Home / Fantasi / Legenda Dewa Bintang / 2. Hidup atau Mati?

Share

2. Hidup atau Mati?

Author: Al_Fazza
last update Last Updated: 2024-11-02 18:39:46

"I-ini apa... Ke-kenapa aku tidak mampu menggerakan sedikitpun tubuhku?!" Ling Shan merasakan rasa takut yang tidak pernah dia rasakan sebelumnya.  Namun senyum tipis mulai sedikit terukir di sudut bibirnya.

 

Berbeda dengan Kaisar Ling Yao, dia memang merasakan tekanan itu. Namun setelah menggunakan energi Qi didalam tubuhnya. Tekanan itu perlahan pudar, dan dia bertindak cepat dengan cara menarik tubuh Ling Shan kearahnya dengan tatapan rasa tidak suka.

 

"Shan'er apa yang kamu lakukan? Apa ayah telah memberi perintah langsung untuk membunuh adikmu sendiri?"

 

"Adik? Hahahahaha! Ungkapan apa itu, bahkan cekikan leher ini... Apa ayah ingin membunuhku juga?!"

 

Swooooooooosh! Jleeeeeeeeb!

 

Mata Ling Yao terbelalak, tangannya seakan membeku. Lalu disusul oleh suara pedang yang begitu renyah merobek perutnya.

 

"Kamu..."

 

"Apa ayah terkejut? Tapi, pertunjukan ini baru awal dari segalanya..."

 

Swooooooosh!

 

Asap biru keluar dari robekan luka di perut Ling Yao. Seketika dia terkejut, pasalnya asap biru itu adalah energi Kultivasinya yang diserap paksa oleh anaknya.

 

"Ka-kamu bersekongkol dengan Sekte Keji itu?!"

 

"Hahahaha! Ling Shan, pertunjukan ini begitu menarik! Tapi kenapa kamu tidak langsung menarik akar Kultivasinya?!" suara pria berat menimpal di arah lain.

 

Swuuuuuuung!

 

Udara bergetar, sosok pria bercadar hitam, dengan penampilan rantai hitam melilit tubuh, dan terdapat pedang melengkung dibalik punggungnya muncul di tempat udara yang bergetar.

 

Saat ini, Ling Yao sangat terkejut. Nyatanya dia sudah mengetahui apa yang terjadi. Saat ini, kesalahan yang dilakukan Ling Long dimanfaatkan oleh Ling Shan yang selalu menginginkan kekuasannya.

 

"Pelindung Jin, kenapa muncul secepat ini? Bukankah ayahku akan mati didalam penyesalan setelah membesarkanku selama ini?" Ling Shan berkata santai.

 

Disisi berbeda.

 

Ling Long tersenyum tipis melihat perebutan kekuasaan didepannya. Namun dia tidak akan tinggal diam. Setelah sedikit ingatannya pulih, bahkan memiliki energi jiwa Dewa yang ditinggalkan oleh ingatannya. Kini dia bergerak seperti kecepatan cahaya.

 

Swuuuuuush! Klaaaaang!

 

Menangkap tubuh ayahnya, lalu memotong pedang yang menyerap kultivasi ayahnya dengan energi emas membentuk belati kecil. Kini Ling Long telah kembali ditempatnya berada.

 

"Kakak, permainanmu cukup hebat!"

 

"Ka-kamu pecundang tak tahu diri, bagaimana bisa..." Ling Shan terkejut, bahkan kecepatan adiknya itu tidak dapat diikuti oleh mata telanjang miliknya.

 

"Eeeh? Ternyata pemuda yang dikatakan pecundang ini menyembunyikan trik semacam ini ya? Ling Shan, bunuh saja keduanya... Kamu jangan terpancing oleh kecepatannya tadi, itu hanya kemampuan pinjaman dari sebuah artefak!" Pelindung Jin sebenarnya juga terkejut. Tapi di dunia Kultivator, tidak ada kultivasi yang dapat naik seinstan itu, dan dia tidak percaya bahwa kemampuan Ling Long itu akan bertahan lama.

