Beranda / Fantasi / Legenda Dewa Bintang / 2. Hidup atau Mati?

Share

2. Hidup atau Mati?

Penulis: Al_Fazza
last update Terakhir Diperbarui: 2024-11-02 18:39:46

"I-ini apa... Ke-kenapa aku tidak mampu menggerakan sedikitpun tubuhku?!" Ling Shan merasakan rasa takut yang tidak pernah dia rasakan sebelumnya.  Namun senyum tipis mulai sedikit terukir di sudut bibirnya.

 

Berbeda dengan Kaisar Ling Yao, dia memang merasakan tekanan itu. Namun setelah menggunakan energi Qi didalam tubuhnya. Tekanan itu perlahan pudar, dan dia bertindak cepat dengan cara menarik tubuh Ling Shan kearahnya dengan tatapan rasa tidak suka.

 

"Shan'er apa yang kamu lakukan? Apa ayah telah memberi perintah langsung untuk membunuh adikmu sendiri?"

 

"Adik? Hahahahaha! Ungkapan apa itu, bahkan cekikan leher ini... Apa ayah ingin membunuhku juga?!"

 

Swooooooooosh! Jleeeeeeeeb!

 

Mata Ling Yao terbelalak, tangannya seakan membeku. Lalu disusul oleh suara pedang yang begitu renyah merobek perutnya.

 

"Kamu..."

 

"Apa ayah terkejut? Tapi, pertunjukan ini baru awal dari segalanya..."

 

Swooooooosh!

 

Asap biru keluar dari robekan luka di perut Ling Yao. Seketika dia terkejut, pasalnya asap biru itu adalah energi Kultivasinya yang diserap paksa oleh anaknya.

 

"Ka-kamu bersekongkol dengan Sekte Keji itu?!"

 

"Hahahaha! Ling Shan, pertunjukan ini begitu menarik! Tapi kenapa kamu tidak langsung menarik akar Kultivasinya?!" suara pria berat menimpal di arah lain.

 

Swuuuuuuung!

 

Udara bergetar, sosok pria bercadar hitam, dengan penampilan rantai hitam melilit tubuh, dan terdapat pedang melengkung dibalik punggungnya muncul di tempat udara yang bergetar.

 

Saat ini, Ling Yao sangat terkejut. Nyatanya dia sudah mengetahui apa yang terjadi. Saat ini, kesalahan yang dilakukan Ling Long dimanfaatkan oleh Ling Shan yang selalu menginginkan kekuasannya.

 

"Pelindung Jin, kenapa muncul secepat ini? Bukankah ayahku akan mati didalam penyesalan setelah membesarkanku selama ini?" Ling Shan berkata santai.

 

Disisi berbeda.

 

Ling Long tersenyum tipis melihat perebutan kekuasaan didepannya. Namun dia tidak akan tinggal diam. Setelah sedikit ingatannya pulih, bahkan memiliki energi jiwa Dewa yang ditinggalkan oleh ingatannya. Kini dia bergerak seperti kecepatan cahaya.

 

Swuuuuuush! Klaaaaang!

 

Menangkap tubuh ayahnya, lalu memotong pedang yang menyerap kultivasi ayahnya dengan energi emas membentuk belati kecil. Kini Ling Long telah kembali ditempatnya berada.

 

"Kakak, permainanmu cukup hebat!"

 

"Ka-kamu pecundang tak tahu diri, bagaimana bisa..." Ling Shan terkejut, bahkan kecepatan adiknya itu tidak dapat diikuti oleh mata telanjang miliknya.

 

"Eeeh? Ternyata pemuda yang dikatakan pecundang ini menyembunyikan trik semacam ini ya? Ling Shan, bunuh saja keduanya... Kamu jangan terpancing oleh kecepatannya tadi, itu hanya kemampuan pinjaman dari sebuah artefak!" Pelindung Jin sebenarnya juga terkejut. Tapi di dunia Kultivator, tidak ada kultivasi yang dapat naik seinstan itu, dan dia tidak percaya bahwa kemampuan Ling Long itu akan bertahan lama.

