Beranda / Fantasi / Legenda Dewa Bintang / 1. Kalian memfitnahku?

Share

Legenda Dewa Bintang
Legenda Dewa Bintang
Penulis: Al_Fazza

1. Kalian memfitnahku?

"Kasihan sekali tuan muda ke tiga dari Kekaisaran Ling akan dibunuh pada hari ini..."

"Siapa yang kamu kasihani? Dia hanyalah pemuda yang tak berguna! Lagi pula, berani sekali dia membunuh calon istri dari tuan muda pertama yang bijaksana?!"

"Tapi siapa yang tahu kebenaran pada malam itu? Bukankah Putri Wei Shue memiliki kultivasi yang tinggi? Bagaimana bisa sosok tak berguna seperti Ling Long membunuhnya?"

Ketegangan besar terjadi antar dua Kekaisaran Besar di daratan Han Xue. Hal ini terjadi di sebabkan oleh seorang kultivator yang dikatakan bodoh, bahkan tidak memiliki prestasi sedikitpun selama dia hidup diumur tujuh belas tahunnya saat ini.

Dia adalah Ling Long, pemuda yang saat ini tubuhnya tengah diseret oleh dua pria besar dengan menggunakan pakaian jubah perang yang elegan. Pasalnya, putri pertama dari Kaisar Wei Chan tewas dengan bukti pedang milik Ling Long menancap di tepat di jantungnya.

 

"A-aku tidak membunuhnya?! Kenapa kedua jendral menyeretku seperti binatang seperti ini? Dimana hati kalian?! Tolong lepaskan aku!" Ling Long berusaha memberontak, namun usahanya harus sia sia.

 

"Tuan muda ketiga... Kami hanya memiliki tugas untuk menangkapmu... Tuan muda bisa menjelaskan masalah tadi malam kepada Kaisar Ling Yao."

 

Beberapa saat kemudian, tepat tiba didalam istana utama Kekaisaran Ling, Kaisar Ling Yao yang merupakan ayah dari Ling Long duduk dengan perasaan wajah yang begitu marah. Kini sosok Ling Long dilempar ke hadapan ayahnya tanpa tahu apa salahnya.

 

"Long'er bodoh, bagaimana bisa Wei Shue mati di tanganmu? Apa kamu tahu, yang kamu lakukan telah menyebabkan masalah besar bagi Kekaisaran Ling!" Ling Yao berdiri dari kursinya, sekedipan mata dia telah tiba di hadapan Ling Long, dan segera menarik rambut anaknya agar sepasang mata mereka dapat bertemu.

 

"A-ayah aku tidak mengetahui apapun! Ba-bagaimana bisa dia mati di tanganku? Bahkan untuk menyentuhnya, aku juga tidak memiliki kemampuan untuk itu!"

 

"Adik yang bodoh, bukti sudah ada didepan mata... Bukankah pedang berlumuran darah ini milikmu?" Ling Shan, merupakan kakak ke dua dari Ling Long melemparkan pedang berlumuran darah ke hadapan Ling Long.

 

"A-aku tidak melakukan ini..."

 

Seketika tubuh Ling Long dibuat gemetar tak karuan, dia berusaha memeriksa bahwa didepannya memang bukan pedang miliknya. Akan tetapi, saat memeriksa didalam cincin ruang. Matanya harus terbelalak, bagaimana bisa pedang peninggalan ibunya tidak berada di tempat yang semestinya?

 

"I-ini..." Hanya bisa diam mematung, akhirnya Ling Long hanya bisa pasrah menunggu hukuman apa yang akan dia terima.

 

"Ayah... Tunggu apa lagi?! Masalah yang disebabkan oleh Ling Long dapat menghancurkan kekuasaan Kekaisaran Ling di daratan Han Xue... Jika kita tidak menghukum matinya, bagaimana kita mempertanggung jawabkan kematian putri dari Kekaisaran Wei?!"

 

Ling Yao sebagai Kaisar melepas tangan yang menarik rambut anaknya. Dia memejamkan mata sejenak diikuti oleh anggukan kepala dan menatap tajam Ling Long, kini dia memberikan titah perintah kepada dua jendral kepercayaannya.

 

"Demi mempertanggung jawabkan kematian Putri Wei Shue, hari ini... Ling Long harus dihukum mati?!"

 

"Baik Yang Mulia!"

 

"A-ayah kamu..." Tidak bisa membela diri, bahkan telah adanya bukti kuat, bahwa pedang miliknya memang yang membunuh Putri Wei Shue. Kini Ling Long berdiri dengan rasa kecewa. Sebelum dieksekusi, Ling Long hanya bisa berkata.

 

"Ayah, terimakasih telah menjadi orang tua yang baik... Meski kamu selalu melarangku untuk berbuat apapun yang aku mau, tapi semua itu aku tahu... Bahwa kamu menyayangiku agar aku tidak melakukan masalah besar seperti ini... Tapi, takdir sungguh bercanda. Ayah harus menghukum mati anaknya sendiri tanpa menyelidiki kasusnya secara jelas..."

 

Kaisar Ling Yao kembali memejamkan matanya, apa yang dia lakukan kepada putra ketiganya ternyata dianggap baik meski dia memperlakukannya dengan kejam.

