Beranda / Fantasi / Legenda Dewa Bintang / 4. Long Yuan? Siapa Aku?

Share

4. Long Yuan? Siapa Aku?

Penulis: Al_Fazza
last update Terakhir Diperbarui: 2024-11-02 18:44:22

"Pertanyaan ini, kamu tanyakan saja pada raja Neraka..."

 Slaaaaaash!

 Gerakan memutar yang sangat cepat, bahkan tanpa bisa disadari oleh komandan lima prajurit itu harus menebas kepalanya secara mulus. Saat ini, Ling Long melenyapkan pedang api, dan memungut keenam cincin ruang yang tergeletak disekitar tubuhnya.

 "Anehnya, aku hanya mengingat namaku adalah Long Yuan... Siapa aku di masa lalu, yang pasti aku harus mencari tahunya... Tapi sebelum itu... Bagaimana caraku membalas orang orang yang tak tahu diri itu?" berjalan meninggalkan lima mayat, Ling Long yang telah bangkit segera menggunakan ilmu meringankan tubuhnya pergi kearah tubuh dimana ayahnya dia sembunyikan dengan dedaunan kering.

 Lima belas menit tiba. Wajahnya membeku, dia tidak melihat dimana tubuh ayahnya berada. Yang pasti, dia hanya melihat secarik kertas yang bertulis.

 'Ayah aman bersamaku... Adik ketiga, jika kamu berhasil lepas dari kejaran Ling Shan. Datanglah ke gunung Yun.'

 Ling Long terdiam, dia sedikit bisa bernafas lega. Pasalnya ayahnya sudah bisa dipastikan bersama kakaknya. Namun saat ini dia sangat tahu, wilayah Kekaisaran Ling sangat luas. Bagaimana bisa dia keluar secara aman?

 "Melihat sifat Ling Shan memperlakukanku selama ini dengan cara licik, pasti dia tidak akan melepaskan ku begitu saja... Ling Shan kamu ingin mempermainkan sosok Long Yuan sepertiku? Lihat bagaimana caraku membalasmu... Aku Long Yuan yang berubah nama menjadi Ling Long. Akan mengingat bagaimana caramu mempermainkan ku di masa lalu..." Tersenyum misterius, sifat kecil yang tidak pernah terlihat pada sosok Ling Long mulai terlihat.

 Menggunakan ilmu meringankan tubuhnya, dan menggunakan ingatannya yang di tinggalkan Ling Long. Akhirnya Long Yuan yang telah mengerti bahwa dia bukan lagi sosok Long Yuan mulai mencari tempat dimana dia dapat meningkatkan kultivasi, dan kemampuannya.

Namun untuk menuju lembah api, Ling Long harus melewati beberapa kota besar. Dan memerlukan sedikit perjuangan untuk tiba di lembah yang menyimpan sejuta rahasia pada ingatannya Ling Long.

 "Kota Dao Han... Jika melewati jalan lain. Aku membutuhkan banyak waktu untuk tiba di Lembah Api... Saat ini, aku hanya bisa melewati kota ini..." Tidak perduli akan ancaman yang akan menganggu perjalanannya. Kini Ling Long mulai memasuki wilayah kota yang masih berada dibawah pengawasan kekuasaan Kekaisaran Ling.

 Tentu hal utama yang terjadi adalah perasaan tak nyaman. Begitu memasuki kota Dao Han, Ling Long harus di sambut oleh tatapan rasa kasihan oleh kultivator yang tengah melakukan aktivitas di kota Dao Han.

 Bahkan, beberapa ungkapan soal dirinya harus membuat wajah Ling Long memerah karena menahan rasa malu yang besar.

 "Bukankah dia tuan muda ketiga? Kasihan sekali dia, katanya saat ini dia menjadi buronan Kaisar Ling Shan..."

 "Huuuustttt diam lah! Meski tuan muda sosok yang baik, mengasihaninya sama saja mencari mati... Apalagi, jika kita membantunya... Lebih baik, kita tidak menganggapnya ada!"

