Setelah Teguh kembali bersama Bayangan dan rombongannya, hal pertama yang dia lakukan adalah pergi ke wilayah terlarang di istana untuk bertemu dengan Kaisar Tedja."Senior."Teguh berkata dengan suara pelan dan penuh kesedihan, "Guru kena musibah."Dia kemudian menjelaskan insiden jatuhnya Pak Yudha kepada Tedja secara rinci."Apa kamu bilang?"Tedja sontak berdiri dan menatap Teguh dengan kekagetan yang terpancar di seluruh wajahnya. "Guru ... di-dia benaran jatuh ke jurang? Terus, sekarang nggak tahu dia masih hidup atau mati?""Itu ..."Teguh juga masih tidak mau menerima kenyataan ini sampai sekarang, tetapi dia tetap menjawab dengan sedih, "Ada sungai yang arusnya deras di bawah jurang, waktu itu guru juga luka parah ..."Dia tidak melanjutkan lagi.Menurut perkiraan yang masuk akal, seperti yang dijelaskan oleh Tejasvi.Kecuali orang itu adalah master Alam Bela Diri Suci, siapa pun yang jatuh ke bawah sana pasti tidak akan memiliki kemungkinan untuk selamat."Guru ..."Tedja son
Mata Teguh agak menyipit begitu mendengar perkataan Bayangan.Memang sangat aneh.Saat itu dia sudah merasa ada yang tidak beres, tetapi tidak memikirkannya terlalu dalam.Sekarang, ketika dia mengingatnya kembali, reaksi Kaisar terasa tidak masuk akal.Mungkinkah Kaisar juga menyembunyikan sesuatu darinya sehingga begitu tergesa-gesa untuk membangun makam?Namun ...Apa manfaatnya membangun makam untuk Pak Yudha?Pikiran Teguh berantakan, dia tidak bisa berpikir jernih.Hari ini dia telah melalui banyak hal, mulai dari menyaksikan langsung tragedi yang menimpa Pak Yudha, terluka oleh orang berjubah hitam, dan mendengarkan cerita dari Tejasvi dan Xena mengenai masa lalu gurunya yang sangat berbeda dengan apa yang dia ketahui.Kepalanya terasa sangat sakit.Benar-benar sulit untuk dipahami.Tidak masuk akal.Bagaikan benang kusut yang sulit untuk diurai.Dia tidak mengerti.Tidak ada petunjuk yang jelas mengenai tujuan akhir dari kejadian ini dan di mana saat ini posisinya berdiri."Kak
"Aku nggak rela!""Di tengah ibu kota, di bawah langit milik Kaisar!""Berani-beraninya ada orang yang seenaknya sendiri sampai kayak gini. Ini namanya menghina hukum Serenara!""Saya mohon, Yang Mulia Raja Serigala ...""Tolong selidiki masalah ini dan tegakkin keadilan buat kami!"Usai mendengarkan penjelasan Toby, amarah Teguh memuncak."Tenang saja."Teguh memberi isyarat kepada Bayangan untuk membantu Toby masuk ke dalam mobil. Dia pun berjanji dengan sungguh-sungguh, "Kalau apa yang kamu bilang itu benar, aku pasti bakal urus semua ini seadil-adilnya.""Bawa aku buat ketemu tentara-tentara yang masih hidup.""Baik!"10 menit kemudian, di bawah bimbingan Toby, kendaraan militer tiba di lokasi persembunyian.Teguh bertemu dengan para tentara yang tersisa.Seperti yang dikatakan Toby.Setiap tentara hanya memiliki satu tangan dan satu kaki yang terbungkus perban. Sesekali, luka-luka itu masih mengeluarkan darah."Yang Mulia Raja Serigala!""Yang Mulia Raja Serigala, tolong tegakkan
