Legenda Bumi Langit

Legenda Bumi Langit

last updateLast Updated : 2022-01-27
By:  Fariha  Completed
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
29 ratings. 29 reviews
84Chapters
37.6Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

Terlahir dengan banyak kekurangan, menjadikan Sadarga terasing. Ayah Sadarga, merupakan seorang Raja di Istananya. Di usianya yang masih bayi, sang ibu tiba-tiba memilih jalan untuk membesarkannya seorang diri. Dan itu semua disebabkan oleh sikap Raja yang tak bisa menerima kehadiran anaknya sebagai seorang yang berkekurangan. Akhirnya 2 insan yang pernah di satukan dalam mahligai Istana Kerajaan, menjadi 2 kubu berbeda yang saling menentang. Bahkan berbagai pertempuran dahsyat tak bisa terhindarkan di antara mereka. Tak ada yang bisa dilakukan oleh Sadarga, selain memihak pada ajakan kebaikan. Sebab ia harus terlibat dalam urusan kedua orang tuanya yang mempertahankan pendirian masing-masing. Di samping itu, Sadarga mempunyai tujuan hidupnya sendiri dan sangat berkeinginan untuk menjadi seorang pendekar yang bisa menyatukan negri, walaupun dirinya memiliki banyak kekurangan. Bisakah Sadarga mencapai tujuan hidupnya itu? Entahlah, semoga jutaan keajaiban bisa mendampingi jalan hidupnya.

View More

Latest chapter

Free Preview

Pengasingan

Siang hari di Pulau Labodia terasa canggung. Teriknya sinar matahari tak bisa dirasakan. Awan mendung hitam yang bergulung-gulung di langit menutupi pancaran sang surya. Di jalan-jalan pulau yang merupakan wilayah Kerajaan Tanah Barat itu, penduduk ramai membicarakan kelahiran seorang pangeran. Bayi yang ditunggu-tunggu itu telah lahir. Seorang bayi laki-laki, anak bungsu Sang Maharaja Gantara. Akan tetapi, berbeda dengan suasana gembira yang menyelimuti perasaan segenap rakyat, istana justru dipenuhi ketegangan semenjak kelahiran bayi tersebut. Pasalnya, pangeran yang baru dilahirkan Ningrum, Sang Permaisuri, membawa cacat pada kakinya. "Tuan Raja, apakah keputusan Tuan sudah bulat?" tanya Ningrum pada Gantara hari itu. Sang Permaisuri tengah mempertanyakan niat suaminya. Ia dapat memaklumi jika Maharaja Kerajaan Tanah Barat itu merasa menanggung aib besar atas kelahiran si bayi. Tapi sebagai ibu, rencana Gantara tak mungkin ia setujui begitu saja.

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

user avatar
Danang Danang
jelek ga ada terusanya
2024-03-11 09:00:34
0
user avatar
Zaid Zaza
Izin promosi ya Thor. Mampir di novel saya. Judulnya: ROH KAISAR LEGENDARIS
2023-10-06 21:41:55
1
user avatar
Kenziki Kyozaki
Salam dari Legenda Penguasa Takdir Surga. Semangat terus kak.
2023-10-04 11:59:28
0
user avatar
CahyaGumilar79
Salam dari Sang Pendekar Lembah Naga, sukses selalu kak
2023-06-09 19:30:00
1
user avatar
ACANKUN
Mantap lanjutkan thor, sekalian Izin promosi di sini, jangan lupa untuk berkunjung di Legenda Kitab Surgawi Makasih thor.
2023-03-18 10:57:21
0
user avatar
Hakayi
Mantap, Thor. Salam dari Legenda Pendekar Buruk Rupa.
2023-01-21 19:18:02
0
user avatar
A.R. Ubaidillah
Keren, Thor Salam dari 'Aruna Putra Api
2023-01-14 11:39:36
0
user avatar
KSATRIA PENGEMBARA
Numpang promo y kk LEGENDA RAJA PENDEKAR Kisah perjalanan seorang pendekar muda bernama Jiu Long, hingga mencapai tingkat derajat tertinggi di dunia kependekaran saat itu. Menjadi orang nomor 1 di dunia persilatan dan mendapat julukan sebagai RAJA PENDEKAR. Jangan lupa mampir ya. Terima kasih...
2022-09-16 16:11:59
0
user avatar
D'sparage Je
baru nemuin cerita fantasi yg bagus selain the Destinable of light di applikasi ini
2022-06-03 16:33:25
1
user avatar
Aldi pga
Numpang promo kak, mampir ke novel legenda Galuh Tapa, kali aja ada yang mau membaca tulisan sederhana ini, ditunggu ya kak
2022-05-26 19:36:45
1
user avatar
Rmdni
izin promosi Thor, Legenda: Nusantara akan memuat hal hal berbau lokal ke dalam genre fantasi jangan lupa mampir yah ......
2022-03-30 02:42:11
1
user avatar
CahyaGumilar79
It's a great story, and it's a must-read Silat story!
2022-03-14 12:59:20
0
user avatar
Joe Parman
mantap thor lanjut...Ijin promo ya "Pendekar Naga Biru". Cerita silat berbalut misteri dan fantasi. Thanks ... Mohon koreksinya.
2022-03-11 12:48:38
0
user avatar
malapalas
BACA novel berjudul :FREL. Banyak kejutan di dalamnya. Selain tentang cinta segitiga yang bikin baper, gemes dibumbui humor dan mengharubirukan, kalian akan disuguhi dg persahabatan, keluarga, luka dan rahasia di masa lalu orangtua yang akan membuat cerita lebih seru dan menjungkirbalikkan perasaan.
2022-01-30 16:34:27
1
user avatar
ACANKUN
lanjut thor izin promo "Legenda kitab surgawi"
2022-01-25 18:04:21
2
  • 1
  • 2
84 Chapters

