Aloha, Baby's!
Mr. & Mrs. Player update!
Find me on:
@r_quella99
@girlsknight.official
Jangan lupa Bintang 🌟 kecil+penuhin in-line komentar, ya 👍
🔹🔹🔹
BAB SEMBILAN
But why is it empty?
Arabella tersenyum sambil menyesap ice green tea nya. Menikmati suasana nyaman bersama Erlan di sampingnya, menemaninya minum setelah dirinya kembali ke New York sore tadi. Arabella mengulurkan tangan menyentuh luka Erlan di sudut mata juga bibirnya. Meringis begitu menyadari kalau luka itu karenanya, tetapi Arabella malah menghabiskan waktu bersama Keenan dan melupakan lelaki itu.
Oh, shit! Sebenarnya ini kesalahan Keenan atau malah kesalahannya sendiri?
"Maaf meninggalkanmu begitu saja, Er." katanya dengan wajah menyesal. Padahal, dalam sudut hatinya Arabella tidak merasa bersalah sama sekali.
Erlan menarik bibir, meringis begitu senyumannya membuat lukanya tertarik. Dia menyentuh tangan Arabella dan mencium punggung tangannya. "Aku tahu kesibukanmu, Ara. Lagi pula aku yang memintamu pergi."
"Tetap saja lukamu karenaku." Arabella kembali menyesap minumannya, mendesah lelah. "Apa kau mengenali siapa pelakunya?"
Erlan menggeleng, tersenyum lembut begitu merasakan sentuhan Arabella di jarinya. "Aku tidak mengenal mereka tapi aku tahu siapa yang mengirim mereka." Erlan menatapnya serius.
"Maaf karenaku kau harus mengalami hal seperti ini, Ara."
Sebelah alis Arabella terangkat. "Musuhmu?"
Erlan menggeleng lagi. Tatapannya berpendar dan dari bahasa tubuhnya, Arabella meyakini kalau Erlan merasa tidak nyaman membicarakan ini. "Bukan. Dia perempuan yang pernah kau lihat ketika ulang tahunku." katanya.
Arabella mengernyit, mencoba mengingat-ingat. Malam itu hanya ada dua teman lelakinya dan satu wanita yang berada di sampingnya.
Ah, I see...
"Siapa namanya?"
"Jessica Ricardo."
Arabella menarik bibir, kembali mengangkat gelasnya dan menyesap isinya. Tampak santai begitu juga tatapannya yang seolah mengatakan kalau itu bukan sesuatu yang perlu diperhatikan. "Nama yang cantik."
"Maaf telah menempatkanmu dalam hal ini, Ara. Jujur aku pun tidak tahu kalau dia berani melakukan sesuatu sampai sejauh itu."
Arabella tersenyum kecil, tampak acuh. "Aku tahu. Sebagai wanita aku mengerti apa yang dia rasakan. Tidak perlu meminta maaf." katanya santai. Tatapannya jatuh pada gelas di meja, memperhatikan sekaligus jemarinya menyentuh pinggiran gelas dengan gerakan melingkar. Tatapannya memperhitungkan.
Seseorang ingin bermain dengannya? Not bad.
"Aku cukup terpesona dengan sikapmu, Ara."
Perkataan Erlan kembali membuat Arabella menoleh menatapnya, tersenyum. "Jangan merendah. Aku tahu kau bisa mendapatkan yang lebih baik dariku."
"Aku hanya ingin kau."
Tatapan mereka bertemu. Inilah yang Arabella inginkan. Membuat mereka tertarik dan memujanya. Arabella menarik bibir, membentuk senyuman. Tetapi ini bukan akhirnya. Kemudian, Arabella mendekatkan wajahnya, mencium sudut bibir Erlan dan beranjak dari sana sambil mengerling.
Tanpa jawaban.
Tanpa kepastian.
Seperti inilah akhir yang Arabella inginkan. Membangkitkan perasaan mereka dan menghempaskanya secara bersamaan.
Bukankah itu menyenangkan?
Arabella yakin setelah ini mereka masih akan mengejarnya. Mencoba menarik perhatiannya, sayangnya itu tidak akan merubah apa pun. Arabella selalu begini. Mengincar mereka di awal kemudian menjatuhkan mereka di akhir.
