Home / Fantasi / Legenda Dewa Bintang / 2. Hidup atau Mati?

Share

2. Hidup atau Mati?

Author: Al_Fazza
last update Last Updated: 2024-11-02 18:39:46

"I-ini apa... Ke-kenapa aku tidak mampu menggerakan sedikitpun tubuhku?!" Ling Shan merasakan rasa takut yang tidak pernah dia rasakan sebelumnya.  Namun senyum tipis mulai sedikit terukir di sudut bibirnya.

 

Berbeda dengan Kaisar Ling Yao, dia memang merasakan tekanan itu. Namun setelah menggunakan energi Qi didalam tubuhnya. Tekanan itu perlahan pudar, dan dia bertindak cepat dengan cara menarik tubuh Ling Shan kearahnya dengan tatapan rasa tidak suka.

 

"Shan'er apa yang kamu lakukan? Apa ayah telah memberi perintah langsung untuk membunuh adikmu sendiri?"

 

"Adik? Hahahahaha! Ungkapan apa itu, bahkan cekikan leher ini... Apa ayah ingin membunuhku juga?!"

 

Swooooooooosh! Jleeeeeeeeb!

 

Mata Ling Yao terbelalak, tangannya seakan membeku. Lalu disusul oleh suara pedang yang begitu renyah merobek perutnya.

 

"Kamu..."

 

"Apa ayah terkejut? Tapi, pertunjukan ini baru awal dari segalanya..."

 

Swooooooosh!

 

Asap biru keluar dari robekan luka di perut Ling Yao. Seketika dia terkejut, pasalnya asap biru itu adalah energi Kultivasinya yang diserap paksa oleh anaknya.

 

"Ka-kamu bersekongkol dengan Sekte Keji itu?!"

 

"Hahahaha! Ling Shan, pertunjukan ini begitu menarik! Tapi kenapa kamu tidak langsung menarik akar Kultivasinya?!" suara pria berat menimpal di arah lain.

 

Swuuuuuuung!

 

Udara bergetar, sosok pria bercadar hitam, dengan penampilan rantai hitam melilit tubuh, dan terdapat pedang melengkung dibalik punggungnya muncul di tempat udara yang bergetar.

 

Saat ini, Ling Yao sangat terkejut. Nyatanya dia sudah mengetahui apa yang terjadi. Saat ini, kesalahan yang dilakukan Ling Long dimanfaatkan oleh Ling Shan yang selalu menginginkan kekuasannya.

 

"Pelindung Jin, kenapa muncul secepat ini? Bukankah ayahku akan mati didalam penyesalan setelah membesarkanku selama ini?" Ling Shan berkata santai.

 

Disisi berbeda.

 

Ling Long tersenyum tipis melihat perebutan kekuasaan didepannya. Namun dia tidak akan tinggal diam. Setelah sedikit ingatannya pulih, bahkan memiliki energi jiwa Dewa yang ditinggalkan oleh ingatannya. Kini dia bergerak seperti kecepatan cahaya.

 

Swuuuuuush! Klaaaaang!

 

Menangkap tubuh ayahnya, lalu memotong pedang yang menyerap kultivasi ayahnya dengan energi emas membentuk belati kecil. Kini Ling Long telah kembali ditempatnya berada.

 

"Kakak, permainanmu cukup hebat!"

 

"Ka-kamu pecundang tak tahu diri, bagaimana bisa..." Ling Shan terkejut, bahkan kecepatan adiknya itu tidak dapat diikuti oleh mata telanjang miliknya.

 

"Eeeh? Ternyata pemuda yang dikatakan pecundang ini menyembunyikan trik semacam ini ya? Ling Shan, bunuh saja keduanya... Kamu jangan terpancing oleh kecepatannya tadi, itu hanya kemampuan pinjaman dari sebuah artefak!" Pelindung Jin sebenarnya juga terkejut. Tapi di dunia Kultivator, tidak ada kultivasi yang dapat naik seinstan itu, dan dia tidak percaya bahwa kemampuan Ling Long itu akan bertahan lama.