Markas Wilayah Perang Tengah.Kediaman pimpinan wilayah.Di ruang pertemuan, Tarendra tengah mengadakan rapat bersama jenderal-jenderal bawahannya."Lapor!"Seorang tentara berlari masuk dengan panik, napasnya terengah-engah saat memberikan laporan. "Pak Tarendra, ada orang yang nerobos masuk kediaman!""Apa?!"Tarendra sontak bangkit dari kursinya. Dengan wajah dingin, dia berjalan keluar sambil berteriak, "Aku mau lihat siapa yang punya nyali besar buat nerobos masuk ke kediamanku!""Pemimpin Wilayah Tengah ...""Wah, sombong banget dia!"Sebelum Tarendra sempat melangkah keluar, terdengar suara tawa dingin dari luar.Tak lama kemudian, seorang pria kurus berkulit sawo matang memasuki ruangan dengan langkah mantap.Pria itu adalah Bayangan.Melihat Bayangan datang, Tarendra merasa sedikit terkejut dan bertanya, "Hei, kenapa datang ke sini?""Nggak cuma aku yang datang.""Yang Mulia Raja Serigala juga datang!" ujar Bayangan dengan nada dingin."Raja Serigala ..."Tarendra makin terkej
Di dalam hatinya, dia masih ingin memperjuangkan keadilan bagi para tentara, tetapi sayangnya kekuatannya tidak memungkinkan.Dia tidak punya pilihan lain.Ini juga merupakan hal yang memalukan baginya.Seorang Pemimpin Wilayah Perang Tengah yang gagah, diancam oleh salah satu keluarga di ibu kota, ini adalah aib yang memalukan!"Srrtt."Teguh menuangkan teh dari teko yang ada di atas meja ke dalam gelas hingga penuh, lalu menyodorkannya ke hadapan Tarendra. "Kalau kamu sudah selesai minum teh ini, langsung kirim pasukan buat ngepung keluarga Zunata. Tangkap pelaku yang ngeremehin hukum negara dan membantai para tentara!" ujarnya dengan nada dingin.Setelah mendengar perintah Teguh.Tarendra tersentak kaget, tangannya gemetar, hampir saja dia menumpahkan seluruh teh yang ada di dalam cangkir.Raja Serigala berniat untuk berperang melawan keluarga Zunata yang dilindungi oleh keluarga ahli bela diri kuno!"Yang Mulia Raja Serigala ..."Setela menghela napas dan mencoba menstabilkan emosi
"Sialan!"Collin menyeka darah di wajahnya, amarahnya sudah meledak hingga dia melemparkan gelas anggurnya. Kemudian, dia berteriak kepada para tentara cacat itu, "Padahal aku sudah biarin kalian hidup, tapi ternyata kalian milih mati, ya?""Oke, hari ini kukabulin permintaan kalian!"Mendengar kata-kata itu, wajah Bayangan yang sudah gelap menjadi makin suram.Dia menyipitkan matanya, lalu menunjuk ke arah Collin sambil berteriak, "Dia orangnya?""Iya, memang dia orangnya!""Dia yang ngelecehin gadis itu di jalanan dan bunuh pacarnya!""Pak, kamu harus negakkin hukum dengan adil dan tangkap dia!""Pak ..."Para tentara itu menunjuk dengan penuh amarah dan kebencian."Cih!"Collin tertawa dengan nada merendahkan. "Bahkan Pemimpin Wilayah Tengah saja nggak berani lawan aku. Kalian pikir kalau bawa anjing hitam itu bisa ...""Plak!"Saat Collin masih berbicara dengan penuh semangat, Bayangan tidak bisa menahan dirinya lagi.Dia melompat maju dan menampar Collin dengan keras, membuatnya t
Bayangan tersenyum, kemudian memalingkan wajahnya ke arah Toby dan yang lainnya. "Gimana, sekarang sudah mendingan, 'kan?""Makasih banyak, Tim Hitam!"Para tentara berseru dengan suara lantang, tetapi kemudian menjadi hening kembali saat mereka teringat pada kapten dan rekan-rekan yang telah meninggal."Bawa dia pergi!"Bayangan merapikan alat-alat itu sembari memberi perintah kepada Toby dan yang lainnya.Selama seluruh proses itu, teman-teman akrab Collin tidak berani mengeluarkan suara sedikit pun, semuanya bersembunyi di sudut ruangan sembari gemetar ketakutan."Kak Teguh.""Aku sudah nangkap Collin."Bayangan menelepon Teguh dan melaporkan situasi di lapangan.Di Rumah Tuan Tanah."Bagus ..."Teguh memberikan pujian sebelum akhirnya menutup telepon dan berkata kepada Tarendra, "Ayo berangkat.""Oke."Tarendra segera mengorganisir para tentara untuk berangkat.Ribuan tentara bersenjata lengkap membentuk dua barisan panjang dan menuju ke arah kediaman keluarga Zunata.Keributan bes