 Tanpa memperdulikan ungkapan itu, Ling Long yang memiliki ide agar identitasnya tidak mudah di ketahui itu segera menuju kearah toko pakaian.

 "Paman berapa set pakaian cadar hitam ini?"

 Sang pemilik toko menaikan alisnya, dia melihat wajah Ling Long dengan tatapan menghina.

 "Tuan muda ketiga... Dua bulan telah berlalu, namamu selalu saja ada di benak kepalaku... Saat ini, apa kamu ingin menghancurkan toko pakaian kecilku?"

 "Apa maksud paman?"

 "Setelah membaca surat perintah ini, enyahlah dari tokoku..."

 Pemilik toko melemparkan surat perintah yang di kirimkan oleh Ling Shan. Membacanya, raut wajah Ling Long berubah menjadi buruk, bahkan dia seketika membakar surat perintah itu menggunakan api merah kehitaman di tangannya.

 Swoooooosh!

 "Bahkan dia ingin menyulitkankku seperti ini? Sepertinya bajingan itu benar benar ingin lengser dari tahta kekuasannya..." bergumam, Ling Long hendak pergi tanpa menawar kembali. Akan tetapi, langkahnya terhenti. Pasalnya suara yang familiar tiba tiba harus membuat pandangannya tertuju pada seorang gadis kecil, imut, yang datang dan membeli set pakaian bercadar yang diinginkan Ling Long.

 "Paman aku yang akan membelinya..."

 "Dao Yi, kamu terlalu gegabah... Meski aku tahu hubunganmu begitu baik dengan Ling Long. Tapi sekarang dia bukan siapa siapa lagi... Apa kamu ingin seluruh keluargamu dibunuh oleh pasukan yang dimiliki oleh Kaisar Ling Shan?”

 Dao Yi tersenyum tipis, dia kemudian memberikan set pakaian bercadar pada Ling Long dan berkata, "aku tidak perduli akan hal itu... Meski ayah juga melarangku, tapi aku akan tetap membalas kebaikan kakak Long sampai kapan pun..."

 "Yi'er ini tidak perlu..." Ling Long hendak menolak, namun Dao Yi segera pergi meninggalkannya begitu saja.

 Memejamkan mata, dan mau tak mau harus menerimanya. Ling Long kemudian membalikan tubuhnya dan berkata, "jika ada masalah terhadap keluarga Dao Yi, maka aku adalah orang pertama yang akan datang menghancurkan toko pakaianmu ini... Paman, ingat pesanku ini..."

 Pemilik toko pakaian itu hanya tersenyum tipis, meski dia tidak memperlihatkan rencana buruknya. Namun Ling Long tahu, bahwa pemilik toko pakaian itu telah mengirim pesan pada seseorang untuk mengungkap keberadaannya.

 "Hahaha! Nak kamu tenanglah..."

Tidak membalas sama sekali, Ling Long kemudian menggunakan pakaian cadarnya. Sesaat merasakan aura bakat emas bintang lima. Ling Long kemudian segera pergi dari kedai tersebut.

 "Ling Long... Kemanapun kamu pergi, sudah bisa dipastikan... Kamu pasti akan mati..."

 Swuuuuuuuuush!

 Sesosok pria menggunakan jubah perang Kekaisaran Ling tiba di toko pakaian setelah Ling Long pergi. Wajahnya terlihat garang, dan kerutan wajah yang penuh kebencian mulai terlihat ketika dia mulai membuka mulutnya.

 "Dimana Ling Long?"

 "Baru saja dia pergi... Seharusnya dengan kemampuannya saat ini. Dia tidak bisa lari dari kejaran komandan..."

 Komandan itu menganggukan kepalanya. Dan kemudian hendak pergi, namun tiba tiba pemilik toko pakaian menghentikan langkahnya.

 "Tunggu, bagaimana dengan bayaran yang akan aku dapatkan? Dan lagi, Dao Yi telah membantunya... Jadi seharusnya..."