Segala hal yang dia lakukan selalu berpatok pada algoritma perhitungannya sendiri.
Menarik-ulur perasaan mereka dan setelah mendapat pengakuan cinta mereka, Arabella akan langsung menjauhinya. Merasa kalau apa yang diinginkan sudah tidak lagi menyenangkan karena mereka terlalu cepat menyatakan perasaan padanya.
Anggap saja dirinya jahat. Arabella tidak peduli itu karena percayanya telah di hancurkan begitu kejam oleh orang yang pernah ia anggap bahagianya. Menyakitinya begitu keji. Sampai mati pun Arabella akan selalu mengingat pengkhianatan manusia sampah Carl dan Liana.
Shit! Harusnya Arabella merasa senang dapat melampiaskan pada orang lain. Memberi mereka harapan dan menganggapnya bukan apa-apa. Tetapi, kenapa rasanya masih sakit mengingat semua itu sama sekali tidak mengurangi perasaan bencinya?
Kenapa?
Arabella memasuki kelab. Duduk di meja bar kemudian memesan minuman. Sementara mata birunya bergerak liar, menelusuri isi kelab—dentuman musik yang menggema di telinganya. Pasangan yang asik bercumbu di sudut ruangan juga kelakuan nakal para pria dan wanita yang tengah saling menggoda di lantai dansa.
Arabella mendesah panjang. Meminum wishkeynya sambil menatap bosan dance floor.
"Tumben kau tidak ke sana?" sapa Bobby dari balik mejanya.
Arabella menggeleng malas. Memperhatikan gelasnya dan kembali menghela napas. "Entahlah, aku bosan." keluhnya menyandarkan lengannya ke meja bar sedangkan tatapannya masih menelisir, seolah mencari sesuatu yang dapat membuatnya bersemangat.
Padahal, seharusnya Arabella merasa senang karena berhasil mematahkan satu perasaan orang lain malam ini. Tetapi kenapa ... Kosong?
"Seorang Arabella bosan? Apa aku harus memercayaimu, Ara?" kekeh Bobby dengan tatapan mengejeknya.
Arabella mendengkus, tersenyum geli. "Semua itu wajar, Bob. Aku yakin kau pun pernah mengalaminya juga." sahutnya menarik-turunkan alisnya. Menggodanya.
Bobby tertawa ringan. "Tentu saja. Semua orang pasti pernah mengalaminya, Ara. Terlepas dari itu, harusnya kau menambah tip-ku karena sudah menemanimu." balasnya menggoda.
Arabella mendengkus lagi. Sudut matanya memancarkan kegelian yang sangat kentara. "Well, akan kupikirkan."
"Harus, Ara. Aku memintanya." kekehnya.
"Wuoh, kau tidak pernah berubah memang. Selalu terus terang."
"Aku benci menjadi munafik. Memberi kode tapi tidak ada hasilnya. Begini lebih menyenangkan, bukan?"
Arabella menahan senyum, perutnya terasa lega mendengar pembicaraan ringan mereka. "Tentu. Semua yang berawal dari kejujuran selalu menyenangkan."
Mereka larut dalam perbincangan. Bobby adalah salah satu teman laki-lakinya yang menyenangkan. Meski terkadang sering tidak tahu malu, tetapi Bobby merupakan pria yang jujur dan berterus terang. Hal itulah yang membuat Arabella menyukai cara Bobby memposisikan diri menjadi pekerja sekaligus teman cerita yang cukup open minded. Tidak menghakimi dan cenderung menjadi pendengar yang baik.
Zaman sekarang, menemukan seseorang yang ramah sepertinya adalah sesuatu yang sulit, untuk itu Arabella senang berteman dengannya.
Mata biru Arabella mengedar, sesekali ia memperhatikan sekelilingnya dan menyadari semakin malam, hingar-bingar di sini makin ramai dan intens. Well, tentu saja karena ini kelab.
Tatapan Arabella terhenti begitu matanya tidak sengaja menangkap sosok Keenan di sudut ruangan. Lelaki itu nampak santai di temani dua wanita bergaun cukup seksi di kedua sisi tubuhnya sambil menikmati rokoknya. Salah satu dari mereka sengaja menggoda tubuh bagian atas Keenan yang terbuka hingga memperlihatkan otot dadanya yang bidang. Sedangkan yang satunya lagi sudah menggodanya di bawah sana—bergerak lambat, menekan hingga meremasnya gemas.
