Aloha, Baby's!
Mr. & Mrs. Player update!
Find me on:
@r_quella99
@girlsknight.official
Jangan lupa Bintang 🌟 kecil+penuhin in-line komentar, ya 👍
🔹🔹🔹
BAB SATU
Casanova meets player
Seorang wanita keluar dari mobil Lamborghini aventador berwarna hitam perpaduan dengan biru neon. Wajah cantiknya terpancar memesona dengan kacamata hitam yang melengkapi penampilannya. Rambut cokelat mudanya berkilauan seiring cahaya matahari menyertai langkah kakinya yang panjang sementara sebelah tangannya menenteng tas branded keluaran chanel terbaru.
Cantik, kharismatik dan penuh pesona.
"Hai, Candy."
Gadis yang dipanggil Candy itu mengangkat wajah dan tersenyum padanya. "Lama tidak melihatmu, Ara. Seperti biasa?" balasnya.
Perempuan cantik itu mengangguk kemudian mencari tempat duduk didekat jendela. Tempat favoritnya. Namanya Arabella Alison: Pebisnis muda yang menggeluti bidang desainer pakaian. Ah, jangan lupakan kalau dia juga seorang secret agent.
Selain karena kecantikan dan keanggunan dirinya, ia juga terkenal karena prestasinya yang gemilang. Dia juga dikenal sebagai player. Well, sosoknya yang memesona dan anggun tidak membuat namanya buruk meski kisah cintanya tidak pernah lebih dari satu minggu. Kuat dan memikat. Arabella Alison adalah kombinasi sempurna sebagai wanita idaman para kaum adam.
Arabella lalu membuka kacamatanya dan meletakkannya di samping gelas ice green tea yang baru saja datang. Ia tersenyum cantik pada pelayan lelaki itu dan membuatnya salah tingkah. Arabella tersenyum miring menyadari itu lalu meminum minumannya dengan anggun.
Beberapa lelaki yang duduk tidak jauh darinya terang-terangan menatapinya sambil tersenyum. Ketika Arabella selesai dengan minumannya, ia beranjak dari sana dan segera keluar—sengaja meninggalkan kacamatanya di atas meja.
Arabella yakin salah satu dari lelaki tadi akan mengambilnya dan berusaha mencari perhatiannya. Well, trik lama.
Arabella mendekatkan ponselnya ketika sebuah panggilan terpampang dilayar ponselnya. "Merindukanku, Mom?" kekehnya memasuki mobil.
"Kau jelas tahu alasan Mom meneleponmu, Ara. Cepat pulang untuk bersiap."
Arabella menjawab 'iya' sebelum kemudian menghidupkan mesin dan menjalankan mobilnya untuk bergegas pulang. Karena kalau dirinya telat, ibunya pasti akan mengomel panjang lebar.
Hari ini Arabella memang memiliki janji pada orang tuanya kalau dia akan menggantikan mereka untuk pergi ke pesta topeng dengan rekan bisnisnya, Samuel Anderson. Entah kenapa, orang tuanya selalu memaksanya untuk bersama dengan Samuel. Padahal, dia dan Samuel hanyalah teman dekat semasa kuliah dulu—yang memang sejak zaman kuliah lelaki itu pernah menyatakan perasaannya. Tetapi Arabella menolaknya, menurut Arabella Samuel terlalu baik dan lebih cocok menjadi kakak daripada kekasih baginya.
Arabella memarkirkan mobilnya, memasuki mansion di mana ibunya sudah berkacak pinggang di dalam kamarnya.
"Kenapa kau selalu datang terlambat? Cepat mandi. Mommy akan membantumu bersiap." omel Megan Alison, lagi-lagi menceramahi kebiasaan putrinya.
"Tidak perlu membantuku, Mom. Aku bisa bersiap sendiri." Arabella mengganti sepatunya dengan sandal rumah dan meninggalkan ibunya yang tengah menatapnya kesal. "Juga, jangan pernah bertanya padanya lagi mengenai hubungan kami." peringat Arabella yang hanya dibalas dengkusan Megan.
"Memangnya kenapa kalau seorang ibu menanyakan status untuk anak gadisnya?" gumam Megan mendumel sebelum beranjak keluar.
Satu jam berlalu Arabella sudah siap dengan penampilannya. Gaun biru tua yang menjuntai pas badan membungkus tubuhnya dengan baik, belahan cukup panjang dari atas lutut hingga mata kaki membuat penampilan nya makin menarik. Arabella meneliti riasannya sambil menyunggingkan senyum menawan. Well, perfect.
Arabella menuruni tangga dan melihat Samuel sudah di bawah sana bersama kedua orang tuanya—terlihat antusias setiap kali Arabella hendak pergi dengan lelaki itu.
"Bisa kita berangkat sekarang?" interupsi Arabella membuat mereka mengalihkan atensi.
