Share

Digodain Tante-tante

69

"Buatku?" tanyaku saat dia mengulurkan kotak berukuran sedang.

"Iyalah. Masa buat Ijan," jawabnya sambil menaikkan alis.

"Ulang tahunku masih lama."

"Oh, nggak mau?"

"Bercanda, Lea." Aku mencolek dagunya, tak peduli Aleea mendelik. "Boleh dibuka sekarang?" tanyaku.

"Terserah."

"Boleh nggak nih?"

"Iya!"

"Jangan marah-marah. Nanti banyak kerutan."

"Kamu jangan ngoceh mulu!"

Aku hendak menjawab, tetapi kemudian diurungkan karena melihatnya tengah mencebik. Terdorong rasa gemas, aku memajukan badan dan menempelkan hidung kami. Aleea menjewer telinga kanan, tak peduli aku meringis.

"Jahil!" omelnya sambil mendorongku.

"Gemes," sahutku sembari kembali mendekat dan kali ini menyambar bibirnya.

Rasa manis dari pelembap bibirnya memancing gairahku kembali merangkak naik dengan tidak sopan. Aleea mengalungkan tangan di leher dan membuatku tak kuasa untuk menekan hasrat serta kian menempelkan tubuh kami.

Aku tidak tahu berapa lama kami saling berpagutan, tetapi sebagai lelaki no
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status