 

Termakan ungkapan sosok bercadar itu, Ling Shan melesat. Dia menyarangkan tinju kearah Ling Long. Namun anehnya, adiknya itu tidak bergerak sedikit pun dari pijakannya.

"Long'er biarkan ayah yang menahan mereka... Sekarang, kamu pergilah dari Kekaisaran ini..." Ling Yao ingin menerima serangan anak keduanya. Akan tetapi, Ling Long  kembali bergerak lebih cepat dari sebelumnya.

Bahkan dia telah tiba di hadapan Ling Shan sembari menangkap serangan tinju kakak keduanya itu dengan cukup baik.

 

Booooooooooms!

 

"Ingin membunuhku? Kakak, kamu tidak memiliki kemampuan untuk itu!"

 

Baaaaaaaaaam!

 

Setelah menangkap tinju dari Ling Shan dengan telapak tangan kanannya. Reflek dari tangan kiri Ling Long bergerak meninju kearah perut dari Ling Shan secara telak.

 

Ling Shan membelalakan matanya. Dia harus terpukul mundur, bahkan menahan rasa sakit yang menjalar ke seluruh tubuhnya.

 

"Ba-bagaimana bisa..."

 

Semua petinggi, bahkan pelindung Jin juga terkejut melihat kemampuan cepat dari Ling Long. Bagaimana bisa, Ling Long menjadi kuat seperti ini?

 

Disisi lain, tubuh Ling Long merasa lemas. Kemampuannya saat ini berasal dari sedikit Jiwa Dewa peninggalan di masa lalu yang tersimpan di kalungnya. Karena hal ini, dia yang tak mungkin bisa memberi pelajaran kepada kakaknya itu menatap ayahnya, lalu pergi meninggalkan istana secara cepat dan tidak ingin melibatkan pertempuran yang menyebabkan nyawa keduanya terancam.

 

"Kalian lihat apa?! Sudah kukatakan, hari ini adalah dimana kalian menyambut ku sebagai Kaisar Utama! Dan di hari ini, aku memerintahkan kalian... Untuk menangkap Ling Long, dan juga Ling Yao!"

 

"Ba- baik Yang Mulia?!"

 

*

"Na-nak tinggalkan ayah... Kamu tidak bisa membawaku lebih jauh, jika tidak kita akan tertangkap!"

 

Ditengah perjalanan, Ling Yao yang tahu anaknya menggunakan kemampuan tersembunyi itu menghentikan perjalanan keduanya.

 

"Ayah, sejak dulu kamu tidak pernah percaya denganku? Tapi saat ini, aku harus membawamu keluar dari tempat bodoh yang haus akan kekuasaan ini..."

 

Ling Yao terdiam, akhirnya dia melanjutkan pelariannya dari kejaran ribuan praktisi  Kekaisaran Ling yang di perintahkan oleh Ling Shan.

 

"Kalian ingin menangkapku? Sebagai pemilik elemen cahaya kecepatan kalian itu tak lebih lambat dari tupai yang melompat? Tchhh! Mustahil!"

 

Swoooooooosh!

 

Mata Ling Yao terbelalak ketika melihat kecepatan Ling Long. Bagaimana bisa, kecepatan Ling Long ini bahkan lebih cepat dari kecepatan yang kultivasinya miliki?

 

Lima belas menit kemudian.

 

"Uuuuuugh! Sial... Energi Jiwa Dewa ku telah habis..." menggerutu, Ling Long menghentikan terbangnya dan mencoba mengedarkan kesadaran spiritualnya untuk memeriksa keadaan hutan yang saat ini mereka tempati.

 

"Kemampuanku terbatas saat ini, tanpa energi jiwa dewa, bahkan kultivasi ku tak lebih lemah dari praktisi Pemula bintang tiga... Ahh, kenapa reinkarnasi keduaku menjadi pecundang seperti ini?"  Kesal terhadap dirinya sendiri, Ling Long melihat kearah ayahnya yang telah tak sadarkan diri.

 

"Jika kamu bukan ayahku sendiri, sepertinya penderitaanmu akan lebih dari ini..." Menggelengkan kepalanya, Ling Long memeriksa luka yang menyebabkan akar dari Kultivasi ayahnya rusak.