Samuel sempat terpana beberapa saat sebelum Arabella berdeham dan berpamitan untuk mereka segera berangkat. Dia tidak akan membiarkan ibunya kembali mencari-cari kesempatan untuk menggoda mereka. Di dalam mobil Samuel terus mencuri pandang ke arahnya dan Arabella menyadarinya.
"Kau sangat cantik malam ini, Ara."
Sontak, perkataan Samuel membuat Arabella menoleh dengan wajah terluka yang dibuat-buat. "Jadi selama ini aku jelek, begitu maksudmu?" tanyanya membuat Samuel salah tingkah.
"Bukan begitu, Ara. Kau jelas tahu kalau kau selalu cantik. Tapi untuk malam ini kau sangat cantik." ralatnya.
Arabella terkekeh geli dikursinya. "Santailah, Sam. Aku hanya menggodamu." katanya sambil mengerling.
Ketika mobil mereka sampai di tempat acara, Samuel bergegas turun lebih dulu dan membantu Arabella sebelum akhirnya mereka sampai di dalam. Mereka berdua sudah mengenakan topeng masing-masing dan berbaur bersama tamu undangan yang lain.
Setelah menyapa pemilik acara, Samuel berpamitan ke toilet dan meninggalkan Arabella sendiri. Dengan dengkusan tidak peduli Arabella mendekati meja yang penuh dengan makanan dan mencicipi salah satu hidangan di sana. Menikmati pesta dengan ditemani minuman juga iringan musik yang mengalun indah disepanjang acara.
Mata birunya menjelajahi isi ruangan yang didominasi para pejabat dan sekelas dengan laki-laki tampan kebanyakan. Well, jika tidak dalam situasi bersama Samuel, Arabella tentu saja akan menikmati pesta dengan menebar pesonanya—memikat para lelaki yang bisa dia jadikan mainannya.
"Maaf membuatmu menunggu." Samuel menyunggingkan senyumnya, mengangkat gelas dan mengajaknya bersulang.
Arabella hanya mengulas senyum ketika merasakan minuman yang mengalir ditenggorokannya. Arabella benci pesta, tetapi dia sering kali terjebak di dalamnya. Dan tentu saja hal itu tidak lepas dari campur tangan orang tuanya. Mereka masih berbincang begitu alunan musik berganti klasik. Lagu endless love berputar menggiring para pasangan melaju ke lantai dansa. Samuel mengulurkan tangannya mengajak Arabella untuk berdansa. "Dance with me, Ara?"
Arabella sebenarnya ingin menolak, alih-alih mengutarakan ketidakinginannya, dia malah menerima uluran tangan Samuel. "Okay." balasnya.
Keduanya pun meluncur ke lantai dansa. Mulai berbaur dengan banyak pasangan yang menari di sana.
Sudah menolak perasaannya, Arabella tidak akan tega menolak ajakannya juga, bukan?
Mereka mulai menari seirama dengan musik. Pelan dan romantis. Suasana yang cukup membangun chemistry.
"Kudengar Carl akan segera menikah. Apa kau akan hadir, Ara?" tanya Samuel membuka obrolan. Lelaki itu cukup mengerti mengenai kisah cinta Arabella dengan Carl Walter. Mantan kekasih yang pernah mengkhianati Arabella dulu.
Menikah, ya?
Senyum Arabella terbit, tampak geli. Ia balas menatap Samuel, menyeringai. "Kenapa tidak? Aku mengenal mereka baik, tidak ada masalah bagiku." jawabnya santai, seolah meyakinkan.
Samuel tersenyum lembut padanya. "Ya, aku tahu kau tidak akan menangisi bajingan itu lagi. Apa kau ingin pergi denganku?" tanyanya lagi.
Belum sempat Arabella menjawab, gerakan bertukar pasangan sudah lebih dulu menginterupsi percakapan mereka. Arabella sedikit sangsi sebenarnya. Dia tidak tahu apakah dirinya akan cukup kuat melihat mereka berbahagia setelah mengkhianatinya beberapa tahun lalu, atau mungkin sebaiknya dia tidak perlu datang.
"Finally I found you, Baby." suara bariton seseorang yang tengah menari dengannya itu terdengar halus namun berat.
Suara ini ... Arabella seperti mengenal suaranya, ditambah lagi aroma tubuhnya yang familiar. Arabella mendongak, terpengarah begitu tatapan mereka bertemu—udara seakan berderak di antara mereka.
Mata cokelat indah itu ... Arabella memperhatikan lelaki itu lekat-lekat, tetapi percuma karena lelaki itu menggunakan topeng yang senada dengan jasnya—biru dongker, membuat Arabella kesulitan mengenali.
Wajahnya terlihat familiar, tetapi di mana dia pernah bertemu dengan lelaki ini, ya?