Pengasingan

Siang hari di Pulau Labodia terasa canggung. Teriknya sinar matahari tak bisa dirasakan. Awan mendung hitam yang bergulung-gulung di langit menutupi pancaran sang surya. Di jalan-jalan pulau yang merupakan wilayah Kerajaan Tanah Barat itu, penduduk ramai membicarakan kelahiran seorang pangeran. Bayi yang ditunggu-tunggu itu telah lahir. Seorang bayi laki-laki, anak bungsu Sang Maharaja Gantara. Akan tetapi, berbeda dengan suasana gembira yang menyelimuti perasaan segenap rakyat, istana justru dipenuhi ketegangan semenjak kelahiran bayi tersebut. Pasalnya, pangeran yang baru dilahirkan Ningrum, Sang Permaisuri, membawa cacat pada kakinya. "Tuan Raja, apakah keputusan Tuan sudah bulat?" tanya Ningrum pada Gantara hari itu. Sang Permaisuri tengah mempertanyakan niat suaminya. Ia dapat memaklumi jika Maharaja Kerajaan Tanah Barat itu merasa menanggung aib besar atas kelahiran si bayi. Tapi sebagai ibu, rencana Gantara tak mungkin ia setujui begitu saja.
Read more

Pewaris Marga Istimewa

Setelah melakukan perjalanan beberapa lama, akhirnya Gantara dan Ningrum tiba di sebuah Desa yang bernama Purbawati. Kemudian dari desa itu, mereka mendaki ke sebuah bukit. Hingga sampailah di sebuah tempat yang masih dipenuhi pepohonan berukuran tinggi dan besar. Sepertinya Gantara memang berniat membuang bayinya di hutan belantara. Di Desa Purbawati, memang terdapat satu hutan yang masih dipenuhi oleh pepohonan besar dan menjadi sarang hewan buas. Terkadang isu kekuatan mistis menambah aura negatif yang menyeramkan. Semua orang mengenal hutan itu sebagai hutan gerbang kematian. Di saat kuda yang ditunggangi Gantara berlari dengan kecepatan tinggi. Tiba-tiba saja, Gantara menepikan tunggangannya di tepi jalan setapak. "Tempat apa ini?" tanya Ningrum. Tanpa sepatah kata pun Gantara langsung turun dari kudanya, lalu ia menarik sang bayi seakan merebut paksa dari genggaman Ningrum. "Bisakah kau memperlakukannya dengan sedikit kel
Read more

Ramalan

"Sejak kapan kau berani menentangku!" bentak Gantara. Lelaki itu langsung mendekati Ningrum dan berniat melayangkan telapak tangan untuk yang kedua kalinya. Sebelum tangannya mendarat di pipi sang isteri, sesuatu tak terduga datang begitu saja seakan mengalihkan perhatian Gantara.Bugh!Tiba-tiba sebuah benda asing melesat ke arah Gantara, lalu membentur tubuhnya. Dan lelaki itu terguling hingga beberapa depa. Sebelum sang bayi menyentuh tanah, dengan sigap Ningrum segera bergerak secepat kilat. Kemudian ia membawa pergi bayi itu dengan menggunakan caranya sendiri, walaupun suatu bahaya telah menantinya.Melalui dimensi ruang hampa, Ningrum pergi bersama bayinya. Sebuah lubang hitam yang terbentuk dari kumpulan bambu ciptaannya.Ningrum mendapatkan kekuatan itu dari seorang petapa yang masih hidup dan merupakan teman dekat kakek buyutnya.Alasan petapa itu memberikan sebuah kekuatan, karena ia mengetahui bahwa suatu saat nanti Ningrum
Read more

