Share

Pertengkaran Sengit

“Apa saya bilang! Terjadi kan, Tuan!”

“DIAM!” Bentak Tuan Rey.

Tuan Roy yang sedang menyetir pun ikut menyambung perkataan Tuan Rey tadi.

“Jangan banyak omong! Kita sekarang lagi dalam bahaya! Bisa kan kamu diam, Yon?”

“Tetapi, apa yang saya bilang benar kan, Tuan. Tetapi tidak ada satu pun yang mau mendengarkan saya!” Seruku.

“Diam! Saya bilang diam ya diam!” Bentak Tuan Rey.

“Tidak bisa!” Seruku memberanikan diri.

Tuan Rey melotot. “Ini semua karena kamu, Yon! Coba saja kami tidak mengantarmu pulang, pasti ini tidak akan pernah terjadi.”

Mataku membulat tak terasa air mata mengalir membasahi pipiku. “Saya tidak ada menyuruh Tuan Rey dan Tuan Roy mengantar saya pulang,” ucapku.

Seketika hatiku benar-benar sakit mendengar perkataan Tuan Rey barusan.

“Kalau tau begini, saya tidak Sudi untuk ikut!”

&ldq

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status