Fluktuasi energi seketika tercipta, akan tetapi apa yang ditakutkan oleh komandan itu terjadi. Pasalnya, telapak tangan Ling Long mulai memutar, dan hal ini harus menyebabkan tubuhnya ikut berputar agar pergelangan tangannya tidak patah.
Ling Long tersenyum tipis melihat reaksi ini. Namun langkah selanjutnya sungguh mengejutkan, dia memperlihatkan beberapa serangan totokan syaraf yang membuat tubuh dari komandan Liu harus mematung. "Ka-kamu bagaimana bisa menjadi sekuat ini dalam waktu singkat!" dia hanya bisa berbicara. "Simpan pertanyaan mu itu di masa depan kelak. Sebenarnya akupun ingin membunuhmu saat ini, hanya saja aku membutuhkan seseorang untuk me memberikan pesan dan nasehat kepada kakakku..." "Kamu..." Komandan Liu hanya bisa menyatukan kedua giginya, dia sama sekali tidak bisa berbuat apapun kecuali mendengarkan pesan yang akan diungkapkan oleh Ling Long. "Katakan pada kakakku saja, jangan terlalu berambisi untuk menangkap ku... Dan lagi, duduk setenang mungkin, jangan sampai di waktu tiga tahun ini penyesalan datang menemuinya..." Meninggalkan tempat tersebut, Ling Long kemudian melanjutkan perjalanannya ke arah lembah Api. Menggunakan ilmu meringankan tubuhnya, Ling Long terus mencari tahu tentang banyak identitasnya dipikirannya. Namun dia tidak mendapatkan apapun kecuali soal namanya di masa lalu. "Kalung yang aku tinggalkan sedikit ingatan itu pasti ada sesuatu yang harus ku selidiki... Masalah ini cukup sulit, apalagi benua ini adalah Teratai Merah. Benua terlemah dari banyak benua besar diluaran sana..." Memilih untuk melanjutkan perjalanannya, hingga selama tiga hari perjalanan. Apa yang dia nantikan telah tiba setelah melalui perjalanan yang cukup melelahkan. Lembah Api, lembah ini mungkin sangat terkenal bagi semua kalangan kultivator. Akan tetapi, sejuta rahasia didalam lembah itu belum terpecahkan. Karena itu, masih banyak para Kultivator yang ingin mencari sesuatu di lembah yang memiliki hawa panas cukup mengerikan didepannya. "Kenapa aku merasa familiar dengan sensasi aura didepan lembah ini?" tidak ingin membahayakan nyawanya sendiri, kini dia memilih untuk mengumpulkan energi Qi alam di sekitarnya. 'Hyaaaaa! Hyaaaaaa!' Namun suara pacu seseorang dari arah barat terdengar. "Minggir lu sampah!" seorang pemuda, menunggangi harimau berwarna hitam tiba tiba melompat ke arah Ling Long. Seketika insting pertahanan hidup Ling Long bergejolak, dia yang tengah mengumpulkan energi Qi itu mulai membuka matanya. Hanya tersenyum tipis. Dan dengan menggunakan satu jari menunjuk kearah kepala harimau hitam, tiba tiba harimau hitam yang melaju cepat itu harus membelalakan matanya. "Groaaaaaarh!" Seakan tunduk, harimau itu hanya meraung keras dan menghentikan langkahnya seketika. "A-apa yang terjadi? Kenapa harimau yang ditundukan ayahku ini seakan tunduk..." Bergumam, pemuda yang berasal dari sekte Pedang Jiwa mulai merasa kesal. "Kamu tidak mendengar ungkapan ku tadi? Minggir! Jika tidak..." "Jika tidak apa? Jalan lain begitu lebar untuk kamu lewati. Kenapa kamu malah ingin menabrak orang lain?" Gao Yue menaikan alisnya, dia merasa familiar dengan suara pemuda dibalik cadar ketat didepannya itu. "Kamu Ling Long sampah itu kan?" Gao Yue mulai menyipitkan matanya, senyuman tipis juga terukir di sudut bibirnya. Yang pasti, dia segera turun dari punggung harimau hitam dan mencoba menarik cadar yang menutup wajah Ling Long. Namun gerakan cepat dari Ling Long terjadi, saat ini Gao Yue hanya bisa meraih tempat kosong yang menyebabkannya harus terjatuh keatas tanah. "Ka-kamu..." Setelah menghindar dan mengingat siapa sosok didepannya. Ling Long tersenyum tipis dibalik cadarnya, mungkin sosok Long Yuan baru bangkit saat ini. Namun ingatan Ling Long sangat melekat ketika