Oh, God ... Dia benar-benar bajingan.
Menjijikkan. Namun, Arabella terpikirkan sesuatu. Dan setelah itu ia beranjak dari duduknya dan mendekati meja mereka. Kaki jenjangnya melangkah anggun, penuh tekad lengkap dengan tatapan sombong yang terpatri di wajah.
Begitu sampai di depan Keenan, Arabella menghempaskan bokongnya ke meja dengan kaki yang di silangkan. Hal itu lantas mendapat perhatian penuh dari Keenan begitu suara Arabella mengalun sarkas dari bibirnya.
"Aku tidak tahu kau cukup populer, Baby?" jemari Arabella meraih gelas di tangan Keenan lalu menyesap isinya santai. Tampak menikmati wajah-wajah kesal dua wanita penghibur di samping lelaki itu.
Keenan menyingkirkan wanita-wanitanya, membiarkan mereka mengurai diri dengan enggan sebelum kemudian beralih pada Arabella. Mengukungnya dengan kedua lengan yang ia tumpukan di meja. Sorot matanya berkilat jahil. "Kenapa? Tertarik untuk menggantikan mereka?"
Arabella tersenyum meremehkan. "Kau tahu jawabannya."
"Kasar atau lembut?"
"Tidak keduanya."
Keenan mengangguk seakan paham. "Kau menolakku lagi? Sayang sekali...."
"Kau baru saja mengatakan jawabannya, Baby."
Keenan tersenyum, mendekatkan wajah dan berbisik di samping telinga. "Aku tentu tidak membutuhkan persetujuanmu, Baby." Keenan menjauhkan wajah—menarik tangan Arabella dengan gerakan melingkar hingga jatuh ke pangkuannya, mengukungnya. Sementara sebelah tangannya yang bebas meraih kembali gelas yang di pegang Arabella dan menyesap isinya hingga tandas. Tampak menikmati tatapan kesal Arabella padanya.
"Bagaimana kau akan menyelesaikan apa yang kau mulai, Baby?" bisiknya.
Arabella terkekeh ringan kemudian menyandarkan kepalanya ke pundak Keenan. "Kau memiliki saran?" gumamnya berbisik. Menoleh ke arahnya hingga Arabella dapat melihat dengan jelas wajah Keenan dari samping. Menyentuh jangkunnya dengan gerakan menggoda.
Keenan memejamkan mata, menikmati sentuhan Arabella di tubuhnya. Dan begitu dia membuka matanya, tatapan mereka bertemu. Manik biru Arabella berpendar—menggodanya. "Ara, jangan memancingku."
"Kenapa? Bukankah kau menikmatinya?" jemari Arabella naik ke atas, membelai bibir Keenan yang merekah. "Berapa?"
Keenan hanya menaikkan alisnya.
Arabella tersenyum, menumpukkan kepalanya pada punggung tangan yang masih berada di wajah Keenan. Meniupnya halus. "Bibir yang sudah kau cium malam ini?"
Keenan menarik bibir, manik cokelatnya berpendar melihat kilatan nakal dari mata biru Arabella, menantangnya seperti yang sudah-sudah. "Tiga."
Arabella lalu menciumnya. Hanya kecupan dan kembali bertanya. "Sekarang?"
"Lima." setelah itu Keenan menciumnya. Bibirnya mencoba menyapu keseluruhan Arabella tetapi Arabella menghentikannya, menatapnya sejenak dan kembali mengecupnya ringan. "Enam, Baby. Kau perlu berlatih berhitung." bisiknya kemudian beranjak dari sana sambil mengerling. Meninggalkan Keenan yang hanya mendengkus, tatapannya berubah geli melihat kepergiannya.
Seulas senyum samar tersungging di wajahnya.
Well, seperti biasanya. Selalu tidak bisa ditebak.
HOPE YOU LIKE!
Aku berusaha memberikan yang terbaik untuk kalian, mohon untuk selalu support aku terus. Dengan cara like, coment and follow Ya!
Biar makin greget .. Ajak juga teman-temanmu, saudara, pacar, tetangga, kenalan atau bahkan mantanmu untuk baca babang Ken dan qaqa Ara. Sekalian juga kalian bisa share ke w*, i* story, F******k, Twitter ataupun postingan kalian yang lain. Ajak mereka join bareng kamu disini!