Sadarga Sae

Setelah kesepakatan antara Gantara dan 2 orang yang masih belum diketahui dari mana asalnya. Sang Raja segera membubarkan pesta yang tengah diselenggarakannya.Hampir satu pekan penuh, Gantara memikirkan ucapan yang berbentuk ramalan itu. Terkadang ia ragu dan tak percaya, tapi sewaktu-waktu kegelisahan datang menghantuinya.Walaupun sang permaisuri tidak dalam masa kandungan. Namun entah mengapa firasat dari hati terdalam sang raja, seakan mempunyai pendapat lain. "Mengapa aku harus memikirkan omong kosong itu?" bisik Gantara pada dirinya. Selama satu pekan juga, Gantara lebih memilih untuk menyepi. Firasat buruk dalam batinnya seakan makin menjadi.Beberapa orang yang memang berniat menemui sang raja kala itu, terpaksa harus menundanya. Sebab Gantara telah memberi perintah kepada pengawal pribadinya, supaya siapapun yang hendak bertamu ke istana agar di pulangkan saja dan kembali lagi dilain kesempatan.Tak terasa, seiring berjalannya waktu
Read more

Desa Purbawati

Matahari sudah hilang dari pandangan dan langit terang sudah berganti menjadi gelap. Suara binatang malam terus bersahutan silih berganti meramaikan suasana sepi, dengan iringan bunyi yang dikeluarkan mulut para bangsa hewani itu. Hanya sinar rembulan saja di malam itu yang menjadi sumber cahaya dan membantu penerangan pada setiap pasang mata penduduk bumi. Begitu pun Tanu dan Ningrum. Dengan beralaskan tanah yang beratapkan injuk aren, sepertinya saat ini hanya mereka berdua saja yang berada di tengah hutan dan diam di gubuk tua tempat Tanu, menyepi.  Menjelang purnama datang, Tanu memang selalu melakukan rutinitasnya. Tetua itu sangat gemar menahan haus dan lapar. Selain itu ia memang sudah tak menyukai keramaian. Namun khusus di hari ini, ia memutuskan untuk sekedar minum saja. Semua itu dilakukannya untuk memberi rasa hormat pada Ningrum, yang menjadi tamunya saat ini. "Sepertinya kau tak akan bisa lagi datang ke istana!" ungkap Tanu
Read more

Kejutan?

Nun jauh disana, tepatnya di pusat istana kerajaan Labodia. Seluruh penghuni istana sedang merayakan pesta yang digelar setiap tahun sekali.Hampir semua penduduk tanah barat, terutama yang berdekatan dengan istana, datang berbondong-bondong.Walau pun hanya untuk sekedar menyaksikan beberapa pertunjukan hiburan, tapi antusias mereka lumayan besar. Mungkin itu disebabkan pertunjukan sedikit menarik karena dilakoni beberapa hewan buas dan sang pawang.Selain itu, pihak istana memberikan makanan dan hadiah bagi siapa pun yang berminat datang memenuhi undangan sang raja.Namun di sisi lain ada juga penduduk desa yang tak ingin memenuhi seruan raja itu. Entah apa yang sebenarnya tengah terjadi?Keadaan jiwa penduduk di sekitar istana kerajaan saat ini, seakan terusik."Tuan, sampai saat ini kita belum mendapatkan kabar mengenai anak dan wanita itu. Lalu apa yang akan tuan lakukan selanjutnya?" ucap Dado, basa-basi.Dado merupakan seorang
Read more

