Share

Bab 79. Mengantar Pulang

Zahera sudah menaikkan garis sudut bibir menahan tawanya, saat mendengar seseorang yang bahkan namanya saja belum diketahuinya, mendoakan untuk dipercepat proses perceraiannya.

Jika bukan Zahera sendiri yang mengajukan gugatan cerai, mungkin Zahera akan marah bahkan mengumpat saat mendengar pernikahannya seakan disumpahi untuk segera berakhir.

Tapi karena pada kenyataannya perpisahan itu yang sedang Zahera inginkan, maka doa itu pun diaminkannya di dalam hati.

"Hush, Mah! Gak sopan ngomong kayak gitu," tegur seorang pemuda yang hampir luput dari pengawasan Zahera.

Kembali memperhatikan sosok yang tadi sempat diingatnya karena pernah bertemu saat di Balikpapan sebagai orang yang tidak sengaja ditabrak suaminya.

'Ini Mas Liam kan ya? Mau nyapa tapi gak berani. Dia aja kayak gak kenal gitu gayanya. Daripada malu sendiri, mending ikutan cuek anggap saja gak pernah kenal,' batin Zahera tanpa memutus tatapan pada pemuda yang juga menatap padanya.

Liam sendiri juga mengumpat dalam hati
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status