 

Termakan ungkapan sosok bercadar itu, Ling Shan melesat. Dia menyarangkan tinju kearah Ling Long. Namun anehnya, adiknya itu tidak bergerak sedikit pun dari pijakannya.

"Long'er biarkan ayah yang menahan mereka... Sekarang, kamu pergilah dari Kekaisaran ini..." Ling Yao ingin menerima serangan anak keduanya. Akan tetapi, Ling Long  kembali bergerak lebih cepat dari sebelumnya.

Bahkan dia telah tiba di hadapan Ling Shan sembari menangkap serangan tinju kakak keduanya itu dengan cukup baik.

 

Booooooooooms!

 

"Ingin membunuhku? Kakak, kamu tidak memiliki kemampuan untuk itu!"

 

Baaaaaaaaaam!

 

Setelah menangkap tinju dari Ling Shan dengan telapak tangan kanannya. Reflek dari tangan kiri Ling Long bergerak meninju kearah perut dari Ling Shan secara telak.

 

Ling Shan membelalakan matanya. Dia harus terpukul mundur, bahkan menahan rasa sakit yang menjalar ke seluruh tubuhnya.

 

"Ba-bagaimana bisa..."

 

Semua petinggi, bahkan pelindung Jin juga terkejut melihat kemampuan cepat dari Ling Long. Bagaimana bisa, Ling Long menjadi kuat seperti ini?

 

Disisi lain, tubuh Ling Long merasa lemas. Kemampuannya saat ini berasal dari sedikit Jiwa Dewa peninggalan di masa lalu yang tersimpan di kalungnya. Karena hal ini, dia yang tak mungkin bisa memberi pelajaran kepada kakaknya itu menatap ayahnya, lalu pergi meninggalkan istana secara cepat dan tidak ingin melibatkan pertempuran yang menyebabkan nyawa keduanya terancam.

 

"Kalian lihat apa?! Sudah kukatakan, hari ini adalah dimana kalian menyambut ku sebagai Kaisar Utama! Dan di hari ini, aku memerintahkan kalian... Untuk menangkap Ling Long, dan juga Ling Yao!"

 

"Ba- baik Yang Mulia?!"

 

*

"Na-nak tinggalkan ayah... Kamu tidak bisa membawaku lebih jauh, jika tidak kita akan tertangkap!"

 

Ditengah perjalanan, Ling Yao yang tahu anaknya menggunakan kemampuan tersembunyi itu menghentikan perjalanan keduanya.

 

"Ayah, sejak dulu kamu tidak pernah percaya denganku? Tapi saat ini, aku harus membawamu keluar dari tempat bodoh yang haus akan kekuasaan ini..."

 

Ling Yao terdiam, akhirnya dia melanjutkan pelariannya dari kejaran ribuan praktisi  Kekaisaran Ling yang di perintahkan oleh Ling Shan.

 

"Kalian ingin menangkapku? Sebagai pemilik elemen cahaya kecepatan kalian itu tak lebih lambat dari tupai yang melompat? Tchhh! Mustahil!"

 

Swoooooooosh!

 

Mata Ling Yao terbelalak ketika melihat kecepatan Ling Long. Bagaimana bisa, kecepatan Ling Long ini bahkan lebih cepat dari kecepatan yang kultivasinya miliki?

 

Lima belas menit kemudian.

 

"Uuuuuugh! Sial... Energi Jiwa Dewa ku telah habis..." menggerutu, Ling Long menghentikan terbangnya dan mencoba mengedarkan kesadaran spiritualnya untuk memeriksa keadaan hutan yang saat ini mereka tempati.

 

"Kemampuanku terbatas saat ini, tanpa energi jiwa dewa, bahkan kultivasi ku tak lebih lemah dari praktisi Pemula bintang tiga... Ahh, kenapa reinkarnasi keduaku menjadi pecundang seperti ini?"  Kesal terhadap dirinya sendiri, Ling Long melihat kearah ayahnya yang telah tak sadarkan diri.

 

"Jika kamu bukan ayahku sendiri, sepertinya penderitaanmu akan lebih dari ini..." Menggelengkan kepalanya, Ling Long memeriksa luka yang menyebabkan akar dari Kultivasi ayahnya rusak.