 "Kamu tidak perlu menuntut bayaran itu, namamu sudah dicatat oleh Kaisar Ling Shan... Jadi tunggu hadiahnya, dan soal Dao Yi, sudah dipastikan keluarganya akan musnah!"

 Wajah pemilik toko pakaian semakin senang. Dia mengangguk lalu membiarkan komandan itu pergi meninggalkannya.

 Disisi berbeda. Bagaikan seorang yang dikejar hantu pada siang bolong. Ling Long terus menggunakan ilmu meringankan tubuhnya melompat keatas atap rumah ke atap lainnya secara cepat.

 Bahkan dia telah berhasil keluar dengan aman dari kota Dao Han. Namun tindakannya ini memiliki alasan tersendiri.

 "Sudah mengejarku begitu jauh... Komandan Liu, sepertinya kamu memang tidak ingin melepaskan ku sama sekali..." Menghentikan langkahnya, Ling Long segera membalikan tubuhnya.

 Komandan Liu pun menghentikan langkahnya, dia menatap wajah Ling Long dengan tatapan kemarahan.

 "Tuan muda ketiga... Bagaimana bisa kamu membunuh keenam teman temanku? Sepertinya setelah terjatuh ke dalam jurang, tuan muda ketiga sudah bukan lagi menjadi seorang sampah yang dikatakan itu..."

 Tersenyum tipis, "sanjungan ini membuatku sangat senang... Tapi, komandan Liu, tidak ada nyawa berjatuhan jika mereka mau mendengarkan peringatan ku... Dan apa komandan mengejarku seperti apa yang mereka inginkan?"

 "Benar... Dan menyerahlah tuan muda?!"

 Swuuuuuuush!

 Komandan Liu melesat, dia melancarkan serangan tinju ketika telah dihadapan Ling Long. Namun firasat buruk melanda hati komandan itu.

 Pasalnya, Ling Long tidak bergerak sama sekali. Melainkan dia hanya mengangkat satu tangan untuk menangkap serangan tinju dengan menggunakan telapak tangannya.

 Boooooooom!

Bab terkait

  • Legenda Dewa Bintang   5. Ingatan kelam

    Fluktuasi energi seketika tercipta, akan tetapi apa yang ditakutkan oleh komandan itu terjadi. Pasalnya, telapak tangan Ling Long mulai memutar, dan hal ini harus menyebabkan tubuhnya ikut berputar agar pergelangan tangannya tidak patah. Ling Long tersenyum tipis melihat reaksi ini. Namun langkah selanjutnya sungguh mengejutkan, dia memperlihatkan beberapa serangan totokan syaraf yang membuat tubuh dari komandan Liu harus mematung. "Ka-kamu bagaimana bisa menjadi sekuat ini dalam waktu singkat!" dia hanya bisa berbicara. "Simpan pertanyaan mu itu di masa depan kelak. Sebenarnya akupun ingin membunuhmu saat ini, hanya saja aku membutuhkan seseorang untuk me memberikan pesan dan nasehat kepada kakakku..." "Kamu..." Komandan Liu hanya bisa menyatukan kedua giginya, dia sama sekali tidak bisa berbuat apapun kecuali mendengarkan pesan yang akan diungkapkan oleh Ling Long. "Katakan pada kakakku saja, jangan terlalu berambisi untuk menangkap ku... Dan lagi, duduk setenang mungkin, j

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-02
  • Legenda Dewa Bintang   6. Lembah Api 1.

    Pria itu menyipitkan matanya, dia sedikit heran dengan ungkapan Ling Long. Apa maksudnya dengan abu dihadapan pemuda itu."Apa maksudmu dengan abu yang ada dihadapanmu? Nak jangan bermain denganku!"Ling Long tidak merubah tatapan matanya sama sekali, masih sangat tajam. Bahkan dia juga menunjukan tatapan kemarahan yang sama ketika membunuh Gao Yue!"Didepanku adalah abu, dari tubuh orang yang kamu cari...""Ma-maksudmu kamu telah membunuh Gao Yue?" sedikit meremehkan, karena dia tidak dapat merasakan energi, bahkan aura kultivasi yang dimiliki pemuda bercadar didepannya."Ya? Aku tidak memiliki urusan denganmu... Jika tidak ada hal penting, aku akan segera pergi!" Ling Long membalikan tubuhnya, amarahnya mulai mereda. Akan tetapi, saat dia ingin memasuki kedalaman lembah Api. Tiba tiba suara pria tua harus menghentikan langkah Ling Long dengan cepat!"Membunuh Tuan muda... Maka kamu harus mempertanggung jawabkannya! Aku harus membawamu hidup atau mati dihadapan Patriak!"Swuuuush!Re

