Share

Bab 986

Akan tetapi.

Belum sempat Teguh berbicara, tiba-tiba Rina berbalik dan melingkarkan kedua lengannya di leher Teguh.

Tanpa memberikan kesempatan padanya untuk bereaksi, dia langsung mencium bibirnya, membuat Teguh tidak bisa berkata-kata lagi.

Ciuman mereka penuh gairah.

Sangat bergelora.

Seolah-olah ...

Saat ini, segalanya tidak lagi penting.

Dunia seakan milik berdua.

Setelah beberapa lama, Rina akhirnya melepaskan Teguh yang hampir kehabisan napas

"Sayang ..."

Rina tidak melepaskan rengkuhannya sedikit pun, kedua matanya yang jernih menatap Teguh dengan tulus dan penuh kasih sayang.

"Waktu aku mutusin buat nyerahin diriku ke kamu, aku sudah yakin banget sama pilihanku."

"Kamu itu pahlawan impian para gadis, yang mungkin belum pernah ada dan mungkin nggak bakal ada lagi di masa depan."

"Pasti nggak bakal gampang buat jadi wanitamu."

"Tapi aku sama sekali nggak menyesal."

"Justru aku bangga!"

"Aku siap berubah buat kamu."

"Aku juga rela berkorban buatmu."

"Pokoknya, apa pun pilihanmu,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status