Share

207. Menyusup 3

Disisi lain, Galuh Tapa berpapasan dengan para pendekar yang telah dirantai tangan dan kakinya. Beberapa orang itu terlihat mambawa luka yang tidak ringan, sehingga kesulitan berjalan.

"Mereka sudah beberapa kali berniat memberontak kita." pria jangkung tadi kembali membuka suara. "Hingga akhirnya Nona Ringgina beserta gurunya Patmawati turun langsung untuk menaklukkan mereka."

"Akan di apakan mereka?" Galuh Tapa kembali bertanya. "Kau tahu bukan hanya sering lupa nama orang, terkadang aku lupa dengan berbagai pekerjaan. Aku tidak sepintar dirimu."

Mendapat pujian itu, Wajah pria jangkung tampak berseri-seri. Tidak banyak orang yang memuji dirinya pintar kecuali ibunya dan mantan istrinya, sebelum akhirnya mereka bercerai lalu kata 'Bodoh' keluar dari mulut mantan istrinya itu.

"Mereka kan menjadi budak jika tidak patuh." Dia mulai menjelaskan garis besarnya, kemudian menatap Galuh Tapa kembali. "Apa sekarang kau sudah mengingatnya, apa aku harus mengulanginya lagi?"

"Tidak-tidak aku
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status