 

Seketika dia menaikan alisnya, namun Ling Long hanya bisa mengobati luka bagian luar dan berkata, "setidaknya ayah telah aman, tapi sebelum akar kultivasinya  pulih, kondisinya sama sepertiku, tidak lebih lemah dari kultivasiku... Kondisi seperti ini, apalagi..." Ungkapannya terhenti, apa yang dia takutkan terjadi. Pasalnya, ribuan prajurit dari Kekaisaran Ling mulai memasuki hutan.

 

"Si-sial..."

 

Tidak memiliki pilihan lain, Ling Long segera mengubur tubuh ayahnya dengan dedaunan kering. Sesaat setelah itu, dia melompat dengan menggunakan ilmu meringankan tubuh kearah timur.

 

Akan tetapi, langkahnya begitu lambat. Dan hal ini cukup dapat dilihat oleh beberapa prajurit yang telah memasuki wilayah hutan.

 

"Ling Long! Jangan lari! Dimana tubuh Kaisar Ling Yao!"

 

Tidak memperdulikan ungkapan itu, Ling Long terus menjauh dari keberadaan ayahnya. Hingga, lima menit kemudian. Wajahnya memucat, pasalnya didepannya terdapat jurang yang terlihat gelap.

 

"Si-sial..." Membalikan tubuhnya, seketika tubuhnya membeku. Pasalnya dibelakangnya adalah jurang, dan didepannya ribuan prajurit tengah mengepung arah pelariannya.

 

"Tuan muda... Menyerahlah!"

 

Raut wajah Ling Long berubah menjadi datar, senyuman tipis mulai terukir, diikuti oleh gerakan mulutnya yang berkata, "menyerah? Mati di tangan kotor seperti kalian? Mimpi!"

 

Swuuuuuuuush!

 

Ling Long yang tidak memiliki pilihan lain terjun ke dalam dasar jurang yang gelap. Dan hal ini membuat para prajurit segera melaporkan kejadian yang terjadi.

 

"A-apa takdir kehidupan keduaku seburuk ini? Di fitnah, bahkan..."

 

Boooooom!

Comments (1)
goodnovel comment avatar
Sabam Silalahi
semakin misterius
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Legenda Dewa Bintang   3. Mendapatkan Api Dragon Flame

    Tidak lagi Ling Long merasakan rasa sakit. Melainkan dia harus tak sadarkan diri setelah tubuhnya membentur tanah keras dasar jurang yang dia lompati. Namun hal mengejutkan terjadi. Pasalnya, jurang yang dalam dan gelap itu tiba tiba menembakan cahaya merah kehitaman. Cahaya itu juga membentuk perisai kuat yang menutupi keberadaan Ling Long dari kejaran Ling Shan, dan Pelindung Jin. "Pe-perisai ini..." Ling Shan telah beberapa kali mencoba menghancurkannya, namun usahanya harus sia sia. Perisai itu sangat kuat, bahkan ketika retak. Perisai itu dapat beregenerasi atau pulih sendiri dalam waktu yang sangat cepat. "Sudah kukatakan, adikmu yang dikatakan bodoh itu pasti menyimpan sesuatu yang diluar nalar... Sekarang, kita tidak bisa mencari tahu apa yang ada didasar jurang. Jadi, kirim beberapa orang untuk menunggu perkembangan apa yang terjadi..." Pelindung Jin memberikan perintah kepada Ling Shan. Ling Shan pun mengangguk, akan tetapi wajahnya terlihat begitu murung. Pasalny

    Last Updated : 2024-11-02
  • Legenda Dewa Bintang   4. Long Yuan? Siapa Aku?

