Di dalam hatinya, dia masih ingin memperjuangkan keadilan bagi para tentara, tetapi sayangnya kekuatannya tidak memungkinkan.Dia tidak punya pilihan lain.Ini juga merupakan hal yang memalukan baginya.Seorang Pemimpin Wilayah Perang Tengah yang gagah, diancam oleh salah satu keluarga di ibu kota, ini adalah aib yang memalukan!"Srrtt."Teguh menuangkan teh dari teko yang ada di atas meja ke dalam gelas hingga penuh, lalu menyodorkannya ke hadapan Tarendra. "Kalau kamu sudah selesai minum teh ini, langsung kirim pasukan buat ngepung keluarga Zunata. Tangkap pelaku yang ngeremehin hukum negara dan membantai para tentara!" ujarnya dengan nada dingin.Setelah mendengar perintah Teguh.Tarendra tersentak kaget, tangannya gemetar, hampir saja dia menumpahkan seluruh teh yang ada di dalam cangkir.Raja Serigala berniat untuk berperang melawan keluarga Zunata yang dilindungi oleh keluarga ahli bela diri kuno!"Yang Mulia Raja Serigala ..."Setela menghela napas dan mencoba menstabilkan emosi
"Sialan!"Collin menyeka darah di wajahnya, amarahnya sudah meledak hingga dia melemparkan gelas anggurnya. Kemudian, dia berteriak kepada para tentara cacat itu, "Padahal aku sudah biarin kalian hidup, tapi ternyata kalian milih mati, ya?""Oke, hari ini kukabulin permintaan kalian!"Mendengar kata-kata itu, wajah Bayangan yang sudah gelap menjadi makin suram.Dia menyipitkan matanya, lalu menunjuk ke arah Collin sambil berteriak, "Dia orangnya?""Iya, memang dia orangnya!""Dia yang ngelecehin gadis itu di jalanan dan bunuh pacarnya!""Pak, kamu harus negakkin hukum dengan adil dan tangkap dia!""Pak ..."Para tentara itu menunjuk dengan penuh amarah dan kebencian."Cih!"Collin tertawa dengan nada merendahkan. "Bahkan Pemimpin Wilayah Tengah saja nggak berani lawan aku. Kalian pikir kalau bawa anjing hitam itu bisa ...""Plak!"Saat Collin masih berbicara dengan penuh semangat, Bayangan tidak bisa menahan dirinya lagi.Dia melompat maju dan menampar Collin dengan keras, membuatnya t
Bayangan tersenyum, kemudian memalingkan wajahnya ke arah Toby dan yang lainnya. "Gimana, sekarang sudah mendingan, 'kan?""Makasih banyak, Tim Hitam!"Para tentara berseru dengan suara lantang, tetapi kemudian menjadi hening kembali saat mereka teringat pada kapten dan rekan-rekan yang telah meninggal."Bawa dia pergi!"Bayangan merapikan alat-alat itu sembari memberi perintah kepada Toby dan yang lainnya.Selama seluruh proses itu, teman-teman akrab Collin tidak berani mengeluarkan suara sedikit pun, semuanya bersembunyi di sudut ruangan sembari gemetar ketakutan."Kak Teguh.""Aku sudah nangkap Collin."Bayangan menelepon Teguh dan melaporkan situasi di lapangan.Di Rumah Tuan Tanah."Bagus ..."Teguh memberikan pujian sebelum akhirnya menutup telepon dan berkata kepada Tarendra, "Ayo berangkat.""Oke."Tarendra segera mengorganisir para tentara untuk berangkat.Ribuan tentara bersenjata lengkap membentuk dua barisan panjang dan menuju ke arah kediaman keluarga Zunata.Keributan bes