 

Seketika dia menaikan alisnya, namun Ling Long hanya bisa mengobati luka bagian luar dan berkata, "setidaknya ayah telah aman, tapi sebelum akar kultivasinya  pulih, kondisinya sama sepertiku, tidak lebih lemah dari kultivasiku... Kondisi seperti ini, apalagi..." Ungkapannya terhenti, apa yang dia takutkan terjadi. Pasalnya, ribuan prajurit dari Kekaisaran Ling mulai memasuki hutan.

 

"Si-sial..."

 

Tidak memiliki pilihan lain, Ling Long segera mengubur tubuh ayahnya dengan dedaunan kering. Sesaat setelah itu, dia melompat dengan menggunakan ilmu meringankan tubuh kearah timur.

 

Akan tetapi, langkahnya begitu lambat. Dan hal ini cukup dapat dilihat oleh beberapa prajurit yang telah memasuki wilayah hutan.

 

"Ling Long! Jangan lari! Dimana tubuh Kaisar Ling Yao!"

 

Tidak memperdulikan ungkapan itu, Ling Long terus menjauh dari keberadaan ayahnya. Hingga, lima menit kemudian. Wajahnya memucat, pasalnya didepannya terdapat jurang yang terlihat gelap.

 

"Si-sial..." Membalikan tubuhnya, seketika tubuhnya membeku. Pasalnya dibelakangnya adalah jurang, dan didepannya ribuan prajurit tengah mengepung arah pelariannya.

 

"Tuan muda... Menyerahlah!"

 

Raut wajah Ling Long berubah menjadi datar, senyuman tipis mulai terukir, diikuti oleh gerakan mulutnya yang berkata, "menyerah? Mati di tangan kotor seperti kalian? Mimpi!"

 

Swuuuuuuuush!

 

Ling Long yang tidak memiliki pilihan lain terjun ke dalam dasar jurang yang gelap. Dan hal ini membuat para prajurit segera melaporkan kejadian yang terjadi.

 

"A-apa takdir kehidupan keduaku seburuk ini? Di fitnah, bahkan..."

 

Boooooom!

Continue to read this book for free
Scan code to download App
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Sabam Silalahi
semakin misterius
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Legenda Dewa Bintang   3. Mendapatkan Api Dragon Flame

    Tidak lagi Ling Long merasakan rasa sakit. Melainkan dia harus tak sadarkan diri setelah tubuhnya membentur tanah keras dasar jurang yang dia lompati. Namun hal mengejutkan terjadi. Pasalnya, jurang yang dalam dan gelap itu tiba tiba menembakan cahaya merah kehitaman. Cahaya itu juga membentuk perisai kuat yang menutupi keberadaan Ling Long dari kejaran Ling Shan, dan Pelindung Jin. "Pe-perisai ini..." Ling Shan telah beberapa kali mencoba menghancurkannya, namun usahanya harus sia sia. Perisai itu sangat kuat, bahkan ketika retak. Perisai itu dapat beregenerasi atau pulih sendiri dalam waktu yang sangat cepat. "Sudah kukatakan, adikmu yang dikatakan bodoh itu pasti menyimpan sesuatu yang diluar nalar... Sekarang, kita tidak bisa mencari tahu apa yang ada didasar jurang. Jadi, kirim beberapa orang untuk menunggu perkembangan apa yang terjadi..." Pelindung Jin memberikan perintah kepada Ling Shan. Ling Shan pun mengangguk, akan tetapi wajahnya terlihat begitu murung. Pasalny

    Last Updated : 2024-11-02
  • Legenda Dewa Bintang   4. Long Yuan? Siapa Aku?

