Semua mata tertuju pada Al."Tidak, ayo masuk. Jangan sungkan," ucap Leila dengan senyuman di bibirnya.Al sempat melirik Miura Diamentri dan Lala."Aku ada urusan di kantor, nanti aku datang lagi. Sekarang harus pergi," pamit Miura Diamentri yang berjalan keluar dari dalam ruangan kamar pasien Leila. Tanpa menyapa Al.Lala juga ikutan pamit, dengan alasan harus pulang cepat. Karena Andre mau rapat.Al melihat kedua wanita tersebut keluar dari dalam kamar pasien yang di huni oleh Leila. Ia pun merasa lega dan bisa berbicara dengan Leila secara terbuka."Ayo duduk, jangan berdiri aja?" ucap Leila yang masih memeluk anaknya."Ini untuk mu," ucap Al yang
“Iya, aku gagal menangkapnya. Aku sungguh menyesal,” balas Andre yang memperlihatkan wajah menyesalnya. Atas ketidak mampuannya untuk menangkap Cindy barusan.Kyo Mikaela tidak menyalahkan Andre, justru ia sangat berterima kasih kepada Andre. Karena berkat Andre, ia semakin waspada untuk menjaga Leila dan cucunya. agar terhindar dari rencana jahat Cindy.“Aku tidak marah padamu,” ucap Kyo Mikaela yang merangkul pundak Andre, lalu memeluknya dengan erat.“Aku sungguh berterima kasih atas apa yang sudah kamu lakukan untuk keluarga ini,” lanjut Kyo Mikaela yang masih tidak menyalahkan Andre.Andre merasa bersalah atas ketidak kempuannya yang akan membuat Leila dan Leo hidup dalam ketakutan di masa depan.“Aku akan berusaha mencari keberadaan wanita sialan itu,” ucap Andre yang bersumpah dalam hatinya.“Jangan memaksakan diri, kita lihat apa yang akan di rencanakan wanita itu kedepannya
Miura Diamentri memutar kedua matanya dengan malas atas tuduhan Alpanso padanya."Kau yang seharusnya mengaca diri, bukan asal langsung menuduh aku sembarangan. lagian aku baru sampai ke Jakarta berapa hari. kau sudah menuduh aku seperti ini," balas Miura Diamentri yang mendorong tubuh Alponsho dari hadapannya. lalu masuk ke dalam mobil dengan membanting pintu mobil.AL hanya bisa mendecak kesal melihat sikap bar-bar Miura Diamentri yang tidak ada tata kramanya sama sekali.Sepanjang perjalanan, Miura Diamentri hanya bisa mengerutu dalam hati. ia sungguh kesal dengan sikap AL yang munafik dan suka main asal nuduh tanpa bukti."Aku memang begok, kenapa aku bisa suka sama dia dulu. totol," umpat Miura Diamentri yang memilih pulang ke apertemen untuk bersiap-siap kembali ke Jepang lagi untuk mengurus berapa bisnis Maria Mikaela yang terbengkalai."Aku yakin kau pelakunya," lanjut Al dengan asal menuduhnya.Tanpa ada rasa sungkan dan malu, Al me
"Aku akan naikkan gajimu sebanyak 2x lipat. apa cukup?" tanya Jack dengan senyuman lembutnya."Cukup dan sudah banyak," balas Miura Diamentri dengan candaanya.Jack hanya bisa tersenyum melihat Miura Diamentri yang ceria seperti itu."Aku sudah menyiapkan tempat baru untukmu," ucap Jack yang baru ingin dengan apa yang ingin ia katakan barusan."Benarkah?" pekik Miura Diamentri dengan suara kerasnya."Jim akan megantarmu ke sana," balas Jack yang memberikan perintah kepada Jim untuk mengantar Miura Diamentri ke apertemen baru.Jim membantu Miura Diamentri untuk mengangkat koper, lalu mempersilahkan Miura Diamentri untuk keluar dari kantor Jack.Ujung mata Miura Diamentri yang melirik wajah Jim yang tampan dan tinggi."Ada yang salah dengan wajah aku?" tanya Jim yang heran dengan lirikan mata Miura Diamentri."Tidak ada, aku hanya merasa tidak enak saja. selalu merepotkan dirimu," dusta Miura Diamentri.Jim menaikan
Jack yang menatapi ponsel sekian lama, akhirnya memilih untuk memasukkan ponselnya ke dalam saku celana sembari menghibur diri sendiri untuk move on daeri Leila dan juga berusaha untuk melupakan Leila dari dalam hatinya. Walau sangat berat untuk ia lakukan.***Melihat tatapan Miura Diamentri yang menyelidik, Jim segera mencari alasan."Tidak apa, ayo pergi?" ajak Jim dengan senyuman tipisnya.Miura Diamentri merasa senyuman Jim sangat tulus, ia pun senang akan sikap Jim yang ramah."Mau makan apa?" tanya Jim yang masih berusaha mendekati Miura Diamentri. Setelah cukup lama mengenal Miura Diamentri sebagai bawahan bosnya."Terserah," balas Miura Diamentri yang binggung mau makan apa.