"Apa kau ... Mph, tidak ... Kita, apa kita saling mengenal?" tanya Arabella masih mencoba meneliti wajah lelaki asing itu.
Lelaki itu tertawa pelan dan memutar tubuh Arabella—menariknya kembali ke dalam pelukan hingga punggung Arabella terasa hangat menempel dengan tubuh depannya. "Kita tidak saling mengenal, tetapi kita pernah berbagi tempat tidur." bisiknya dengan suara rendah.
"A—apa?"
Tubuh Arabella menegang entah karena suara lelaki itu atau karena kata-katanya. Atau malah ... Keduanya? Entahlah...
Arabella merasa familiar dengan suara ini tetapi siapa? Arabella berusaha mengingat-ingat. Tidak saling mengenal tetapi pernah berbagi tempat tidur? Arabella mengingat satu orang. Ketika dirinya mabuk dua tahun lalu ketika di Swiss.
Astaga ... Apakah benar dia orangnya?
"Melihat responsmu, sepertinya kau mengingatku." ucap lelaki itu lagi.
Harusnya, setelah lagu berganti mereka harus bertukar pasangan. Namun, lelaki asing ini terus menahannya dan kembali memutar tubuhnya hingga sekarang mereka berhadapan.
"Apa yang kau lakukan? Kita harus berganti pasangan." kata Arabella mencoba mengalihkan. Tetapi suara kekehan lelaki itu membuatnya mau tidak mau menatap mata lelaki itu. Dan, ya ... Warna matanya cokelat jernih, sama persis seperti lelaki di malam itu.
Arabella sempat terpana beberapa waktu, terpengarah seraya membasahi bibirnya yang terasa kering. "Apalagi yang kau inginkan? Aku sudah memberimu cek. Kau bisa menulis berapa pun angka yang kau mau." mata biru Arabella berkilat, menatapnya berani. Sudah kepalang basah untuk menghindar.
Lelaki itu mengunci tatapan Arabella dan menyelami mata birunya yang menenangkan. Sejak pertama kali bertemu, mata indah itulah yang membuatnya terpaku pada gadis dipelukannya ini. "Aku tidak butuh uangmu, Nona Arabella Alison."
Arabella lagi-lagi tercenggang. "Kau ... Kau tahu namaku?" tanya Arabella dengan wajah bodoh.
Lelaki itu menyeringai, menghentikan tarian mereka ketika musik sudah selesai. Alih-alih melepaskan Arabella, lelaki itu malah semakin mendekatkan wajahnya dengan tubuh yang masih menempel. "Tidak sulit bagiku untuk mengetahui wanita player sepertimu." bisiknya dengan suara menggoda.
Sialan. Arabella berdecih. Meletakkankan satu tangannya pada pundak lelaki itu, sementara jemarinya yang bebas menyentuh dada bidangnya dengan gerakan menggoda. Bibirnya mengukir senyuman menawan. "Kalau begitu tidak perlu basa-basi. Apa maumu?"
"Kau." jawab lelaki itu cepat.
Arabella menarik bibir, menyeringai. "Kau tahu ketika menjadi kekasihku, hubungan itu tidak akan berjalan lama. Juga, kau harus bersedia menjadi atm berjalanku." jelasnya sambil tersenyum. Memang benar. Arabella memang player, tetapi itu tidak menurunkan standar laki-laki yang boleh menjadi kekasih atau pun selingkuhannya.
Siapa pun mereka pada akhirnya hanya akan menjadi atm berjalan untuk Arabella dan tidak boleh menuntutnya lebih dari sekedar pelukan atau pun ciuman. Arabella dengan tegas menekankan batasan dalam dirinya. Hal itu dia lakukan untuk pertahanan diri, membangun benteng kehidupannya yang telah rusak.
Arabella tidak akan membiarkan siapa pun mereka menyakitinya. Tidak akan pernah.
Lelaki yang tidak Arabella ketahui namanya itu menyunggingkan smirknya. Terlihat menawan sekaligus memikat. Arabella tidak pernah tahu kalau ada laki-laki versi dirinya selama ini. Senyumannya sungguh berdampak pada tubuh Arabella yang rentan dengan sentuhan. Karena sejauh dia berpetualang, siapa pun mereka tidak pernah ada yang sampai membuat seorang Arabella berdebar seperti saat ini.
"Untuk yang terakhir aku bersedia. Tapi aku tidak mau yang pertama,"
Arabella menaikkan satu alisnya. "Maksudmu?"
"I want your body. Not the status with you." lelaki itu menyeringai, berbisik menggoda yang mana membuatnya terlihat semakin tampan dan menarik.
Tidak, Ara. Dia gila!
Dan apa katanya? Ingin tubuhku? Batinnya mencemoh.
"You're too naive, Bastard!"
"I've heard it." seringainya.