    "Pertanyaan ini, kamu tanyakan saja pada raja Neraka..." Slaaaaaash! Gerakan memutar yang sangat cepat, bahkan tanpa bisa disadari oleh komandan lima prajurit itu harus menebas kepalanya secara mulus. Saat ini, Ling Long melenyapkan pedang api, dan memungut keenam cincin ruang yang tergeletak disekitar tubuhnya. "Anehnya, aku hanya mengingat namaku adalah Long Yuan... Siapa aku di masa lalu, yang pasti aku harus mencari tahunya... Tapi sebelum itu... Bagaimana caraku membalas orang orang yang tak tahu diri itu?" berjalan meninggalkan lima mayat, Ling Long yang telah bangkit segera menggunakan ilmu meringankan tubuhnya pergi kearah tubuh dimana ayahnya dia sembunyikan dengan dedaunan kering. Lima belas menit tiba. Wajahnya membeku, dia tidak melihat dimana tubuh ayahnya berada. Yang pasti, dia hanya melihat secarik kertas yang bertulis. 'Ayah aman bersamaku... Adik ketiga, jika kamu berhasil lepas dari kejaran Ling Shan. Datanglah ke gunung Yun.' Ling Long terdiam, dia sediki

    Last Updated : 2024-11-02
  • Legenda Dewa Bintang   5. Ingatan kelam

    Fluktuasi energi seketika tercipta, akan tetapi apa yang ditakutkan oleh komandan itu terjadi. Pasalnya, telapak tangan Ling Long mulai memutar, dan hal ini harus menyebabkan tubuhnya ikut berputar agar pergelangan tangannya tidak patah. Ling Long tersenyum tipis melihat reaksi ini. Namun langkah selanjutnya sungguh mengejutkan, dia memperlihatkan beberapa serangan totokan syaraf yang membuat tubuh dari komandan Liu harus mematung. "Ka-kamu bagaimana bisa menjadi sekuat ini dalam waktu singkat!" dia hanya bisa berbicara. "Simpan pertanyaan mu itu di masa depan kelak. Sebenarnya akupun ingin membunuhmu saat ini, hanya saja aku membutuhkan seseorang untuk me memberikan pesan dan nasehat kepada kakakku..." "Kamu..." Komandan Liu hanya bisa menyatukan kedua giginya, dia sama sekali tidak bisa berbuat apapun kecuali mendengarkan pesan yang akan diungkapkan oleh Ling Long. "Katakan pada kakakku saja, jangan terlalu berambisi untuk menangkap ku... Dan lagi, duduk setenang mungkin, j

    Last Updated : 2024-11-02
  • Legenda Dewa Bintang   6. Lembah Api 1.

    Pria itu menyipitkan matanya, dia sedikit heran dengan ungkapan Ling Long. Apa maksudnya dengan abu dihadapan pemuda itu."Apa maksudmu dengan abu yang ada dihadapanmu? Nak jangan bermain denganku!"Ling Long tidak merubah tatapan matanya sama sekali, masih sangat tajam. Bahkan dia juga menunjukan tatapan kemarahan yang sama ketika membunuh Gao Yue!"Didepanku adalah abu, dari tubuh orang yang kamu cari...""Ma-maksudmu kamu telah membunuh Gao Yue?" sedikit meremehkan, karena dia tidak dapat merasakan energi, bahkan aura kultivasi yang dimiliki pemuda bercadar didepannya."Ya? Aku tidak memiliki urusan denganmu... Jika tidak ada hal penting, aku akan segera pergi!" Ling Long membalikan tubuhnya, amarahnya mulai mereda. Akan tetapi, saat dia ingin memasuki kedalaman lembah Api. Tiba tiba suara pria tua harus menghentikan langkah Ling Long dengan cepat!"Membunuh Tuan muda... Maka kamu harus mempertanggung jawabkannya! Aku harus membawamu hidup atau mati dihadapan Patriak!"Swuuuush!Re

    Last Updated : 2024-11-10
  • Legenda Dewa Bintang   7.Lembah Api 2.

