"Kasihan sekali tuan muda ke tiga dari Kekaisaran Ling akan dibunuh pada hari ini..."
"Siapa yang kamu kasihani? Dia hanyalah pemuda yang tak berguna! Lagi pula, berani sekali dia membunuh calon istri dari tuan muda pertama yang bijaksana?!" "Tapi siapa yang tahu kebenaran pada malam itu? Bukankah Putri Wei Shue memiliki kultivasi yang tinggi? Bagaimana bisa sosok tak berguna seperti Ling Long membunuhnya?" Ketegangan besar terjadi antar dua Kekaisaran Besar di daratan Han Xue. Hal ini terjadi di sebabkan oleh seorang kultivator yang dikatakan bodoh, bahkan tidak memiliki prestasi sedikitpun selama dia hidup diumur tujuh belas tahunnya saat ini. Dia adalah Ling Long, pemuda yang saat ini tubuhnya tengah diseret oleh dua pria besar dengan menggunakan pakaian jubah perang yang elegan. Pasalnya, putri pertama dari Kaisar Wei Chan tewas dengan bukti pedang milik Ling Long menancap di tepat di jantungnya. "A-aku tidak membunuhnya?! Kenapa kedua jendral menyeretku seperti binatang seperti ini? Dimana hati kalian?! Tolong lepaskan aku!" Ling Long berusaha memberontak, namun usahanya harus sia sia. "Tuan muda ketiga... Kami hanya memiliki tugas untuk menangkapmu... Tuan muda bisa menjelaskan masalah tadi malam kepada Kaisar Ling Yao." Beberapa saat kemudian, tepat tiba didalam istana utama Kekaisaran Ling, Kaisar Ling Yao yang merupakan ayah dari Ling Long duduk dengan perasaan wajah yang begitu marah. Kini sosok Ling Long dilempar ke hadapan ayahnya tanpa tahu apa salahnya. "Long'er bodoh, bagaimana bisa Wei Shue mati di tanganmu? Apa kamu tahu, yang kamu lakukan telah menyebabkan masalah besar bagi Kekaisaran Ling!" Ling Yao berdiri dari kursinya, sekedipan mata dia telah tiba di hadapan Ling Long, dan segera menarik rambut anaknya agar sepasang mata mereka dapat bertemu. "A-ayah aku tidak mengetahui apapun! Ba-bagaimana bisa dia mati di tanganku? Bahkan untuk menyentuhnya, aku juga tidak memiliki kemampuan untuk itu!" "Adik yang bodoh, bukti sudah ada didepan mata... Bukankah pedang berlumuran darah ini milikmu?" Ling Shan, merupakan kakak ke dua dari Ling Long melemparkan pedang berlumuran darah ke hadapan Ling Long. "A-aku tidak melakukan ini..." Seketika tubuh Ling Long dibuat gemetar tak karuan, dia berusaha memeriksa bahwa didepannya memang bukan pedang miliknya. Akan tetapi, saat memeriksa didalam cincin ruang. Matanya harus terbelalak, bagaimana bisa pedang peninggalan ibunya tidak berada di tempat yang semestinya? "I-ini..." Hanya bisa diam mematung, akhirnya Ling Long hanya bisa pasrah menunggu hukuman apa yang akan dia terima. "Ayah... Tunggu apa lagi?! Masalah yang disebabkan oleh Ling Long dapat menghancurkan kekuasaan Kekaisaran Ling di daratan Han Xue... Jika kita tidak menghukum matinya, bagaimana kita mempertanggung jawabkan kematian putri dari Kekaisaran Wei?!" Ling Yao sebagai Kaisar melepas tangan yang menarik rambut anaknya. Dia memejamkan mata sejenak diikuti oleh anggukan kepala dan menatap tajam Ling Long, kini dia memberikan titah perintah kepada dua jendral kepercayaannya. "Demi mempertanggung jawabkan kematian Putri Wei Shue, hari ini... Ling Long harus dihukum mati?!" "Baik Yang Mulia!" "A-ayah kamu..." Tidak bisa membela diri, bahkan telah