    "Pertanyaan ini, kamu tanyakan saja pada raja Neraka..." Slaaaaaash! Gerakan memutar yang sangat cepat, bahkan tanpa bisa disadari oleh komandan lima prajurit itu harus menebas kepalanya secara mulus. Saat ini, Ling Long melenyapkan pedang api, dan memungut keenam cincin ruang yang tergeletak disekitar tubuhnya. "Anehnya, aku hanya mengingat namaku adalah Long Yuan... Siapa aku di masa lalu, yang pasti aku harus mencari tahunya... Tapi sebelum itu... Bagaimana caraku membalas orang orang yang tak tahu diri itu?" berjalan meninggalkan lima mayat, Ling Long yang telah bangkit segera menggunakan ilmu meringankan tubuhnya pergi kearah tubuh dimana ayahnya dia sembunyikan dengan dedaunan kering. Lima belas menit tiba. Wajahnya membeku, dia tidak melihat dimana tubuh ayahnya berada. Yang pasti, dia hanya melihat secarik kertas yang bertulis. 'Ayah aman bersamaku... Adik ketiga, jika kamu berhasil lepas dari kejaran Ling Shan. Datanglah ke gunung Yun.' Ling Long terdiam, dia sediki

    Last Updated : 2024-11-02
  • Legenda Dewa Bintang   5. Ingatan kelam

    Fluktuasi energi seketika tercipta, akan tetapi apa yang ditakutkan oleh komandan itu terjadi. Pasalnya, telapak tangan Ling Long mulai memutar, dan hal ini harus menyebabkan tubuhnya ikut berputar agar pergelangan tangannya tidak patah. Ling Long tersenyum tipis melihat reaksi ini. Namun langkah selanjutnya sungguh mengejutkan, dia memperlihatkan beberapa serangan totokan syaraf yang membuat tubuh dari komandan Liu harus mematung. "Ka-kamu bagaimana bisa menjadi sekuat ini dalam waktu singkat!" dia hanya bisa berbicara. "Simpan pertanyaan mu itu di masa depan kelak. Sebenarnya akupun ingin membunuhmu saat ini, hanya saja aku membutuhkan seseorang untuk me memberikan pesan dan nasehat kepada kakakku..." "Kamu..." Komandan Liu hanya bisa menyatukan kedua giginya, dia sama sekali tidak bisa berbuat apapun kecuali mendengarkan pesan yang akan diungkapkan oleh Ling Long. "Katakan pada kakakku saja, jangan terlalu berambisi untuk menangkap ku... Dan lagi, duduk setenang mungkin, j

    Last Updated : 2024-11-02
  • Legenda Dewa Bintang   6. Lembah Api 1.

    Pria itu menyipitkan matanya, dia sedikit heran dengan ungkapan Ling Long. Apa maksudnya dengan abu dihadapan pemuda itu."Apa maksudmu dengan abu yang ada dihadapanmu? Nak jangan bermain denganku!"Ling Long tidak merubah tatapan matanya sama sekali, masih sangat tajam. Bahkan dia juga menunjukan tatapan kemarahan yang sama ketika membunuh Gao Yue!"Didepanku adalah abu, dari tubuh orang yang kamu cari...""Ma-maksudmu kamu telah membunuh Gao Yue?" sedikit meremehkan, karena dia tidak dapat merasakan energi, bahkan aura kultivasi yang dimiliki pemuda bercadar didepannya."Ya? Aku tidak memiliki urusan denganmu... Jika tidak ada hal penting, aku akan segera pergi!" Ling Long membalikan tubuhnya, amarahnya mulai mereda. Akan tetapi, saat dia ingin memasuki kedalaman lembah Api. Tiba tiba suara pria tua harus menghentikan langkah Ling Long dengan cepat!"Membunuh Tuan muda... Maka kamu harus mempertanggung jawabkannya! Aku harus membawamu hidup atau mati dihadapan Patriak!"Swuuuush!Re

    Last Updated : 2024-11-10
  • Legenda Dewa Bintang   7.Lembah Api 2.

    "Hewan Iblis tingkat Dou Ling ingin membunuhku? Kurasa kamu mencari target yang salah!" berkata, Ling Long telah memutarkan tubuh seratus delapan puluh derajat. Dia juga menebas kearah depan, dengan ayunan yang cepat, akurat, yang mengarah tepat kearah cakar yang akan bersarang kearah tubuhnya.Sriiiiiiing!Pedang api, dan juga cakar dari serigala saling bergesekan. Namun, Ling Long telah bergerak dengan cara menarik pedang, lalu mengayunkan kearah bagian dimana titik vital yang membuat cakar dari sang serigala menahannya.Slaaaaash! Swoooooooosh!Sesaat pedang api merobek bagian samping perut sang serigala, tiba tiba muncul api yang sangat panas membakar seluruh tubuh sang serigala secara kejutan.'Auuuuuuuu!' serigala itu meraung keras, jelas dia merasa tersikssa, bahkan hanya beberapa detik setelah meraung, tubuhnya telah berubah menjadi debu. Dan tentunya apa yang dilakukan oleh Ling Long telah menyebabkan kawanan dari serigala bermata merah ketakutan. Mereka memilih kabur, dan ha