    "Hewan Iblis tingkat Dou Ling ingin membunuhku? Kurasa kamu mencari target yang salah!" berkata, Ling Long telah memutarkan tubuh seratus delapan puluh derajat. Dia juga menebas kearah depan, dengan ayunan yang cepat, akurat, yang mengarah tepat kearah cakar yang akan bersarang kearah tubuhnya.Sriiiiiiing!Pedang api, dan juga cakar dari serigala saling bergesekan. Namun, Ling Long telah bergerak dengan cara menarik pedang, lalu mengayunkan kearah bagian dimana titik vital yang membuat cakar dari sang serigala menahannya.Slaaaaash! Swoooooooosh!Sesaat pedang api merobek bagian samping perut sang serigala, tiba tiba muncul api yang sangat panas membakar seluruh tubuh sang serigala secara kejutan.'Auuuuuuuu!' serigala itu meraung keras, jelas dia merasa tersikssa, bahkan hanya beberapa detik setelah meraung, tubuhnya telah berubah menjadi debu. Dan tentunya apa yang dilakukan oleh Ling Long telah menyebabkan kawanan dari serigala bermata merah ketakutan. Mereka memilih kabur, dan ha

    Last Updated : 2024-11-10
  • Legenda Dewa Bintang   8.

    "I-ini..." Wajah dari sang kera sedikit kelu.Saat ini, jelas raut wajahnya begitu terkejut melihat bahwa pedang yang selama ini auranya dia gunakan ternyata bereaksi. Namun tidak dengan Ling Long, pasalnya akibat pukulan yang bersarang kearah tubuhnya telah membuat sedikit pandangannya buram. "Ti-tidak aku tidak mungkin membiarkan pedang kuno ini menjadi miliknya..." Berkata kini sang kera mulai melompat, bahkan dia juga melancarkan serangan tinju kearah Ling Long.Boooom!Akan tetapi, bagai keberuntungan selalu berada pada pihak Ling Long, pedang yang bergetar telah menunjukan kemampuan hebatnya. Saat ini, sinar emas yang terlihat transparan telah menutup tubuh Ling Long. Dan dengan demikian, pukulan dari sang kera harus tertahan dengan baik oleh energi tipis tersebut.Booooooooms!Bahkan setelah suara pukulan yang saling bentrok dengan energi tipis menyebabkan fluktuasi energi susulan. Hingga tubuh sang kera harus terhempas.*Berbeda dengan Ling Long. Setelah tak sengaja darah mi

    Last Updated : 2024-11-10
  • Legenda Dewa Bintang   9. Ling Long Vs Gao Yuan

    Fluktuasi energi yang tercipta cukup mengerikan, meski para tetua disisi patriak klan Gao tidak tahu bagaimana hasil akibat debu yang berterbangan. Tapi itu sudah cukup dikatakan bahwa istana beserta seisinya telah hancur menjadi kepingan debu."Hahahaha! Serangan mematikan patriak pasti berhasil membunuh bajingan itu?!"Gao Yuan mengangguk, dia sendiri sudah tidak dapat merasakan adanya energi kehidupan dibalik debu yang tak lain tadinya merupakan istana kuno tempat dimana Ling Long berada.Akan tetapi, yang tidak mereka ketahui sungguh diluar pikiran. Pasalnya disaat serangan naga biru meledak, sosok Ling Long juga berhasil meningkatkan energi Kultivasinya menjadi praktisi Bakat Emas bintang empat. Hanya satu bintang, dan memiliki kualitas tulang Naga itu sudah cukup untuk mematahkan serangan dari Gao Yue yang telah meluluhlantahkan istana kuno tersebut."Berani sekali menggangu, bahkan menyerangku... Sepertinya kalian memang ingin mati ditanganku...," Suara Ling Long menggelegar, b

    Last Updated : 2024-11-11
  • Legenda Dewa Bintang   10. Desa Jangmo, kabar Pembantaian keluarga Dao.

    Terus memantau dari jauh apa yang dilakukan oleh pelindung Jin, kini Ling Long cukup terkejut melihat apa yang terjadi sesaatnya.Swuuuuuuuung!"Te-teknik itu..." Merasa familiar, namun Ling Long tidak menemukan ingatan tentang asal usul teknik yang digunakan oleh Pelindung Jin."Hahahahahaha!" Swooooooosh!Menyerap roh Gao Yuan yang akan lenyap, kini sosok pelindung Jin segera meninggalkan tempat yang telah luluh lantah dengan perasaan sedikit senang.Setelah kepergiannya, Ling Long kembali ketempat dimana Pelindung Jin menyerap roh milik Gao Yuan. Menganalisisnya secara teliti dari tubuh Gao Yuan yang mengering. Wajahnya sedikit berkerut, dia mengingat satu teknik Kultivasi yang cukup membuat ingatannya tertuju pada peperangan Dewa dan Iblis."Bu-bukankah dulu aku telah melenyapkan teknik keji seperti ini?" bertanya pada dirinya sendiri, kini raut wajah Ling Long berubah menjadi sangat serius."Masalah ku dengan kakakku ternyata tidak sederhana seperti yang aku pikirkan... Sebelum