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-10
  • Legenda Dewa Bintang   7.Lembah Api 2.

    "Hewan Iblis tingkat Dou Ling ingin membunuhku? Kurasa kamu mencari target yang salah!" berkata, Ling Long telah memutarkan tubuh seratus delapan puluh derajat. Dia juga menebas kearah depan, dengan ayunan yang cepat, akurat, yang mengarah tepat kearah cakar yang akan bersarang kearah tubuhnya.Sriiiiiiing!Pedang api, dan juga cakar dari serigala saling bergesekan. Namun, Ling Long telah bergerak dengan cara menarik pedang, lalu mengayunkan kearah bagian dimana titik vital yang membuat cakar dari sang serigala menahannya.Slaaaaash! Swoooooooosh!Sesaat pedang api merobek bagian samping perut sang serigala, tiba tiba muncul api yang sangat panas membakar seluruh tubuh sang serigala secara kejutan.'Auuuuuuuu!' serigala itu meraung keras, jelas dia merasa tersikssa, bahkan hanya beberapa detik setelah meraung, tubuhnya telah berubah menjadi debu. Dan tentunya apa yang dilakukan oleh Ling Long telah menyebabkan kawanan dari serigala bermata merah ketakutan. Mereka memilih kabur, dan ha

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-10
  • Legenda Dewa Bintang   8.

    "I-ini..." Wajah dari sang kera sedikit kelu.Saat ini, jelas raut wajahnya begitu terkejut melihat bahwa pedang yang selama ini auranya dia gunakan ternyata bereaksi. Namun tidak dengan Ling Long, pasalnya akibat pukulan yang bersarang kearah tubuhnya telah membuat sedikit pandangannya buram. "Ti-tidak aku tidak mungkin membiarkan pedang kuno ini menjadi miliknya..." Berkata kini sang kera mulai melompat, bahkan dia juga melancarkan serangan tinju kearah Ling Long.Boooom!Akan tetapi, bagai keberuntungan selalu berada pada pihak Ling Long, pedang yang bergetar telah menunjukan kemampuan hebatnya. Saat ini, sinar emas yang terlihat transparan telah menutup tubuh Ling Long. Dan dengan demikian, pukulan dari sang kera harus tertahan dengan baik oleh energi tipis tersebut.Booooooooms!Bahkan setelah suara pukulan yang saling bentrok dengan energi tipis menyebabkan fluktuasi energi susulan. Hingga tubuh sang kera harus terhempas.*Berbeda dengan Ling Long. Setelah tak sengaja darah mi

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-10
  • Legenda Dewa Bintang   9. Ling Long Vs Gao Yuan

    Fluktuasi energi yang tercipta cukup mengerikan, meski para tetua disisi patriak klan Gao tidak tahu bagaimana hasil akibat debu yang berterbangan. Tapi itu sudah cukup dikatakan bahwa istana beserta seisinya telah hancur menjadi kepingan debu."Hahahaha! Serangan mematikan patriak pasti berhasil membunuh bajingan itu?!"Gao Yuan mengangguk, dia sendiri sudah tidak dapat merasakan adanya energi kehidupan dibalik debu yang tak lain tadinya merupakan istana kuno tempat dimana Ling Long berada.Akan tetapi, yang tidak mereka ketahui sungguh diluar pikiran. Pasalnya disaat serangan naga biru meledak, sosok Ling Long juga berhasil meningkatkan energi Kultivasinya menjadi praktisi Bakat Emas bintang empat. Hanya satu bintang, dan memiliki kualitas tulang Naga itu sudah cukup untuk mematahkan serangan dari Gao Yue yang telah meluluhlantahkan istana kuno tersebut."Berani sekali menggangu, bahkan menyerangku... Sepertinya kalian memang ingin mati ditanganku...," Suara Ling Long menggelegar, b

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-11
  • Legenda Dewa Bintang   10. Desa Jangmo, kabar Pembantaian keluarga Dao.