"Dasar sinting!"Paru-paru Simon hampir meledak, dia menggebrak meja dengan keras hingga mengeluarkan suara detuman yang menggelegar dan meninggalkan bekas."Aku bahkan belum nyari masalah sama militer, tapi mereka malah datang nyerahin diri."Mata Simon menyipit, cahaya berbahaya terus berkilat dari celahnya, "Kalau kalian memang cari mati, aku bakal penuhin kemauan itu!"Setelah mengatakan hal itu ...Simon, bersama dengan sekumpulan pengawal keluarga Zunata, meninggalkan Mansion Emerald dengan amarah yang memuncak."Tarendra."Ketika Simon melihat sosok itu, tatapannya penuh dengan perasaan meremehkan, tetapi semua itu segera tertutup oleh kemarahan yang menggebu-gebu. "Aku sudah biarin kamu pergi, tapi kamu masih berani datang ke rumahku.""Sekarang, waktunya kamu mati!"Tarendra sama sekali tidak takut, dia langsung berteriak kepada para tentara di belakangnya, "Serang! Tangkap orang gila yang ngelanggar hukum besar Serenara ini!""Whush!""Bum!"Segera, para tentara menarik senja
Bayangan juga segera melihat ke arah Kartu Takdir.Bagus dan tidak pecah!Artinya, Kak Teguh masih hidup dan pasti sudah ke Dunia Dewa.Saat ini, Bayangan merasa lega.Sambil memikirkan tanggung jawabnya untuk melindungi Rina, Bayangan melihat Shinta, Xena, dan yang lainnya dalam kerumunan, lalu pergi diam-diam.Tidak lama kemudian, sekelompok orang langsung pergi ke Istana Iblis Surgawi untuk kultivasi, berjuang untuk segera naik ke Dunia Dewa.Sebuah tempat yang tak tertandingi dalam sejarah.Di sini, ada Aula Utama yang kuno dan sepi, patung binatang buas yang tetap terlihat jelas meski sudah lama, tiang yang menjulang tinggi, dan lautan awan yang putih bersih ...Semua terlihat megah dan mengagumkan, sangat mengundang kerinduan.Hanya saja ...Di sini terasa sunyi senyap, layaknya kematian tanpa kehidupan.Sampai!Ngung!Tiba-tiba, sinar meluncur dari jauh dengan sangat cepat menuju batu pusat pengendali di tengah Aula Utama.Kemudian, bayangan jiwa mulai terbentuk.Itu adalah Tegu
Saat ini Teguh dalam kondisi yang buruk.Teguh berpikir, dengan tingkat dan kekuatannya saat ini, dia mampu menghadapi Bencana Guntur dan berhasil naik ke Dunia Dewa.Tidak pernah terpikir bahwa kekuatan Cobaan Ilahi jauh melebihi imajinasinya.Serupa saat kali pertama petir datang, dia mudah menangkapnya.Kenyataannya, Petir Dewa menusuk telapak tangannya dalam sekejap dan mengandung kekuatan kehancuran yang mengalir melalui meridian tangan, menuju pikiran Teguh, kemudian menyerang jiwanya.Benar-benar Cobaan Ilahi.Teguh tidak berani lengah lagi, sehingga dia segera mengumpulkan kekuatan abadi dan melawan.Namun, ini baru saja dimulai.Selanjutnya, Petir Dewa menyambar satu demi satu, makin kuat dengan suara yang mengguncangkan telinga. Kekuatan yang menghancurkan segalanya membuat Teguh merintih nyeri.Selain itu ...Awan bencana tidak menunjukkan tanda-tanda menghilang setelah Petir Dewa turun, malah menebal dan makin gelap, membuat orang-orang di bawahnya kesulitan bernapas.Bruak