    Last Updated : 2024-11-10
  • Legenda Dewa Bintang   8.

    "I-ini..." Wajah dari sang kera sedikit kelu.Saat ini, jelas raut wajahnya begitu terkejut melihat bahwa pedang yang selama ini auranya dia gunakan ternyata bereaksi. Namun tidak dengan Ling Long, pasalnya akibat pukulan yang bersarang kearah tubuhnya telah membuat sedikit pandangannya buram. "Ti-tidak aku tidak mungkin membiarkan pedang kuno ini menjadi miliknya..." Berkata kini sang kera mulai melompat, bahkan dia juga melancarkan serangan tinju kearah Ling Long.Boooom!Akan tetapi, bagai keberuntungan selalu berada pada pihak Ling Long, pedang yang bergetar telah menunjukan kemampuan hebatnya. Saat ini, sinar emas yang terlihat transparan telah menutup tubuh Ling Long. Dan dengan demikian, pukulan dari sang kera harus tertahan dengan baik oleh energi tipis tersebut.Booooooooms!Bahkan setelah suara pukulan yang saling bentrok dengan energi tipis menyebabkan fluktuasi energi susulan. Hingga tubuh sang kera harus terhempas.*Berbeda dengan Ling Long. Setelah tak sengaja darah mi

    Last Updated : 2024-11-10
  • Legenda Dewa Bintang   9. Ling Long Vs Gao Yuan

    Fluktuasi energi yang tercipta cukup mengerikan, meski para tetua disisi patriak klan Gao tidak tahu bagaimana hasil akibat debu yang berterbangan. Tapi itu sudah cukup dikatakan bahwa istana beserta seisinya telah hancur menjadi kepingan debu."Hahahaha! Serangan mematikan patriak pasti berhasil membunuh bajingan itu?!"Gao Yuan mengangguk, dia sendiri sudah tidak dapat merasakan adanya energi kehidupan dibalik debu yang tak lain tadinya merupakan istana kuno tempat dimana Ling Long berada.Akan tetapi, yang tidak mereka ketahui sungguh diluar pikiran. Pasalnya disaat serangan naga biru meledak, sosok Ling Long juga berhasil meningkatkan energi Kultivasinya menjadi praktisi Bakat Emas bintang empat. Hanya satu bintang, dan memiliki kualitas tulang Naga itu sudah cukup untuk mematahkan serangan dari Gao Yue yang telah meluluhlantahkan istana kuno tersebut."Berani sekali menggangu, bahkan menyerangku... Sepertinya kalian memang ingin mati ditanganku...," Suara Ling Long menggelegar, b

    Last Updated : 2024-11-11
  • Legenda Dewa Bintang   10. Desa Jangmo, kabar Pembantaian keluarga Dao.

    Terus memantau dari jauh apa yang dilakukan oleh pelindung Jin, kini Ling Long cukup terkejut melihat apa yang terjadi sesaatnya.Swuuuuuuuung!"Te-teknik itu..." Merasa familiar, namun Ling Long tidak menemukan ingatan tentang asal usul teknik yang digunakan oleh Pelindung Jin."Hahahahahaha!" Swooooooosh!Menyerap roh Gao Yuan yang akan lenyap, kini sosok pelindung Jin segera meninggalkan tempat yang telah luluh lantah dengan perasaan sedikit senang.Setelah kepergiannya, Ling Long kembali ketempat dimana Pelindung Jin menyerap roh milik Gao Yuan. Menganalisisnya secara teliti dari tubuh Gao Yuan yang mengering. Wajahnya sedikit berkerut, dia mengingat satu teknik Kultivasi yang cukup membuat ingatannya tertuju pada peperangan Dewa dan Iblis."Bu-bukankah dulu aku telah melenyapkan teknik keji seperti ini?" bertanya pada dirinya sendiri, kini raut wajah Ling Long berubah menjadi sangat serius."Masalah ku dengan kakakku ternyata tidak sederhana seperti yang aku pikirkan... Sebelum

