Share

Telepon di Tengah Malam

Ryan tak dapat menutupi rasa penasarannya. Jika terkait jam kerja, tentu kakaknya bisa menambah jumlah pegawai yang nantinya akan bekerja dengan sistem shift.

Ranti menyunggingkan senyumnya.

"Rezeki itu sudah ada takarannya. Mau dikejar seperti apa pun, takarannya sudah ditetapkan. Malam khusus kafe saja. Berbagi rezeki dengan orang lain tentu lebih mulia."

Sinta mengangsurkan sejumlah uang pada Ranti., beserta catatan omset penjualan dalam seminggu terakhir ini.

"Beberapa hari ke depan, Ibu mau pulang kampung dulu. Sekalian menghadiri wisuda Ryan. Kalian saling koordinasi dengan Winda ya! Setoran penjualan ditransfer saja ke rekening Ibu pagi-pagi esok harinya."

Sinta dan Galuh hanya menganggukkan kepalanya. Ranti beranjak pergi dari tempat yang telah memberinya banyak pembelajaran. Toko yang awalnya hanya sebuah kios berkembang dengan cukup baik hingga sampai pada saat seperti sekarang.

Malam harinya Ranti mengajak ibu dan adik
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status