Arabella tidak tahan lagi! Siapa pun tidak boleh mempermainkannya. Hanya dirinya. Ketika dia hendak melepaskan diri, lelaki itu malah semakin merengkuh pinggangnya posesif. "Get off!" sentak Arabella pelan.
Ya, lord ... Mereka masih di dalam pesta. Tidak bisakah lelaki gila ini melihat keadaan?!
Lelaki itu kembali berbisik. "Not until you answer me," bisiknya dengan suara berat, dan serak.
Astaga ... Suaranya terdengar begitu seksi di telinga Arabella. Kalau saja lelaki gila ini tidak menyebalkan, Arabella sudah pasti tidak keberatan mengencaninya. Tetapi sayang, sikapnya terlalu mencerminkan penjahat kelamin. But, He's indeed a Lovely bastard.
Meski menyebalkan, Arabella harus mengakui kalau lelaki itu memang bajingan yang cukup tampan.
Arabella mendesah panjang. "Kau ... Siapa namamu?" Arabella mengalah. Dia harus menyelesaikan ini secepat mungkin.
"Kau bisa memanggilku, Honey."
Naif! Lelaki ini memang benar-benar di luar dugaan.
"Percaya diri sekali. Kau terlalu memandang dirimu tinggi." cibir Arabella malas.
Lelaki itu tampak menikmati setiap perubahan ekspresi Arabella. Ia tersenyum miring. "Keenan Maxfield. Apa itu cukup membantumu mengingat bagaimana sosoknya, Baby?"
Keenan Maxfield? Arabella merasa tidak asing dengan nama itu. Kalau tidak salah ia pernah membaca artikel tentangnya. Lelaki muda yang sukses dengan bisnis senjata juga menggeluti dunia perhiasan. Dan ... Well, Arabella tentu tidak lupa bagaimana reputasinya seputar wanita.
He is a true Casanova.
Arabella mendeham singkat. "Okay, Mr. Keenan Maxfield. Dengarkan aku baik-baik, aku tidak pernah melepaskan tubuhku. Jika kau ingin bersamaku, itu berarti hanya sebatas status saja. Mengerti?"
"Tidak."
"Ken!"
Keenan menyeringai. "Yes, Baby? I heard you but I do not want that."
"Bastard!"
Tanpa menanggapi umpatan Arabella, bibir lelaki itu sudah lebih dulu mendarat pada bibir mungil Arabella yang mereka. Membungkamnya dengan satu kecupan singkat. Hangat dan lembut. Arabella tidak pernah mengira kecupan Keenan cukup menimbulkan sesuatu yang aneh dalam dirinya. Astaga, ini hanya kecupan kenapa dadanya sampai berdebar-debar?
Keenan menyeringai, menyentuh bibir Arabella yang masih terpaku. Tampak terkejut dengan respons dirinya sendiri. "Ini baru permulaan, Baby." bisiknya.
Arabella berkedip dua kali, memelotot kesal. "Kau—"
"Ara?"
Panggilan itu sontak membuat Arabella menoleh, terdiam beberapa saat sebelum menyunggingkan senyumannya—tatapannya tampak mencemoh. Well, Ini kali pertama ia bertemu dengan Carl juga Liana setelah dua tahun lamanya mereka berperan sebagai seorang yang tidak saling mengenal. Meski wajah mereka tertutup topeng, tetapi Arabella bisa dengan mudah mengenali mereka.
“Hm, kenapa?” sapa Arabella.
“Kebetulan kita bertemu, kami ingin mengundangmu secara pribadi.” ucap Liana tanpa tahu malu.
Arabella memainkan kukunya, menatap keduanya santai. “Ah, jadi berita itu benar.” Balasnya tampak tidak terpengaruh dengan tatapan bersalah Carl padanya.
Liana tersenyum puas. "Maaf, Ara. Kabar itu memang benar. Seharusnya kau mendengar dari kami lebih dulu, bukan dari bibir orang lain."
Arabella terkekeh merdu, merasa lucu. "Untuk apa minta maaf? Bukankah penggoda memang cocok dengan pengkhianat?" kekehnya sambil memainkan ujung rambutnya. Tampak menikmati perubahan wajah Liana yang sudah memerah.
"Ara! Aku tahu kau masih marah, tetapi ucapanmu sudah keterlaluan." sahut Liana marah.
Arabella menarik senyum—menyeringai. "Bagian mana yang keterlaluan? Aku hanya mengatakan kebenaran. Apa itu salah?" kekehnya dengan pandangan menghina yang sangat kentara.
Carl menatap Arabella penuh sesal. "Ara, maafkan kami. Aku dan Liana tidak bermaksud—"
Arabella mengangkat satu tangannya, memberi instruksi untuk berhenti. "Aku tidak peduli apa pun mengenai kalian. Dan, ya, kalau aku memiliki waktu aku usahakan meluangkan waktuku menghadiri acara kalian." Arabella lalu menggandeng lengan Keenan manja. "Sayang, kau tidak keberatan dengan itu, bukan?" manjanya dengan suara imut yang dibuat-buat.