adanya bukti kuat, bahwa pedang miliknya memang yang membunuh Putri Wei Shue. Kini Ling Long berdiri dengan rasa kecewa. Sebelum dieksekusi, Ling Long hanya bisa berkata. "Ayah, terimakasih telah menjadi orang tua yang baik... Meski kamu selalu melarangku untuk berbuat apapun yang aku mau, tapi semua itu aku tahu... Bahwa kamu menyayangiku agar aku tidak melakukan masalah besar seperti ini... Tapi, takdir sungguh bercanda. Ayah harus menghukum mati anaknya sendiri tanpa menyelidiki kasusnya secara jelas..." Kaisar Ling Yao kembali memejamkan matanya, apa yang dia lakukan kepada putra ketiganya ternyata dianggap baik meski dia memperlakukannya dengan kejam. Pasalnya, sejak kecil Ling Long tidak dimanjakan olehnya. Melainkan dia selalu memberi larangan apa yang selalu diinginkan putra ketiganya itu. Meski terdengar kejam, tapi Ling Long sejak kecil sudah diprediksi oleh para leluhur bahwa dia tidak memiliki bakat, atau kemampuan hebat dimasa depan nanti. Dan dengan cara yang berbeda, Ling Yao yang selalu disibukan oleh pekerjaannya hanya bisa melarang setiap Ling Long menginginkan berlatih, ataupun meningkatkan Kultivasinya. Dengan cara ini, Ling Yao sebenarnya melindungi Ling Long agar tidak terkena masalah besar yang akan membuat hidupnya lebih menderita. "Apa Long'er ingin ayah menyelidiki kasusnya sendiri?" Ling Yao juga tak tega menghukum anak ketiganya itu, namun saat Ling Long akan menjawab, ungkapan kakak keduanya membuat situasi berubah menjadi panas. "Ayah! Apakah ayah meragukan penyelidikanku yang singkat dan hebat ini? Apa pedang miliknya belum kuat untuk menjadi bukti bahwa dialah pelakunya!" Ling Shan merasa kesal, namun ada sebuah senyum kecil yang disadari oleh Ling Long ketika melihatnya. "Cerdas? Hebat? Meski aku bodoh, dan tidak sekuat mu, tapi dari perkataanmu saat ini... Sepertinya semua ini ulah darimu?" Swuuuuuuuush! Plaaaaaaak! Tiba tiba sosok Ling Shan tiba di hadapan Ling Long. Dia tanpa ragu menampar Ling Long hingga tubuhnya tersungkur. "Ayah, aku memiliki bukti yang lebih kuat bahwa Ling Long lah pelakunya!" "Apa itu?" Ling Yao bertanya secara cepat. Senyum Ling Shan semakin melebar, dia menunjukan bubuk racun mimpi yang ada di dalam guci milik Ling Long. "Didalam guci ini adalah bubuk Racun Mimpi, pada jasad Wei Shue ditemukan bubuk yang sama, tepat didalam hidungnya... Dan para tabib di Kekaisaran pasti juga telah memastikannya... Meski Ling Long bukan tandingan Wei Shue, namun bubuk ini bahkan mampu membuat ayahpun tertidur dalam hitungan detik... Jadi, bukankah tidak perlu diragukan lagi cara Ling Long membunuh Wei Shue?!" Ling Yao tidak percaya, namun dia menatap para tabib yang kini hanya bisa menganggukan kepalanya. "Long'er semua bukti sudah ada didepan mata... Apa kamu masih menyangkal lagi?" Ling Long merasa kesal, dia sangat kecewa, bagaimana semua barang yang dia miliki ada pada jasad Wei Shue dimalam kemarin? "Ayah, aku memang bukan pelakunya... Namun semua bukti sudah tertuju kepadaku, sekarang aku akan menerima kematianku..." Ling Shan menghilangkan senyumnya, dia kemudian berkata, "mati begitu saja? Kamu sudah menyebabkan dua bendera Kekaisaran akan berperang... Mati dalam satu tebasan pedang itu tak cukup, karena itu... Aku