Share

Bab 688

Steik tersebut ...

Tiba-tiba miring ke samping hingga memperlihatkan hasil dari potongan-potongan daging barusan.

Setiap potongan memiliki ketebalan yang sama!

Tak ada sedikit pun kesalahan di setiap bagian!

Teknik memotongnya begitu sempurna seperti cetakan mesin!

Melihat hal ini, wajah Zulkifli langsung berubah pucat. Seolah-olah tenggorokannya telah tercekik selama dua setengah tahun. Ekspresinya begitu muram.

Teguh memberinya pelajaran.

Dalam hal memotong steik, dialah jagoannya di sini!

"Memotong steik ..."

Teguh berkata santai dengan raut merendahkan, "Bukannya aku nggak bisa, aku cuma malas memotong dan makan dengan lambat seperti perempuan."

"Pria sejati itu ..."

"Harus bisa minum dari mangkuk besar dan makan daging dalam potongan besar!"

"Kamu tolol atau penyakitan sih, kenapa harus belajar trik yang nggak berguna dan nggak praktis seperti itu?"

"Apa kamu bisa melakukan hal yang kutunjukkan barusan, dasar kerempeng!"

Kerempeng!

Beraninya Teguh menyebutnya kerempeng!

Zulkifli n
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status