 

Termakan ungkapan sosok bercadar itu, Ling Shan melesat. Dia menyarangkan tinju kearah Ling Long. Namun anehnya, adiknya itu tidak bergerak sedikit pun dari pijakannya.

"Long'er biarkan ayah yang menahan mereka... Sekarang, kamu pergilah dari Kekaisaran ini..." Ling Yao ingin menerima serangan anak keduanya. Akan tetapi, Ling Long  kembali bergerak lebih cepat dari sebelumnya.

Bahkan dia telah tiba di hadapan Ling Shan sembari menangkap serangan tinju kakak keduanya itu dengan cukup baik.

 

Booooooooooms!

 

"Ingin membunuhku? Kakak, kamu tidak memiliki kemampuan untuk itu!"

 

Baaaaaaaaaam!

 

Setelah menangkap tinju dari Ling Shan dengan telapak tangan kanannya. Reflek dari tangan kiri Ling Long bergerak meninju kearah perut dari Ling Shan secara telak.

 

Ling Shan membelalakan matanya. Dia harus terpukul mundur, bahkan menahan rasa sakit yang menjalar ke seluruh tubuhnya.

 

"Ba-bagaimana bisa..."

 

Semua petinggi, bahkan pelindung Jin juga terkejut melihat kemampuan cepat dari Ling Long. Bagaimana bisa, Ling Long menjadi kuat seperti ini?

 

Disisi lain, tubuh Ling Long merasa lemas. Kemampuannya saat ini berasal dari sedikit Jiwa Dewa peninggalan di masa lalu yang tersimpan di kalungnya. Karena hal ini, dia yang tak mungkin bisa memberi pelajaran kepada kakaknya itu menatap ayahnya, lalu pergi meninggalkan istana secara cepat dan tidak ingin melibatkan pertempuran yang menyebabkan nyawa keduanya terancam.

 

"Kalian lihat apa?! Sudah kukatakan, hari ini adalah dimana kalian menyambut ku sebagai Kaisar Utama! Dan di hari ini, aku memerintahkan kalian... Untuk menangkap Ling Long, dan juga Ling Yao!"

 

"Ba- baik Yang Mulia?!"

 

*

"Na-nak tinggalkan ayah... Kamu tidak bisa membawaku lebih jauh, jika tidak kita akan tertangkap!"

 

Ditengah perjalanan, Ling Yao yang tahu anaknya menggunakan kemampuan tersembunyi itu menghentikan perjalanan keduanya.

 

"Ayah, sejak dulu kamu tidak pernah percaya denganku? Tapi saat ini, aku harus membawamu keluar dari tempat bodoh yang haus akan kekuasaan ini..."

 

Ling Yao terdiam, akhirnya dia melanjutkan pelariannya dari kejaran ribuan praktisi  Kekaisaran Ling yang di perintahkan oleh Ling Shan.

 

"Kalian ingin menangkapku? Sebagai pemilik elemen cahaya kecepatan kalian itu tak lebih lambat dari tupai yang melompat? Tchhh! Mustahil!"

 

Swoooooooosh!

 

Mata Ling Yao terbelalak ketika melihat kecepatan Ling Long. Bagaimana bisa, kecepatan Ling Long ini bahkan lebih cepat dari kecepatan yang kultivasinya miliki?

 

Lima belas menit kemudian.

 

"Uuuuuugh! Sial... Energi Jiwa Dewa ku telah habis..." menggerutu, Ling Long menghentikan terbangnya dan mencoba mengedarkan kesadaran spiritualnya untuk memeriksa keadaan hutan yang saat ini mereka tempati.

 

"Kemampuanku terbatas saat ini, tanpa energi jiwa dewa, bahkan kultivasi ku tak lebih lemah dari praktisi Pemula bintang tiga... Ahh, kenapa reinkarnasi keduaku menjadi pecundang seperti ini?"  Kesal terhadap dirinya sendiri, Ling Long melihat kearah ayahnya yang telah tak sadarkan diri.

 

"Jika kamu bukan ayahku sendiri, sepertinya penderitaanmu akan lebih dari ini..." Menggelengkan kepalanya, Ling Long memeriksa luka yang menyebabkan akar dari Kultivasi ayahnya rusak.