"Dasar sinting!"Paru-paru Simon hampir meledak, dia menggebrak meja dengan keras hingga mengeluarkan suara detuman yang menggelegar dan meninggalkan bekas."Aku bahkan belum nyari masalah sama militer, tapi mereka malah datang nyerahin diri."Mata Simon menyipit, cahaya berbahaya terus berkilat dari celahnya, "Kalau kalian memang cari mati, aku bakal penuhin kemauan itu!"Setelah mengatakan hal itu ...Simon, bersama dengan sekumpulan pengawal keluarga Zunata, meninggalkan Mansion Emerald dengan amarah yang memuncak."Tarendra."Ketika Simon melihat sosok itu, tatapannya penuh dengan perasaan meremehkan, tetapi semua itu segera tertutup oleh kemarahan yang menggebu-gebu. "Aku sudah biarin kamu pergi, tapi kamu masih berani datang ke rumahku.""Sekarang, waktunya kamu mati!"Tarendra sama sekali tidak takut, dia langsung berteriak kepada para tentara di belakangnya, "Serang! Tangkap orang gila yang ngelanggar hukum besar Serenara ini!""Whush!""Bum!"Segera, para tentara menarik senja
Di belakangnya ada Bayangan, Harton, Elang Hitam, dan sejumlah ahli Alam Bela Diri lainnya.Ketiga ahli bela diri dari keluarga Yadira sedikit terkejut, tetapi setelah melihat bahwa orang yang datang adalah Teguh, mereka segera mencemooh dengan sinis, "Kupikir siapa yang berani bicara omong kosong di sini, ternyata cuma sampah kayak kamu!""Untung banget, ya, sampah nggak guna kayak kamu bisa selamat waktu Kepala Keluarga ngedorong ke dalam lava.""Tapi kali ini, kamu mungkin nggak bakal seberuntung itu!"Mereka bertiga saling menatap dan tersenyum sinis, bersiap-siap untuk bertindak.Menangkap Teguh dan membawanya kembali ke keluarga Yadira mungkin akan menjadi prestasi besar!"Bagus!"Teguh menyeringai, senyum di wajahnya tampak cerah, tetapi sebenarnya penuh dengan niat membunuh yang kuat. "Hari ini kita bakal nyelesaiin semua dendam yang ada."Setelah berkata seperti itu, Teguh memerintahkan Bayangan dan orang-orang yang ada di belakangnya, "Mulai!""Haha ...""Mau sebanyak apa pun
"Baik."Bayangan dan yang lainnya segera menuruti perintah, tidak berani menunjukkan sedikit pun ketidakpatuhan.Kemudian, mereka mundur.Namun, mereka tetap menjaga jarak yang cukup dekat dengan Teguh, siap untuk membantunya jika diperlukan."Haha ..."Indra melirik Teguh dengan tatapan sinis dan mengatakan, "Teguh, kalau waktu itu kamu bisa selamat dari lautan lava, harusnya kamu sembunyi dan bersyukur kepada Tuhan.""Bukan malah berlagak di depanku terus buang-buang nyawa."Menurutnya, Teguh sudah lama dianggap sebagai orang yang tidak berguna oleh Kepala Keluarga, diabaikan dan bahkan tidak dihargai sedikit pun.Dihadapkan dengan ejekan Indra, Teguh sama sekali tidak terpengaruh.Namun ...Dia dengan ringan menekankan kedua kakinya dan tubuhnya dengan cepat menyerang Indra, seperti elang yang meluncur dari langit."Huh?"Indra sedikit terkejut, tetapi kemudian tersenyum dingin dan menyerang Teguh dengan satu tangan, "Bisa-bisanya nantangin harimau pake tangan kosong!""Buk!"Dalam
"Sret ..."Setelah sekali lagi kalah telak oleh pukulan Teguh, Indra memuntahkan darah dengan gila. Karena tidak lagi mampu menahan malu untuk berdiri di tempat, dia mulai menggunakan ajaran rahasia keluarganya."Teguh.""Kamu yang maksa aku, kamu yang maksa aku!"Indra terus melambaikan kedua tangannya, dan hembusan energi pun berkumpul di udara.Samar-samar, seperti ada harimau ilusi di dalam energi itu, sedang meraung-raung ke arah Teguh.Indra sudah hampir menggila akibat ejekan dari Teguh.Dia belum sepenuhnya menguasai gerakan ini, dia baru saja belajar.Namun, sekarang dia tidak punya waktu lagi untuk memikirkan itu semua.Meskipun berisiko terkena balas dendam, dia tetap ingin membuat Teguh mati di tempat ini."Shh ...""Ini salah satu ilmu paling hebat dari keluarga kami, Pukulan Harimau!"Melihatnya, ketiga ahli botak itu sontak terkesiap."Padahal katanya batas buat ngeluarin Pukulan Harimau itu di Alam Bela Diri Raja, Tuan Muda benar-benar berbakat, bisa cepat banget pelaja
