Share

87. Doaku Seperti Detak Jantung

***

“Sayang… “ Adam tersenyum saat melihat wajah istrinya di layar smartphone-nya. Ia berusaha tenang agar Dara tidak mengkhawatirkannya.

“Mas, kamu tampak sangat lelah. Apa sudah makan?” Dara pun tersenyum, ia pun mencoba tegar agar Adam tidak tahu isi hatinya yang sebenarnya.

Adam mengangguk. “Mas pasti selalu makan tepat waktu, selalu ingat kalau kamu selalu mengomel kalau Mas mengabaikan jam makan secara tepat waktu,” balasnya. Pria itu menjeda ucapannya dan tersenyum melihat wajah istrinya yang meneduhkan, “Sayang, kamu percaya pada suamimu ini kan?”

Dara mengangguk. “Aku selalu percaya padamu, Mas. Jangan lupa kalau doaku itu seperti detak jantung. Aku selalu meminta Tuhan untuk menjagamu karena hanya DIA yang kuasa atasmu juga.”

“Yeah, Mas tahu kalau doa-doamu itu selalu tembus ke langit. Mas bersyukur karena selalu menjadi kuat saat mengingatmu saja,” ucap Adam.

“Mas, katakan apapun padaku, ya! Jika Mas merasa sendiri dan butuh bahu untuk menguatkan datanglah padaku. Aku yak
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status