Share

Besan Oh Besan

Ada perasaan tak nyaman di hati Ranti saat mendengar ucapan mertuanya itu. Bagaimana tidak, ada sosok ibu kandungnya yang ikut mendengarkan semuanya. Mendengar sendirian saja ucapan itu sudah membuat hati Ranti meringis, apalagi sekarang ada wanita lain di sampingnya.

"Saya titip Ranti ya, Bu Ratna. Dia anak perempuan kami satu-satunya. Maklum saja, kami jauh jika harus sering-sering ke sini," ujar Bu Dewi sembari menatap wajah Ranti. Dirinya sudah banyak mengecap asam garam kehidupan, sangat tahu dan paham perasaan anaknya itu sekarang.

"Tentu, Bu Dewi. Saya pun sudah menganggap Ranti seperti anak sendiri. Tapi ya itu ... kadang pola berpikir kita selaku orang tua berbeda dengan mereka. Apalagi ada kebiasaan kita yang tak sama, Bu Dewi. Maklum saja. Lain lubuk lain ikannya, lain padang lain belalang."

Ucapan ibu mertuanya itu jelas membuat sembilu luka di hati Ranti. Selama ini Ranti tak menganggap ada perbedaan kebiasaan yang mencolok antara dirinya dengan orang-orang di sini. Lantas
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Richlein Gerson
Dasar ibunya Bayu.... bener2 ya ember bocor
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status