Share

72

Di ujung Jalan orang berlarian untuk menyaksikan siapa yang tabrakan sementara aku di sini berusaha menguasai ibuku yang sudah lemas karena nyaris kehilangan kesadarannya.

Kupapah ibuku, lalu kuuguncang pipi Bunda sambil berusaha untuk membuat dia mengumpulkan kembali kesadaran dan pikirannya.

"Bunda!" Aku berteriak di telinganya dan mintanya untuk segera bangun.

"Bangun bunda!"

Kududukkan dia di dekat gerbang lalu memintanya untuk menunggu diriku karena aku ingin melihat siapa yang sedang bertabrakan di ujung jalan sana.

Sebenarnya aku sangat berharap kalau itu bukan ayah. Tapi di sisi lain hatiku juga berharap dia mati saja atas segala perbuatannya yang tidak pernah adil padaku dan Bunda.

Tanpa alas kaki aku berlari menuju ujung Jalan yang jaraknya 50 m dari rumah. Orang-orang yang ada kebetulan duduk di warung simpangan segera terdengar riuh dan mengerubungi korban yang jatuh.

Benar saja motor Vespa berwarna kuning itu terlempar ke sisi trotoar sementara Ayah berada di seberang y
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status