Teguh masih terlihat skeptis, tidak percaya bahwa gurunya adalah orang yang seperti itu.Setelah Tejasvi selesai berbicara, barulah dia membela diri. "Ya ... itu masih mending daripada kamu nuduh guruku ngelakuin hal-hal jahat. Aku yakin semua itu pasti ada pertimbangan dan rencananya, nggak sesederhana yang kamu bilang."Melihat bahwa Teguh masih tidak percaya, Tejasvi juga tidak ingin berbicara lebih banyak lagi."Faktanya memang kayak gitu.""Percaya atau nggak, itu nggak bakal ngubah apa pun.""Sekarang, dia sudah jatuh dari tebing, tapi orang di belakang Pak Yudha pasti bakal terus lanjutin rencananya.""Sebenarnya ada apa, sih?"Tejasvi menatap Teguh dengan yakin. "Kita tunggu saja sampai Konferensi Seni Bela Diri Kuno mulai, kita bakal selesaiin semuanya!"Teguh terdiam.Begitu banyak hal yang terjadi dalam beberapa hari terakhir sehingga terlalu mengejutkan baginya.Pertama, gurunya jatuh dari tebing untuk menyelamatkan Rina, kemudian dia mengetahui bahwa wanita itu ternyata me
"Jadi, buah itu yang kusaranin buat mulihin tenagamu.""Tapi, kalau mau langsung nyerap buah ini, kamu harus cari cara buat nekan hawa dinginnya sebelum bisa nyerap khasiat obatnya. Kalau enggak, dampaknya bakal parah banget.""Tapi, Nona Shinta bisa nekan hawa dingin itu, bakal jauh lebih gampang kalau kamu nyerap kekuatan obat yang sudah ada di tubuhnya."Teguh terpana ketika mendengar kata-kata itu.Apakah ini berarti dia bisa mendapatkan kembali kekuatan tingkat Alam Kaisar Kultivasi dalam waktu singkat tanpa perlu mengeluarkan biaya apa pun?Dia segera bertanya setelah memikirkannya. "Pak Tejasvi, gimana kita ngelakuinnya?""Ada teknik khususnya, kita bakal bikin kekuatan dingin di dalam tubuh Nona Shinta keluar, terus kamu bisa nyerap dan ngubah itu jadi kekuatanmu sendiri," ujar Tejasvi dengan serius.Bukankah ini sama saja dengan mengambil keuntungan dari Shinta?Teguh merasa sedikit ragu."Jangan khawatir."Tejasvi yang melihat keraguan di mata Teguh, kemudian menjelaskan, "Se
Akan tetapi.Belum sempat Teguh berbicara, tiba-tiba Rina berbalik dan melingkarkan kedua lengannya di leher Teguh.Tanpa memberikan kesempatan padanya untuk bereaksi, dia langsung mencium bibirnya, membuat Teguh tidak bisa berkata-kata lagi.Ciuman mereka penuh gairah.Sangat bergelora.Seolah-olah ...Saat ini, segalanya tidak lagi penting.Dunia seakan milik berdua.Setelah beberapa lama, Rina akhirnya melepaskan Teguh yang hampir kehabisan napas"Sayang ..."Rina tidak melepaskan rengkuhannya sedikit pun, kedua matanya yang jernih menatap Teguh dengan tulus dan penuh kasih sayang."Waktu aku mutusin buat nyerahin diriku ke kamu, aku sudah yakin banget sama pilihanku.""Kamu itu pahlawan impian para gadis, yang mungkin belum pernah ada dan mungkin nggak bakal ada lagi di masa depan.""Pasti nggak bakal gampang buat jadi wanitamu.""Tapi aku sama sekali nggak menyesal.""Justru aku bangga!""Aku siap berubah buat kamu.""Aku juga rela berkorban buatmu.""Pokoknya, apa pun pilihanmu,
Setelah Teguh kembali bersama Bayangan dan rombongannya, hal pertama yang dia lakukan adalah pergi ke wilayah terlarang di istana untuk bertemu dengan Kaisar Tedja."Senior."Teguh berkata dengan suara pelan dan penuh kesedihan, "Guru kena musibah."Dia kemudian menjelaskan insiden jatuhnya Pak Yudha kepada Tedja secara rinci."Apa kamu bilang?"Tedja sontak berdiri dan menatap Teguh dengan kekagetan yang terpancar di seluruh wajahnya. "Guru ... di-dia benaran jatuh ke jurang? Terus, sekarang nggak tahu dia masih hidup atau mati?""Itu ..."Teguh juga masih tidak mau menerima kenyataan ini sampai sekarang, tetapi dia tetap menjawab dengan sedih, "Ada sungai yang arusnya deras di bawah jurang, waktu itu guru juga luka parah ..."Dia tidak melanjutkan lagi.Menurut perkiraan yang masuk akal, seperti yang dijelaskan oleh Tejasvi.Kecuali orang itu adalah master Alam Bela Diri Suci, siapa pun yang jatuh ke bawah sana pasti tidak akan memiliki kemungkinan untuk selamat."Guru ..."Tedja son
