Jack yang menatapi ponsel sekian lama, akhirnya memilih untuk memasukkan ponselnya ke dalam saku celana sembari menghibur diri sendiri untuk move on daeri Leila dan juga berusaha untuk melupakan Leila dari dalam hatinya. Walau sangat berat untuk ia lakukan.
***Melihat tatapan Miura Diamentri yang menyelidik, Jim segera mencari alasan."Tidak apa, ayo pergi?" ajak Jim dengan senyuman tipisnya.Miura Diamentri merasa senyuman Jim sangat tulus, ia pun senang akan sikap Jim yang ramah."Mau makan apa?" tanya Jim yang masih berusaha mendekati Miura Diamentri. Setelah cukup lama mengenal Miura Diamentri sebagai bawahan bosnya.
"Terserah," balas Miura Diamentri yang binggung mau makan apa.
Alponso menggertakan giginya, ia pun memaki-maki Miura Diamentri sebagai wanita jalang yang tidak tahu diri.Jim yang tidak terima Miura Diamentri yang di fitnah seperti itu oleh Alponso. Semakin giat membalas setiap kalimat yang di tunjukkan Alponso kepada Miura Diamentri."Bro, kau punya perasaan kepada istri aku. Maka kau baper sampai seperti itu?" cibir Jim yang benar-benar membuat Alponso marah besar. Lalu menutup ponselnya dengan di banting.Jim tertawa terbahak-bahak mendengar suara ponsel di banting. Sedangkan Miura Diamentri heran dengan tawa Jim yang ngakak."Aku yakin dia pasti tidak akan menghubungi dirimu lagi," ucap Jim dengan percaya diri dan Miura Diamentri hanya tersenyum dengan tidak percaya pada perkataan Jim yang di anggap sebagai bualan."Kenapa mengaku sebagai suami aku?" tanya Miura Diamentri yang di penasaran.Seketika wajah Jim langsung merah
Di dalam pesawat, Jack duduk dengan hati tidak tenang sama sekali. Ia berharap pesawat ini bisa secepatnya sampai ke Jakarta."Sial, Kenapa kalian semua merahasiakannya dari aku. Kenapa," decak Jack yang masih kesal dengan perasaan campur aduk. Bahkan tidak bisa duduk dengan tenang dan juga lupa membawa pakaian sampai kebutuhan lainnya. Selain paspor dan dompet.Yang di fokuskan oleh Jack saat ini, hanya secepatnya pulang kerumah kedua orangtuanya untuk membuktikan apa yang di katakan oleh Miura Diamentri padanya.Miura Diamentri melihat pesan yang di tinggalkan oleh Jack. Ia tersenyum simpul sembari mengusap perutnya."Manfaat kesempatan ketiga ini dengan sebaik-baiknya Jack," batin Miura Diamentri yang memberikan dukungan kepada Jack yang merupakan atasannya untuk kembali memperbaiki hubungan rumah tangga yang sudah retak dengan ke Leila valentine.Tidak ingin membangunkan Ji
"Masih syukur kau mau di akui oleh Leo," lanjut Kyo Mikaela dengan cibiran.Jack terkekeh renyah, ia tidak perduli dengan sikap ayahnya yang masih mengeluarkan kata-kata mencibir sejak dari tadi."Mom di mana?" tanya Jack yang ingin memberikan kejutan kepada ibunya. Jack sangat yakin, ibunya pasti sangat bahagia dengan kepulangan dirinya.Kyo meletakkan koran di atas meja, lalu menatapi Jack dengan tatapan lekat."Menemani Leila pergi belanja, sebentar lagi akan pulang. Atau kau ingin pergi menjemput mereka berdua?" ucap Kyo Mikaela dengan mata menyelidiknya dan siap menjaga Leo di rumah.Jack memandangi wajah anaknya yang mirip dengan wajahnya."Tidak, aku memilih di dalam rumah untuk memberikan kejutan kepada mereka berdua. Aku yakin mereka berdua pasti akan terkejut," balas Jack yang percaya diri dengan rencananya.Melihat Jack duduk dengan santai dan m
