," tawar Lala yang tidak ingin situasi tegang antara Miura Diamentri dengan Alponso.Keduanya langsung setuju dengan ide Lala.Ketiganya memasuki salah satu kafe yang menyediahkan makanan siap saji. Miura Diamentri hanya mengoder soda dan kentang goreng."Kenapa makannya sedikit?" tanya Alponso yang mengkritik makanan yang di oder oleh Miura Diamentri.Miura Diamentri yang sadar diri dengan berat tubu
Senruhan Miura Diamentri membangunkan Jim yang sedang tertidur lelap."Ura,"ujar Jim yang terbangun dari mimpi buruknya."Ya," balas Miura Diamentri dengan senyuman lembutnya. yang berusaha menyembunyikan wajah lelahnya dari Jim.Jim yang seperti anak kecil, memeluk Miura Diamentri dengan tangisan meraung-ranung. karena ia sungguh cemas dengan keandaan Miura Diamentri selama berhari-hari tidak sadarkan diri."Di mana anak kita?" tanya Miura Diamentri yang ingin melihat anaknya."Ada di rumah, Lala dan Leila yang merawat Loki. aku di sini menjagamu," balas Jim jujur."Aku ingin melihat anak kita," ucap Miura Diametri yang tidak sabaran."Aku akan memberitaukan kepada Leila dan Lala," balas Jim yang berusaha menghibur Miura Diamentri untuk tidak cemas atau berpikiran negatif.Mendengar apa yang di katakan oleh Jim, hati Miura mulai tenang. ia sempat berpikir bayinya sudah meninggal saat di lahirkan."Aku sudah berapa hari
"Tidak perlu Syock, Jim orangnya baik dan romantis banget. hanya saja expresi wajahnya itu menyevalkan. dulu pertama kali melihatnya saja pegen aku cakar dengan kedua tangan ini," timpal Miura Diamentri yang ingat masa lalu.Jack terkekeh renyah, ia mendudukkan Leo dan Rosa di atas pahanya."Benci jadi cintakan," balas Jack yang mengoda Miur Diamentri yang di balas dengan tatapan marah oleh Miura Diamentri dengan wajah kesalnya.Acara makan bersama-sama di mulai dengan canda tawa di taman belakang rumah keluarga Mikaela.Kyo Mikaela dan Maria Mikaela yang pulang dari acara melihat ke arah belakang rumah. keduanya tersenyum bahagia. karena rumah yang sebesar ini akhirnya di huni oleh para anak-anak kandung dan angkat.***Menjelang kelahiran Miura Diamentri, Jim memutuskan libur sehari. ia ingin menjaga istrinya di dalam ruangan bersalin.Di luar ruangan, sudah berkumpul satu keluarga besar yang merupakan keluarga Mikaela yang sedari w
Sepanjang perjalanan ke rumah keluarga Mikaela. Andre masih saja kepo dengan istri dari Jim. ia sungguh penasaran sekali."Jangan penasaran melulu, tidak baik buat jantung. lagian kau pasti kenal siapa istrinya," balas Jack yang masih duduk dengan santainya di dalam mobil.Mobil yang di kemudikan oleh Jim memasuki pakiran mobil di keluarga Mikaela. Andre keluar duluan. baru di susul oleh Jack."Tuan," saut Jim yang hendak membantu Jack untuk berjalan."Aku baik-baik saja, tidak perlu cemas. Jangan memanjakan aku!" perintah Jack kepada Jim."Baik," balas Jim yang melepaskan tangannya dari Jack."Jim, ini punyamu.""Oh iya," balas Jim yang mengambil salah satu kantong kresek dari tangan Jack. lalu menekan bel tanda bunyi.Bodyguard yang di dalam ruangan segera membuka pintu dan mempersilahkan ketiga pria masuk ke dalam."Daddy," sahut Leo yang berlari ke arah Jack."Daddy sudah pulang, mana Mom?" tanya Jack yang ber
Andre masuk ke dalam mobil dengan perasaan masih tidak tenang, lalu di susul oleh Jack."Jim, kita langsung pulang ke rumah atau kau ingin mampir ke suatu tempat lagi?" tanya Jack yang melihat jam di pergelangan tangannya."Tuan, apa anda tahu di mana tempat jual soto dan rujak?" tanya Jim yang tanpa menoleh ke arah belakang."Ya, kau mau makan di sana?" tanya Jack yang kaget, karena selama ini ia tidak pernah melihat Jim memakan jenis makanan tersebut."Tidak, istri mau makan. jadi saya harus beli untuknya," balas Jim yang mulai menjalankan mobilnya."ikuti saja gps ini," ucap Jack yang menyerahkan ponselnya kepada Jim.Jim segera menerima ponsel Jack dan menatapi gerakan Gps sembari menyetir mobil mewah.Andre menatapi Jack dengan tatapan kaget, karena ia baru tahu Jim bisa bahasa Indonesia. karena semalam Jim memperkenalkan diri dengan bahasa Inggris."Jim bisa mengunakan berapa bahasa," balas Jack dengan menahan tawa. ia ti