Sebelumnya Aku ucapkan terima kasih sangat atas partisipasi dan keikhlasan klean klean klean semua.
TANGKYUUU and LOVE U Baby's
Aloha, Baby's!Mr. & Mrs. Player update!Find me on:@r_quella99@girlsknight.officialJangan lupa Bintang 🌟 kecil+penuhin in-line komentar, ya 👍🔹🔹🔹BAB SEPULUHIndecisive"Carikan aku data, Kei."Keira melirik Arabella malas sambil mendengkus. Sudah dipastikan kedatangan Arabella ke mansionnya selalu memiliki tujuan. Velove sedang dalam perjalanan bisnis juga Arabella yang di minta pulang kedua orang tuanya membuat Keira turut mengikuti mereka. Pulang ke mansion keluarga.Mereka memang diizinkan untuk tinggal di apartemen tetapi para orang tua selalu meminta waktu agar mereka sesekali tinggal di mansion. Oleh karenanya, sudah bukan rahasia kalau mereka sering berpindah-pindah tempat."Siapa kali ini?" tanya Keira beringsut bangun, mer
Aloha, Baby's!Mr. & Mrs. Player update!Find me on:@r_quella99@girlsknight.officialJangan lupa Bintang 🌟 kecil+penuhin in-line komentar, ya 👍🔹🔹🔹BAB SEBELASDo or you will lose meArabella menatap dirinya di cermin. Memperhatikan bayangan dirinya sendiri dari pantulan kaca. Riasan natural dengan perpaduan lipstik merah yang terpoles di bibirnya menyempurnakan gaun putih gading yang Arabella pakai. Gaun berbelahan dada lumayan terbuka dengan serat kain tembus pandang yang melekat pada tubuh Arabella makin menambah kesan seksi dari dirinya, menyempurnakan penampilannya.Arabella membandingkan dirinya yang dulu dengan sekarang, dan inilah dia. Jauh dari kesan dirinya di masa lalu. Dirinya yang sekarang adalah Arabella sang player. Tidak jauh dari kata seksi lengkap dengan sik
Aloha, Baby's!Mr. & Mrs. Player update!Find me on:@r_quella99@girlsknight.officialJangan lupa Bintang 🌟 kecil+penuhin in-line komentar, ya 👍🔹🔹🔹BAB DUA BELASNot now, Baby..."Lakukan atau kau akan kehilanganku selamanya." suara Arabella mengalun penuh rayuan. Mendesak sekaligus memperingati.Keenan terpengarah sejenak begitu Arabella memiringkan kepalanya, memberinya akses penuh untuk memulainya. Memenuhi kebutuhannya. Tidak. Jelas Keenan tahu Arabella tengah diselimuti emosi dalam dirinya, Arabella tidak sepenuhnya sadar. "Aku tidak bercinta dengan wanita mabuk, Ara." gumamnya dengan geraman rendah."Persetan! Sudah kukatakan aku tidak mabuk, sialan!" sentaknya marah, tidak terima. "Sentuh aku di mana pun. Aku milikmu malam
PESAN TERSEMAT📌_________________________Hai, Baby's🙌Cintai Girls Knight sama RATA, ya!GIRLS KNIGHT 'TEAM beri satu Emoticon🔥Follow akun R_Quella juga IG @r_quella99 & @girlsknight.officialMakasih sudah Voment🤟_________________________BAB TIGABELASOne of themTerik matahari menyelinap ketika gorden kaca di buka. Keenan menghampiri Arabella yang masih terlelap seraya membawa sebaskom air hangat beserta handuk kecil di tangannya. Dengan gerakan pelan Keenan menyingkap selimut yang menutupi tubuh bawah Arabella lalu mulai membersihkan daerah kewanitaannya menggunakan handuk yang telah dia peras.Umpatanya meluncur begitu Keenan mendapati bekas lecet dan kemerahan di sana. Keenan tentu tahu kalau Arabella bagaikan kembali seperti virgin tetapi dia terus memonopolinya seolah tidak akan ada hari esok. Ke egoisannya menyakiti wanit