Keenan tersenyum miring. "Whatever makes you happy, Baby." bisiknya lembut. Arabella tersenyum, memiringkan wajah, mencium Keenan di hadapan mereka hingga Liana menarik Carl pergi dengan menghentakkan kakinya. Melihat itu Arabella tersenyum puas.
Dia Arabella Alison. Tidak sulit baginya membuktikan dirinya bisa mendapatkan yang lebih dari seorang Carl Walter. Tetapi, Arabella melupakan sesuatu.
"Kau terlihat menyedihkan."
Arabella melirik kesal. "Tutup mulutmu!"
"Dengan bibirmu lagi?" kekehnya.
Arabella mendengkus keras. "Sialan! Jangan pancing aku untuk menghajarmu, Berengsek!"
Seringaian Keenan terlihat begitu menyebalkan, belum lagi kilatan matanya yang jahil. "Dengan apa? Menggunakan tubuhmu? Atau—"
"Hentikan ocehanmu! Dasar penjahat kelamin!"
Arabella baru hendak beranjak ketika Keenan lebih dulu menariknya ke dalam pelukan, mendekapnya posesif seolah takut kehilangan. "Aku sudah lama mencarimu. Jadi, mana mungkin aku membiarkanmu pergi dengan mudah, Baby?" bisiknya dengan nada kepuasan. Sementara Arabella dapat merasakan tubuhnya meremang begitu helaan napas hangat Keenan terasa di lehernya. Nadi Arabella berpacu, mengumpat pelan ketika Keenan meninggalkan satu kecupan di sana.
Sialan! Ini tidak bisa dibiarkan!!
HOPE YOU LIKE!
Aku berusaha memberikan yang terbaik untuk kalian, mohon untuk selalu support aku terus. Dengan cara like, coment and follow Ya!
Biar makin greget .. Ajak juga teman-temanmu, saudara, pacar, tetangga, kenalan atau bahkan mantanmu untuk baca babang Ken dan qaqa Ara. Sekalian juga kalian bisa share ke w*, i* story, F******k, Twitter ataupun postingan kalian yang lain. Ajak mereka join bareng kamu disini!
Sebelumnya Aku ucapkan terima kasih sangat atas partisipasi dan keikhlasan klean klean klean semua.
TANGKYUUU and LOVE U Baby's
Enjoy your day & Happy reading
Aloha, Baby's!Mr. & Mrs. Player update!Find me on:@r_quella99@girlsknight.officialJangan lupa Bintang 🌟 kecil+penuhin in-line komentar, ya 👍🔹🔹🔹BAB DUAHe's a real Casanova"Kau ... Sebenarnya apalagi yang kau harapkan dari penolakanku?""Tentu saja persetujuanmu." bisiknya lembut sementara lidahnya sudah menyapu tengkuk Arabella. Bermain-main lama di sana. Ya lord ... Hal itu membuat Arabella menggigil dibuatnya.He is indeed a real casanova.Arabella berdeham. Membalikkan posisinya hingga mereka berhadapan. Tidak adil rasanya kalau hanya lelaki itu yang memegang kendali atas dirinya. Okay, mari kita buat sebaliknya.Arabella mulai menyentuh dada Keenan—menggodanya hingga jemari letiknya bergerak ke bawah. Menjelajahi otot perut lelaki itu yang masih terhala
Aloha, Baby's!Mr. & Mrs. Player update!Find me on:@r_quella99@girlsknight.officialJangan lupa Bintang 🌟 kecil+penuhin in-line komentar, ya 👍🔹🔹🔹BAB TIGAWill be soonMaafkan aku Ara. Aku tidak bermaksud menyembunyikan kebenaran ini.Hubungan kami sudah berjalan enam bulan sejak kau sibuk dengan baju-bajumu.Kami akan menikah dua minggu lagi.Shit! Arabella mengerang ketika matanya terjaga. Kenapa? Sudah bertahun-tahun pun mimpi buruk itu masih membayanginya?Akibat mencintai terlalu dalam adalah patah hati yang juga semengerikan ini. Cinta? Hati seorang Arabella sudah mati rasa dengan kalimat itu. Tabu dan menyakitkan."Kau mimpi buruk lagi?"Suara Keira mengembalikan kesadaran Arabella. Ia mengangguk lesu kemudian meraih segelas air putih di meja, menghabiskan dengan sekali tegukan.Arabella tidak tahu kalau dir