 

Seketika dia menaikan alisnya, namun Ling Long hanya bisa mengobati luka bagian luar dan berkata, "setidaknya ayah telah aman, tapi sebelum akar kultivasinya  pulih, kondisinya sama sepertiku, tidak lebih lemah dari kultivasiku... Kondisi seperti ini, apalagi..." Ungkapannya terhenti, apa yang dia takutkan terjadi. Pasalnya, ribuan prajurit dari Kekaisaran Ling mulai memasuki hutan.

 

"Si-sial..."

 

Tidak memiliki pilihan lain, Ling Long segera mengubur tubuh ayahnya dengan dedaunan kering. Sesaat setelah itu, dia melompat dengan menggunakan ilmu meringankan tubuh kearah timur.

 

Akan tetapi, langkahnya begitu lambat. Dan hal ini cukup dapat dilihat oleh beberapa prajurit yang telah memasuki wilayah hutan.

 

"Ling Long! Jangan lari! Dimana tubuh Kaisar Ling Yao!"

 

Tidak memperdulikan ungkapan itu, Ling Long terus menjauh dari keberadaan ayahnya. Hingga, lima menit kemudian. Wajahnya memucat, pasalnya didepannya terdapat jurang yang terlihat gelap.

 

"Si-sial..." Membalikan tubuhnya, seketika tubuhnya membeku. Pasalnya dibelakangnya adalah jurang, dan didepannya ribuan prajurit tengah mengepung arah pelariannya.

 

"Tuan muda... Menyerahlah!"

 

Raut wajah Ling Long berubah menjadi datar, senyuman tipis mulai terukir, diikuti oleh gerakan mulutnya yang berkata, "menyerah? Mati di tangan kotor seperti kalian? Mimpi!"

 

Swuuuuuuuush!

 

Ling Long yang tidak memiliki pilihan lain terjun ke dalam dasar jurang yang gelap. Dan hal ini membuat para prajurit segera melaporkan kejadian yang terjadi.

 

"A-apa takdir kehidupan keduaku seburuk ini? Di fitnah, bahkan..."

 

Boooooom!

Komen (1)
goodnovel comment avatar
Sabam Silalahi
semakin misterius
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Legenda Dewa Bintang   3. Mendapatkan Api Dragon Flame

    Tidak lagi Ling Long merasakan rasa sakit. Melainkan dia harus tak sadarkan diri setelah tubuhnya membentur tanah keras dasar jurang yang dia lompati. Namun hal mengejutkan terjadi. Pasalnya, jurang yang dalam dan gelap itu tiba tiba menembakan cahaya merah kehitaman. Cahaya itu juga membentuk perisai kuat yang menutupi keberadaan Ling Long dari kejaran Ling Shan, dan Pelindung Jin. "Pe-perisai ini..." Ling Shan telah beberapa kali mencoba menghancurkannya, namun usahanya harus sia sia. Perisai itu sangat kuat, bahkan ketika retak. Perisai itu dapat beregenerasi atau pulih sendiri dalam waktu yang sangat cepat. "Sudah kukatakan, adikmu yang dikatakan bodoh itu pasti menyimpan sesuatu yang diluar nalar... Sekarang, kita tidak bisa mencari tahu apa yang ada didasar jurang. Jadi, kirim beberapa orang untuk menunggu perkembangan apa yang terjadi..." Pelindung Jin memberikan perintah kepada Ling Shan. Ling Shan pun mengangguk, akan tetapi wajahnya terlihat begitu murung. Pasalny

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-02
  • Legenda Dewa Bintang   4. Long Yuan? Siapa Aku?