sendiri yang akan membuatmu mati, didalam rasa sakit!" Booooooooom! Tanpa rasa takut, dan menunggu perintah ayahnya. Ling Shan menyarangkan serangan telapak tangan kearah perut Ling Long secara telak! Bahkan serangan itu harus membuat tubuh dari Ling Long terpental dan membentur tiang besar didalam istana. "Ling Long... Bangkitlah! Pukulan ini tidak mungkin membunuhmu kan? Tapi pukulan kedua ini, mungkin sudah cukup untuk membuatmu tidak bisa bangkit!" Swuuuuuush! Booooooom! Hanya sekedipan mata, Ling Shan kembali tiba di hadapan Ling Long. Dia langsung menghantam bagian dada tepat dimana kalung kecil milik Ling Long berada langsung retak, lalu menembakan cahaya menyilaukan mata. Swuuuuuuuuuung! Seketika semua mata kultivator, dan terutama Ling Yao tertutup. Diikuti oleh kemunculan aura kuat yang cukup menindas tubuh mereka hingga harus jatuh berlutut. “Kenapa energi Kultivasi ku menjadi selemah ini? Setelah kematianku dimasalalu... Seharusnya reinkarnasi ku tidak seburuk saat ini kan? bergumam pada dirinya sendiri, Ling Long yang telah mendapatkan sedikit ingatannya itu mulai memahami kenapa dia menjadi selemah saat ini. Yang sebenarnya terjadi saat kalung kecil dilehernya hancur, cahaya yang menyebar bukanlah aura. Melainkan jiwa yang tertidur didalam tubuh Ling Long sedang bangkit. Setelah mengingat banyak peristiwa bagaimana kehidupan keduanya dipecundangi oleh Ling Shan, senyum misterius terukir di sudut bibir Ling Long. "Hahahahaha! Lucu sekali... Reinkarnasi pertamaku ternyata menjadi seorang pecundang yang hanya bisa bermalas malasan?" Menertawakan dirinya sendiri, kini sosok Ling Long bangkit, kedua bola matanya menembakkan cahaya emas yang menyebar ke satu arah dimana Ling Shan, dan ayahnya berada."I-ini apa... Ke-kenapa aku tidak mampu menggerakan sedikitpun tubuhku?!" Ling Shan merasakan rasa takut yang tidak pernah dia rasakan sebelumnya. Namun senyum tipis mulai sedikit terukir di sudut bibirnya. Berbeda dengan Kaisar Ling Yao, dia memang merasakan tekanan itu. Namun setelah menggunakan energi Qi didalam tubuhnya. Tekanan itu perlahan pudar, dan dia bertindak cepat dengan cara menarik tubuh Ling Shan kearahnya dengan tatapan rasa tidak suka. "Shan'er apa yang kamu lakukan? Apa ayah telah memberi perintah langsung untuk membunuh adikmu sendiri?""Adik? Hahahahaha! Ungkapan apa itu, bahkan cekikan leher ini... Apa ayah ingin membunuhku juga?!"Swooooooooosh! Jleeeeeeeeb! Mata Ling Yao terbelalak, tangannya seakan membeku. Lalu disusul oleh suara pedang yang begitu renyah merobek perutnya. "Kamu...""Apa ayah terkejut? Tapi, pertunjukan ini baru awal dari segalanya..."Swooooooosh! Asap biru keluar dari robekan luka di perut Ling Yao. Seketika dia terkejut, pasalnya asap
Tidak lagi Ling Long merasakan rasa sakit. Melainkan dia harus tak sadarkan diri setelah tubuhnya membentur tanah keras dasar jurang yang dia lompati. Namun hal mengejutkan terjadi. Pasalnya, jurang yang dalam dan gelap itu tiba tiba menembakan cahaya merah kehitaman. Cahaya itu juga membentuk perisai kuat yang menutupi keberadaan Ling Long dari kejaran Ling Shan, dan Pelindung Jin. "Pe-perisai ini..." Ling Shan telah beberapa kali mencoba menghancurkannya, namun usahanya harus sia sia. Perisai