    Last Updated : 2024-11-16

Latest chapter

  • Legenda Dewa Bintang   116. Berita Viral

    "Gege, tenanglah..."Diam termenung menatap kearah langit dalam waktu yang lama. Akhirnya Ling Long tahu saran dari ayahnya yang telah lama mati akibat pertempuran para Dewa dengan Iblis di masalalu."Misi klan cahaya adalah menyatukan keduanya... Tapi selama hidupku menjadi Dewa Bintang, aku malah menjadi sebuah pion ditangan Kaisar Langit... Tahta, kultivasi, aku akan berdiri diatas kalian dengan kakiku sendiri!"Dua jam kemudian.Seluruh hewan suci diatas kendali tangan Ling Long telah kembali membawa banyak harta yang tersimpan didalam reruntuhan."Yi'er simpanlah dan pisahkan semua kualitasnya didalam dunia jiwa.""Baik gege..."Melihat semua kembali kedalam dunia jiwa terkecuali Shen Shui. Kini Ling Long menatap kearah sosok naga yang hanya sebuah jiwa."Shen Shui, dunia ini sebenarnya tidak bisa dibuka dari luar atau dalam... Jadi kamu awasi mereka."Shen Shui mengerti tugasnya, dan kini Ling Long segera memasuki dunia jiwa untuk bertemu dengan Dao Yi.Didalam dunia jiwa."Gege

  • Legenda Dewa Bintang   115. Reruntuhan Kuno Langit Abadi 7.

    Lai Fui yang melihat sosok Ling Long seketika merinding tak karuan, dia menunjuk kearah tepat dimana Ling Long berada."Aura ranah Kultivasinya hanya tahap Bakat Master bintang satu... Tapi kenapa aku merasakan rasa takut sebesar ini?" Bergumam pada dirinya sendiri, pria tua yang tak lain guru dari Lai Fui segera melayang diatas langit."Muridku berada satu tingkat dibawah ranah Kultivasiku... Jadi untuk memastikan bahwa dia menyembunyikan ranah kultivasinya atau tidak, maka Lai Fui jangan salahkan gurumu yang bertindak kejam..."Swuuuuuuuuush!"Gu-guru apa yang kamu lakukan?!" Lai Fui membelalakan matanya, hingga seluruh bola matanya berwarna kehitaman.'Murid yang patuh...' Memberi perintah, tiba tiba tubuh Lai Fui bergerak menyerang kearah Ling Long dengan sendirinya.Melihat hal itu, Ling Long telah menghentakan kakinya. Kini pedang cahaya kembali muncul pada genggaman tangannya. Slaaaaaaash! Slaaaaash!Menyambut serangan Lai Fui dengan kecepatan yang dibantu oleh elemen cahaya,

  • Legenda Dewa Bintang   114. Reruntuhan Kuno Langit Abadi 6

    "Kamu apa?"Swoooooooosh!Sepasang mata pria tua terbelalak ketika dia merasakan hawa yang begitu panas mencoba membakar tangan kanannya.Namun dia terlambat, cengkeraman telapak tangan Ling Long bertambah kuat yang mengakibatkan lengannya berubah menjadi abu."A-aku..." Dia segera mundur dihadapan pemuda yang kini bertepuk tangan melihat kemampuan Ling Long."Sekte Api Samsara sangat tak terduga... Dia bahkan berhasil murid baru yang memiliki api Surgawi? Tapi didalam reruntuhan kuno ini, aku adalah sang Dewa... Kamu hanyalah semut..."Bwoooooong!Aura membunuh yang tercampur serangan jiwa mencoba menekan pergerakan Ling Long. Hingga Ling Long mulai melesat sembari menggunakan pedang cahaya menebas kearah tubuh pria tua yang hanya bisa membelalakan kedua matanya.Slaaaaaaaash!"Hebat sekali, bahkan kamu tidak terpengaruh sama sekali dengan tekanan dominasi yang keluar dari tubuhku! Melihat kamu ternyata seorang jenius, gairah bertarungku kini menjadi meningkat..."Swuuuuuush! Baaaaam

  • Legenda Dewa Bintang   113. Reruntuhan Kuno Langit Abadi 5.