    "Pertanyaan ini, kamu tanyakan saja pada raja Neraka..." Slaaaaaash! Gerakan memutar yang sangat cepat, bahkan tanpa bisa disadari oleh komandan lima prajurit itu harus menebas kepalanya secara mulus. Saat ini, Ling Long melenyapkan pedang api, dan memungut keenam cincin ruang yang tergeletak disekitar tubuhnya. "Anehnya, aku hanya mengingat namaku adalah Long Yuan... Siapa aku di masa lalu, yang pasti aku harus mencari tahunya... Tapi sebelum itu... Bagaimana caraku membalas orang orang yang tak tahu diri itu?" berjalan meninggalkan lima mayat, Ling Long yang telah bangkit segera menggunakan ilmu meringankan tubuhnya pergi kearah tubuh dimana ayahnya dia sembunyikan dengan dedaunan kering. Lima belas menit tiba. Wajahnya membeku, dia tidak melihat dimana tubuh ayahnya berada. Yang pasti, dia hanya melihat secarik kertas yang bertulis. 'Ayah aman bersamaku... Adik ketiga, jika kamu berhasil lepas dari kejaran Ling Shan. Datanglah ke gunung Yun.' Ling Long terdiam, dia sediki

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-02
  • Legenda Dewa Bintang   5. Ingatan kelam

    Fluktuasi energi seketika tercipta, akan tetapi apa yang ditakutkan oleh komandan itu terjadi. Pasalnya, telapak tangan Ling Long mulai memutar, dan hal ini harus menyebabkan tubuhnya ikut berputar agar pergelangan tangannya tidak patah. Ling Long tersenyum tipis melihat reaksi ini. Namun langkah selanjutnya sungguh mengejutkan, dia memperlihatkan beberapa serangan totokan syaraf yang membuat tubuh dari komandan Liu harus mematung. "Ka-kamu bagaimana bisa menjadi sekuat ini dalam waktu singkat!" dia hanya bisa berbicara. "Simpan pertanyaan mu itu di masa depan kelak. Sebenarnya akupun ingin membunuhmu saat ini, hanya saja aku membutuhkan seseorang untuk me memberikan pesan dan nasehat kepada kakakku..." "Kamu..." Komandan Liu hanya bisa menyatukan kedua giginya, dia sama sekali tidak bisa berbuat apapun kecuali mendengarkan pesan yang akan diungkapkan oleh Ling Long. "Katakan pada kakakku saja, jangan terlalu berambisi untuk menangkap ku... Dan lagi, duduk setenang mungkin, j

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-02
  • Legenda Dewa Bintang   6. Lembah Api 1.

    Pria itu menyipitkan matanya, dia sedikit heran dengan ungkapan Ling Long. Apa maksudnya dengan abu dihadapan pemuda itu."Apa maksudmu dengan abu yang ada dihadapanmu? Nak jangan bermain denganku!"Ling Long tidak merubah tatapan matanya sama sekali, masih sangat tajam. Bahkan dia juga menunjukan tatapan kemarahan yang sama ketika membunuh Gao Yue!"Didepanku adalah abu, dari tubuh orang yang kamu cari...""Ma-maksudmu kamu telah membunuh Gao Yue?" sedikit meremehkan, karena dia tidak dapat merasakan energi, bahkan aura kultivasi yang dimiliki pemuda bercadar didepannya."Ya? Aku tidak memiliki urusan denganmu... Jika tidak ada hal penting, aku akan segera pergi!" Ling Long membalikan tubuhnya, amarahnya mulai mereda. Akan tetapi, saat dia ingin memasuki kedalaman lembah Api. Tiba tiba suara pria tua harus menghentikan langkah Ling Long dengan cepat!"Membunuh Tuan muda... Maka kamu harus mempertanggung jawabkannya! Aku harus membawamu hidup atau mati dihadapan Patriak!"Swuuuush!Re

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-10
  • Legenda Dewa Bintang   7.Lembah Api 2.