Tamu Istana

Saat puluhan tentara kerajaan tiba di Desa Purbawati. Mereka langsung menyebar dan menghampiri rumah para penduduk. Hal itu dianggapnya bisa menghemat waktu. Setiap rumah di datangi 2 tentara saja.'Inikah kesatria yang sering kakek ceritakan?' gumam Sadarga dalam batinnya. 2 pria dewasa saat ini tengah mendekatinya.Di setiap pelosok Negri, para kesatria seakan terlahir dengan sendirinya. Mereka merupakan orang-orang yang memiliki ilmu bela diri, sesuai dengan tingkatannya masing-masing.Kemudian, para Kesatria itu terbagi menjadi 2 golongan. Sebagian bergolongan putih, sebagian lagi bergolongan hitam. Para Kesatria di golongan putih, pasti mempunyai watak kepribadian yang baik, mereka selalu bersedia melindungi sesamanya. Tapi, para Kesatria di golongan hitam mempunyai watak sebaliknya. Mereka lebih condong mempunyai watak jahat. Kesatria golongan hitam sering menggunakan kemampuannya untuk mencari keuntungan sendiri, terkadang mereka merampas hak
Read more

Siasat Bersandiwara

"Wahai para kesatria, kalau boleh tahu. Ada apakah gerangan kalian datang ke tempat ku yang kotor ini?" ucap Tanu yang masih mengelus pakaian Jirah para utusan istana. Nada ucapan kakek tua itu seperti seorang pujangga yang dilanda mabuk asmara.'Tingkah kakek semakin aneh saja!' gerutu Sadarga, nampaknya ia kesal melihat tingkah kakek angkatnya.Karena mendapat perlakuan aneh dari Tanu, pria sipit nampaknya kegelian sendiri. Ia sekan tak nyaman mendapat perlakuan Tanu yang mirip seorang lelaki sedang merayu wanita."Ka-kami hanya menuruti perintah raja, Kek!" "Aduhai senangnya diriku ini, didatangi 2 utusan kerajaan yang begitu murah hati. Tapi ... sepertinya ada maksud lain yang mendorong kalian datang ke tempat ini, jika tak keberatan mohon sedia beritahukan pada kakek tua ini!" tutur Tanu. Sepertinya ia benar-benar sedang merayu.Jelas saja, tingkah Tanu semakin membuat Sadarga gemas. "Kakek! Apa kamu baik-baik saja?" celetuk Sadarga."Hem
Read more

Ada Apa Dengan Desa?

"Baiklah, ku rasa ... pertemuan kita kali ini sudah cukup! Jika esok hari rombongan itu belum datang. Maka kewaspadaan, harus tetap di dipertahankan. Karena, bisa saja kedatangan mereka mendadak di esok lusa," pungkas Tanu, mengakhiri pembicaraannya di malam itu.Setelah melakukan pertemuan dengan beberapa pendekar desa, Tanu langsung kembali ke rumahnya. Ternyata perkiraan Tanu memang terjadi dan semua rombongan dari kerajaan itu, saat ini sudah berada di depan mata.***Buur!Duar!Tiba-tiba terdengar dentuman dari balik bukit Desa Purbawati. Tepat di kaki bukit itu terdapat sebuah wilayah padat penduduk. Sadarga yang mendengarnya sontak saja terkejut, begitupun dengan 2 tamu dari istana. Walaupun mereka hanya saling menatap, tapi hal itu seakan memberi isyarat pada mereka bahea hal tak lajim sedang terjadi. "Kakek! Suara apa itu?" tanya Sadarga pada Tanu. Kakek tua itu terlihat masih tenang saja."Hmmp,
Read more

Kehancuran Desa

"Bagaimana sudah siap, Nak?" tanya Tanu pada Sadarga. Nampak jelas bocah di hadapannya tengah selesai mengemas barang-barang."Ia Kek! Aku rasa ini semua sudah cukup," saut Sadarga."Baiklah, mari kita pergi!" pungkas Tanu.Di saat Kakek tua itu mulai melangkahkan kakinya, Sadarga hanya diam termenung. Entah apa yang dia lakukan? Sepertinya memikirkan sesuatu. "Kek! Sebenarnya kita mau kemana? tanya Sadarga.Mengapa baru kali ini bocah itu bertanya? Padahal untuk sekedar berkemas barang saja, ia memerlukan waktu yang cukup lama."Kita akan pergi beberapa waktu dari tempat ini dan akan kembali lagi setelah keadaan mulai membaik," tutur Tanu memberikan penjelasan pada Sadarga."Jika begitu, mengapa tak menunggu Ibu dulu?" Sejak dari awal berkemas, Sadarga hanya memikirkan kepulangan ibunya. Pasalnya, dari pagi buta ia belum bertemu dengan Ningrum."Bagaimana ini? Atau sebaiknya ku katakan saja pada bocah ini, a
Read more
DMCA.com Protection Status