Share

Gerakanmu Kayak Gurita

76

Jalan raya yang cukup padat di siang menjelang sore ini seakan-akan tidak mempengaruhi suasana hatiku yang tengah deg-degan karena akan tampil di hadapan para petinggi perusahaannya Pak Irawan.

Mas Fa yang duduk di sebelah kiri berulang kali menepuk-nepuk punggung tanganku. Mungkin dia ingin menenangkan. Sementara Ijan yang duduk di samping kanan tampak serius berbalas pesan dengan teman-teman di kafe kecil kami.

Suara Papa yang mengobrol bersama Aleaa sambil mengemudikan mobil SUV hitam yang baru dibeli seminggu lalu, nyaris tidak kudengarkan karena pikiran melayang tak tentu arah.

Kala mobil berhenti di depan gerbang masuk sebuah gedung tinggi, aku menggeser tubuh ke kanan dan mengintip dari balik kaca. Ijan yang terpaksa memundurkan badan akhirnya mendorongku menjauh sambil menggerutu. Aku melirik sekilas padanya yang tengah merapikan jambulnya yang kian tinggi.

Setelah mobil berhenti dan terparkir sempurna, kami turun dan serentak merapikan pakaian sebelum melangkah beririn
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status