    Terus memantau dari jauh apa yang dilakukan oleh pelindung Jin, kini Ling Long cukup terkejut melihat apa yang terjadi sesaatnya.Swuuuuuuuung!"Te-teknik itu..." Merasa familiar, namun Ling Long tidak menemukan ingatan tentang asal usul teknik yang digunakan oleh Pelindung Jin."Hahahahahaha!" Swooooooosh!Menyerap roh Gao Yuan yang akan lenyap, kini sosok pelindung Jin segera meninggalkan tempat yang telah luluh lantah dengan perasaan sedikit senang.Setelah kepergiannya, Ling Long kembali ketempat dimana Pelindung Jin menyerap roh milik Gao Yuan. Menganalisisnya secara teliti dari tubuh Gao Yuan yang mengering. Wajahnya sedikit berkerut, dia mengingat satu teknik Kultivasi yang cukup membuat ingatannya tertuju pada peperangan Dewa dan Iblis."Bu-bukankah dulu aku telah melenyapkan teknik keji seperti ini?" bertanya pada dirinya sendiri, kini raut wajah Ling Long berubah menjadi sangat serius."Masalah ku dengan kakakku ternyata tidak sederhana seperti yang aku pikirkan... Sebelum

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-16
  • Legenda Dewa Bintang   11. Menyerang Bukit Arwah 1.

    "Hanya itu saja?" Ling Long menaikan sebelah alisnya. Jelas permintaan dari tetua Nanggong ini sangat mudah diterima olehnya. Pasalnya, tanpa adanya sokongan latar belakang yang kuat. Menurutnya itu sangat sulit baginya untuk berkembang."Benar... Tapi sepertinya tugas ini begitu sulit, Ling Long bagaimana menurutmu?"Tidak mempermasalahkan hal itu, kemudian Ling Long kembali berkata, "lalu bagaimana dengan Bukit Arwah? Apa senior memiliki cara agar aku mudah memasuki tempat itu?""Setiap malam, penjagaan keamaan wilayah itu lebih lemah dari siang hari...""Memang kenapa senior?""Ling Shan telah menjadi Kaisar, dengan impian tujuan wilayah itu yang telah tercapai... Bisa dipastikan para bawahan Ling Shan itu pasti tengah melakukan pesta atas tercapainya mimpi mereka. Karena itu, kita lebih mudah untuk menyusupi tempat itu..."Ling Long terdiam sejenak, jika benar apa yang diungkapkan oleh tetua Nanggong, tidak menerima persyaratan dari tetua itu juga tak masalah kan?"Jadi kita akan

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-18
  • Legenda Dewa Bintang   12. Menyerang Bukit Arwah 2.

    Sepasang mata Jendral Wu harus melotot, tinju yang mengenai perutnya itu dengan jelas membuat seluruh organ dalamnya bergetar hebat. Bahkan setelah menyeimbangkan tubuhnya, rasa sakit masih terus terasa, hingga terus menyebar ke berbagai titik vital miliknya."Ka-kamu..."Ling Long menyeringai mengerikan, hanya awal pertukaran serangan itu sudah membuat nyali dari temannya yang dikatakan berani itu mulai melemah."Jendral Wu, kamu sudah mengkhianatiku dan juga kepercayaan yang ayahku berikan padamu... Hari ini, aku akan memulai memberantas darimu dulu!"Swoooooooosh!Api merah kehitaman menyala ditangan Ling Long, perlahan tapi pasti, api itu membentuk sebilah pedang api yang cukup panas. Namun perhatian dari Jendral Wu tidak tertuju pada api Dragon FLame itu, melainkan aura kultivasi Ling Long yang lebih lemah dari miliknya."Aku tidak tahu bagaiamana kamu dapat mematahkan seranganku tadi... Yang pasti, kultivasimu lebih lemah dariku, jadi apa kamu mampu untuk membunuhku!"Swuuuuuuuu

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-18

Bab terbaru

  • Legenda Dewa Bintang   172.

