Share

Rencana Syukuran

Ranti menjalani hari dengan lebih bahagia saat tinggal menghitung hari kebebasan suaminya. Sepuluh jari yang masih tersisa, saat menyaksikan kebebasan itu di depan mata.

Mengabaikan rasa kecewa yang sempat dirasakannya pada kakak ipar suaminya. Nina, wanita itu benar-benar tak lagi memiliki rasa malu di hadapannya. Bukan Ranti tak memiliki rasa belas kasih, tapi saat wanita itu minta dibandingkan dengan sosok Dinda, Ranti merasa tak bisa terima.

Orang yang hanya muncul saat kita sudah bahagia tentu akan berbeda dengan orang yang menemani kita di kala susah. Tak bisa sama. Dan tak akan pernah sama. Seperti halnya sang ibu mertua, yang baru datang setelah seminggu dirinya melahirkan si kembar, Hanun dan Hanif. Ranti tak ingin berkata apa-apa atas sikap sang ibu mertuanya itu. Cukup baginya untuk dapat menempatkan sosok wanita itu di tempat yang semestinya dalam hatinya.

Benar, wanita itu telah melahirkan suaminya, ayah dari anak-anaknya. Jika tak ada ibu me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status