    "Hewan Iblis tingkat Dou Ling ingin membunuhku? Kurasa kamu mencari target yang salah!" berkata, Ling Long telah memutarkan tubuh seratus delapan puluh derajat. Dia juga menebas kearah depan, dengan ayunan yang cepat, akurat, yang mengarah tepat kearah cakar yang akan bersarang kearah tubuhnya.Sriiiiiiing!Pedang api, dan juga cakar dari serigala saling bergesekan. Namun, Ling Long telah bergerak dengan cara menarik pedang, lalu mengayunkan kearah bagian dimana titik vital yang membuat cakar dari sang serigala menahannya.Slaaaaash! Swoooooooosh!Sesaat pedang api merobek bagian samping perut sang serigala, tiba tiba muncul api yang sangat panas membakar seluruh tubuh sang serigala secara kejutan.'Auuuuuuuu!' serigala itu meraung keras, jelas dia merasa tersikssa, bahkan hanya beberapa detik setelah meraung, tubuhnya telah berubah menjadi debu. Dan tentunya apa yang dilakukan oleh Ling Long telah menyebabkan kawanan dari serigala bermata merah ketakutan. Mereka memilih kabur, dan ha

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-10
  • Legenda Dewa Bintang   8.

    "I-ini..." Wajah dari sang kera sedikit kelu.Saat ini, jelas raut wajahnya begitu terkejut melihat bahwa pedang yang selama ini auranya dia gunakan ternyata bereaksi. Namun tidak dengan Ling Long, pasalnya akibat pukulan yang bersarang kearah tubuhnya telah membuat sedikit pandangannya buram. "Ti-tidak aku tidak mungkin membiarkan pedang kuno ini menjadi miliknya..." Berkata kini sang kera mulai melompat, bahkan dia juga melancarkan serangan tinju kearah Ling Long.Boooom!Akan tetapi, bagai keberuntungan selalu berada pada pihak Ling Long, pedang yang bergetar telah menunjukan kemampuan hebatnya. Saat ini, sinar emas yang terlihat transparan telah menutup tubuh Ling Long. Dan dengan demikian, pukulan dari sang kera harus tertahan dengan baik oleh energi tipis tersebut.Booooooooms!Bahkan setelah suara pukulan yang saling bentrok dengan energi tipis menyebabkan fluktuasi energi susulan. Hingga tubuh sang kera harus terhempas.*Berbeda dengan Ling Long. Setelah tak sengaja darah mi

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-10
  • Legenda Dewa Bintang   9. Ling Long Vs Gao Yuan

    Fluktuasi energi yang tercipta cukup mengerikan, meski para tetua disisi patriak klan Gao tidak tahu bagaimana hasil akibat debu yang berterbangan. Tapi itu sudah cukup dikatakan bahwa istana beserta seisinya telah hancur menjadi kepingan debu."Hahahaha! Serangan mematikan patriak pasti berhasil membunuh bajingan itu?!"Gao Yuan mengangguk, dia sendiri sudah tidak dapat merasakan adanya energi kehidupan dibalik debu yang tak lain tadinya merupakan istana kuno tempat dimana Ling Long berada.Akan tetapi, yang tidak mereka ketahui sungguh diluar pikiran. Pasalnya disaat serangan naga biru meledak, sosok Ling Long juga berhasil meningkatkan energi Kultivasinya menjadi praktisi Bakat Emas bintang empat. Hanya satu bintang, dan memiliki kualitas tulang Naga itu sudah cukup untuk mematahkan serangan dari Gao Yue yang telah meluluhlantahkan istana kuno tersebut."Berani sekali menggangu, bahkan menyerangku... Sepertinya kalian memang ingin mati ditanganku...," Suara Ling Long menggelegar, b

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-11
  • Legenda Dewa Bintang   10. Desa Jangmo, kabar Pembantaian keluarga Dao.

    Terus memantau dari jauh apa yang dilakukan oleh pelindung Jin, kini Ling Long cukup terkejut melihat apa yang terjadi sesaatnya.Swuuuuuuuung!"Te-teknik itu..." Merasa familiar, namun Ling Long tidak menemukan ingatan tentang asal usul teknik yang digunakan oleh Pelindung Jin."Hahahahahaha!" Swooooooosh!Menyerap roh Gao Yuan yang akan lenyap, kini sosok pelindung Jin segera meninggalkan tempat yang telah luluh lantah dengan perasaan sedikit senang.Setelah kepergiannya, Ling Long kembali ketempat dimana Pelindung Jin menyerap roh milik Gao Yuan. Menganalisisnya secara teliti dari tubuh Gao Yuan yang mengering. Wajahnya sedikit berkerut, dia mengingat satu teknik Kultivasi yang cukup membuat ingatannya tertuju pada peperangan Dewa dan Iblis."Bu-bukankah dulu aku telah melenyapkan teknik keji seperti ini?" bertanya pada dirinya sendiri, kini raut wajah Ling Long berubah menjadi sangat serius."Masalah ku dengan kakakku ternyata tidak sederhana seperti yang aku pikirkan... Sebelum

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-16

Bab terbaru

  • Legenda Dewa Bintang   61. Menghancurkan Jiwa Roh Pelindung Jin.