PESAN TERSEMAT📌_________________________Hai, Baby's🙌Cintai Girls Knight sama RATA, ya!GIRLS KNIGHT 'TEAM beri satu Emoticon🔥Follow akun R_Quella juga IG @r_quella99 & @girlsknight.officialMakasih sudah Voment🤟_________________________BAB EMPATBELASOne choiceArabella menatap jauh ke depan. Matanya memicing, tampak menatap buas papan tembak di kejauhan. Kedua tangannya memegangi pistol sementara jemarinya mulai menarik pelatuk hingga beberapa kali tembakan melesat. Ada yang hilang ada juga yang berhasil menembus papan tembak.Arabella menurunkan senjatannya. Menunduk begitu menyadari fokusnya terpecah belah. Ini semakin rumit. Beritanya kian menjadi dan dia tidak tahu harus bagaimana.Arabella kembali mengisi ulang peluru pada pistolnya dan kembali mengarahkan jauh ke depan sana. Menghancurkan banyak bol
PESAN TERSEMAT📌_________________________Hai, Baby's🙌Cintai Girls Knight sama RATA, ya!GIRLS KNIGHT 'TEAM beri satu Emoticon🔥Follow akun R_Quella juga IG @r_quella99 & @girlsknight.officialMakasih sudah Voment🤟_________________________BAB LIMABELASPers"Kau yakin tidak ingin pergi?"Pertanyaan Keira kembali membuat Arabella melihat jam di layar ponselnya. Sudah tidak terhitung yang keberapa kalinya dia melihat jam dan kembali duduk. Berulang kali mengulangi kegiatan itu hingga membuat Keira bosan.Masalahnya ... Berapa kali pun Arabella mencoba mengabaikan kata hatinya, logikanya masih terus mengambil peran. Argumen belum terpecahkan: antara dia lebih baik mengabaikannya atau dia sebaiknya pergi.Haruskah dia pergi?"
PESAN TERSEMAT📌_________________________Hai, Baby's🙌Cintai Girls Knight sama RATA, ya!GIRLS KNIGHT 'TEAM beri satu Emoticon🔥Follow akun R_Quella juga IG @r_quella99 & @girlsknight.officialMakasih sudah Voment🤟_________________________BAB ENAMBELASYounger brotherJemari lentik Arabella membelai cincin berlian yang melingkar di jari manisnya. Arabella memperhatikannya lekat-lekat. Tatapannya masih menerka, tetapi Arabella tidak menemukan apa pun. Dia tidak tahu arti sebenarnya Keenan menjeratnya dengan status pertunangan itu apa. Yang dia tahu, Keenan Maxfield memang pria gila.Arabella bahkan baru menyadari kalau cincin yang terpasang di jarinya termasuk berlian langka. Dan begitu dia menelisik lebih dalam kisaran harganya, dia lagi-lagi terekjut—USD 48,4 juta. Teramat ma
PESAN TERSEMAT📌_________________________Hai, Baby's🙌Cintai Girls Knight sama RATA, ya!GIRLS KNIGHT 'TEAM beri satu Emoticon🔥Follow akun R_Quella juga IG @r_quella99 & @girlsknight.officialMakasih sudah Voment🤟_________________________BAB TUJUHBELASReality more painfulArabella tidak henti merutuki dirinya sendiri. Merasa bodoh ketika lagi-lagi terjebak dalam permainan Henry. Setelah dengan bodoh mempermalukan dirinya sendiri, Arabella tidak memiliki kesempatan menolak permintaan Henry begitu Peter Maxfield—ayah mereka mengundangnya untuk berkunjung. Alhasil, Arabella terpaksa ikut pulang bersama mereka menuju kediaman Maxfield. Keenan sempat menolak dan dengan sikap defensifnya, Arabella malah menantang Keenan.Oh, astaga ... Arabella belum siap. Tidak-tidak ... Arabella bahka
Aloha, Baby's!Gimana kabarnya? Semoga selalu dalam keadaan sehat dan tentunya baik-baik saja, ya...Kangen notif Lovely BASTARD muncul gak? Ann aja kangen interaksi sama kalian di laman komentar, masa kalian ga kangen siiii. Ann maksa buat dikangenin! Ann tuh ga punya banyak teman, anak rumahan banget. Jadi, kalau ga ada interaksi sama kalian tuh rasanya hampa. Ann cuma punya kalian, jadi, jangan bosen-bosen menuhin/war sama Ann tiap ketemu di komentar, ya 5555 Okay, sekian basa-basinya. Kali ini, Ann muncul kembali membawa kabar gembira untuk penggemar Yayang Ken & Baby Ara—berniat untuk menginformasikan bahwa—Lovely BASTARD sebentar lagi akan TERBIT. Yey!Senang, ga? Harus senang dongs—Banyak bonus dan kejutan yang menanti soalnya! AhahaAda yang sudah penuh belum celengannya? Siap-siap ga perlu nunggu lagi 555📍Oke, sekarang kita lanjut ke pembahasan tentang Pertanyaan yang mungkin ingin kalian tanyakan. Simak baik-baik, ya:📌Q: Kak, Lovely BASTARD terbit di mana?A: Masih di
