Begitu berbalik, Rina tak mampu menahan tangisnya lagi. Air matanya langsung tumpah tanpa terkendali."Tes, tes ..."Air matanya jatuh menetes ke lantai. Tetesan air mata itu menggambarkan hatinya yang hancur berkeping-keping. Tampak berkilau di bawah cahaya lampu warna-warni.Sosoknya tampak menyedihkan.Rasanya seperti kehilangan arah.Hati Teguh ikut berdenyut sakit.Meski begitu, dia tidak boleh lemah. Sekarang bukan waktunya untuk merasa sentimental."Sekarang ...""Dia nggak akan menggangguku lagi, 'kan?"Teguh mendorong Xandy menjauh.Ucapan bernada getir itu seperti ia tujukan pada Xandy, sekaligus pada dirinya sendiri."Glek ..."Selanjutnya, Teguh menuang segelas anggur merah dan meminumnya dalam sekali teguk.Xandy menatap kepergian Rina, lantas berujar yakin, "Dari pengalamanku selama bertahun-tahun, tadi jelas pukulan telak untuknya. Dia pasti sangat sakit hati.""Dia nggak akan pulih dalam dua atau tiga tahun."Pukulan telak ...Teguh tersenyum getir, tak tahu harus senan
"Pfft ..."Xandy tiba-tiba tertawa keras, senyum lebar tersungging di bibirnya.Sebaliknya, Teguh tampak sedikit kebingungan."Paman ..."Xandy tersenyum manis, menatap Teguh dengan sepasang mata bulan sabitnya seraya berkata, "Barusan ... kamu nggak benar-benar berpikir kalau aku akan menempelimu, 'kan?"Jangan-jangan ...itu tadi hanya bercanda?Teguh dibuat bingung olehnya, seperti orang bodoh yang tak mengerti apa-apa."Ini ... " Teguh terdiam sesaat, tak tahu harus menjawab apa."Baiklah.""Aku nggak akan menggodamu lagi, Paman."Xandy duduk kembali di kursinya, menopang wajah dengan kedua tangan, wajahnya tampak memerah karena pantulan sinar matahari sore. "Sebenarnya, aku mau bilang, karena aku baru saja membantumu, jadi kamu juga harus membantuku."Teguh menghela napas lega, lantas bertanya, "Apa yang bisa kubantu?""Jadilah pacarku!"Selepas berkata begitu, Xandy langsung menambahkan, "Paman, jangan salah paham dulu. Bukan pacar dalam artian sebenarnya, hanya pacar pura-pura u
Penjara Naga!Mata Bayangan membulat.Sebagai kapten dari pengawal pribadi Raja Serigala, dia telah mengikuti Teguh dalam ribuan pertempuran di seluruh penjuru negeri, baik besar maupun kecil. Namun, dia tetap merasa kesulitan menghadapi situasi saat ini."Kak Teguh ..."Dengan kernyitan di dahi, Bayangan berkata, "Penjara Naga ada di wilayah ibu kota, tepat di bawah kekuasaan Kaisar. Tempat itu dilindungi oleh pasukan elite inti dari Wilayah Perang Tengah, ditambah dengan beberapa dewa perang yang berjaga.""Sepertinya, menghancurkan langit terasa lebih mudah daripada ...""Menghancurkan Penjara Naga!"Ucapan ini bukanlah omong kosong belaka!Teguh tentu tahu betapa sulitnya persoalan ini.Hanya saja ...Dia tidak punya pilihan lain sekarang."Semoga ..."Teguh menghela napas. "Pak Husada dan Pak Jazza bisa menemukan beberapa petunjuk penting dari hasil pemeriksaan mayat-mayat itu.""Kalau nggak, Penjara Naga adalah satu-satunya pilihan yang tersisa.""Mau itu sarang naga ataupun sara
"Kemudian ...""Gadis itu tanya apa yang mau aku lakukan."Rina melanjutkan sambil terisak, "Meskipun terlihat seperti pertanyaan, tapi sebenarnya dia ingin menunjukkan Raja Serigala miliknya.""Setelah itu ...""Raja Serigala buru-buru menjelaskan kepadanya kalau aku cuma teman biasa."Pada titik ini ...Rina sudah tak mampu menahan diri dan menangis sejadinya.Semua orang di ruangan kebingungan, tak tahu harus tertawa atau menangisi ini.Mereka kira ada apa.Dari cerita Rina, Raja Serigala hanya berpelukan dengan wanita lain, tak menolaknya secara gamblang ..."Rina ..."Zakir menepuk-nepuk punggung Rina Yulianto seraya berkata menghibur, "Coba pikirkan baik-baik, Raja Serigala itu orang seperti apa. Bahkan putri raja pun rela menjadi selirnya.""Mungkin, seorang ratu sekalipun akan berusaha keras memikirkan cara untuk membuat dia tinggal di sisinya.""Orang seperti dia ...""Pasti akan tercatat dalam sejarah dan menjadi kebanggaan keluarga, seperti kaisar zaman dulu.""Kamu harus ba