"Teguh ..."Wajah Indra memucat dan terlihat ketakutan, suaranya terdengar bergetar. "Kamu, sebenarnya apa yang kamu kultivasi? Bisa-bisanya kuat banget?!"Dia sangat terkejut dengan kekuatan yang dimiliki oleh Teguh."Kamu beneran mau tahu?"Teguh melemparkan pandangan kepadanya dan tersenyum aneh, kemudian berjalan menuju Indra.Teguh berjalan dengan santai, tetapi memberikan tekanan besar pada Indra, membuat jantungnya berdegap kencang.Tubuhnya terus mundur, tetapi segera pantatnya menabrak dinding, dia saat ini sudah terpojok.Tiga ahli bela diri botak ingin membantu Indra, tetapi ketika menghadapi Teguh yang perlahan mendekat, kaki mereka terasa sangat berat seperti terisi timah, sama sekali tidak dapat digerakkan.Beberapa detik kemudian.Teguh sampai di depan Indra."Ini bukan keajaiban, ini murni kekuatan!" kata Teguh sambil menghantam Indra dengan satu pukulan.Dia akan menggunakan metode yang sama yang digunakan Indra pada dirinya."Whush!"Indra secara refleks merentangkan
Bayangan juga segera melihat ke arah Kartu Takdir.Bagus dan tidak pecah!Artinya, Kak Teguh masih hidup dan pasti sudah ke Dunia Dewa.Saat ini, Bayangan merasa lega.Sambil memikirkan tanggung jawabnya untuk melindungi Rina, Bayangan melihat Shinta, Xena, dan yang lainnya dalam kerumunan, lalu pergi diam-diam.Tidak lama kemudian, sekelompok orang langsung pergi ke Istana Iblis Surgawi untuk kultivasi, berjuang untuk segera naik ke Dunia Dewa.Sebuah tempat yang tak tertandingi dalam sejarah.Di sini, ada Aula Utama yang kuno dan sepi, patung binatang buas yang tetap terlihat jelas meski sudah lama, tiang yang menjulang tinggi, dan lautan awan yang putih bersih ...Semua terlihat megah dan mengagumkan, sangat mengundang kerinduan.Hanya saja ...Di sini terasa sunyi senyap, layaknya kematian tanpa kehidupan.Sampai!Ngung!Tiba-tiba, sinar meluncur dari jauh dengan sangat cepat menuju batu pusat pengendali di tengah Aula Utama.Kemudian, bayangan jiwa mulai terbentuk.Itu adalah Tegu
Saat ini Teguh dalam kondisi yang buruk.Teguh berpikir, dengan tingkat dan kekuatannya saat ini, dia mampu menghadapi Bencana Guntur dan berhasil naik ke Dunia Dewa.Tidak pernah terpikir bahwa kekuatan Cobaan Ilahi jauh melebihi imajinasinya.Serupa saat kali pertama petir datang, dia mudah menangkapnya.Kenyataannya, Petir Dewa menusuk telapak tangannya dalam sekejap dan mengandung kekuatan kehancuran yang mengalir melalui meridian tangan, menuju pikiran Teguh, kemudian menyerang jiwanya.Benar-benar Cobaan Ilahi.Teguh tidak berani lengah lagi, sehingga dia segera mengumpulkan kekuatan abadi dan melawan.Namun, ini baru saja dimulai.Selanjutnya, Petir Dewa menyambar satu demi satu, makin kuat dengan suara yang mengguncangkan telinga. Kekuatan yang menghancurkan segalanya membuat Teguh merintih nyeri.Selain itu ...Awan bencana tidak menunjukkan tanda-tanda menghilang setelah Petir Dewa turun, malah menebal dan makin gelap, membuat orang-orang di bawahnya kesulitan bernapas.Bruak
