Share

6. Lembah Api 1.

Pria itu menyipitkan matanya, dia sedikit heran dengan ungkapan Ling Long. Apa maksudnya dengan abu dihadapan pemuda itu.

"Apa maksudmu dengan abu yang ada dihadapanmu? Nak jangan bermain denganku!"

Ling Long tidak merubah tatapan matanya sama sekali, masih sangat tajam. Bahkan dia juga menunjukan tatapan kemarahan yang sama ketika membunuh Gao Yue!

"Didepanku adalah abu, dari tubuh orang yang kamu cari..."

"Ma-maksudmu kamu telah membunuh Gao Yue?" sedikit meremehkan, karena dia tidak dapat merasakan energi, bahkan aura kultivasi yang dimiliki pemuda bercadar didepannya.

"Ya? Aku tidak memiliki urusan denganmu... Jika tidak ada hal penting, aku akan segera pergi!" Ling Long membalikan tubuhnya, amarahnya mulai mereda. Akan tetapi, saat dia ingin memasuki kedalaman lembah Api. Tiba tiba suara pria tua harus menghentikan langkah Ling Long dengan cepat!

"Membunuh Tuan muda... Maka kamu harus mempertanggung jawabkannya! Aku harus membawamu hidup atau mati dihadapan Patriak!"

Swuuuush!

Reflek cepat terjadi, pria tua yang ada di atas langit dengan cepat terbang menukik kearah Ling Long dengan melancarkan serangan telapak tangannya. Akan tetapi, Ling Long yang sekarang bukanlah yang dulu. Kultivasinya telah meningkat, bahkan bisa dikatakan bahwa Ling Long kini sepadan dengan ranah Kultivasi yang dimiliki oleh jenius muda pada umur sepantarannya.

Booooooom!

Membalikan tubuh, dan meninju kearah telapak tangan pria tua. Kini tubuh Ling Long harus dibuat terhuyung kebelakang sejauh sepuluh langkah kebelakang. Perbedaan energi, sempat membuat Pria tua itu tersenyum sinis.

"Energi dan aura dari pertukaran serangan tadi ternyata mencapai tahap Bakat Emas bintang lima ya? Pantas dapat membunuh tuan muda... Tapi, apa kamu bisa lolos dari tanganku?"

Menarik tangan dan tinjunya, saat ini pria tua itu mulai memutarkan tubuh dan melancarkan beberapa serangan brutalnya. Akan tetapi, tiga gerakan kejutan itu mampu dibaca dengan baik oleh Ling Long. 

"Kemampuan seperti ini ingin menangkapku? Enyah dari hadapanku!" 

Swooooosh!

Gerakan kejutan terjadi, Ling Long dengan kemampuannya menunjukan level pada kejeniusan yang mungkin tidak pernah para jenius diseluruh alam lakukan. Pasalnya, dia telah menunjukan pembentukan pedang dengan mengendalikan elemen api ditangannya.

Booooooosh!

Sempat terkejut, dan kini memilih untuk tidak menyerang. Sosok pria tua memilih mundur, mungkin dia tidak bersentuhan dengan pedang api. Namun saat berada di dekat Ling Long, dia sudah merasakan rasa sensasi terbakar pada area kulit, bahkan seluruh tubuhnya.

"Di-dia sudah bisa melakukan perubahan pada bentuk pengendalian elemen? Si-siapa dia? Kenapa tuan muda menyinggung jenius semengerikan ini? Tapi, jika aku tidak membawa tubuhnya dihadapan patriak, bagaimana caraku mempertanggung jawabkan kematian tuan muda? Bertarunglah sampai mati!" Menyemangati dirinya sendiri, pria tua mulai mengeluarkan senjata yang berupa kipas bergaris naga ditangannya.

Melihat senjata ditangan pria tua, Ling Long merasa familiar dengan kipas itu, namun dia sendiri telah bergerak yang mengakibatkan sang pria tua mulai memutarkan tubuh, sekaligus memainkan kipas ditangannya untuk berusaha menaklukan pemuda bercadar.

Slaaaaash! Swooooooooosh!

Angin yang ditimbulkan oleh kipas harus membuat pedang api ditangan Ling Long membakar apapun disetiap ayunannya! Namun pertempuran ini baru awal, dan disaat api merah kehitaman yang berkobar dimata pedang Ling Long semakin menggila. Pria tua harus mundur dari tempatnya berada, sama halnya dengan Ling Long. 

