Share

Nina Pingsan

Bayu menganggukkan kepala seraya mengembangkan senyum kepada salah satu kerabat Randu yang kebetulan melintas di hadapan mereka.

"Memangnya kalau tampilan biasa-biasa saja itu berarti tak banyak uang, Bang? Abang menyindir Adek?"

Karuan saja Bayu terkekeh saat mendengar ucapan Ranti. Istrinya itu memang tampilannya biasa saja, tak menyolok. Padahal Bayu tahu tabungan Ranti tak sedikit.

"Terus, bagaimana mungkin Abang berpikir jika Ibu berhutang untuk acara ini?" tanya Ranti seraya mengusap perut buncitnya perlahan. Untunglah model pakaian seragam mereka yang dipilihkan Ririn cukup nyaman untuk wanita hamil seperti dirinya.

"Bukan berpikir, Dek. Hanya berharap jangan sampai Ibu akan melakukannya."

Pembicaraan Bayu dan Ranti terhenti saat pembawa acara mulai meminta para hadirin untuk tenang karena akad nikah akan segera dilaksanakan. Bayu menuntun Ranti mendekat ke arah panggung yang memang dipersiapkan untuk momen sakral hari ini. Tampak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status