    Last Updated : 2024-11-16

Latest chapter

  • Legenda Dewa Bintang   189.

    "Aku akan bertemu denganmu di Istana Bintang..."Long Zilong mengangguk, dia kemudian pergi dari tempat itu menggunakan kekuatan ruangnya. Berbeda dengan Ling Long, Kepergian sosok itu, hal ini juga membuat sosok gadis kecil tiba tiba lenyap. Sontak Yishu segera menemui Ling Long dan berkata, "tu-tuan melepaskannya begitu saja?"Memejamkan matanya, Ling Long menggelengkan kepalanya dan menjelaskan akan rencananya."Aku akan mengorbankan tubuhku untuk masalah ini, kemampuannya sama denganku, bertempur secara berlebihan ini terlalu beresiko."Yishu mengerti, lalu Ling Long memanggil Shen Shui, dan keempat muridnya untuk tiba di dalam benua Dewa. Langkah ini dia ambil untuk menciptakan satu kekuatan baru untuk mengatur kekuasaan di seluruh alam. Beberapa saat kemudian."Guru...""Tuan..."Ling Long menganggukan kepalanya, dia menatap semuanya dengan tatapan serius. Termasuk jendral pasukan langit yang kebingungan harus bertindak seperti apa. Mengingat hubungan Ling Long dengan benua de

  • Legenda Dewa Bintang   188.

    "Hmppp! Menghadapiku? Kamu saja belum mengerti arti dari kebebasan, hadapi saja mahluk yang telah kusempurnakan itu?!" Long Zilong berkata dengan tenang. Booooom! Booooom!Pertempuran keduanya pecah, kini mereka mencari jarak untuk menyelesaikan masalah mereka masing masing.Namun ditempat Ling Long berada."Bagaimana bisa ayah masih hidup? Bukankah waktu itu...""Anak yang durhaka, bagaimana kamu malah merasa sedih melihat ayahmu dapat hidup hingga diwaktu yang sangat lama ini? Long Yuan kamu benar benar tidak tahu diri?!"Swuuuuuuush!Long Zilong menggunakan kekuatan ruangnya, dia muncul dihadapan Ling Long sembari menyerang menggunakan telapak tangannya.BOOOOOOOM!Meski berhasil menahan serangan telapak tangan itu dengan sangat baik. Sayangnya, daya dorong yang kuat harus membuat tubuh Ling Long terbenam kedalam ruang."Dua legenda telah ada di benua Dewa? Sekarang dimana Kaisar Langit? Kenapa dia tidak datang?" salah satu jendral Pasukan Langit mulai menghubungi Kaisar Langit.N

  • Legenda Dewa Bintang   187. Tiada tahap pencipta!

    "Tahap Pencipta? Hmppp! Seseorang telah menyesatkan semua orang yang ingin mencapai tahap itu... Tapi sebenarnya, hanya tahap Dewa Abadi, namun dia dapat mengendalikan perubahan energi Qi menjadi mahluk hidup yang tak berperasaan!"Swuuuuuung! Traaaaack! Swuuush!Ling Long menciptakan sebuah obyek layaknya manusia dari energi Qi. Meski masih tidak sempurna, namun penciptaan yang dia lakukan ini sudah cukup untuk membuktikan, bahwa tiada lagi tingkat diatas Dewa Abadi.Hal ini dia ketahui dari berjuta juta pengalaman kehidupan serta kematian yang pernah dialami oleh Ling Long. "De-Dewa Guntur, Dewa Pedang, bahkan seluruh Dewa yang telah aku bunuh dapat hidup kembali?! Ka-kamu apa masih seorang Dewa Bintang?!" Kaisar Langit terbelalak, namun tiba tiba puluhan Dewa yang telah lama mati itu melesat lalu menahan belati pembunuh dewa secara kompak.Layaknya seorang manusia yang mempertahankan kehidupan demi kedamaian dan ketenangan. Mereka semua menahan serangan belati pembunuh dewa itu de

  • Legenda Dewa Bintang   186.

