"Kemudian ...""Gadis itu tanya apa yang mau aku lakukan."Rina melanjutkan sambil terisak, "Meskipun terlihat seperti pertanyaan, tapi sebenarnya dia ingin menunjukkan Raja Serigala miliknya.""Setelah itu ...""Raja Serigala buru-buru menjelaskan kepadanya kalau aku cuma teman biasa."Pada titik ini ...Rina sudah tak mampu menahan diri dan menangis sejadinya.Semua orang di ruangan kebingungan, tak tahu harus tertawa atau menangisi ini.Mereka kira ada apa.Dari cerita Rina, Raja Serigala hanya berpelukan dengan wanita lain, tak menolaknya secara gamblang ..."Rina ..."Zakir menepuk-nepuk punggung Rina Yulianto seraya berkata menghibur, "Coba pikirkan baik-baik, Raja Serigala itu orang seperti apa. Bahkan putri raja pun rela menjadi selirnya.""Mungkin, seorang ratu sekalipun akan berusaha keras memikirkan cara untuk membuat dia tinggal di sisinya.""Orang seperti dia ...""Pasti akan tercatat dalam sejarah dan menjadi kebanggaan keluarga, seperti kaisar zaman dulu.""Kamu harus ba
Keesokan harinya.Rina bangun pagi-pagi buta.Selepas mandi dan sarapan, dia mengirim pesan kepada para sepupu yang memberinya nasihat semalam. Mengajak mereka belanja ke mal, sekalian membeli beberapa pakaian dalam seksi dan aksesoris kecil.Beberapa saat kemudian.Tiga orang gadis tiba di depan Bahari Indah.Gadis yang memimpin adalah Rosa, yang tampil luar biasa dan memukau semua orang semalam."Kak Rina sudah mulai terbuka, ya.""Bagus kalau kamu sudah berpikiran terbuka. Masa muda kita ini sangat singkat. Jadi, kita harus benar-benar memanfaatkannya sebaik mungkin agar saat tua nanti kita nggak nyesel.""Kak Rina, jangan khawatir. Kami akan membantu merencanakan segalanya untukmu. Ditambah dengan kelebihanmu sendiri, jangankan Raja Serigala, bahkan Raja Harimau pun pasti bisa kamu taklukkan!"Sekelompok gadis berjalan anggun sambil saling mengobrol.Sementara itu, di tempat lain.Teguh masih tidur di bengkel mobil milik Bayangan.Namun, tidur nyenyaknya terganggu oleh dering telep
Setelah gagal dalam usaha sebelumnya, Zulkifli bersiap untuk melancarkan aksinya lagi. Namun, pelayan lebih dulu datang dengan membawa steik yang masih panas."Ayo."Melihat ini, Zulkifli pun langsung bersemangat."Ini adalah Steik Wellington ...""Rasanya sungguh luar biasa."Sambil makan, Zulkifli menjelaskan.Dia memotong steik dengan perlahan dan hati-hati. Menggunakan pisau dan garpu dengan elegan, seperti seorang pria jentelmen yang sudah terbiasa dengan etika makan.Namun ...Xandy sibuk dengan makanannya sendiri dan tak memedulikannya sama sekali.Sementara Teguh makan dengan lahap dan tampak menikmatinya."Ck, ck, ck ..."Zulkifli yang sudah kepalang kesan dan malu segera menemukan celah untuk menyerang. Dia menertawakan cara makan Teguh yang kasar, "Pak Teguh, kamu pasti dari desa, 'kan?"Teguh Laksmana terdiam sebentar, kemudian menyuapkan sepotong besar steik ke dalam mulutnya dan berkata dengan suara tak jelas, "Ya, aku dari Pegunungan Barat.""Pantas saja ..."Zulkifli me
Steik tersebut ...Tiba-tiba miring ke samping hingga memperlihatkan hasil dari potongan-potongan daging barusan.Setiap potongan memiliki ketebalan yang sama!Tak ada sedikit pun kesalahan di setiap bagian!Teknik memotongnya begitu sempurna seperti cetakan mesin!Melihat hal ini, wajah Zulkifli langsung berubah pucat. Seolah-olah tenggorokannya telah tercekik selama dua setengah tahun. Ekspresinya begitu muram.Teguh memberinya pelajaran.Dalam hal memotong steik, dialah jagoannya di sini!"Memotong steik ..."Teguh berkata santai dengan raut merendahkan, "Bukannya aku nggak bisa, aku cuma malas memotong dan makan dengan lambat seperti perempuan.""Pria sejati itu ...""Harus bisa minum dari mangkuk besar dan makan daging dalam potongan besar!""Kamu tolol atau penyakitan sih, kenapa harus belajar trik yang nggak berguna dan nggak praktis seperti itu?""Apa kamu bisa melakukan hal yang kutunjukkan barusan, dasar kerempeng!"Kerempeng!Beraninya Teguh menyebutnya kerempeng!Zulkifli n