"Li-Ling Long! Ba-bagaimana ini kamu!" Melihat wajah Ling Long akibat api besar itu membakar cadar yang menutup wajah. Jelas rasa ketidak percayaan muncul di hati pria tua. Siapa yang tidak mengenal Ling Long? Bukankah dia dulu seorang pecundang, sampah, bahkan bodoh yang hanya bisa bersembunyi dibalik identitasnya sebagai pangeran?

Ling Long hanya tersenyum tipis, namun hal mengejutkan terjadi. Hanya menggerakan dan memutar pedang ditangannya, tiba tiba pedang api ditangannya itu berubah menjadi lebih panjang. Bagaikan seekor hewan hidup, kini api yang berbentuk pedang telah berubah menjadi seekor naga merah kehitaman yang melayang layang dan berputar mengelilingi tubuh Ling Long.

"Orang yang akan mati, tidak perlu mengetahui bagaimana caranya... Tapi kamu tenang saja kamu bisa menanyakan identitasku pada Raja Neraka!"

Menunjuk kearah sang pria tua, tiba tiba naga api yang tengah berputar putar mengelilingi tubuhnya itu melesat kearah pria tua sembari meraung keras.

Grooooooaarh!

"Kipas pembelah angin!"

Sontak tak bisa tinggal diam, kini pria tua kembali memutarkan tubuh sembari mengayunkan kipas kearah sang naga. Akan tetapi, kedua matanya harus terbelalak. Pasalnya angin yang diciptakan dari kipas tak mampu menghancurkan sang naga api yang kini terus melesat kearahnya.

"Selesai!"

Boooooooom!

Benar saja, ungkapan dari Ling Long harus terjadi, pasalnya naga api meledak dan harus membuat tubuh sang pria hancur menjadi kepingan debu.

Mengambil kedua cincin ruang, dan memeriksa kipas milik sang pria tua, wajah Ling Long berkerut. Dia seakan mengenal kipas ditangannya, akan tetapi setelah beberapa saat memeriksanya. Dia tidak menemukan apapun, bahkan seakan ling lung.

"Lebih baik kusimpan dulu.." Bergumam, kini Ling Long menatap kearah harimau yang semenjak awal melihat kengerian bagaimana Ling Long membunuh.

"Meski kamu hewan suci, tapi garis keturunanmu begitu lemah... Harimau yang pintar, aku hanya bisa membantumu sampai sini... Setelah ini, cari kehidupan bebasmu..."

Swuuuuuuuuung!

Menyentuh kening harimau yang hanya diam. Tiba tiba muncul asap hitam dari bekas sentuhan jari Ling Long. 

"Hancur!"

Booooom!

Meledak, asap itu hilang, dan hal ini membuat sang harimau merasa senang dengan cara berguling guling diatas tanah dihadapan Ling Long.

"Pergilah... Saat ini aku harus mencari rahasia dibalik lembah api yang ada diingatan Ling Long."

Berjalan santai, Ling Long yang merasa lembah api ini ada hubungan dengannya telah memasuki wilayah Lembah Api. Namun saat dia melangkahkan kaki lebih dalam, sekilas matanya terpejam. 

"Aura ini..."

Swuuuuuuuush!

Merasakan adanya aura yang memanggil tubuhnya, Ling Long telah menggunakan ilmu meringankan tubuhnya. Dia bergerak cepat, hingga akhirnya dia bertemu dengan rombongan kultivator muda yang tengah menghadapi kawanan hewan iblis dihadapannya.

"Tidak perlu ikut campur, lebih penting aku mencari aura yang sempat memanggilku..."

Swuuuuuuuush!

Saat mencari arah jalan lain, tiba tiba punggungnya terasa dingin. Bahkan insting kehidupannya bergejolak, karena itu. Ling Long mengambil reflek memutarkan tubuh.

Slaaaaaash!

"Arggghhh!"

Meski dapat menyadari serangan itu, tapi kecepatan serangan yang berasal dari cakar serigala berukuran besar harus bersarang di perutnya. Tubuh yang terlempar hingga membentur pohon yang besar. Kini Ling Long telah bangkit sembari menatap tajam kearah seekor serigala bermata merah dihadapannya.

"Sebenarnya aku tidak ingin mencampuri urusan kalian... Tapi luka ini..." 

Swoooooooosh!

Ling Long menunjukan kemampuan perubahan kendali elemennya. Sesaat, dia melihat kearah serigala yang ternyata telah melesat kearahnya sembari melancarkan serangan cakar dengan sangat cepat.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status