    "Apa kamu benaran ingin mengorbankan semua darah didalam tubuhmu? Dengan begitu, Jiwa Dewamu juga akan lenyap. Tidak ada jalan kembali, diartikan kamu takan pernah bereinkarnasi lagi?!" Mencoba meyakinkan muridnya, Yishu yang tahu muridnya memiliki sifat keras kepala mencoba untuk menghentikan tindakannya."Setelah kematianku, gege dengan susah payah mengumpulkan pecahan Jiwa Dewaku yang tersebar didalam dunia kuno... Kehidupan kedua ini diartikan nyawaku adalah miliknya, guru jangan halangi lagi, tolong bantu aku!"Booooooom!Tubuh Dao Yi meledak, darah teratai seketika tercipta mengambang diatas kepala Ling Long dengan sendirinya. Sesaat setelah itu, Yishu mulai menciptakan formasi kuno yang dia pelajari di masalalu. Formasi ini merupakan formasi penyatuan tubuh dengan memanfaatkan darah dewi teratai kedalam tubuh Ling Long."Berapa lama penyatuan tubuhnya?!" Shen Shui berteriak hebat ketika dia menjadi samsak pukulan bagi Kaisar Langit.Jelas hal seperti ini sangat menyakitkan bagi

  • Legenda Dewa Bintang   185.

    Menyatukan kedua rahangnya karena tak mungkin dapat melawan dengan jurus yang sama akibat waktu yang sangat singkat. Kaisar Langit menatap kearah pasukannya dengan cepat, dia segera berteriak."Bantu aku cepat!""Baik!" Swuuuuuush!Para Dewa yang telah kehilangan Jiwa Dewa mereka itu segera mengumpulkan segenap energi Qi kearah tangan. Hingga tapak raksaksa yang terbentuk dari gabungannya Jiwa Dewa telah terbentuk.Swuuuuuung!Pedang cahaya tertahan dengan begitu baik, namun fluktuasi energi menyebar seperti gulungan air tsunami yang sangat mengerikan. Hingga ditengah penahanan pedang cahaya itu, Kaisar Langit dan Dewa Pedang saling pandang. Keduanya yang tahu tak mungkin dapat menahan secara terus menerus itu segera menganggukan kepalanya!Swuuuuush! BOOOOOM!Benar saja, keduanya segera menggunakan kekuatan ruang. Hingga keseimbangan dan ketahanan yang berkurang membuat pedang cahaya menghancurkan telapak tangan, lalu memotong seluruh tubuh para Dewa dibawah kendali Kaisar Langit de

  • Legenda Dewa Bintang   184.

    Semua serangan meledak pada tubuh Ling Long. Namun keanehan terjadi, sosok pria bertopeng itu tetap diam ditempat, bahkan tanpa terhuyung sedikitpun dari tempatnya."Ka-kau menggunakan teknik penyatuan lima elemen? Li-Ling Long seharusnya kamu adalah Ling Long... Ling Long jangan berpura pura lagi!" Kaisar Langit berseru keras.Tentu dia mengingat pencurian yang dilakukan Dewa Kematian pada beberapa tahun waktu yang telah berlalu. Bagaimana bisa dia melupakannya? "Semuanya dengar perintahku! Tidak ada satupun elemen yang dapat menyakiti tubuhnya, jadi serang dia menggunakan pedang!" Kaisar Langit memberikan perintahnya.Swuuuuuuush! Swuuuuuuush!Para Dewa melesat kearah Ling Long dengan melancarkan serangan pedang, kipas, bahkan tombak yang mereka kuasai dengan cepat. Namun Ling Long yang tidak memiliki cara selain menggunakan teknik berpedang didalam ingatannya itu mulai memutarkan tubuhnya."Tarian Langkah Cahaya?!"Swuuuuuush! Traaaaank! Traaaaank!Menari nari menggunakan pedangny

  • Legenda Dewa Bintang   183. Pertempuran Para Dewa !