Ketika entitas ini binasa, jiwa dan tubuh akan hancur, dan Kartu Takdir akan rusak.Dengan begitu, Bayangan dan yang lainnya dapat mengetahui situasinya kapan saja.Selanjutnya, Teguh bisa bermeditasi dengan tenang setiap hari, bukan untuk kultivasi. Pada tahap ini, sulit untuk meningkatkan kekuatan dalam waktu singkat, tetapi ditujukan untuk fokus dan mengosongkan pikiran.Tidak lama kemudian, tiga bulan telah berlalu.Merasakan energinya makin kuat, Teguh tak lagi menyembunyikan diri dan melepaskan penyamaran energinya dari Manik Anarki Kuno.Sring ...Energi yang kuat menyerang, segera membentuk awan bencana di langit.Saat ini, Teguh duduk tenang di sebuah gunung yang terpencil.Di kejauhan, dipenuhi kerumunan.Dunia Para Dewa, Siluman, dan Iblis telah lama tidak ada yang mencoba soal Cobaan Ilahi. Belum lagi, Teguh mengundang banyak orang dengan sengaja untuk datang dan menyaksikan upacara tersebut guna memperluas pengaruh Aliansi Rinega."Huh ...""Ini sungguh Cobaan Ilahi, sanga
Teguh hanya tertawa terbahak-bahak. "Nggak seserius itu, kok. Aku sudah punya ide.""Kak Teguh, katakanlah.""Aku pernah mendapat sebuah harta karun yang nggak ternilai.""Harta karun memiliki ruang tersendiri. Di dalamnya, terdapat banyak harta karun, banyak makhluk hidup, dan energi roh yang sangat melimpah, bahkan sepuluh kali atau seratus kali lebih kuat daripada di luar.""Aku berencana untuk memberikan harta karun kepadamu, lalu membuka ruang di dalamnya untuk pemulihan Rina."Teguh berkata perlahan.Harta karun yang luar biasa di mulutnya adalah Prajurit Surgawi.Dengan kekuatannya saat ini, dia bisa melewati Bencana Guntur sendirian.Sementara itu, Istana Iblis Surgawi sebagai ruang beracun yang dibangun oleh para Dewa, bahkan Yaman Xandros, Kaisar Yessa, dan yang lainnya, semua harus mengikuti aturannya sebelum ini.Rina bersembunyi di dalamnya, sehingga pasti akan mudah.Tentu saja, masih ada masalah kecil lainnya. Jika Teguh sendiri jatuh di Alam Dewa, sebagai penguasa Istan
Seolah-olah, jiwa naga adalah bagian dari tubuhnya."Benar-benar aneh ..."Teguh diam-diam menggerutu dan terus mengamati.Tidak ada yang terjadi.Roh naga lekas menyatu dengan jiwanya, tetapi tidak ada hal lain yang terjadi.Hanya membuat Teguh samar-samar merasa dirinya tidak terlihat, seolah-olah dia telah menjadi sempurna dan tidak ada yang hilang.Ini adalah perasaan yang sangat aneh sekaligus sangat jahat."Hah ..."Dengan kepergian roh naga, Duri Naga Besar itu runtuh dengan sempurna, jatuh ke tanah, dan segera menjadi tumpukan debu putih yang berserakan.Sudah jelas, Duri Naga ini dapat bertahan sampai sekarang karena keberadaan roh naga."Baiklah."Teguh melihat situasi sudah seperti ini, dia tidak banyak bicara.Setelah melihat sekeliling dan menemukan tidak ada yang terjadi, dia menenangkan diri dan berjalan keluar sambil memikirkan apa yang harus dilakukan selanjutnya."Kak Teguh.""Raja Serigala!""Teguh!"Setelah itu.Melihat Teguh keluar, Elang Hitam, Shinta, Xena, dan y
Sring ...Tepat ketika Teguh memancarkan pikiran ilahi untuk menyelidiki, tiba-tiba ada bayangan yang datang dari Duri Naga.Hampa, samar, tetapi memberikan perasaan sangat kuat kepada orang yang ada di sekitarnya.Lalu, perlahan berubah menjadi bentuk naga.Teguh mengangkat alisnya. Tidak terlalu terkejut maupun takut.Kemudian, Teguh mengangkat kepalanya dan melihat bayangan naga, sementara sang bayangan naga juga melihatnya.Segera, bayangan naga itu berkata dengan ragu, "Anak muda, sepertinya aku mencium aroma yang nggak biasa darimu."Rasanya ...Langsung terlintas banyak pikiran di kepala Teguh.Mampu membuat naga merasakan aroma yang luar biasa, ada kemungkinan itu aroma dari Dunia Dewa, mungkin itu aroma dari Klan Naga Petir Kosmik, bahkan mungkin juga aroma dari burung phoenix di Dunia Dewa.Detik berikutnya, sang naga berkata, "Apa kamu keturunan burung phoenix?"Teguh mengangkat tangannya dengan santai. Di ujung jarinya, hadir Api Phoenix Ilahi."Sesuai dugaan!"Bayangan nag
