Share

BAB 21. RUMAH SAKIT

Bagas terkejut dengan apa yang Ghazi sampaikan. Dia lalu bergegas keluar, berlari dengan cepat ke rumah Gina. Bagas bahkan lupa bahwa dia hanya mengenakan celana tanpa baju. Jantunya berpacu dengan cepat, keringat mengalir pada pelipis pria itu padahal jarak antara rumahnya dan Gina tidak begitu jauh.

Ketika Bagas tiba di sana, hal pertama yang dia lihat adalah Gina yang sedang menangis tergugu di sana dengan Gavin di pangkuannya. Remaja berusia empat belas tahun itu tidak sadarkan diri dengan begitu banyak darah mengalir keluar dari kepalanya.

''Mas!'' seru Gina, entah mengapa hatinya merasa sedikit lega dengan datangnya Bagas.

''Jangan panik, ambil kain, mau baju atau celana terserah!'' titah Bagas, terengah-engah melihat kondiri putra sulungnya.

Gina mengangguk, dia menyerahkan Gavin pada Bagas sepenuhnya. Wanita itu buru-buru embawakan Bagas kain sesuai dengan apa yang pria itu perintahkan. Bagas membungkus kepala Gavin dengan kain agar darahnya tidak terus keluar, dia lalu me
Zii_Alpheratz

WARNNING! Semua yang tertulis dalam cerita ini adalah karangan author semata!

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Istani
pokoke.. love
goodnovel comment avatar
Istani
asli mewek terus aq
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status