Share

JILID 437

Mendadak saja Hwang Mi Hee bangkit dan menepuk bokong Mayleen. "Kakak, kita tidak boleh lemah dan menyerah, kita harus berusaha. Pada saatnya nanti aku akan bongkar semua kebusukan Wasudeva di depan ayah dan ibumu, aku tidak takut meski misalnya aku dihantam mati" Hwang Mi Hee memang sudah mengetahui seluruh kisah Mayleen, Manisha dan Wasudeva.

Saat itu terdengar suara Jiu Long Memanggil Mayleen dan Hwang Mi Hee. Tak lama kemudian ia berdua Gwangsin muncul di dekat isterinya. Heran melihat mata dua perempuan itu basah dengan airmata. "Kenapa? Kenapa kalian berdua menangis?"

Hwang Mi Hee menepuk pantat Mayleen. "Katakan Kak Mayleen, katakan sekarang ini, katakan, ayo ini saatnya."

Jiu Long bingung, "Katakan apa, ada apa?"

Mayleen berkata lirih, "Aku hamil."

Jiu Long terpaku di tempat berdirinya. "Apa?"

Dia mengulanginya, malu-malu, "Aku hamil, Jiu Long."

"Hamil, kamu hamil. Gwangsin juga hamil." Jiu Long melompat sambil teriak. "Dua is

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status