Ketika entitas ini binasa, jiwa dan tubuh akan hancur, dan Kartu Takdir akan rusak.Dengan begitu, Bayangan dan yang lainnya dapat mengetahui situasinya kapan saja.Selanjutnya, Teguh bisa bermeditasi dengan tenang setiap hari, bukan untuk kultivasi. Pada tahap ini, sulit untuk meningkatkan kekuatan dalam waktu singkat, tetapi ditujukan untuk fokus dan mengosongkan pikiran.Tidak lama kemudian, tiga bulan telah berlalu.Merasakan energinya makin kuat, Teguh tak lagi menyembunyikan diri dan melepaskan penyamaran energinya dari Manik Anarki Kuno.Sring ...Energi yang kuat menyerang, segera membentuk awan bencana di langit.Saat ini, Teguh duduk tenang di sebuah gunung yang terpencil.Di kejauhan, dipenuhi kerumunan.Dunia Para Dewa, Siluman, dan Iblis telah lama tidak ada yang mencoba soal Cobaan Ilahi. Belum lagi, Teguh mengundang banyak orang dengan sengaja untuk datang dan menyaksikan upacara tersebut guna memperluas pengaruh Aliansi Rinega."Huh ...""Ini sungguh Cobaan Ilahi, sanga
Teguh hanya tertawa terbahak-bahak. "Nggak seserius itu, kok. Aku sudah punya ide.""Kak Teguh, katakanlah.""Aku pernah mendapat sebuah harta karun yang nggak ternilai.""Harta karun memiliki ruang tersendiri. Di dalamnya, terdapat banyak harta karun, banyak makhluk hidup, dan energi roh yang sangat melimpah, bahkan sepuluh kali atau seratus kali lebih kuat daripada di luar.""Aku berencana untuk memberikan harta karun kepadamu, lalu membuka ruang di dalamnya untuk pemulihan Rina."Teguh berkata perlahan.Harta karun yang luar biasa di mulutnya adalah Prajurit Surgawi.Dengan kekuatannya saat ini, dia bisa melewati Bencana Guntur sendirian.Sementara itu, Istana Iblis Surgawi sebagai ruang beracun yang dibangun oleh para Dewa, bahkan Yaman Xandros, Kaisar Yessa, dan yang lainnya, semua harus mengikuti aturannya sebelum ini.Rina bersembunyi di dalamnya, sehingga pasti akan mudah.Tentu saja, masih ada masalah kecil lainnya. Jika Teguh sendiri jatuh di Alam Dewa, sebagai penguasa Istan
Seolah-olah, jiwa naga adalah bagian dari tubuhnya."Benar-benar aneh ..."Teguh diam-diam menggerutu dan terus mengamati.Tidak ada yang terjadi.Roh naga lekas menyatu dengan jiwanya, tetapi tidak ada hal lain yang terjadi.Hanya membuat Teguh samar-samar merasa dirinya tidak terlihat, seolah-olah dia telah menjadi sempurna dan tidak ada yang hilang.Ini adalah perasaan yang sangat aneh sekaligus sangat jahat."Hah ..."Dengan kepergian roh naga, Duri Naga Besar itu runtuh dengan sempurna, jatuh ke tanah, dan segera menjadi tumpukan debu putih yang berserakan.Sudah jelas, Duri Naga ini dapat bertahan sampai sekarang karena keberadaan roh naga."Baiklah."Teguh melihat situasi sudah seperti ini, dia tidak banyak bicara.Setelah melihat sekeliling dan menemukan tidak ada yang terjadi, dia menenangkan diri dan berjalan keluar sambil memikirkan apa yang harus dilakukan selanjutnya."Kak Teguh.""Raja Serigala!""Teguh!"Setelah itu.Melihat Teguh keluar, Elang Hitam, Shinta, Xena, dan y
Sring ...Tepat ketika Teguh memancarkan pikiran ilahi untuk menyelidiki, tiba-tiba ada bayangan yang datang dari Duri Naga.Hampa, samar, tetapi memberikan perasaan sangat kuat kepada orang yang ada di sekitarnya.Lalu, perlahan berubah menjadi bentuk naga.Teguh mengangkat alisnya. Tidak terlalu terkejut maupun takut.Kemudian, Teguh mengangkat kepalanya dan melihat bayangan naga, sementara sang bayangan naga juga melihatnya.Segera, bayangan naga itu berkata dengan ragu, "Anak muda, sepertinya aku mencium aroma yang nggak biasa darimu."Rasanya ...Langsung terlintas banyak pikiran di kepala Teguh.Mampu membuat naga merasakan aroma yang luar biasa, ada kemungkinan itu aroma dari Dunia Dewa, mungkin itu aroma dari Klan Naga Petir Kosmik, bahkan mungkin juga aroma dari burung phoenix di Dunia Dewa.Detik berikutnya, sang naga berkata, "Apa kamu keturunan burung phoenix?"Teguh mengangkat tangannya dengan santai. Di ujung jarinya, hadir Api Phoenix Ilahi."Sesuai dugaan!"Bayangan nag