    Fluktuasi energi dan suara ledakan menggema sejauh lima puluh kilometer dari tempat wilayah pertempuran. Namun setelah merasakan tinjunya seakan membentur energi yang tak dapat dihancurkan, wajah dari Pelindung Jin terlihat begitu buruk."Kamu..."Debu yang menutup pandangan telah lenyap, diwaktu yang bersamaan, Pelindung Jin dapat melihat dengan jelas perubahan pada tampilan Ling Long yang sangat elegan.Meski tidak terlalu mencolok, namun ada tiga perubahan yang berbeda dari sebelumnya. Armor pada tubuh Ling Long semakin menyala yang memiliki tiga warna berbeda. Merah, hitam adalah simbol kepemilikan elemen api Dragon Flame. Sedangkan Emas, merupakan simbol elemen cahaya yang merupakan eksistensi elemen mengandalkan serangan kecepatan."Membunuhku? Manusia setengah iblis sepertimu sungguh tak layak..."Yang sebenarnya terjadi, tinju dari Pelindung Jin bukan membentur sebuah perisai, atau energi Qi milik Ling Long. Melainkan tinju yang besar itu ditahan oleh tinju kecil milik Ling Lo

  • Legenda Dewa Bintang   60. Ling Long Vs Pelindung Jin.

    Wajah Ling Long berubah menjadi datar, pasalnya Kultivasi pelindung Jin ini cukup tinggi dibandingkan sebelumnya."Setengah menuju tahap bakat Master?""Hahahaha! Tahu diri juga kamu Ling Long! Seandainya kamu tidak membunuh anakku, mungkin kamu akan menjadi rekanku untuk menguasai seluruh daratan ini... Tapi sayangnya...,"Kraaaaack!Swooooooosh!Perisai api dan cahaya yang menutup kota Nan Ye seketika hancur.Swuuuuuush!Menghentakan kakinya, Ling Long yang tidak ingin melihat dampak pertarungan keduanya membuat kerusakan pada kota Nan Ye yang kini telah melesat keatas langit pergi meninggalkan kota Nan Ye."Ingin lari dari tanganku?!"Swuuuuuush!Pelindung Jin menghentakan kakinya, dia terbang dengan kecepatan mengerikan mengejar arah pelarian Ling Long.*Melihat bayangan hitam mengejarnya, Ling Long yang tengah berdiskusi dengan Shen Shui melalui pikiran itu mulai menghentikan langkahnya saat tiba diatas puncak bukit yang terlihat begitu tenang.'Tuan muda tidak perlu sungkan unt

  • Legenda Dewa Bintang   59. Ling Shan benar benar kejam!

    "Lebih baik tidak perlu gegabah, sebelum aku benar benar menghancurkan kekuasaan Ling Shan, aku harus melihat siapa saja yang membantunya..." Merasa tumpukan mayat ini terlalu menjijihkan, dan dapat menimbulkan penyakit. Kini Ling Long segera melayang keatas langit dengan bantuan sayap apinya."Hancurkan..."Swoooooooosh!Menggunakan api dragon Flame, Ling Long membakar semua tumpukan mayat tanpa menyisakan potongan kecil pakaian para pasukan dengan sekali tindakan.Seketika matanya terbelalak, pasalnya lebih dari ribuan cincin ruang kini tergeletak tanpa sang pemilik."Sepertinya aku akan benar benar kaya..." Menarik semua cincin ruang yang tergeletak kedalam cincin ruangnya sendiri.Kini Ling Long segera melanjutkan perjalanannya menuju kembali kewilayah Kekaisaran Ling untuk menyelesaikan semuanya.Dua jam kemudian, tepat di kota Nan Ye."Aura iblis dikota ini terasa begitu kental... Sebenarnya apa aura apa ini?" bergumam, Ling Long mulai mengedarkan kesadaran spiritualnya.Namun

  • Legenda Dewa Bintang   58. Pembantaian dimulai.