melihat Gao Yue. "Gao Yue... Terakhir kali, kamu mempermalukan ku hingga menyebabkan ku tak sadarkan diri dalam waktu beberapa hari kan? Ternyata kamu..." "Hahaha! Ling Long, ternyata kamu mengingatnya dengan baik ya! Baguslah! Sekarang kamu berlutut padaku, maka masalah ini tidak akan berlanjut... Apalagi, bukankah statusmu saat ini adalah buronan bagi keluarga Kekaisaran Ling!" Gao Yue merasa diatas angin, dia menunjukan kearoganan yang seharusnya tidak dia tunjukan kepada Ling Long yang sekarang. "Berlutut?" "Hahaha! Itu benar! Aku juga sangat ingat, bagaimana ibumu berlutut memohon kepadaku agar dia dapat merawatmu saat kamu masih berumur tujuh tahun! Apa kamu sudah melupakannya?" Gao Yue semakin menjadi jadi, masalah kelam di masa lalu harus kembali diingat oleh Ling Long. "Arghhhh!" Tiba tiba, rasa sakit di area kepala terjadi. Ling Long yang mengingat apa yang dikatakan Gao Yue membuat rasa bersalah di masa lalu hadir di hatinya. "A-aku..." "Ling Long... Kenapa? Apa kamu marah? Hahahaha! Semua kultivator, bahkan ayahmu juga tahu kejahatan ibumu! Bukankah semua itu akibat dirimu yang dikatakan tidak berbakat, lalu dia mencuri kitab suci milik sekte Pedang Jiwa untukmu? Ling Long Ling Long!" "Aku memang mengingatnya, namun... Apa hakmu meminta ibuku berlutut dibawah kakimu... Dulu, aku memang tidak bisa berbuat apapun... Tapi saat ini..." "Saat ini apa Ling Long?! Bukankah kamu sama seperti dulu? Hanya seorang sampah yang tak tahu diri!" potong cepat Gao Yue. Swoooooosh! Tiba tiba, mata Ling Long terpejam lalu terbuka dengan cepat. Kedua bola matanya memerah, layaknya raja iblis yang telah menemukan mangsa. Bahkan aura mengerikan rembes begitu kuat keluar dari tubuhnya. "Mati...." Hanya satu kata, tiba tiba gerakan cepat Ling Long mengejutkan Gao Yue yang hanya bisa membelalakan kedua matanya. Pasalnya Ling Long telah ada di hadapannya lalu tepat di area dadanya. Dia merasakan sensasi rasa sakit yang belum pernah dia rasakan sebelumnya. Ya benar! Ling Long telah menyerang menggunakan pedang perubahan elemennya secara cepat kearah jantung Gao Yue! "Ka-kamu..." "Orang sepertimu tidak pantas mati dengan jasad yang utuh..." Swoooooosh! Tiba tiba pedang yang menancap membakar tubuh Gao Yue tanpa tersisa. Wajah Ling Long sama sekali tidak berubah, bahkan amarahnya tidak mereda sama sekali setelah mengingat bagaimana ibunya tewas di masa lalu karena sosoknya yang dikatakan tidak memiliki bakat sama sekali. "Hahahahaha! Ternyata reinkarnasi ke duaku benar benar menjadi seorang pecundang! Sampah, dan sangat memalukan... Bagaimana bisa seperti ini! Arghhhhhhh!" "Dia sudah gila! Berani sekali membunuh Gao Yue! Dari pada kita kena imbas dari kemarahan tetua pelindung dibalik Gao Yue. Lebih baik kita segera memasuki lembah api!" "Ya benar! Cepat pergi! Ada aura kuat yang mendekati kemari!" Semua kultivator yang melihat pembunuhan barusan segera meninggalkan area dimana Ling Long berada. Namun saat Ling Long menatap jasad abu dari Gao Yue, sosok pria tua menggunakan sayap dibalik punggungnya melayang diatas langit dengan tatapan tajam. "Nak dimana Gao Yue? Kenapa harimau tunggangannya ada disampingmu?" Ling Long memandang kearah sumber suara, tanpa rasa takut dia menunjuk kearah abu dihadapannya sembari berkata, "ambil abunya..."Pria itu menyipitkan matanya, dia sedikit heran dengan ungkapan Ling Long. Apa maksudnya dengan abu dihadapan pemuda itu."Apa maksudmu dengan abu yang ada dihadapanmu? Nak jangan bermain denganku!"Ling Long tidak merubah tatapan matanya sama sekali, masih sangat tajam. Bahkan dia juga menunjukan tatapan kemarahan yang sama ketika membunuh Gao Yue!"Didepanku adalah abu, dari tubuh orang yang kamu cari...""Ma-maksudmu kamu telah membunuh Gao Yue?" sedikit meremehkan, karena dia tidak dapat merasakan energi, bahkan aura kultivasi yang dimiliki pemuda bercadar didepannya."Ya? Aku tidak memiliki urusan denganmu... Jika tidak ada hal penting, aku akan segera pergi!" Ling Long membalikan tubuhnya, amarahnya mulai mereda. Akan tetapi, saat dia ingin memasuki kedalaman lembah Api. Tiba tiba suara pria tua harus menghentikan langkah Ling Long dengan cepat!"Membunuh Tuan muda... Maka kamu harus mempertanggung jawabkannya! Aku harus membawamu hidup atau mati dihadapan Patriak!"Swuuuush!Re
