Share

13. Marah Tanpa Sebab

Pertanyaan dengan suara bariton itu menginterupsi obrolan antara aku dan Bapak.

Akupun terkesiap ketika menyadari, pertanyaan itu berasal dari Mas Azka yang melangkah mendekat untuk menghampiri kami berdua.

"Kak Abi! ... Kamu punya kakak?" tanya suamiku mencecar.

"Kenapa saya tidak tahu kalau kamu punya kakak laki-laki?" tuntutnya lagi, penuh penekanan pada kami berdua.

"Ehmm bu-bukan, dia hanya..."

"Hanya teman Elva." bapak segera menjawab.

"Hanya teman, atau teman dekat?" selidiknya lagi melihat ke arah aku dan bapak bergantian.

"Kak Abi hanya-"

Dengan takut-takut, aku mencoba tersenyum didepan mas Azka, meski kutahu pria itu sedang menatapku tajam sekali.

"Jangan khawatir, dia hanya teman biasa yang sering memberi tumpangan setiap Elva pulang kerja." bapak pun menyambar.

Meski tahu ada raut ketidaksukaan di wajah suamiku, namun bapak tak serta merta membantuku untuk menutupi sosok pria yang kami bicarakan. Dengan entengnya bapak malah memberitahu jika sosok yang kami bicarakan ada
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status