"Apakah ini perbuatan David?" ujar Cindy masih dengan wajah terkejut. "Ya, maka dari itu aku tidak bisa mengemudikan mobil. selalu memakai supir pribadi," balas Jack jujur. Cindy yang percaya, segera masuk ke dalam mobil dan bersamaan berapa pria lain juga masuk ke dalam. "Jack," pekik Cindy terkejut. Jack tersenyum lebar dan melambaikan tangan kepada Cindy. "Aku juga terpaksa melakukan ini padamu, aku juga di ancam oleh David. jadi kalian berdua selesaikan dulu," ucap Jack yang berjalan masuk ke dalam kafe. Jim segera menjalankan mobilnya, Cindy yang di himpit oleh kedua pria di sisi kanan dan kiri. tidak bisa melakukan apapun. termasuk melawan, ia hanya melototi kedua matanya kepada supir yang menjalankan mobil. Jim mengemudikan mobilnya kembali ke villa yang di mana ada David di sana. "Aku tidak mau kembali ke sana," pekik Cindy yang masih mencoba melepaskan diri. Jim menulikan telinganya, ia masih mengemudik
David memukul kedua kaki palsunya yang tidak bisa di gerakkan dengan pukulan kuat sembari mengutuk Jack dan keluarga Mikaela. ia bersumpah akan membuat keluarga Mikaela membayar penderitanya di masa depan atas apa yang mereka lakukan padanya sampai bernasib tragis seperti ini.***Jim yang mendapatkan laporan, segera bergegas ke lapangan untuk membereskan Cindy.Dalam perlarian, Cindy masih berusaha meminta bantuan Jack. ia yakin Jack akan menyelamatkan dirinya dari kejaran David yang ingin membunuh dirinya saat ini."Jack tolong aku," lirih Cindy yang masih mengingat nomor ponsel Jack."Kau masih ingat dengan aku, setelah apa yang kau lakukan dulu?" tanya Jack yang membalas panggilan Cindy dengan santainya. Seolah-olah ia tidak marah pada Cindy sedikitpun."Maafkan aku Jack, semua salah David. ia yang merencanakan semua ini dan aku tidak berdaya sama sekali dengan ancamannya. tolong percayalah padaku," dusta Cindy dengan berlinang air mata
Miura Diamentri mengulum senyumannya dengan wajah tersipu malu."Dua tahun lalu, jika tidak salah. aku di lamar dadakan oleh Jim dan semuanya dia yang ngurus.," balas Miura Diamentri dengan wajah merah merona."Astaga, kenapa tidak kasih tahu aku?" pekik Lala yang kecewa dengan sikap Miura Diamentri."Iya, kok tidak kasih tahu kita sih. pakai rahasia-rahasiaan segala," timpal Leila yang juga ikutan kecewa dengan sikap Miura Diamentri.Miura Diamentri menampakkan wajah kesalnya kepada Leila dan Lala secara bersamaan."Kalian saja main rahasia-rahasian. masa aku tidak boleh. huh," ngeluh Miura Diamentri kesal.Lala dan Leila tertawa bersamaan. mereka berdua lupa akan apa yang mereka lakukan kepada Miura Diamentri yang saat itu merahasiakan kehamilan dari Miura."Kita impas deh," ucap Leila dengan tawanya"Kita impas sudah sekarang," timpal Lala yang ikutan ketawa."Ngomong aku belum melihat suamimu?" lanjut Lala yang kepo
"Oh ya, hampir saja aku lupa dengan tujuan kedatangan aku hari ini." Jack mulai bercerita dengan ide dan tujuan untuk menjebak Cindy keluar dari persembunyiannya. Andre langsung tidak setuju, karena ini sungguh berbahaya. Mengingat kegilaan yang pernah di lakukan oleh Jack terdahulu yang berakhir dengan kegagalan dan taruhan nyawa. "Dengar dulu sampai selesai," ucap Jack yang memotong pembicaraan Andre yang masih ngotot tidak mau setuju dengan rencananya. "Gimana aku bisa setuju dengan ide gilamu itu," seru Andre yang penuh kemarahan. Jack terkekeh renyah kembali, ia pun kembali menjelaskan secara detail semua rencananya dari awal hingga akhir.