    Lingkaran Formasi berdengung diatas langit yang begitu tinggi, hal ini diikuti oleh bergeraknya pedang Cahaya dari tangan Ling Long menuju kearah mata formasi.Swuuuuuuuung!Hanya sesaat, pedang Cahaya telah merubah ukurannya menjadi lebih besar. Dan diwaktu yang sama, Shang Fang yang merasa bahwa serangan itu dapat membahayakan nyawanya mulai bergerak membuat formasi menggunakan kedua tangannya."Shang Fang, pertunjukan yang menarik belum terlihat, bagaimana bisa kamu malah ingin pamer kekuatan didepanku?"Swooooooosh!Pedang Cahaya tiba tiba bergetar, dia mengeluarkan lebih dari lima lingkaran formasi yang mengulurkan rantai emas, menghentikan tindakan yang diinginkan oleh Shang Fang.Dan diwaktu yang bersamaan."Fo-formasi... Sejak kapan pedang memiliki dua fungsi..." Tubuhnya yang terikat tanpa bisa bergerak membuatnya hanya bisa menatap kearah Ling Long secara tajam."Bagaimana jika pertanyaan ini kamu tanyakan saja pada Raja Neraka? Shang Fang..."SLAAAAAAASH!Pedang besar menan

  • Legenda Dewa Bintang   112.Reruntuhan Kuno Langit Abadi 4.

    "Gu-guru baru mereka berempat sangat kuat..." Xuan Yifan yang tidak dapat membaca ranah Kultivasi mereka mulai panik.Namun Ling Long berkata, "selagi berada didalam perisai, kalian akan aman..."Menghampiri tubuh Chao Feng, lalu memeriksa kondisi lukanya. Ling Long akhirnya bisa bernafas lega."Setidaknya dia masih memiliki sedikit nafas untuk bertahan hidup..." Melambaikan tangannya, tubuh Chao Feng terserap kedalam dunia jiwa."Long Yuan, serahkan nyawamu hari ini... Formasi Penghancur Jiwa!"Keempatnya yang tidak ingin berbasa basi segera menciptakan sebuah formasi yang sama. Hanya lima tarikan nafas, empat formasi yang saling keterhubungan telah mengambang diatas langit.Swuuuuuuung!Formasi ini bukan sebuah serangan energi Qi, sebuah tapak raksaksa berwarna biru terang yang merupakan jiwa dari keempat praktisi itu telah bergerak kearah Ling Long."Menarik sekali, seseorang ingin menghancurkanku jiwaku?"Hanya mengangkat tangannya, asap emas yang merupakan Jiwa Dewa mulai membent

  • Legenda Dewa Bintang   111. Reruntuhan Kuno Langit Abadi 3.

    "Benar guru tampan kita memang sangat kuat! Jadi guru MAAFKAN AKU YANG MEMBAWA BANYAK MUSUH UNTUKMU!" Seorang murid sekte api Samsara yang tengah dikejar lebih dari dua puluh mayat hidup berkemampuan sama keluar dari sisi batang pohon menuju kearah Ling Long untuk mencari perlindungan."Gu-guru selamatkan aku, lihatlah mereka mengejarku setelah aku mendapatkan giok ini disebuah goa..."Reflek melambaikan tangannya, hanya sesaat perisai dua elemen menciptakan pembatas yang membuat semua mayat hidup itu hanya bisa berusaha untuk menghancurkan perisai.Boooom! Boooom!Diwaktu yang bersamaan, Ling Long melihat giok ditangan murid keempat yang terlihat begitu indah dengan tatapan sedikit rasa terkejut."Giok pengikat jiwa...""Guru memang giok apa? Kenapa guru seakan terkejut melihatnya?""Nanti akan ku jelaskan pada kalian... Sekarang lihatlah bagaimana cara guru tampan kalian membunuh semua mayat hidup tak tahu diri itu!"Menciptakan formasi tangan yang begitu cepat, seketika lingkaran f

  • Legenda Dewa Bintang   110. Reruntuhan Kuno Langit Abadi 2.