    "Buang senyuman menjijikan itu, tunggu waktu itu tiba... Senyuman itu, juga akan berubah menjadi kekecewaan karena kamu tidak bisa melakukan apapun terhadap kami!"Ling Long hanya memejamkan matanya, dia tidak berpikir untuk memberontak saat ini. Hingga setelah terus mendengarkan perbincangan kelima patriak kuno itu. Dan melihat kelimanya telah berencana untuk melakukan pembangkitan anggota klan dalam waktu sebulan kedepan. Kini Ling Long juga mulai tersenyum tipis ketika ruangan itu telah tertutup."Ingin memanfaatkan jiwa dewa milik Yi'er? Selagi aku masih bernafas, jangan kira Rantai Aura kematian ini dapat mengontrolku!"Swuuuuuuung!Elemen cahaya yang memiliki kelebihan dalam menetralkan aura iblis, aura kematian, energi iblis dan semacamnya mulai bertindak dengan sendirinya.Namun sekian detiknya, kedua alisnya menyatu. Dia merasakan elemen cahayanya tidak bekerja semestinya, melainkan bekerja begitu lambat."Aneh..."Menggunakan mata Roda Abadi miliknya, Ling Long sedikit terke

  • Legenda Dewa Bintang   171. Karma untukku?

    "Selain reflek yang baik, aku juga dapat membunuhmu!" Swuuuuuuush!Pria berambut putih mengeluarkan tombak dari cincin ruangnya. Sontak Ling Long harus menggeser sedikit tubuhnya, lalu dia menangkap tombak itu dengan telapak tangannya!Haaaap!"Reflekmu juga tak kalah bagusnya!" Pria itu langsung memuji, namun dia segera memutarkan tubuh bersama tombaknya yang membuat Ling Long segera mengambil langkah untuk salto kebelakang beberapa kali.Swuuuuuuuuuush!"Aura utusan giok kematian sepuluh tahun? Apa kamu adalah Ling Long?""Siapapun telah mengenaliku, apa pantas bagimu untuk menanyakan hal seremeh ini?""Hahahaha! Remeh? Malah aku semakin mengagumi sosok sepertimu, bisa bertahan hidup selama ini... Pasti kemampuanmu cukup untuk merenggangkan otot ku..."Swuuuuuuuush!Pria berambut putih melesat, dia memutar tombaknya menciptakan sebuah energi tipis yang seketika ikut bergerak kearah Ling Long.Melihat hal ini, Ling Long kembali menggeser sedikit tubuhnya, hingga saat mengulurkan tan

  • Legenda Dewa Bintang   170. Mengejar seseorang!

    "Tidak tahu kebenarannya dong! Memang kamu pernah melihat rupa Dewa Bintang seperti apa?!"Dewi Nei Ling menyatukan rahangnya, jika benar sosok pemuda bertopeng adalah Dewa Bintang, kenapa juga Kultivasinya begitu rendah? Menghadapi kawanan praktisi Dewa Baru, Dewa Bintang mungkin dapat melakukannya hanya dengan membalikan satu tangannya."Tidak tahu siapa dia, yang pasti menyinggung klan Iblis saat ini bukan masalah ringan..."*Ditengah pergelutan diatas langit, Ling Long mulai menunjukan permainan khas berpedangnya. Dia terlihat seakan menari nari, namun bukan keindahan yang dia perlihatkan. Melainkan rasa takut bagi setiap lawan yang mencoba menghindari serangan lentur yang dilancarkan oleh Ling Long.Pasalnya, pedang cahaya bergerak sangat liar, pedang itu terus mengincar kearah berbagai titik vital yang membuat mereka kebingungan untuk menciptakan sebuah pertahanan.Hingga ditengah pertahanan yang secara perlahan Ling Long dapat melihat banyak celah yang dapat dia manfaatkan. Li

  • Legenda Dewa Bintang   169.