Keesokan harinya.Rina bangun pagi-pagi buta.Selepas mandi dan sarapan, dia mengirim pesan kepada para sepupu yang memberinya nasihat semalam. Mengajak mereka belanja ke mal, sekalian membeli beberapa pakaian dalam seksi dan aksesoris kecil.Beberapa saat kemudian.Tiga orang gadis tiba di depan Bahari Indah.Gadis yang memimpin adalah Rosa, yang tampil luar biasa dan memukau semua orang semalam."Kak Rina sudah mulai terbuka, ya.""Bagus kalau kamu sudah berpikiran terbuka. Masa muda kita ini sangat singkat. Jadi, kita harus benar-benar memanfaatkannya sebaik mungkin agar saat tua nanti kita nggak nyesel.""Kak Rina, jangan khawatir. Kami akan membantu merencanakan segalanya untukmu. Ditambah dengan kelebihanmu sendiri, jangankan Raja Serigala, bahkan Raja Harimau pun pasti bisa kamu taklukkan!"Sekelompok gadis berjalan anggun sambil saling mengobrol.Sementara itu, di tempat lain.Teguh masih tidur di bengkel mobil milik Bayangan.Namun, tidur nyenyaknya terganggu oleh dering telep
Setelah gagal dalam usaha sebelumnya, Zulkifli bersiap untuk melancarkan aksinya lagi. Namun, pelayan lebih dulu datang dengan membawa steik yang masih panas."Ayo."Melihat ini, Zulkifli pun langsung bersemangat."Ini adalah Steik Wellington ...""Rasanya sungguh luar biasa."Sambil makan, Zulkifli menjelaskan.Dia memotong steik dengan perlahan dan hati-hati. Menggunakan pisau dan garpu dengan elegan, seperti seorang pria jentelmen yang sudah terbiasa dengan etika makan.Namun ...Xandy sibuk dengan makanannya sendiri dan tak memedulikannya sama sekali.Sementara Teguh makan dengan lahap dan tampak menikmatinya."Ck, ck, ck ..."Zulkifli yang sudah kepalang kesan dan malu segera menemukan celah untuk menyerang. Dia menertawakan cara makan Teguh yang kasar, "Pak Teguh, kamu pasti dari desa, 'kan?"Teguh Laksmana terdiam sebentar, kemudian menyuapkan sepotong besar steik ke dalam mulutnya dan berkata dengan suara tak jelas, "Ya, aku dari Pegunungan Barat.""Pantas saja ..."Zulkifli me
Steik tersebut ...Tiba-tiba miring ke samping hingga memperlihatkan hasil dari potongan-potongan daging barusan.Setiap potongan memiliki ketebalan yang sama!Tak ada sedikit pun kesalahan di setiap bagian!Teknik memotongnya begitu sempurna seperti cetakan mesin!Melihat hal ini, wajah Zulkifli langsung berubah pucat. Seolah-olah tenggorokannya telah tercekik selama dua setengah tahun. Ekspresinya begitu muram.Teguh memberinya pelajaran.Dalam hal memotong steik, dialah jagoannya di sini!"Memotong steik ..."Teguh berkata santai dengan raut merendahkan, "Bukannya aku nggak bisa, aku cuma malas memotong dan makan dengan lambat seperti perempuan.""Pria sejati itu ...""Harus bisa minum dari mangkuk besar dan makan daging dalam potongan besar!""Kamu tolol atau penyakitan sih, kenapa harus belajar trik yang nggak berguna dan nggak praktis seperti itu?""Apa kamu bisa melakukan hal yang kutunjukkan barusan, dasar kerempeng!"Kerempeng!Beraninya Teguh menyebutnya kerempeng!Zulkifli n
Bagaimanapun juga, dia telah bersama Teguh selama tiga bulan lamanya. Hanya dengan melihatnya dari belakang, dia sudah bisa mengenali pria itu.Orang ini ...Rina mengerutkan kening, ekspresinya terlihat begitu muak.Padahal, Rina sudah memberinya uang untuk kembali ke kampung halamannya di barat dan menjalani hidup dengan baik.Siapa sangka, pria itu malah kembali menggoda seorang gadis muda.Benar-benar nggak bisa berubah!Dasar buaya!Pria berengsek!Bajingan!Kampungan!Padahal ...Teguh hanyalah pemuda udik dari Pegunungan Barat. Pria itu tidak punya uang dan kekuasaan, mengapa dia bisa begitu disukai oleh para gadis?Hanum, Saskia, Caira, Widya, ditambah dengan ini ...Mungkin, masih ada beberapa lagi yang tidak diketahui Rina.Sebanyak ini!Rina tak mengerti, dia sangat terkejut!Namun, Rina segera menyadarkan pikirannya.Dia memandang kepergian Porsjhe itu sambil menggelengkan kepala, lantas berkata mengejek, "Padahal dia biasa-biasa saja, kenapa bisa jadi begitu populer?""Ngg