Aloha, Baby's!Mr. & Mrs. Player update!Find me on:@r_quella99@girlsknight.officialJangan lupa Bintang 🌟 kecil+penuhin in-line komentar, ya 👍🔹🔹🔹BAB EMPATTittupSepasang high heels membelah jalanan koridor. Wajah cantik dan tubuh molek Arabella menyala sempurna di tengah-tengah padatnya keramaian salah satu pusat perbelanjaan ternama di kota New York.Gaun putih gading dengan belahan dada rendah di atas lutut itu melekat di tubuh rampingnya yang indah begitu juga dilengkapi dengan tas berwarna senada yang tersampir pada pundaknya dan menyempurnakan penampilannya. Polesan make up tipis juga rambut cokelat mudanya yang tergerai jatuh di pundaknya semakin menampilkan kesan seksi nan elegan darinya.Beberapa kaum adam terang-terangan menatapnya penuh keterkaguman sementara sebagian yang lain beberapa kali terlihat mencuri pandang ke arah
Aloha, Baby's!Mr. & Mrs. Player update!Find me on:@r_quella99@girlsknight.officialJangan lupa Bintang 🌟 kecil+penuhin in-line komentar, ya 👍🔹🔹🔹BAB LIMAUgly wolf dollSial!Arabella merengut sambil menatap Keenan kesal. Sementara Keenan hanya tersenyum geli, sengaja mendekatkan wajahnya hendak mencium Arabella, tetapi Arabella lebih dulu menutup bibirnya menggunakan telapak tangan yang mana kecupan Keenan mendarat di punggung tangannya.Mencebik, Arabella mendorong tubuh Keenan dan mengambil jarak. "Aku memang kalah, tapi kau tetap tidak boleh menyentuhku sembarangan."Keenan memasukkan tangan ke saku celana, tersenyum begitu Arabella terus menatapinya dengan sorot peringatan. "Aku pernah bilang padamu kalau aku tidak perlu perse
Aloha, Baby's!Mr. & Mrs. Player update!Find me on:@r_quella99@girlsknight.officialJangan lupa Bintang 🌟 kecil+penuhin in-line komentar, ya 👍🔹🔹🔹BAB ENAMFond memoriesArabella mengembuskan napas dengan senyum lebar yang terpantri di wajahnya. Ia mengangkat gaun indah nan lucu yang baru saja selesai ia kerjakan dan menatapnya puas. Ulang tahun Kylie dirayakan di pulau pribadi milik Stevano dan hanya dihadiri kerabat dekat mengingat pesta acaranya mulai dari pagi sampai malam, menginap di sana seraya liburan. Bukankah itu menyenangkan?Beberapa kali Arabella sempat berpikir untuk membeli hadiah tetapi ketika dipikir kembali, dia adalah seorang desainer. Lalu, kenapa ia tidak memberi hadiah yang memiliki kesan daripada mewah. Dan akhirnya, Arabella memilih untuk membua
Aloha, Baby's!Mr. & Mrs. Player update!Find me on:@r_quella99@girlsknight.officialJangan lupa Bintang 🌟 kecil+penuhin in-line komentar, ya 👍🔹🔹🔹BAB TUJUHI'm not your bitchArabella mengerjap ketika usapan halus di wajahnya terus mengusik tidurnya. Arabella lelah, dirinya masih mengantuk. Erangan protes meluncur mulus dari bibirnya. Dan seharusnya semua orang sudah tahu kalau dia benci di ganggu di pagi hari. Menyebalkan!Sayangnya, sentuhan itu makin lama semakin mengusiknya, apalagi ketika jemari kasar seseorang membelai bibirnya yang terbuka. Oh, shit! Siapa yang mengganggunya sepagi ini!"Bangun, Ara...."Suara ini...Sedetik setelahnya Arabella merasa bagaikan disiram air dingin begitu ia membuka mata dan mengumpat ket
Aloha, Baby's!Mr. & Mrs. Player update!Find me on:@r_quella99@girlsknight.officialJangan lupa Bintang 🌟 kecil+penuhin in-line komentar, ya 👍🔹🔹🔹BAB DELAPANWhy shouldn't you include thatKegembiraan terpancar dari wajah-wajah mereka begitu berkumpul di tepian pantai merayakan ulang tahun Kylie. Setelah acara tiup lilin, mereka mengadakan barbeque dan menjadikan pesta di pantai ini terasa lebih menyenangkan.Arabella memberikan kadonya pada Kylie yang bocah itu terima dengan senyuman, tetapi tatapan matanya tetap memusuhinya. Arabella sebenarnya tidak tahu kenapa Kylie bisa tidak menyukainya. Terhitung sejak Kylie kerap kali diajak ketika perkumpulan Girls knight, bocah kecil itu terus menatapnya tidak suka."Ky, Aunty ingin bertanya deng