    Menatap kearah sumber suara, Ling Long mulai mengayunkan pedang keatas langit, dia dengan cepat berkata, "begini baru aku bisa merasa puas...""Hmppp! Puas? Mungkin kultivator lain akan menghadapimu satu persatu, kami datang juga dengan menggunakan persiapan!""Formasi Raksaksa! Iblis Pembunuh Dewa!"Ratusan praktisi menciptakan formasi yang saling berhubungan satu sama lain dengan cepat. Sangat cepat, bahkan sebelum Ling Long dapat menghentikan rencana mereka. Satu formasi besar tiba tiba mengurung keberadaannya.Ruang seakan terkunci dengan sendirinya, bahkan sesaat setelah itu aura mematikan yang dimiliki oleh klan Iblis mencoba menekan pergerakannya secara kuat!Swuuuuuuuung!Tubuh Ling Long bergetar hebat, dia menatap kearah titik mata formasi yang ada diluar pembatas yang menutup keberadaannya."Mata formasi ada diluar, juga tidak bisa menggunakan kekuatan ruang. Ini diartikan aku hanya bisa menahan serangan gabungan ini..." ungkapannya terhenti, ketika dia menyadari bahwa dia b

  • Legenda Dewa Bintang   168. Dunia Seribu Hantu 2.

    "Aku tidak tahu pasti, sekarang kita telah mendapatkan keuntungan secara gratis... Selain pergi, apa kita harus melihat bagaimana pemuda yang diinginkan Dewi Nei Ling itu bertindak?"Mereka saling pandang, namun kelompok pria bercadar yang dipimpin oleh praktisi Dewa Baru itu mengernyitkan alisnya. Beberapa saat menunggu, salah satu pria bercadar mulai berkata."Tuan sepertinya Ling Long ini telah mati?""..." Pemimpin kelompok itu hanya diam tak bereaksi, hingga debu yang berterbangan lenyap. Mereka semua mulai berkata seraya terlihat cukup terkejut."Sejak kapan dia telah pergi?""Benar! Bahkan aku tidak sempat merasakan aura kepergiannya!""Meski menggunakan kekuatan ruang, seharusnya kita juga tahu kemana arah kepergiannya!" para pria bercadar mulai saling berdiskusi.Namun berbeda dengan kelompok yang satunya. Mereka semua dapat melihat dimana Ling Long berada, tapi kenapa mulut mereka seakan terkunci? Bahkan untuk menggerakan tangan sebagai tanda menunjuk juga tidak mampu berger

  • Legenda Dewa Bintang   167. Dunia Seribu Hantu!

    Sehari kemudian tepat diatas kuno altar perpindahan suatu tempat yang kondisinya tengah ramai. Tangan lembut menyapa pundak Ling Long secara lembut. "Siapa saudara ini? Dilihat dari tampilanmu, tuan sepertinya bukan berasal dari beberapa kekuatan besar dari benua Dewa?" "Memang apa masalahnya?" Ling Long yang mengenakan topeng dan menyembunyikan aura utusan pembunuhan giok sepuluh tahun itu masih bersikap tenang. "Hmppp! Kita saat ini akan memasuki dunia seribu hantu. Meski banyak sumber daya Surgawi yang tak mungkin dapat ditemui di benua manapun, tapi tempat ini sangat berbahaya... Selain itu, bahaya yang sesungguhnya bukan berasal dari tempat ini, melainkan para Kultivator dari berbagai sekte dari Benua Dewa yang menghadirinya..." Pandangan mata Ling Long tertuju kearah para Kultivator yang memandanginya dengan tatapan liar. Dari pikirannya, Ling Long dapat melihat mata keserakahan setiap kelompok kepada kultivator individu sepertinya. "Sudah tahu takutkan? Bergabunglah dengan

  • Legenda Dewa Bintang   166.