Bagaimanapun juga, dia telah bersama Teguh selama tiga bulan lamanya. Hanya dengan melihatnya dari belakang, dia sudah bisa mengenali pria itu.Orang ini ...Rina mengerutkan kening, ekspresinya terlihat begitu muak.Padahal, Rina sudah memberinya uang untuk kembali ke kampung halamannya di barat dan menjalani hidup dengan baik.Siapa sangka, pria itu malah kembali menggoda seorang gadis muda.Benar-benar nggak bisa berubah!Dasar buaya!Pria berengsek!Bajingan!Kampungan!Padahal ...Teguh hanyalah pemuda udik dari Pegunungan Barat. Pria itu tidak punya uang dan kekuasaan, mengapa dia bisa begitu disukai oleh para gadis?Hanum, Saskia, Caira, Widya, ditambah dengan ini ...Mungkin, masih ada beberapa lagi yang tidak diketahui Rina.Sebanyak ini!Rina tak mengerti, dia sangat terkejut!Namun, Rina segera menyadarkan pikirannya.Dia memandang kepergian Porsjhe itu sambil menggelengkan kepala, lantas berkata mengejek, "Padahal dia biasa-biasa saja, kenapa bisa jadi begitu populer?""Ngg
"Nggak mungkin!""Itu mustahil."Yoga menggelengkan kepala dan dengan tegas membantah, "Kamu pasti salah orang, Teguh nggak mungkin seperti yang kamu bilang."Rina menghela napas, tak ingin bertengkar dengan sang kakek. Dia akhirnya memberikan isyarat kepada Rosa dan lainnya."Kakek ...""Yang Rina bilang memang benar. Tadi, kami melihat Teguh bersama seorang gadis muda di mal.""Ya, kakek.""Teguh hanyalah pria berengsek. Dia sama sekali nggak sepadan dengan Kak Rina.""Kakek ...""Jangan coba membujuk Kak Rina untuk kembali dengan Teguh. Itu hanya akan membuatnya menderita, dia nggak akan bahagia bersama Teguh!"Beberapa gadis saling bersuara, berusaha meyakinkan Yoga untuk mengubah pikirannya.Bagaimanapun juga ...Mereka bisa membedakan siapa yang lebih baik di antara seorang Raja Serigala dan pria rendahan untuk dijadikan kakak ipar."Nggak mungkin."Yoga tetap menggeleng dan membantah tegas, "aku percaya dengan Teguh, dia nggak akan melakukan hal seperti itu."Semua orang terdiam
Teguh merasa putus asa.Harton dan Jazza merupakan sosok legendaris di Serenara. Kekuatan mereka pastinya tidak jauh berbeda dengan dirinya.Jika keduanya tidak dapat menemukan petunjuk apa pun, Teguh terpaksa memikirkan kemungkinan terburuk.Perkara menyerang Penjara Naga demi menyelamatkan Elang Hitam, biar saja dia yang menyelidiki semuanya.Setelah menutup telepon ...Teguh Laksmana segera memanggil Bayangan, "Sudah sejauh apa persiapan Penjara Naga yang aku serahkan padamu terakhir kali?" tanyanya."Kak Teguh, aku sudah menyiapkan semuanya."Bayangan mengeluarkan sebuah dokumen dan menyerahkannya kepada Teguh. "Ini adalah peta pertahanan terbaru Penjara Naga dalam radius sepuluh kilometer. Mau itu penjaga di tempat terbuka atau tersembunyi, juga berbagai macam peralatan canggih, semuanya ditandai di peta ini dengan sangat rinci," jelasnya."Lalu ... ""Aku juga sudah mengumpulkan anak buah, dengan 50 anggota Pasukan Bayangan Hantu.""Mereka semua adalah tentara terbaik dalam Pasuk
Dalam pesawat menuju ibu kota ...Wajah Teguh Laksmana tiba-tiba menjadi dingin. Menurut dugaannya, Zulkifli paskti sudah beraksi."Apa kamu sudah menemukannya?"Begitu Bayangan selesai bertanya, seseorang mendatanginya dengan tergesa-gesa.Dia adalah Wira Tirta."Ya, sudah."Teguh dengan segera menjelaskan situasi saat ini kepadanya."Kalau di ibu kota ... ""Itu pasti Zulkilfi Surachman!"Pemikiran Wira sama persis dengan Teguh. Matanya juga menampakkan kilatan dingin. "Oke, baiklah!" serunya sambil tersenyum sinis."Sejak menikah, aku mengasingkan diri dan nggak pernah lagi unjuk kekuatan di Serenara. Aku tidak menyangka ada orang yang mengawasiku.""Sepertinya ... ""Sekarang waktuku untuk beraksi dan menakuti para bajingan itu!"Setelah berkata demikian ...Tatapan Wira menampakkan kemarahan yang berkobar.Sebagai seorang pemimpin wilayah ...Selama ini dia sudah memilki pencapaian yang luar biasa, melakukan pembataian tanpa ampun, dan kekuatan yang tak tertandingi!Entah sudah be