"Hewan Iblis tingkat Dou Ling ingin membunuhku? Kurasa kamu mencari target yang salah!" berkata, Ling Long telah memutarkan tubuh seratus delapan puluh derajat. Dia juga menebas kearah depan, dengan ayunan yang cepat, akurat, yang mengarah tepat kearah cakar yang akan bersarang kearah tubuhnya.Sriiiiiiing!Pedang api, dan juga cakar dari serigala saling bergesekan. Namun, Ling Long telah bergerak dengan cara menarik pedang, lalu mengayunkan kearah bagian dimana titik vital yang membuat cakar dari sang serigala menahannya.Slaaaaash! Swoooooooosh!Sesaat pedang api merobek bagian samping perut sang serigala, tiba tiba muncul api yang sangat panas membakar seluruh tubuh sang serigala secara kejutan.'Auuuuuuuu!' serigala itu meraung keras, jelas dia merasa tersikssa, bahkan hanya beberapa detik setelah meraung, tubuhnya telah berubah menjadi debu. Dan tentunya apa yang dilakukan oleh Ling Long telah menyebabkan kawanan dari serigala bermata merah ketakutan. Mereka memilih kabur, dan ha
"I-ini..." Wajah dari sang kera sedikit kelu.Saat ini, jelas raut wajahnya begitu terkejut melihat bahwa pedang yang selama ini auranya dia gunakan ternyata bereaksi. Namun tidak dengan Ling Long, pasalnya akibat pukulan yang bersarang kearah tubuhnya telah membuat sedikit pandangannya buram. "Ti-tidak aku tidak mungkin membiarkan pedang kuno ini menjadi miliknya..." Berkata kini sang kera mulai melompat, bahkan dia juga melancarkan serangan tinju kearah Ling Long.Boooom!Akan tetapi, bagai keberuntungan selalu berada pada pihak Ling Long, pedang yang bergetar telah menunjukan kemampuan hebatnya. Saat ini, sinar emas yang terlihat transparan telah menutup tubuh Ling Long. Dan dengan demikian, pukulan dari sang kera harus tertahan dengan baik oleh energi tipis tersebut.Booooooooms!Bahkan setelah suara pukulan yang saling bentrok dengan energi tipis menyebabkan fluktuasi energi susulan. Hingga tubuh sang kera harus terhempas.*Berbeda dengan Ling Long. Setelah tak sengaja darah mi
Fluktuasi energi yang tercipta cukup mengerikan, meski para tetua disisi patriak klan Gao tidak tahu bagaimana hasil akibat debu yang berterbangan. Tapi itu sudah cukup dikatakan bahwa istana beserta seisinya telah hancur menjadi kepingan debu."Hahahaha! Serangan mematikan patriak pasti berhasil membunuh bajingan itu?!"Gao Yuan mengangguk, dia sendiri sudah tidak dapat merasakan adanya energi kehidupan dibalik debu yang tak lain tadinya merupakan istana kuno tempat dimana Ling Long berada.Akan tetapi, yang tidak mereka ketahui sungguh diluar pikiran. Pasalnya disaat serangan naga biru meledak, sosok Ling Long juga berhasil meningkatkan energi Kultivasinya menjadi praktisi Bakat Emas bintang empat. Hanya satu bintang, dan memiliki kualitas tulang Naga itu sudah cukup untuk mematahkan serangan dari Gao Yue yang telah meluluhlantahkan istana kuno tersebut."Berani sekali menggangu, bahkan menyerangku... Sepertinya kalian memang ingin mati ditanganku...," Suara Ling Long menggelegar, b