    Fluktuasi energi terjadi begitu kuat ketika tapak raksaksa itu hancur dihadapan Ling Long. Namun semua Kultivator yang melihat kemunculan pria bertopeng mulai membelalakan matanya."Siapa kamu?" Dewa Pedang berkata seakan tidak percaya.Serangan kuat itu bagaimana bisa dihancurkan dengan hanya tangan kosong? Begitu juga Kaisar Langit, dia merasa tidak mengenal pria bertopeng didepannya. Pasalnya, topeng yang digunakan merupakan artefak tingkat Dewa yang memiliki kegunaan menyembunyikan aura, bahkan semua kemampuan yang tidak dapat dia lihat dengan jelas."Sepertinya aku mengenalnya? Tapi kenapa aku..."Ling Long menatap kearah dua kubu dengan tenang, hingga tatapan matanya tertuju kearah Shen Shui yang merasa bahwa sosok itu merupakan Ling Long. Begitu juga dengan keempat muridnya yang seketika memberikan hormat mereka dengan cara menundukan kepala."Selamat datang guruku tercinta! Kami menyambut atas kembalinya sang Dewa Bintang!"'Mereka mengenalku? Tapi kenapa aku tidak dapat mengi

  • Legenda Dewa Bintang   182. Ingatan terhapus.

    Setelah semua ingatannya dihapuskan. Sepasang matanya terbuka, pikirannya begitu jernih. Namun anehnya dia hanya mengingat namanya adalah Ling Long dengan julukan Dewa Bintang. "Kenapa aku tidak mengingat apapun?" "Kamu telah lahir kembali dengan berkat Langit... Ling Long, selesaikan rintangan ke tiga, dan terimalah hadiah yang seharusnya kamu miliki." Gadis kecil itu menatap Ling Long dengan tatapan serius. Dia hanya ingin mempermudah jalan milik Ling Long untuk mencapai tahapan tertinggi. Meski sangat kejam dengan cara menghapus banyak ingatannya, tapi ada beberapa alasan lain. Seperti menyempurnakan sepasang mata roda abadi yang seharusnya dapat berguna beberapa kali lipat lebih kuat dari sebelumnya. "Baiklah aku siap..." Mengerti akan tugasnya, Ling Long hanya bisa menerimanya. Namun tiba tiba. "Dia sudah membunuh iblis hati miliknya sendiri? Jika begini, bukankah sama diartikan tantangan ketiga juga telah dia selesaikan tanpa bekerja keras." berkata dalam hati se

  • Legenda Dewa Bintang   181.

    Diarea pertempuran.Ling Long mulai menarik pedangnya, hal ini diikuti oleh putaran tubuh tiruan Two Sang Ye yang mulai menciptakan pedang hita, dan menebasnya secara cepat kearah Ling Long.BOOOOOOOM!Dua pedang berbenturan, fluktuasi energi yang sangat mengerikan. Dengan pancaran dua cahaya emas dan hitam yang menyebar membuat pertempuran semakin menarik.Seperti apa yang dikatakan oleh gadis kecil, dengan mengingat pertempuran dimasalalu. Dia dapat melihat bahwa sosok tiruan ini layaknya dia bertempur dengan Two Sang Ye."Hebat juga..." Mundur dan menjaga jarak setelah bertukar satu serangan. Ling Long menggunakan kekuatan ruangnya. Dia tiba dihadapan Two Sang Ye sembari menggunakan teknik kebanggan dari tarian pedang langkah cahaya. Liukan tubuh yang lentur, memiliki tempo dan kecepatan yang terus meningkat. Kini Ling Long mencoba menekan pergerakan dari tubuh tiruan didepannya.Hingga sebuah senyum misterius terpancar pada sudut bibirnya. Pasalnya, tubuh tiruan itu mulai menggun

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status