itu sangat kuat, bahkan ketika retak. Perisai itu dapat beregenerasi atau pulih sendiri dalam waktu yang sangat cepat. "Sudah kukatakan, adikmu yang dikatakan bodoh itu pasti menyimpan sesuatu yang diluar nalar... Sekarang, kita tidak bisa mencari tahu apa yang ada didasar jurang. Jadi, kirim beberapa orang untuk menunggu perkembangan apa yang terjadi..." Pelindung Jin memberikan perintah kepada Ling Shan. Ling Shan pun mengangguk, akan tetapi wajahnya terlihat begitu murung. Pasalny
"Pertanyaan ini, kamu tanyakan saja pada raja Neraka..." Slaaaaaash! Gerakan memutar yang sangat cepat, bahkan tanpa bisa disadari oleh komandan lima prajurit itu harus menebas kepalanya secara mulus. Saat ini, Ling Long melenyapkan pedang api, dan memungut keenam cincin ruang yang tergeletak disekitar tubuhnya. "Anehnya, aku hanya mengingat namaku adalah Long Yuan... Siapa aku di masa lalu, yang pasti aku harus mencari tahunya... Tapi sebelum itu... Bagaimana caraku membalas orang orang yang tak tahu diri itu?" berjalan meninggalkan lima mayat, Ling Long yang telah bangkit segera menggunakan ilmu meringankan tubuhnya pergi kearah tubuh dimana ayahnya dia sembunyikan dengan dedaunan kering. Lima belas menit tiba. Wajahnya membeku, dia tidak melihat dimana tubuh ayahnya berada. Yang pasti, dia hanya melihat secarik kertas yang bertulis. 'Ayah aman bersamaku... Adik ketiga, jika kamu berhasil lepas dari kejaran Ling Shan. Datanglah ke gunung Yun.' Ling Long terdiam, dia sediki
Fluktuasi energi seketika tercipta, akan tetapi apa yang ditakutkan oleh komandan itu terjadi. Pasalnya, telapak tangan Ling Long mulai memutar, dan hal ini harus menyebabkan tubuhnya ikut berputar agar pergelangan tangannya tidak patah. Ling Long tersenyum tipis melihat reaksi ini. Namun langkah selanjutnya sungguh mengejutkan, dia memperlihatkan beberapa serangan totokan syaraf yang membuat tubuh dari komandan Liu harus mematung. "Ka-kamu bagaimana bisa menjadi sekuat ini dalam waktu singkat!" dia hanya bisa berbicara. "Simpan pertanyaan mu itu di masa depan kelak. Sebenarnya akupun ingin membunuhmu saat ini, hanya saja aku membutuhkan seseorang untuk me memberikan pesan dan nasehat kepada kakakku..." "Kamu..." Komandan Liu hanya bisa menyatukan kedua giginya, dia sama sekali tidak bisa berbuat apapun kecuali mendengarkan pesan yang akan diungkapkan oleh Ling Long. "Katakan pada kakakku saja, jangan terlalu berambisi untuk menangkap ku... Dan lagi, duduk setenang mungkin, j
Pria itu menyipitkan matanya, dia sedikit heran dengan ungkapan Ling Long. Apa maksudnya dengan abu dihadapan pemuda itu."Apa maksudmu dengan abu yang ada dihadapanmu? Nak jangan bermain denganku!"Ling Long tidak merubah tatapan matanya sama sekali, masih sangat tajam. Bahkan dia juga menunjukan tatapan kemarahan yang sama ketika membunuh Gao Yue!"Didepanku adalah abu, dari tubuh orang yang kamu cari...""Ma-maksudmu kamu telah membunuh Gao Yue?" sedikit meremehkan, karena dia tidak dapat merasakan energi, bahkan aura kultivasi yang dimiliki pemuda bercadar didepannya."Ya? Aku tidak memiliki urusan denganmu... Jika tidak ada hal penting, aku akan segera pergi!" Ling Long membalikan tubuhnya, amarahnya mulai mereda. Akan tetapi, saat dia ingin memasuki kedalaman lembah Api. Tiba tiba suara pria tua harus menghentikan langkah Ling Long dengan cepat!"Membunuh Tuan muda... Maka kamu harus mempertanggung jawabkannya! Aku harus membawamu hidup atau mati dihadapan Patriak!"Swuuuush!Re
