Share

Jebakan

Hari semakin larut malam, aku sedikit merasa khawatir dengan keadaan sekitar, karena daerah sini terkenal dengan banyaknya perampokan di jalan.

“Tuan, ayo kita pulang.” Ajakku.

Tuan Roy menyerngitkan dahinya, terlihat ia sedikit heran.

“Kenapa, Yon? Kita baru selesai makan, perut saya juga masih terasa kekenyangan sekali.”

“Iya, Yon. Saya juga sangat kekenyangan, disini makanannya sangat enak-enak sekali, jadi sangat sayang jika saya menyisakan makanan ini.” Sambung Tuan Rey.

Aku tak bergeming, jawaban mereka membuatku tidak dapat berbuat banyak namun, disisi lain aku merasa sangat khawatir dengan perjalanan kami malam ini.

Tuan Roy melihat wajahku, ia merasa sedikit ada yang aneh.

“Yonna, kamu baik-baik saja, kan? Atau ada masalah? Dari tadi saya lihat kamu sepertinya sangat gelisah dan ketakutan.”

Aku gugup, tidak tau harus apa. “Emm,,,, tidak, Tuan. Saya tidak apa-apa,&rd

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status