Sisa pukulan Teguh menghantam kepalanya dengan keras seperti palu godam yang menghancurkan semuanya menjadi beberapa bagian."Ssshh ..."Para biksu yang ditangkap pun tersentak.Berengsek.'Siapa anak ini, sih? Bisa-bisanya sehebat ini. Dengan satu pukulan saja, dia bisa membunuh Dewa Emas Tahap Menengah, seorang Master tingkat tinggi pula. Apa dia masih manusia?'Bahkan, Shinta, Xena, dan orang-orang lainnya pun terkejut.Baru sebentar saja tak bertemu, Teguh ternyata sudah sekuat ini. Sungguh luar biasa.Banyak orang dari Sekte Dewa Pencari Naga terkejut dan agak ketakutan.Hebat sekali!Bahkan, pemimpin sekte pun dipukuli sampai mati dengan satu pukulan. Jadi, bukankah mereka harus menyerahkan nyawa?Pada saat ini, semua orang berlutut."Mohon ampuni kami, Batara!""Batara, tolong lepaskan kami.""Senior di atas, adalah perintah dari Tuan kami ..."Setelah itu.Mereka terus bertahan dalam posisi bersujud. Tak lama kemudian, kepala mereka berdarah, tetapi mereka sama sekali tidak ber
"Kak Teguh!""Yang Mulia Raja Serigala!"Setelah itu.Saat mendapati kehadiran Teguh, semua orang langsung senang.Namun, tak lama kemudian, mereka tersadar. Ini adalah wilayah inti Sekte Dewa Pencari Naga dan upacara persembahan sedang berlangsung."Cepat lari!""Kak Teguh, cepat pergi dan jangan pedulikan kami!""Ya, tolong balas dendam untuk kami!"Pada dasarnya.Mereka tahu Teguh sangat kuat, tetapi tak tahu seberapa kuatnya dia.Bagaimanapun juga, Sekte Dewa Pencari Naga benar-benar hebat, bahkan para ahli sekte, Tetua Ortodoks, Master, dan banyak sosok lainnya berkumpul di satu tempat.Sehebat apa pun Teguh, mustahil dia melawan banyak orang.Teguh tidak dapat menahan tawa.Akan tetapi, sebelum dia menjelaskan, Bayangan serius saat berkata, "Kalian semua tenang saja. Dengan kekuatan Kak Teguh sekarang, menghabisi mereka sama mudahnya seperti membantai ayam atau sapi."Shinta, Xena, dan yang lain seketika terkejut.Bayangan begitu percaya diri, mungkinkah Teguh memang seorang ahli
"Apa yang disayangkan? Asalkan kita berhasil membangunkan jiwa Naga Sejati, bukankah kita bisa mendapatkan wanita seperti apa pun di masa depan?""Tapi, yang cantik dan berkarisma seperti ini sulit ditemukan."Suasana langsung lebih hening dari sebelumnya.Para murid meneteskan air liur sambil bicara cabul, kemudian mereka segera menyeret Shinta dan yang lainnya ke atas.Tentu saja, korban persembahan jauh lebih banyak daripada itu.Masih ada banyak biksu lainnya, bahkan ada beberapa siluman yang kuat dan Raja Setan Darah."Kita mulai sekarang."Di tengah altar, tidak perlu menunggu semua orang hadir seraya memberikan perintah."Siap."Semua orang bergerak.Murid-murid menahan Shinta dan yang lainnya dengan kuat.Kemudian, sejumlah 108 murid inti dan elite mulai mengaktifkan kekuatan abadi, mengalirkannya ke tubuh Banu satu per satu.Dalam sekejap, Banu menjadi tinggi besar bagaikan raksasa.Ini adalah sebuah Teknis Magis, Teknik Meniru Langit dan Bumi.Seiring gumamannya, duri naga ya