Share

117. TEROMBANG-AMBING

“Ren, maaf … maaf aku bener-bener nggak sengaja. Aku terbawa suasana,” ucap Ray setengah berbisik.

Mereka sedang berjalan meniti tangga lantai dua fakultas. Irene tak menanggapi, sedangkan Ray mencoba untuk mendapatkan permintaan maaf dari Irene.

Malam itu, Ray merasa terbawa suasana. Sehingga tanpa sadar dia malah mengecup Irene. Serius itu hanya kecupan biasa, dan Ray pun segera tersadar beberapa detik kemudian.

Namun, sayangnya setelah kejadian itu, wajah Irene langsung berubah. Air mukanya itu menunjukkan perasaan tidak suka dan tidak nymana. Pada akhirnya, mereka mengakhiri percakapan, dan Irene memutuskan untuk memasuki kamarnya.

Saat pagi, Ray sudah tak mendapati Irene di apartemen yang disewanya. Gita berkata kalau gadis itu segera berangkat kerja. Dan itulah yang menjadi alasan Ray menunggu Irene di depan fakultas pagi-pagi seperti ini. Padalah kelasnya baru akan mulai nanti jam sepuluh.

“Iya. Nggak usah dibahas lagi,” ucap Irene.

Gadis itu terpaksa membuka mulutnya, karena a
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Bintang ponsel
iren ne kyk ank kecil lah, knpa sich kyk gtu sikapnya
goodnovel comment avatar
Naily Mahmuda
double up dong...dah lama nunggunya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status