PESAN TERSEMAT _________________________ Hai, Baby's GIRLS KNIGHT 'TEAM mari serbu dengan Follow akun R_Quella juga I* @r_quella99 & @girlsknight.official Teruntuk cantik&gantengnya LB, thank you apresiasinya. Mari kita jaga pacar/kapal kita _________________________ Extra part 1 Katedral Bern, Bern—Switzerland | at 09 : 53 am. Pesta terbesar tahun ini di salah satu gereja menjadi sejarah baru keluarga Maxfield. Lampu kamera menyala di pelataran gereja, para tamu undangan bergumam kagum dan para reporter dengan cekatan mencari-cari judul legendaris untuk pernikahan dua pasang kekasih yang sejak berita kemunculan mereka sempat menghebohkan sosial media. Akhir dari kisah seorang Casanova bertemu player akan di mulai di sini. Menutup lembaran lama untuk bersiap membuka lebaran baru sebagai keluarga.
PESAN TERSEMAT📌_________________________Hai, Baby's🙌Cintai Girls Knight sama RATA, ya!GIRLS KNIGHT 'TEAM beri satu Emoticon🔥Follow akun R_Quella juga IG @r_quella99 & @girlsknight.officialMakasih sudah Voment🤟_________________________BAB LIMA TUJUHEpilogSchaffhausen Rhein Falls, Switzerland | at 16 : 38 PmHamparan air yang mengalir sekilas nampak seperti gumpalan awan putih di atas langit. Hawa sejuk seketika memenuhi mereka, bergerak lembut dan perlahan di sela-sela hilir orang-orang yang datang dan pergi.Arabella mendekat ketepian dinding yang menjorok ke arah aliran air yang deras di depan mereka. Satu pertanyaan konyol terbesit di dalam benaknya; bagaimana kalau tiba-tiba pondasi ini runtuh? Well, meski sudah teruji aman Arabella tetap penasaran dengan itu.
PESAN TERSEMAT📌_________________________Hai, Baby's🙌Cintai Girls Knight sama RATA, ya!GIRLS KNIGHT 'TEAM beri satu Emoticon🔥Follow akun R_Quella juga IG @r_quella99 & @girlsknight.officialMakasih sudah Voment🤟_________________________BAB LIMA ENAMEverything is changingKeenan dan Arabella keluar dari sebuah restoran setelah selesai mencari makan karena Arabella kembali lapar setelah hampir tiga jam mereka berjalan-jalan. Terik matahari tidak melunturkan semangat petualangan mereka. Keenan sempat bertanya pada Arabella untuk beristirahat di hotel tetapi Arabella menolak karena katanya rasa lelahnya hilang dengan keindahan-keindahan yang dia lihat."Ini bukan hanya tentang dirimu, Ara." protes Keenan yang entah keberapa kalinya dia meminta untuk melanjutkan perjalanan mereka besok-besok tetapi Arab
PESAN TERSEMAT📌_________________________Hai, Baby's🙌Cintai Girls Knight sama RATA, ya!GIRLS KNIGHT 'TEAM beri satu Emoticon🔥Follow akun R_Quella juga IG @r_quella99 & @girlsknight.officialMakasih sudah Voment🤟_________________________BAB LIMA LIMAReady for an adventure?Usapan halus menyapu sepanjang wajah Arabella yang tertimpa lengannya sendiri. Tiupan halus nan hangat di depan wajahnya memaksa Arabella membuka mata, mengerjap begitu cahaya lembut memasuki retinanya dan tersenyum begitu wajah tampan Keenan menjadi pemandangan pertama ketika matanya terjaga.Sungguh mimpi yang indah."Kita sedang liburan. Apa kau tidak berniat untuk menikmatinya, Ara?" suara lembut Keenan mengalun disertai bibirnya yang menempel di kening Arabella lama. 