    Fluktuasi energi terjadi begitu kuat, gelombang angin juga menyebar membuat dampak yang cukup signifikan yang membuat ribuan Camp mulai bergoyang.Wajah dari Ling Jun pun cukup terkejut, rasa sakit mulai merambat dari tangan hingga kedalam tulang."Pa-padahal dia cuma menahan... Ba-bagaimana bisa tulang didalam tubuh seakan hancur..." Ling Jun bergumam, namun Ling Long segera tersenyum dan kemudian.Booooooom!Tendangan yang sangat kuat mendarat tepat pada perut Ling Jun. Hal ini membuat Ling Wu yang melihat temannya langsung terkapar diatas permukaan tanah itu mulai menyatukan rahangnya secara kuat."Ba-bagaimana bisa...."Swuuuuuush!Ling Long berkelebat begitu cepat, dia tiba dihadapan Ling Wu dengan berkata. "Tenang sekarang giliranmu kok..."Baaaaaams!Memberikan serangan kejutan yang tidak mampu dibaca oleh Ling Wu itu membuat tubuhnya harus dibuat terbang kearah yang sama dimana Ling Jun yang baru saja bangkit."Si-sialan tubuhku!" Ling Jun berteriak, dia berusaha mendorong tub

  • Legenda Dewa Bintang   57. Menuju perbatasan.

    "Adik benar kata guru!" Ling Yao Be berteriak untuk menasehati adik ketiganya."Kakak... Aku memiliki tanggung jawab lain atas tindakanku kali ini... Senior terimakasih telah menjaga gunung Yun sesuai perintah Fang Ling... Kelak kita akan bertemu lagi..."Ling Long membelah udara menuju kearah perbatasan terluar wilayah Kekaisaran Qing dengan kecepatan puncaknya yang saat ini dia miliki.Ditengah perjalanan."Dengan kecepatan dan batas penyimpanan energi Qiku saat ini tidak mungkin tiba dengan waktu semalam... Ini..." Ling Long terus memaki kebodohan atas janji yang dia ungkapkan kepada Jendral Chen.Ditengah kegalauannya, suara yang familiar menggema di pikiirannya."Tuan muda apa kamu telah melupakanku?""Shen Shui... Sejak kapan kamu terbangun?" Ling Long terkejut mendengar sapaan Shen Shui."Hehehe! Sebenarnya semua Jiwa Dewaku belum pulih...""Kenapa terbangun?" Ling Long tentu heran dengan keputusan Shen Shui."Ehemmm... Itu dikarenakan Dao Yi...""Yi'er? Apa ada masalah dengann

  • Legenda Dewa Bintang   56. Penyelesaian

    "Alasan yang bodoh!"Swuuuuuush!Ling Long dan Jendral Chen melesat diwaktu yang bersamaan, melihat hal ini. Jing Kang yang tidak ingin membuat fluktuasi energi keduanya membuat kerusakan yang tidak bearti segera membentuk perisai tipis.BOOOOOOM!Fluktuasi energi terjadi begitu kuat sesaatnya, jelas kemampuan keduanya terbilang setara akibat keduanya yang telah terhuyung kebelakang sejauh lima langkah dari pertemuan dua tinju mereka."Sangat muda... Tapi..." Jendral Chen sangat terkejut, dia berpikir Ling Long ini bukan lagi seorang jenius, melainkan monster yang tengah bangkit diantara ribuan jenius yang telah terlahir."Kenapa? Apa setelah menyakiti kakakku, dan kini mengetahui kemampuanku membuatmu jadi merasa gentar?"Jendral Chen menyatukan kedua rahangnya secara kuat. Jelas sebagai jendral, kata kata remeh seperti itu tidak pernah terdengar pada telinganya."Ling Long... Pemuda yang dulu dikatakan sampah ternyata malah berbalik menjadi sosok yang sebanding denganku... Menarik..