 

Pasalnya, sejak kecil Ling Long tidak dimanjakan olehnya. Melainkan dia selalu memberi larangan apa yang selalu diinginkan putra ketiganya itu. Meski terdengar kejam, tapi Ling Long sejak kecil sudah diprediksi oleh para leluhur bahwa dia tidak memiliki bakat, atau kemampuan hebat dimasa depan nanti.

 

Dan dengan cara yang berbeda, Ling Yao yang selalu disibukan oleh pekerjaannya hanya bisa melarang setiap Ling Long menginginkan berlatih, ataupun meningkatkan Kultivasinya. Dengan cara ini, Ling Yao sebenarnya melindungi Ling Long agar tidak terkena masalah besar yang akan membuat hidupnya lebih menderita.

 

"Apa Long'er ingin ayah menyelidiki kasusnya sendiri?" Ling Yao juga tak tega menghukum anak ketiganya itu, namun saat Ling Long akan menjawab, ungkapan kakak keduanya membuat situasi berubah menjadi panas.

 

"Ayah! Apakah ayah meragukan penyelidikanku yang singkat dan hebat ini? Apa pedang miliknya belum kuat untuk menjadi bukti bahwa dialah pelakunya!" Ling Shan merasa kesal, namun ada sebuah senyum kecil yang disadari oleh Ling Long ketika melihatnya.

 

"Cerdas? Hebat? Meski aku bodoh, dan tidak sekuat mu, tapi dari perkataanmu saat ini... Sepertinya semua ini ulah darimu?"

 

Swuuuuuuuush! Plaaaaaaak!

 

Tiba tiba sosok Ling Shan tiba di hadapan Ling Long. Dia tanpa ragu menampar Ling Long hingga tubuhnya tersungkur.

 

"Ayah, aku memiliki bukti yang lebih kuat bahwa Ling Long lah pelakunya!"

 

"Apa itu?" Ling Yao bertanya secara cepat.

 

Senyum Ling Shan semakin melebar, dia menunjukan bubuk racun mimpi yang ada di dalam guci milik Ling Long.

 

"Didalam guci ini adalah bubuk Racun Mimpi, pada jasad Wei Shue ditemukan bubuk yang sama, tepat didalam hidungnya... Dan para tabib di Kekaisaran pasti juga telah memastikannya... Meski Ling Long bukan tandingan Wei Shue, namun bubuk ini bahkan mampu membuat ayahpun tertidur dalam hitungan detik... Jadi, bukankah tidak perlu diragukan lagi cara Ling Long membunuh Wei Shue?!"

 

Ling Yao tidak percaya, namun dia menatap para tabib yang kini hanya bisa menganggukan kepalanya.

 

"Long'er semua bukti sudah ada didepan mata... Apa kamu masih menyangkal lagi?"

 

Ling Long merasa kesal, dia sangat kecewa, bagaimana semua barang yang dia miliki ada pada jasad Wei Shue dimalam kemarin?

 

"Ayah, aku memang bukan pelakunya... Namun semua bukti sudah tertuju kepadaku, sekarang aku akan menerima kematianku..."

 

Ling Shan menghilangkan senyumnya, dia kemudian berkata, "mati begitu saja? Kamu sudah menyebabkan dua bendera Kekaisaran akan berperang... Mati dalam satu tebasan pedang itu tak cukup, karena itu... Aku sendiri yang akan membuatmu mati, didalam rasa sakit!"

 

Booooooooom!

 

Tanpa rasa takut, dan menunggu perintah ayahnya. Ling Shan menyarangkan serangan telapak tangan kearah perut Ling Long secara telak! Bahkan serangan itu harus membuat tubuh dari Ling Long terpental dan membentur tiang besar didalam istana.

 

"Ling Long... Bangkitlah! Pukulan ini tidak mungkin membunuhmu kan? Tapi pukulan kedua ini, mungkin sudah cukup untuk membuatmu tidak bisa bangkit!"

 

Swuuuuuush!  Booooooom!

 

Hanya sekedipan mata, Ling Shan kembali tiba di hadapan Ling Long. Dia langsung menghantam bagian dada tepat dimana kalung kecil milik Ling Long berada langsung retak, lalu menembakan cahaya menyilaukan mata.

 

Swuuuuuuuuuung!

 

Seketika semua mata kultivator, dan terutama Ling Yao tertutup. Diikuti oleh kemunculan aura kuat yang cukup menindas tubuh mereka hingga harus jatuh berlutut.

“Kenapa energi Kultivasi ku menjadi selemah ini? Setelah kematianku dimasalalu... Seharusnya reinkarnasi ku tidak seburuk saat ini kan? bergumam pada dirinya sendiri, Ling Long yang telah mendapatkan sedikit ingatannya itu mulai memahami kenapa dia menjadi selemah saat ini.

 

Yang sebenarnya terjadi saat kalung kecil dilehernya hancur, cahaya yang menyebar bukanlah aura. Melainkan jiwa yang tertidur didalam tubuh Ling Long sedang bangkit.

 Setelah mengingat banyak peristiwa bagaimana kehidupan keduanya dipecundangi oleh Ling Shan, senyum misterius terukir di sudut bibir Ling Long.

"Hahahahaha! Lucu sekali... Reinkarnasi pertamaku ternyata menjadi seorang pecundang yang hanya bisa bermalas malasan?" Menertawakan dirinya sendiri, kini sosok Ling Long bangkit, kedua bola matanya menembakkan cahaya emas yang menyebar ke satu arah dimana Ling Shan, dan ayahnya berada.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status