    Swuuuuuush!Tiga pria tahap roh jiwa bintang dua mulai keluar dari celah retakan dimensi. Mereka yang menggunakan kekuatan ruang itu membuat mata Ling Long sedikit mengernyitkan alisnya."Tetua utusan wilayah kekaisaran Guang...""Bertarung diatas altar teleportasi menuju reruntuhan kuno Langit Abadi, apa kalian berdua ingin menghancurkan altar teleportasi yang telah melemah?!"Shang Fang menyatukan kedua giginya, dia sangat ingin sekali membalas kematian adiknya. Namun mengingat dia tidak bisa melakukan apapun memilih untuk berkata, "lihat saja ketika tiba di reruntuhan kuno, kamu adalah orang pertama yang akan ku cari!"Hanya tersenyum tipis, Ling Long menatap kelima murid peringkat naga yang semenjak awal menahan nafas karena ingin melihat kemampuan dari guru baru."Apa yang kalian lihat, bersiaplah... Banyak murid murid jenius ada disini.""Bagus kalian mau mengikuti aturan kami... Sekarang, altar teleportasi akan diaktifkan. Didalam reruntuhan tidak ada aturan apapun... Kematian,

  • Legenda Dewa Bintang   109. Reruntuhan Kuno Langit Abadi1.

    "Reruntuhan Langit Abadi?" "Tempat itu terbuka selama tiga puluh tahun sekali, memiliki banyak sumber daya yang dapat meningkatkan praktisi Bakat Jiwa... Tapi, tempat itu menjadi ladang pembantaian bagi mereka yang serakah...""Lalu kenapa mereka ingin mengutusku? Bukankah aku adalah guru baru?""Semua berawal dari kematian Shang Hai."Menghela napas panjang, Ling Long tahu sekecil apapun langkahnya. Pasti tetap ada hambatan yang harus dia lalui."Baiklah... Lalu apa ada hadiah yang akan aku dapatkan?""Cukup tinggi, sekte sudah menyiapkannya... Tapi jika salah satu dari lima murid itu terbunuh. Bisa jadi nyawamu akan menjadi gantinya, lebih baik tidak menerima misi ini."Tersenyum tipis, Ling Long kemudian berkata, "jika hadiah itu sebanding dengan nyawa, mungkin aku mau... Lagi pula, berdiam diri disebuah kekuatan besar membuatku tak nyaman.""Ka-kamu..."Swuuuuuuuung!Langit kediaman Long Yuan bergetar, hal ini diikuti oleh kemunculan tetua pemberi tugas yang seketika suaranya men

  • Legenda Dewa Bintang   108. Menerima misi

    Berkata dalam hati, Ling Long yang tak menyangka ternyata kedua pemuda yang dikenalinya kini telah menjadi murid halaman luar itu mulai menatap satu persatu murid lainnya dengan seksama.Satu jam kemudian."Hahahaha! Di dunia kultivator yang keras seperti ini kamu malah mengajarkan hal yang tak bearti bagi murid kami... Long Yuan, lebih baik kamu robohkan tempat ini..."Ling Long menatap kearah sumber suara, dia menatap kearah seorang tetua yang memiliki pakaian persis yang dia miliki."Datang satu yang ingin mencari masalah." berkata dalam hati, Ling Long meminta untuk semua murid terus melanjutkan penulisan pada buku kosong didepan mereka.Berjalan santai kearah tetua bernama Feng Wei, Ling Long menepuk punggungnya."Kamu tidak tahu apapun soal pembelajaran ini... Tetua Feng Wei, didalam aturan sekte, para tetua yang tengah mengajar tidak boleh untuk diganggu. Apa kamu ingin...""Kamu mengancamku?" senyum sinis terlihat pada tetua Feng Wei."Terserah kamu menganggap ungkapanku sebag

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status