"Kasihan sekali tuan muda ke tiga dari Kekaisaran Ling akan dibunuh pada hari ini...""Siapa yang kamu kasihani? Dia hanyalah pemuda yang tak berguna! Lagi pula, berani sekali dia membunuh calon istri dari tuan muda pertama yang bijaksana?!""Tapi siapa yang tahu kebenaran pada malam itu? Bukankah Putri Wei Shue memiliki kultivasi yang tinggi? Bagaimana bisa sosok tak berguna seperti Ling Long membunuhnya?"Ketegangan besar terjadi antar dua Kekaisaran Besar di daratan Han Xue. Hal ini terjadi di sebabkan oleh seorang kultivator yang dikatakan bodoh, bahkan tidak memiliki prestasi sedikitpun selama dia hidup diumur tujuh belas tahunnya saat ini. Dia adalah Ling Long, pemuda yang saat ini tubuhnya tengah diseret oleh dua pria besar dengan menggunakan pakaian jubah perang yang elegan. Pasalnya, putri pertama dari Kaisar Wei Chan tewas dengan bukti pedang milik Ling Long menancap di tepat di jantungnya. "A-aku tidak membunuhnya?! Kenapa kedua jendral menyeretku seperti binatang sepert
"I-ini apa... Ke-kenapa aku tidak mampu menggerakan sedikitpun tubuhku?!" Ling Shan merasakan rasa takut yang tidak pernah dia rasakan sebelumnya. Namun senyum tipis mulai sedikit terukir di sudut bibirnya. Berbeda dengan Kaisar Ling Yao, dia memang merasakan tekanan itu. Namun setelah menggunakan energi Qi didalam tubuhnya. Tekanan itu perlahan pudar, dan dia bertindak cepat dengan cara menarik tubuh Ling Shan kearahnya dengan tatapan rasa tidak suka. "Shan'er apa yang kamu lakukan? Apa ayah telah memberi perintah langsung untuk membunuh adikmu sendiri?""Adik? Hahahahaha! Ungkapan apa itu, bahkan cekikan leher ini... Apa ayah ingin membunuhku juga?!"Swooooooooosh! Jleeeeeeeeb! Mata Ling Yao terbelalak, tangannya seakan membeku. Lalu disusul oleh suara pedang yang begitu renyah merobek perutnya. "Kamu...""Apa ayah terkejut? Tapi, pertunjukan ini baru awal dari segalanya..."Swooooooosh! Asap biru keluar dari robekan luka di perut Ling Yao. Seketika dia terkejut, pasalnya asap
Tidak lagi Ling Long merasakan rasa sakit. Melainkan dia harus tak sadarkan diri setelah tubuhnya membentur tanah keras dasar jurang yang dia lompati. Namun hal mengejutkan terjadi. Pasalnya, jurang yang dalam dan gelap itu tiba tiba menembakan cahaya merah kehitaman. Cahaya itu juga membentuk perisai kuat yang menutupi keberadaan Ling Long dari kejaran Ling Shan, dan Pelindung Jin. "Pe-perisai ini..." Ling Shan telah beberapa kali mencoba menghancurkannya, namun usahanya harus sia sia. Perisai itu sangat kuat, bahkan ketika retak. Perisai itu dapat beregenerasi atau pulih sendiri dalam waktu yang sangat cepat. "Sudah kukatakan, adikmu yang dikatakan bodoh itu pasti menyimpan sesuatu yang diluar nalar... Sekarang, kita tidak bisa mencari tahu apa yang ada didasar jurang. Jadi, kirim beberapa orang untuk menunggu perkembangan apa yang terjadi..." Pelindung Jin memberikan perintah kepada Ling Shan. Ling Shan pun mengangguk, akan tetapi wajahnya terlihat begitu murung. Pasalny
"Pertanyaan ini, kamu tanyakan saja pada raja Neraka..." Slaaaaaash! Gerakan memutar yang sangat cepat, bahkan tanpa bisa disadari oleh komandan lima prajurit itu harus menebas kepalanya secara mulus. Saat ini, Ling Long melenyapkan pedang api, dan memungut keenam cincin ruang yang tergeletak disekitar tubuhnya. "Anehnya, aku hanya mengingat namaku adalah Long Yuan... Siapa aku di masa lalu, yang pasti aku harus mencari tahunya... Tapi sebelum itu... Bagaimana caraku membalas orang orang yang tak tahu diri itu?" berjalan meninggalkan lima mayat, Ling Long yang telah bangkit segera menggunakan ilmu meringankan tubuhnya pergi kearah tubuh dimana ayahnya dia sembunyikan dengan dedaunan kering. Lima belas menit tiba. Wajahnya membeku, dia tidak melihat dimana tubuh ayahnya berada. Yang pasti, dia hanya melihat secarik kertas yang bertulis. 'Ayah aman bersamaku... Adik ketiga, jika kamu berhasil lepas dari kejaran Ling Shan. Datanglah ke gunung Yun.' Ling Long terdiam, dia sediki