Alponso menggertakan giginya, ia pun memaki-maki Miura Diamentri sebagai wanita jalang yang tidak tahu diri.Jim yang tidak terima Miura Diamentri yang di fitnah seperti itu oleh Alponso. Semakin giat membalas setiap kalimat yang di tunjukkan Alponso kepada Miura Diamentri."Bro, kau punya perasaan kepada istri aku. Maka kau baper sampai seperti itu?" cibir Jim yang benar-benar membuat Alponso marah besar. Lalu menutup ponselnya dengan di banting.Jim tertawa terbahak-bahak mendengar suara ponsel di banting. Sedangkan Miura Diamentri heran dengan tawa Jim yang ngakak."Aku yakin dia pasti tidak akan menghubungi dirimu lagi," ucap Jim dengan percaya diri dan Miura Diamentri hanya tersenyum dengan tidak percaya pada perkataan Jim yang di anggap sebagai bualan."Kenapa mengaku sebagai suami aku?" tanya Miura Diamentri yang di penasaran.Seketika wajah Jim langsung merah
Di dalam pesawat, Jack duduk dengan hati tidak tenang sama sekali. Ia berharap pesawat ini bisa secepatnya sampai ke Jakarta."Sial, Kenapa kalian semua merahasiakannya dari aku. Kenapa," decak Jack yang masih kesal dengan perasaan campur aduk. Bahkan tidak bisa duduk dengan tenang dan juga lupa membawa pakaian sampai kebutuhan lainnya. Selain paspor dan dompet.Yang di fokuskan oleh Jack saat ini, hanya secepatnya pulang kerumah kedua orangtuanya untuk membuktikan apa yang di katakan oleh Miura Diamentri padanya.Miura Diamentri melihat pesan yang di tinggalkan oleh Jack. Ia tersenyum simpul sembari mengusap perutnya."Manfaat kesempatan ketiga ini dengan sebaik-baiknya Jack," batin Miura Diamentri yang memberikan dukungan kepada Jack yang merupakan atasannya untuk kembali memperbaiki hubungan rumah tangga yang sudah retak dengan ke Leila valentine.Tidak ingin membangunkan Ji
"Masih syukur kau mau di akui oleh Leo," lanjut Kyo Mikaela dengan cibiran.Jack terkekeh renyah, ia tidak perduli dengan sikap ayahnya yang masih mengeluarkan kata-kata mencibir sejak dari tadi."Mom di mana?" tanya Jack yang ingin memberikan kejutan kepada ibunya. Jack sangat yakin, ibunya pasti sangat bahagia dengan kepulangan dirinya.Kyo meletakkan koran di atas meja, lalu menatapi Jack dengan tatapan lekat."Menemani Leila pergi belanja, sebentar lagi akan pulang. Atau kau ingin pergi menjemput mereka berdua?" ucap Kyo Mikaela dengan mata menyelidiknya dan siap menjaga Leo di rumah.Jack memandangi wajah anaknya yang mirip dengan wajahnya."Tidak, aku memilih di dalam rumah untuk memberikan kejutan kepada mereka berdua. Aku yakin mereka berdua pasti akan terkejut," balas Jack yang percaya diri dengan rencananya.Melihat Jack duduk dengan santai dan m