  • Legenda Dewa Bintang   55. Tamu tak diundang. Jendral Chen.

    Sayap api muncul pada punggung Ling Long, dan setelah menghentakan kaki di atas permukaan tanah. Ling Long telah melayang ditengah tengah pertempuran dua naga yang saat ini keduanya tengah terpental ke dua arah yang berbeda.Menyentuh keningnya sendiri, simbol bintang yang transparan mulai terlihat. Hal ini dibarengi dengan kembalinya api Dragon Flame kedalam tubuh Ling Long."Ka-kamu bagaimana bisa memiliki simbol anugrah yang sama denganku?"Ling Long tersenyum tipis, "kamu akan mengetahui siapa aku ketika telah menjadi bagian didalam kekuatanku...""Serap!"Swooooosh!Sinar emas membentuk logo bintang menyinari tubuh naga cahaya yang kini tiba tiba menjadi serpihan asap dengan sendirinya. Dibarengi dengan peristiwa itu, Naga Cahaya yang tidak bisa memberontak hanya bisa meninggalkan pesan."Ke-keluarkan aku... Jika kamu menyerapku dengan kemampuanmu saat ini, kamu pasti akan mati!" Naga Cahaya memberi ancaman.Tidak menggubris ungkapan itu, Ling Long dengan cepat turun dari atas la

  • Legenda Dewa Bintang   54. Menemukan akar elemen Cahaya!

    Fang Ling tersenyum lebar melihatnya reaksi gurunya yang dirindukan ini. Hingga, sosok Ling Long mulai memutar tubuh dengan pedang yang kini tengah muncul dari kehampaan. "Pe-pedang Cahaya?""Benar... Apa Ling'er merindukan pedang yang pernah membuat satu alam Iblis porak poranda ini?"Keduanya menghentikan pertempuran. "Tidak hanya rindu aku yang rindu, ke tiga murid guru yang lain juga tengah menunggu...""Lalu apa rintangan ini telah selesai?"Fang Ling menganggukan kepalanya, "Bertempur sejak dulu, tidak ada yang pernah menjadi guru, Fang Ling lebih baik langsung mengalah saja..."Ling Long hanya diam, namun dia segera berkata, "sebenarnya apa yang terjadi di alam Dewa. Bagaimana sosok mengerikan seperti Dewa Naga mati didalam pertempuran?""..." Kedua mata Fang Ling terlihat terkejut mendengar pernyataan Ling Long.Dia sendiri tahu persis bagaimana Dewa Naga ini harus tewas ketika mencoba untuk mendamaikan situasi panas yang terjadi di istana langit."Guru singkatnya dia bersin

  • Legenda Dewa Bintang   53. Rintangan Gunung Yun 6. Bertemu Fang Ling.

    Disaat Ling Long mengayunkan pedang dengan power kuat, api Dragon Flame tiba tiba berkobar pada mata Pedang Cahaya. Sontak fluktuasi energi dan tekanan yang lebih kuat harus membuat tubuh dari Iblis Hati terpental begitu jauh."Transformasi ke dua..."Boooooom!Diwaktu yang bersamaan, Ling Long telah kembali melesat lalu menyerang tubuh Iblis Hati dengan tendangan kuat kearah wajahnya. Lagi dan lagi, sosok Iblis Hati harus terpental, bahkan dia memuntahkan seteguk darah merah."Ling Long... Aku tahu, apa yang aku rasakan juga kamu rasakan di waktu yang sama... Jangan berlagak kuat, karena kita adalah satu kesamaan...""Satu kesamaan katamu?" Wajah Ling Long berubah menjadi datar.Dia tidak kembali memberikan serangan kuat, melainkan Ling Long mulai menggerakan pedang membentuk lingkaran formasi dengan begitu cepat.Sedetik kemudian.Swuuuuuuung!Lingkaran formasi tercipta dihadapan Ling Long lalu melesat keatas langit yang begitu tinggi. Sesaat setelah itu, formasi itu membesar, denga

DMCA.com Protection Status