Share

Berani Menghinaku Lagi Tanggung Sendiri Akibatnya

“Rumahmu masih jauh dari sini?” Tanya Tuan Rey ketika melewati perkampungan itu.

“Sebentar lagi, Tuan.”

“Kira-kira berapa lama lagi, Yon.”

“Sekitar lima menit lagi, Tuan.”

“Hem... Untung saja pemandangan disini indah, jadi saya tidak terlalu bosan dengan perjalanan yang melelahkan ini.” Ujarnya sambil menguap karena mengantuk.

Aku hanya tersenyum tipis mendengar perkataan Tuan Rey. Tak lama kemudian aku berusaha membangunkan Tuan Roy yang dari tadi tertidur.

“Tuan, Tuan...”

Tuan Roy langsung membuka matanya. “Iya, Yon. Ada apa?” Tanyanya gamblang karena masih mengantuk.

“Kita sudah hampir sampai, Tuan. Di depan sana itu rumah, saya.” Ujarku.

Tuan Roy dengan bersemangat langsung bangun dan melihat ke kiri dan ke kanan.

“Wahhhh..... Ini kampungmu, Yon? Indah sekali!” Serunya terlambat karena baru bangun.

<
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status