Sisa pukulan Teguh menghantam kepalanya dengan keras seperti palu godam yang menghancurkan semuanya menjadi beberapa bagian."Ssshh ..."Para biksu yang ditangkap pun tersentak.Berengsek.'Siapa anak ini, sih? Bisa-bisanya sehebat ini. Dengan satu pukulan saja, dia bisa membunuh Dewa Emas Tahap Menengah, seorang Master tingkat tinggi pula. Apa dia masih manusia?'Bahkan, Shinta, Xena, dan orang-orang lainnya pun terkejut.Baru sebentar saja tak bertemu, Teguh ternyata sudah sekuat ini. Sungguh luar biasa.Banyak orang dari Sekte Dewa Pencari Naga terkejut dan agak ketakutan.Hebat sekali!Bahkan, pemimpin sekte pun dipukuli sampai mati dengan satu pukulan. Jadi, bukankah mereka harus menyerahkan nyawa?Pada saat ini, semua orang berlutut."Mohon ampuni kami, Batara!""Batara, tolong lepaskan kami.""Senior di atas, adalah perintah dari Tuan kami ..."Setelah itu.Mereka terus bertahan dalam posisi bersujud. Tak lama kemudian, kepala mereka berdarah, tetapi mereka sama sekali tidak ber
"Kak Teguh!""Yang Mulia Raja Serigala!"Setelah itu.Saat mendapati kehadiran Teguh, semua orang langsung senang.Namun, tak lama kemudian, mereka tersadar. Ini adalah wilayah inti Sekte Dewa Pencari Naga dan upacara persembahan sedang berlangsung."Cepat lari!""Kak Teguh, cepat pergi dan jangan pedulikan kami!""Ya, tolong balas dendam untuk kami!"Pada dasarnya.Mereka tahu Teguh sangat kuat, tetapi tak tahu seberapa kuatnya dia.Bagaimanapun juga, Sekte Dewa Pencari Naga benar-benar hebat, bahkan para ahli sekte, Tetua Ortodoks, Master, dan banyak sosok lainnya berkumpul di satu tempat.Sehebat apa pun Teguh, mustahil dia melawan banyak orang.Teguh tidak dapat menahan tawa.Akan tetapi, sebelum dia menjelaskan, Bayangan serius saat berkata, "Kalian semua tenang saja. Dengan kekuatan Kak Teguh sekarang, menghabisi mereka sama mudahnya seperti membantai ayam atau sapi."Shinta, Xena, dan yang lain seketika terkejut.Bayangan begitu percaya diri, mungkinkah Teguh memang seorang ahli
"Apa yang disayangkan? Asalkan kita berhasil membangunkan jiwa Naga Sejati, bukankah kita bisa mendapatkan wanita seperti apa pun di masa depan?""Tapi, yang cantik dan berkarisma seperti ini sulit ditemukan."Suasana langsung lebih hening dari sebelumnya.Para murid meneteskan air liur sambil bicara cabul, kemudian mereka segera menyeret Shinta dan yang lainnya ke atas.Tentu saja, korban persembahan jauh lebih banyak daripada itu.Masih ada banyak biksu lainnya, bahkan ada beberapa siluman yang kuat dan Raja Setan Darah."Kita mulai sekarang."Di tengah altar, tidak perlu menunggu semua orang hadir seraya memberikan perintah."Siap."Semua orang bergerak.Murid-murid menahan Shinta dan yang lainnya dengan kuat.Kemudian, sejumlah 108 murid inti dan elite mulai mengaktifkan kekuatan abadi, mengalirkannya ke tubuh Banu satu per satu.Dalam sekejap, Banu menjadi tinggi besar bagaikan raksasa.Ini adalah sebuah Teknis Magis, Teknik Meniru Langit dan Bumi.Seiring gumamannya, duri naga ya