Mata Teguh agak menyipit begitu mendengar perkataan Bayangan.Memang sangat aneh.Saat itu dia sudah merasa ada yang tidak beres, tetapi tidak memikirkannya terlalu dalam.Sekarang, ketika dia mengingatnya kembali, reaksi Kaisar terasa tidak masuk akal.Mungkinkah Kaisar juga menyembunyikan sesuatu darinya sehingga begitu tergesa-gesa untuk membangun makam?Namun ...Apa manfaatnya membangun makam untuk Pak Yudha?Pikiran Teguh berantakan, dia tidak bisa berpikir jernih.Hari ini dia telah melalui banyak hal, mulai dari menyaksikan langsung tragedi yang menimpa Pak Yudha, terluka oleh orang berjubah hitam, dan mendengarkan cerita dari Tejasvi dan Xena mengenai masa lalu gurunya yang sangat berbeda dengan apa yang dia ketahui.Kepalanya terasa sangat sakit.Benar-benar sulit untuk dipahami.Tidak masuk akal.Bagaikan benang kusut yang sulit untuk diurai.Dia tidak mengerti.Tidak ada petunjuk yang jelas mengenai tujuan akhir dari kejadian ini dan di mana saat ini posisinya berdiri."Kak
"Aku nggak rela!""Di tengah ibu kota, di bawah langit milik Kaisar!""Berani-beraninya ada orang yang seenaknya sendiri sampai kayak gini. Ini namanya menghina hukum Serenara!""Saya mohon, Yang Mulia Raja Serigala ...""Tolong selidiki masalah ini dan tegakkin keadilan buat kami!"Usai mendengarkan penjelasan Toby, amarah Teguh memuncak."Tenang saja."Teguh memberi isyarat kepada Bayangan untuk membantu Toby masuk ke dalam mobil. Dia pun berjanji dengan sungguh-sungguh, "Kalau apa yang kamu bilang itu benar, aku pasti bakal urus semua ini seadil-adilnya.""Bawa aku buat ketemu tentara-tentara yang masih hidup.""Baik!"10 menit kemudian, di bawah bimbingan Toby, kendaraan militer tiba di lokasi persembunyian.Teguh bertemu dengan para tentara yang tersisa.Seperti yang dikatakan Toby.Setiap tentara hanya memiliki satu tangan dan satu kaki yang terbungkus perban. Sesekali, luka-luka itu masih mengeluarkan darah."Yang Mulia Raja Serigala!""Yang Mulia Raja Serigala, tolong tegakkan
Markas Wilayah Perang Tengah.Kediaman pimpinan wilayah.Di ruang pertemuan, Tarendra tengah mengadakan rapat bersama jenderal-jenderal bawahannya."Lapor!"Seorang tentara berlari masuk dengan panik, napasnya terengah-engah saat memberikan laporan. "Pak Tarendra, ada orang yang nerobos masuk kediaman!""Apa?!"Tarendra sontak bangkit dari kursinya. Dengan wajah dingin, dia berjalan keluar sambil berteriak, "Aku mau lihat siapa yang punya nyali besar buat nerobos masuk ke kediamanku!""Pemimpin Wilayah Tengah ...""Wah, sombong banget dia!"Sebelum Tarendra sempat melangkah keluar, terdengar suara tawa dingin dari luar.Tak lama kemudian, seorang pria kurus berkulit sawo matang memasuki ruangan dengan langkah mantap.Pria itu adalah Bayangan.Melihat Bayangan datang, Tarendra merasa sedikit terkejut dan bertanya, "Hei, kenapa datang ke sini?""Nggak cuma aku yang datang.""Yang Mulia Raja Serigala juga datang!" ujar Bayangan dengan nada dingin."Raja Serigala ..."Tarendra makin terkej
Di dalam hatinya, dia masih ingin memperjuangkan keadilan bagi para tentara, tetapi sayangnya kekuatannya tidak memungkinkan.Dia tidak punya pilihan lain.Ini juga merupakan hal yang memalukan baginya.Seorang Pemimpin Wilayah Perang Tengah yang gagah, diancam oleh salah satu keluarga di ibu kota, ini adalah aib yang memalukan!"Srrtt."Teguh menuangkan teh dari teko yang ada di atas meja ke dalam gelas hingga penuh, lalu menyodorkannya ke hadapan Tarendra. "Kalau kamu sudah selesai minum teh ini, langsung kirim pasukan buat ngepung keluarga Zunata. Tangkap pelaku yang ngeremehin hukum negara dan membantai para tentara!" ujarnya dengan nada dingin.Setelah mendengar perintah Teguh.Tarendra tersentak kaget, tangannya gemetar, hampir saja dia menumpahkan seluruh teh yang ada di dalam cangkir.Raja Serigala berniat untuk berperang melawan keluarga Zunata yang dilindungi oleh keluarga ahli bela diri kuno!"Yang Mulia Raja Serigala ..."Setela menghela napas dan mencoba menstabilkan emosi