"Hewan Iblis tingkat Dou Ling ingin membunuhku? Kurasa kamu mencari target yang salah!" berkata, Ling Long telah memutarkan tubuh seratus delapan puluh derajat. Dia juga menebas kearah depan, dengan ayunan yang cepat, akurat, yang mengarah tepat kearah cakar yang akan bersarang kearah tubuhnya.Sriiiiiiing!Pedang api, dan juga cakar dari serigala saling bergesekan. Namun, Ling Long telah bergerak dengan cara menarik pedang, lalu mengayunkan kearah bagian dimana titik vital yang membuat cakar dari sang serigala menahannya.Slaaaaash! Swoooooooosh!Sesaat pedang api merobek bagian samping perut sang serigala, tiba tiba muncul api yang sangat panas membakar seluruh tubuh sang serigala secara kejutan.'Auuuuuuuu!' serigala itu meraung keras, jelas dia merasa tersikssa, bahkan hanya beberapa detik setelah meraung, tubuhnya telah berubah menjadi debu. Dan tentunya apa yang dilakukan oleh Ling Long telah menyebabkan kawanan dari serigala bermata merah ketakutan. Mereka memilih kabur, dan ha
"I-ini..." Wajah dari sang kera sedikit kelu.Saat ini, jelas raut wajahnya begitu terkejut melihat bahwa pedang yang selama ini auranya dia gunakan ternyata bereaksi. Namun tidak dengan Ling Long, pasalnya akibat pukulan yang bersarang kearah tubuhnya telah membuat sedikit pandangannya buram. "Ti-tidak aku tidak mungkin membiarkan pedang kuno ini menjadi miliknya..." Berkata kini sang kera mulai melompat, bahkan dia juga melancarkan serangan tinju kearah Ling Long.Boooom!Akan tetapi, bagai keberuntungan selalu berada pada pihak Ling Long, pedang yang bergetar telah menunjukan kemampuan hebatnya. Saat ini, sinar emas yang terlihat transparan telah menutup tubuh Ling Long. Dan dengan demikian, pukulan dari sang kera harus tertahan dengan baik oleh energi tipis tersebut.Booooooooms!Bahkan setelah suara pukulan yang saling bentrok dengan energi tipis menyebabkan fluktuasi energi susulan. Hingga tubuh sang kera harus terhempas.*Berbeda dengan Ling Long. Setelah tak sengaja darah mi
Fluktuasi energi yang tercipta cukup mengerikan, meski para tetua disisi patriak klan Gao tidak tahu bagaimana hasil akibat debu yang berterbangan. Tapi itu sudah cukup dikatakan bahwa istana beserta seisinya telah hancur menjadi kepingan debu."Hahahaha! Serangan mematikan patriak pasti berhasil membunuh bajingan itu?!"Gao Yuan mengangguk, dia sendiri sudah tidak dapat merasakan adanya energi kehidupan dibalik debu yang tak lain tadinya merupakan istana kuno tempat dimana Ling Long berada.Akan tetapi, yang tidak mereka ketahui sungguh diluar pikiran. Pasalnya disaat serangan naga biru meledak, sosok Ling Long juga berhasil meningkatkan energi Kultivasinya menjadi praktisi Bakat Emas bintang empat. Hanya satu bintang, dan memiliki kualitas tulang Naga itu sudah cukup untuk mematahkan serangan dari Gao Yue yang telah meluluhlantahkan istana kuno tersebut."Berani sekali menggangu, bahkan menyerangku... Sepertinya kalian memang ingin mati ditanganku...," Suara Ling Long menggelegar, b