    "Pahlawan dari mana ini?! Hei dia itu buruan kami, jika tahu diri pergilah sekarang, maka kami tidak akan mempermasalahkan masalah ini. Apalagi kamu telah melukai kakak pertama kami!""Hanya dengan kalian? Orang yang ingin ku cari, dan ku lindungi tidak ada siapapun yang dapat mengambilnya dari tanganku..."Swuuuuuuuuush!Ke tiga pemuda yang berada dihadapan Ling Long melesat dengan melancarkan serangan tapak tangan diudara. Namun diwaktu yang bersamaan, pria yang terlempar kedalam permukaan air laut telah terbang diudara, dia yang sedikit merasakan dorongan kuat dari awal kedatangan Ling Long mulai berteriak."Berhenti dia bukan lawan kita!"Namun semua itu telah terlambat, pasalnya serangan ketiga tapak tangan telah melesat kearah Ling Long. Dan hanya satu tarikan nafas, Ling Long menggunakan kekuatan ruangnya sembari menarik tubuh gadis rubah kedalam pelukannya. Dia muncul diatas langit yang lebih tinggi yang membuat ketiga tapak tangan itu hanya menabrak permukaan tanah.Boooooom!

  • Legenda Dewa Bintang   165. Kembalinya Dewa Bintang!

    *Tiga hari kemudian. Tepatnya didalam istana bintang."Uhuuuuuuk!" Ling Long memuntahkan seteguk darah yang begitu kental.Beberapa saat kemudian setelah menghela napas panjang, dia telah mengerahkan semua kemampuannya. Namun pecahan Jiwa Dewa milik Dao Yi tidak tersebar ke ribuan benua yang telah dia hubungkan dengan Jiwa Dewa miliknya. Malahan dia harus terkena serangan balik dari energi Qi yang sangat besar itu harus mengurungkan niatnya untuk melanjutkan pencarian."Tidak mungkin, Jiwa Dewanya masih tertinggal sedikit didalam tubuhnya... Jika tidak ada pecahannya pada ribuan benua ini, mungkin..." Tatapan matanya semakin tajam, dia tidak perduli resiko apa yang ada didepannya.Selagi ada harapan dia dapat mengumpulkan semua Jiwa Dewa yang tersisa milik Dao Yi. Dia tidak akan menyerah begitu saja!"Jika begitu, maka lindungilah tubuh Yi'er, jika seluruh energi Qi alam semesta tidak dapat melindungi tubuh, dan sisa sedikit Jiwa Dewanya, aku akan menghancurkan tempat ini...," berkat

  • Legenda Dewa Bintang   164. IStana Bintang, Melakukan Hal gila! Serangan datang kapan saja!

    Pandangan Dewa Pedang sedikit merasa bersalah, namun dia segera menegaskan kesalah pahaman yang di duga kuat, bahwa dia adalah pelaku kematian Dao Yi."Untuk apa aku membunuhnya? Sejak dulu, aku selalu berada dipihak netral... Dan lagi, dia gagal menjalankan misi dari Kaisar Langit, karena itu dia terbunuh karena jika gagal, aturannya adalah kematian...""Aturan?! Hahahahahahaa!" Ling Long tertawa hebat, jiwa dewanya keluar membentuk sosok kultivator raksaksa yang kini tengah mengacungkan pedang kearah Dewa Pedang.Apa yang dilakukan Ling Long, jelas membuat Dewa Pedang merasa sesak nafas. Dia dengan cepat memberi perintah kepada ribuan pasukan langit untuk mundur dari tempat mereka."Kultivasinya hanya tahap Dewa Baru, tapi Jiwa Dewanya bahkan lebih kuat dari Kaisar Langit... Menghadapinya jika dia keras kepala, kita hanya bisa menggunakan pertempuran nyata!"Tersenyum sinis, Ling Long tiba tiba menarik Jiwa Dewanya. Meski ungkapan Dewa Pedang benar, bertarung melawan Jiwa Dewanya sa

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status