Aloha, Baby's!Mr. & Mrs. Player update!Find me on:@r_quella99@girlsknight.officialJangan lupa Bintang 🌟 kecil+penuhin in-line komentar, ya 👍🔹🔹🔹BAB SEMBILANBut why is it empty?Arabella tersenyum sambil menyesap ice green tea nya. Menikmati suasana nyaman bersama Erlan di sampingnya, menemaninya minum setelah dirinya kembali ke New York sore tadi. Arabella mengulurkan tangan menyentuh luka Erlan di sudut mata juga bibirnya. Meringis begitu menyadari kalau luka itu karenanya, tetapi Arabella malah menghabiskan waktu bersama Keenan dan melupakan lelaki itu.Oh, shit! Sebenarnya ini kesalahan Keenan atau malah kesalahannya sendiri?"Maaf meninggalkanmu begitu saja, Er." katanya dengan wajah menyesal. Padahal, dalam sudut hatinya Arabella t
Aloha, Baby's!Gimana kabarnya? Semoga selalu dalam keadaan sehat dan tentunya baik-baik saja, ya...Kangen notif Lovely BASTARD muncul gak? Ann aja kangen interaksi sama kalian di laman komentar, masa kalian ga kangen siiii. Ann maksa buat dikangenin! Ann tuh ga punya banyak teman, anak rumahan banget. Jadi, kalau ga ada interaksi sama kalian tuh rasanya hampa. Ann cuma punya kalian, jadi, jangan bosen-bosen menuhin/war sama Ann tiap ketemu di komentar, ya 5555 Okay, sekian basa-basinya. Kali ini, Ann muncul kembali membawa kabar gembira untuk penggemar Yayang Ken & Baby Ara—berniat untuk menginformasikan bahwa—Lovely BASTARD sebentar lagi akan TERBIT. Yey!Senang, ga? Harus senang dongs—Banyak bonus dan kejutan yang menanti soalnya! AhahaAda yang sudah penuh belum celengannya? Siap-siap ga perlu nunggu lagi 555📍Oke, sekarang kita lanjut ke pembahasan tentang Pertanyaan yang mungkin ingin kalian tanyakan. Simak baik-baik, ya:📌Q: Kak, Lovely BASTARD terbit di mana?A: Masih di
PESAN TERSEMAT _________________________ Hai, Baby's GIRLS KNIGHT 'TEAM mari serbu dengan Follow akun R_Quella juga I* @r_quella99 & @girlsknight.official Teruntuk cantik&gantengnya LB, thank you apresiasinya. Mari kita jaga pacar/kapal kita _________________________ Extra part 1 Katedral Bern, Bern—Switzerland | at 09 : 53 am. Pesta terbesar tahun ini di salah satu gereja menjadi sejarah baru keluarga Maxfield. Lampu kamera menyala di pelataran gereja, para tamu undangan bergumam kagum dan para reporter dengan cekatan mencari-cari judul legendaris untuk pernikahan dua pasang kekasih yang sejak berita kemunculan mereka sempat menghebohkan sosial media. Akhir dari kisah seorang Casanova bertemu player akan di mulai di sini. Menutup lembaran lama untuk bersiap membuka lebaran baru sebagai keluarga.
PESAN TERSEMAT📌_________________________Hai, Baby's🙌Cintai Girls Knight sama RATA, ya!GIRLS KNIGHT 'TEAM beri satu Emoticon🔥Follow akun R_Quella juga IG @r_quella99 & @girlsknight.officialMakasih sudah Voment🤟_________________________BAB LIMA TUJUHEpilogSchaffhausen Rhein Falls, Switzerland | at 16 : 38 PmHamparan air yang mengalir sekilas nampak seperti gumpalan awan putih di atas langit. Hawa sejuk seketika memenuhi mereka, bergerak lembut dan perlahan di sela-sela hilir orang-orang yang datang dan pergi.Arabella mendekat ketepian dinding yang menjorok ke arah aliran air yang deras di depan mereka. Satu pertanyaan konyol terbesit di dalam benaknya; bagaimana kalau tiba-tiba pondasi ini runtuh? Well, meski sudah teruji aman Arabella tetap penasaran dengan itu.
