Share

Bab 78. Sosok Familiar Tak Dikenal

Zahera dibuat tersedak saat mendengar dua pilihan yang disarankan Alena dengan wajah datar. Punggungnya seketika ditegakkan supaya bisa menghirup oksigen jauh lebih banyak dari sebelumnya. Entahlah, mungkin mendadak dada Zahera terasa sesak mendengar dua opsi yang sama-sama tidak nyaman di telinganya.

"Jelas aku gak mungkin buat menunda perceraian, Lena. Terlalu beresiko. Kalau aku memilih buat kembali sama Mas Jaya, sama saja aku kembali menyerahkan diri padanya. Meskipun hanya sementara, tapi aku harus berpikir jauh."

Alena memperhatikan penjelasan perempuan yang selalu digadang-gadang seperti kakak kandungnya sendiri. Alena memang masih terlalu muda untuk memikirkan sesuatu dengan jangka panjang. Berbeda dengan Zahera yang berpikirnya selalu jauh ke depan.

Ibarat Alena akan memikirkan langkah satu dua langkah di depannya. Maka Zahera akan berpikir sepuluh hingga dua puluh langkah lebih jauh.

"Sederhananya gini, kalau aku memilih untuk menunda perceraian, otomatis aku harus men
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status