Selesai mandi, Jim menatapi pakaian casual di atas ranjang. Ia segera mengeringkan tubuhnya dan memakainya secara tergesah-gesah, karena tidak ingin membuat Miura Diamentri menunggu terlalu lama di ruangan makan."Maaf lama," ucap Jim yang mengecup pipi Miura Diamentri dengan kasih sayang. Lalu membelai perut Miura Diamentri dengan lembut."Maafin Daddy sayang," ucap Jim yang selalu bangun malam berapa hari ini. Karena ia harus menyelidiki berapa kasus yang di minta oleh Jack.Miura Diamentri mengulum senyumnya, ia memeluk tubuh Jim dengan erat."Istri aku manja sekali?" ucap Jim yang membelai kepala Miura Diamentri dengan telapak tangan."Permintaan baby-nya, mau memeluk Daddy. Juga keinginan aku juga," balas Miura Diamentri jujur dan menatapi mata Jim yang berwarna biru terang.Jim tersenyum lembut, ia melayangkan kecupan halus di bibir Miura Diamentri hingga ke arah leh
Leila mendongakan kepalanya ke atas. Ia menatapi wajah Jack yang masih tampan."Itu karena kau membuang aku, seharusnya kau tahu saat itu aku sedang depresi dan bukannya menghibur atau memilih bertahan. Malah kasih aku surat cerai, kau sungguh jahat Jack. Jahat," seru Leila yang merontah-rontah dengan memukul dada bidang Jack berkali-kali dengan kepalan tangan.Jack hanya bisa diam di pukuli oleh Leila yang melampiaskan kemarahan."Maaf," balas Jack yang merasa bersalah kepada Leila atas tindakannya saat itu."Mom, Dad. Aku lapar," sahut Leo dengan mata besarnya me
"Jim adalah entara bayaran yang bertugas membunuh. sekaligus merangkap jadi bodyguard untuk membereskan semua penganggu dan dia juga yang memberikan penderita kepada David," balas Jack dengan senyuman jahatnya. Ketika melihat David menjadi pengemis di jalanan tanpa kaki. Sungguh senang hati Jack melihat expresi wajah David yang penuh penderita."Di mana keberadaan David saat ini?" tanya Kyo Mikaela yang penasaran."Masih di Jepang, aku berencana memindahkan dia ke sini untuk memancing Cindy dan sekaligus menjadikannya sebagai tumbal. Dengan begitu aku bisa membereskan Cindy dan David secara bersamaan," balas Jack yang masih dengan senyuman jahatnya.Kyo Mikaela merasa puas dengan ide Jack kali ini. Tapi juga merasakan kecemasan, mengingat Jack suka ceroboh untuk melakukan rencana hingga hampir saja kehilangan nyawa.
Selesai mandi, Jack menatapi Leo yang sudah tertidur di atas ranjang dan Leila yang masih belum tidur.Melihat tatapan wajah Leila yang sedih. Jack tersenyum tipis."Jangan menatapi aku seperti itu," ucap Jack yang masih santai dengan kondisi tubuhnya yang tidak lagi sempurna dan juga tidak menyesal sama sekali.Leila tidak bersuara, ia mambantu Jack untuk duduk di pinggiran ranjang. Membantu Jack melepaskan kaki palsu. Lalu membantu Jack mengeringkan tubuh."Aku sangat merindukanmu selama ini," ucap Jack jujur dengan memeluk tubuh Leila. Ia menyandarkan kepalanya di dada Leila yang empuk."Aku juga," balas Leila yang membalas pelukan Jack."Apa kita masih sah men
"Jack," lirih Leila yang merasa tidak nyaman dengan persetubuhan seperti ini. Karena terasa menyakitkan tubuhnya.Tidak ingin Leila merasa kesakitan, Jack melakukan ciuman di sertai pangutan dan kedua tangan berjalan di sekitar area sensitif tubuh Leila."Mom," saut Leo yang tetiba terbangun karena mimpi buruk.Leila dan Jack bergegas memakai pakaian masing-masing. Setelah mendengar suara Leo berulang-ulang kali."Ada apa Sayang," balas Leila yang keluar dari dalam kamar Leo dengan baju sedikit berantakan."Daddy mana mom?" tanya Leo yang melihat kesegala arah untuk mencari keberadaan ayahnya. Ia takut kalau hari ini adalah sebuah mimpi. Mimpi di mana dirinya bertemu sang ayah yang sudah lama di rindukan.