PESAN TERSEMAT📌_________________________Hai, Baby's🙌Cintai Girls Knight sama RATA, ya!GIRLS KNIGHT 'TEAM beri satu Emoticon🔥Follow akun R_Quella juga IG @r_quella99 & @girlsknight.officialMakasih sudah Voment🤟_________________________BAB LIMA ENAMEverything is changingKeenan dan Arabella keluar dari sebuah restoran setelah selesai mencari makan karena Arabella kembali lapar setelah hampir tiga jam mereka berjalan-jalan. Terik matahari tidak melunturkan semangat petualangan mereka. Keenan sempat bertanya pada Arabella untuk beristirahat di hotel tetapi Arabella menolak karena katanya rasa lelahnya hilang dengan keindahan-keindahan yang dia lihat."Ini bukan hanya tentang dirimu, Ara." protes Keenan yang entah keberapa kalinya dia meminta untuk melanjutkan perjalanan mereka besok-besok tetapi Arab
PESAN TERSEMAT📌_________________________Hai, Baby's🙌Cintai Girls Knight sama RATA, ya!GIRLS KNIGHT 'TEAM beri satu Emoticon🔥Follow akun R_Quella juga IG @r_quella99 & @girlsknight.officialMakasih sudah Voment🤟_________________________BAB LIMA LIMAReady for an adventure?Usapan halus menyapu sepanjang wajah Arabella yang tertimpa lengannya sendiri. Tiupan halus nan hangat di depan wajahnya memaksa Arabella membuka mata, mengerjap begitu cahaya lembut memasuki retinanya dan tersenyum begitu wajah tampan Keenan menjadi pemandangan pertama ketika matanya terjaga.Sungguh mimpi yang indah."Kita sedang liburan. Apa kau tidak berniat untuk menikmatinya, Ara?" suara lembut Keenan mengalun disertai bibirnya yang menempel di kening Arabella lama. 
PESAN TERSEMAT📌_________________________Hai, Baby's🙌Cintai Girls Knight sama RATA, ya!GIRLS KNIGHT 'TEAM beri satu Emoticon🔥Follow akun R_Quella juga IG @r_quella99 & @girlsknight.officialMakasih sudah Voment🤟_________________________BAB LIMA EMPATThere is no bad placeHotel des Bergues, Geneva—Switzerland | at 07 : 26 pm.Matahari sudah menggelincir begitu mereka sampai di hotel. Ini hari yang panjang untuk Arabella meski belum genap 3 jam setibanya mereka di sini. Lain hal dengan perdebatan batin dan logikanya, Arabella lelah. Benar-benar lelah hingga dia hanya ingin menggelung diri dalam selimut.Arabella tidak menyukai kejutan tetapi Keenan merupakan salah satu lelaki yang tidak terduga. Arabella bahkan tidak dapat membaca pergerakan lelaki itu meski k
PESAN TERSEMAT📌_________________________Hai, Baby's🙌Cintai Girls Knight sama RATA, ya!GIRLS KNIGHT 'TEAM beri satu Emoticon🔥Follow akun R_Quella juga IG @r_quella99 & @girlsknight.officialMakasih sudah Voment🤟_________________________BAB LIMA TIGAEarly new realityDi hari berikutnya, Arabella benar-benar tercengang begitu private jet Keenan mendarat di Bandar udara yang menyatakan bahwa mereka sampai di Swiss.Ya, Tuhan ... Kenapa? Dari sekian banyak tempat kenapa mereka harus berpijak lagi di tempat ini? Tempat yang menjadi awal hilangnya jati diri Arabella beberapa tahun lalu.Arabella tidak yakin dia benar membenci tempat ini atau hanya muak dengan kilasan malam itu. Semuanya terasa sama saja, tidak ada bedanya."Apa yang bisa kau j
PESAN TERSEMAT📌_________________________Hai, Baby's🙌Cintai Girls Knight sama RATA, ya!GIRLS KNIGHT 'TEAM beri satu Emoticon🔥Follow akun R_Quella juga IG @r_quella99 & @girlsknight.officialMakasih sudah Voment🤟BAB LIMA DUAWhich made me surviveArabella tidak dapat menyembunyikan perasaan leganya begitu Peter menerima kehadiran mereka. Sayangnya, Arabella sama sekali belum membicarakan ini pada keluarganya sendiri. Arabella yakin kalau ibunya tahu, dia akan lebih heboh dari dirinya sendiri.Sejak lama Megan mengharapkannya untuk benar-benar serius mencari pendamping hidup tetapi Arabella selalu mengabaikannya. Tentu saja, karena dia masih belum sepenuhnya sembuh, belum sepenuhnya berani sampai ... Keenan Maxfield muncul. Bajingan tampan yang mati-matian ingin Arabella hindari sejak pertemuan
PESAN TERSEMAT📌_________________________Hai, Baby's🙌Cintai Girls Knight sama RATA, ya!GIRLS KNIGHT 'TEAM beri satu Emoticon🔥Follow akun R_Quella juga IG @r_quella99 & @girlsknight.officialMakasih sudah Voment🤟_________________________BAB LIMA SATUHe's not badDetik demi detik berlalu ketika jaksa juga pengacara Lidya saling melontarkan argumen mereka. Berusaha saling mengungguli untuk sampai di kesepatakan yang sempurna. Memperoleh dukungan atas tindak kejahatan Lidya."Dengan semua bukti yang terarah pada terdakwa Lidya wilter. Terbukti Terdakwa merencanakan kejahatan dan mengambil dengan kejam kehidupan korban yang berharga, Atas nama keadilan dan hukum yang tegas pengadilan menjatuhkan hukuman penjara seumur hidup pada Terdakwa menurut hukum pidana pasal 340." suara ketukan palu mengakhiri sid