PESAN TERSEMAT📌_________________________Hai, Baby's🙌Cintai Girls Knight sama RATA, ya!GIRLS KNIGHT 'TEAM beri satu Emoticon🔥Follow akun R_Quella juga IG @r_quella99 & @girlsknight.officialMakasih sudah Voment🤟_________________________BAB LIMA EMPATThere is no bad placeHotel des Bergues, Geneva—Switzerland | at 07 : 26 pm.Matahari sudah menggelincir begitu mereka sampai di hotel. Ini hari yang panjang untuk Arabella meski belum genap 3 jam setibanya mereka di sini. Lain hal dengan perdebatan batin dan logikanya, Arabella lelah. Benar-benar lelah hingga dia hanya ingin menggelung diri dalam selimut.Arabella tidak menyukai kejutan tetapi Keenan merupakan salah satu lelaki yang tidak terduga. Arabella bahkan tidak dapat membaca pergerakan lelaki itu meski k
PESAN TERSEMAT📌_________________________Hai, Baby's🙌Cintai Girls Knight sama RATA, ya!GIRLS KNIGHT 'TEAM beri satu Emoticon🔥Follow akun R_Quella juga IG @r_quella99 & @girlsknight.officialMakasih sudah Voment🤟_________________________BAB LIMA TIGAEarly new realityDi hari berikutnya, Arabella benar-benar tercengang begitu private jet Keenan mendarat di Bandar udara yang menyatakan bahwa mereka sampai di Swiss.Ya, Tuhan ... Kenapa? Dari sekian banyak tempat kenapa mereka harus berpijak lagi di tempat ini? Tempat yang menjadi awal hilangnya jati diri Arabella beberapa tahun lalu.Arabella tidak yakin dia benar membenci tempat ini atau hanya muak dengan kilasan malam itu. Semuanya terasa sama saja, tidak ada bedanya."Apa yang bisa kau j
PESAN TERSEMAT📌_________________________Hai, Baby's🙌Cintai Girls Knight sama RATA, ya!GIRLS KNIGHT 'TEAM beri satu Emoticon🔥Follow akun R_Quella juga IG @r_quella99 & @girlsknight.officialMakasih sudah Voment🤟BAB LIMA DUAWhich made me surviveArabella tidak dapat menyembunyikan perasaan leganya begitu Peter menerima kehadiran mereka. Sayangnya, Arabella sama sekali belum membicarakan ini pada keluarganya sendiri. Arabella yakin kalau ibunya tahu, dia akan lebih heboh dari dirinya sendiri.Sejak lama Megan mengharapkannya untuk benar-benar serius mencari pendamping hidup tetapi Arabella selalu mengabaikannya. Tentu saja, karena dia masih belum sepenuhnya sembuh, belum sepenuhnya berani sampai ... Keenan Maxfield muncul. Bajingan tampan yang mati-matian ingin Arabella hindari sejak pertemuan
PESAN TERSEMAT📌_________________________Hai, Baby's🙌Cintai Girls Knight sama RATA, ya!GIRLS KNIGHT 'TEAM beri satu Emoticon🔥Follow akun R_Quella juga IG @r_quella99 & @girlsknight.officialMakasih sudah Voment🤟_________________________BAB LIMA SATUHe's not badDetik demi detik berlalu ketika jaksa juga pengacara Lidya saling melontarkan argumen mereka. Berusaha saling mengungguli untuk sampai di kesepatakan yang sempurna. Memperoleh dukungan atas tindak kejahatan Lidya."Dengan semua bukti yang terarah pada terdakwa Lidya wilter. Terbukti Terdakwa merencanakan kejahatan dan mengambil dengan kejam kehidupan korban yang berharga, Atas nama keadilan dan hukum yang tegas pengadilan menjatuhkan hukuman penjara seumur hidup pada Terdakwa menurut hukum pidana pasal 340." suara ketukan palu mengakhiri sid