Share

Bab 73 Kesalahan Maura

Penulis: Dhesu Nurill
last update Terakhir Diperbarui: 2023-07-20 18:47:54

"Bagaimana, Pak? Bagaimana tanggapan Ibu, Pak?" tanya Lusi saat Pak Bara sudah sampai rumahnya.

Dia benar-benar penasaran dan ingin tahu sekali bagaimana reaksi dari Bu Sinta. Sebenarnya Lusi ingin sekali bertemu langsung dengan Bu Sinta dan membicarakan masalah harta gono-gini beserta perceraian dengan Raka. Tetapi masalahnya Lusi pasti akan emosi mengingat bagaimana perlakuan Ibu mertuanya kepada Alia. Apalagi sekarang Alia masih trauma dan kepikiran tentang perlakuan neneknya yang menarik tangan Alia dengan paksa, sampai anak itu meringis kesakitan. Jadi dia memilih untuk mengutus Pak Bara menemui Bu Sinta.

Ini bentuk dari sopan santunnya kepada Bu Sinta agar tidak terjadi pertengkaran hebat di antara dirinya dan sang mertua. Pak Bara terlihat menghela napas panjang. Dia menatap Lusi dengan iba. Kasihan sekali anak sahabatnya ini, harus mendapat nasib yang buruk. Suami selingkuh, hartanya hampir saja dirampas oleh Raka. Lalu mendapat mertua yang seperti itu, benar-benar membuat L
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terkait

  • Kuhancurkan Suamiku dan Gundiknya   Bab 74 Wasiat Lusi

    "Itu, sebenarnya aku--" "Tadi Kak Maura bilang kalau Tante Mila itu sebenarnya tidak berniat jahat sama Ibu," ucap Alia tiba-tiba saja memotong pembicaraan Maura. Gadis itu langsung menoleh kepada Alia sembari membulatkan mata. Dia tidak menyangka kalau gadis ini bisa mengadu dengan cepat seperti ini. Harusnya Maura tahu kalau Alia itu sudah kelas 5 SD, jadi tentu saja hal mudah bagi Alia untuk mengadukan segala sesuatu yang dilihat dan yang didengarkannya. "Apa?!" "Bukan maksud Kakak seperti itu, Alia. Kakak itu ...." "Sudah cukup, Maura! Kamu bener-bener keterlaluan, ya. Aku membawamu ke sini dengan niat baik, menyekolahkanmu sampai selesai. Tapi kenapa kamu malah seperti ini? Apa kebaikanku kurang, Maura?" "Bukan seperti itu, Mbak. Sebenarnya, aku ...." "Apa? Kamu mau menjelaskan apa lagi? Kamu itu memang benar-benar sangat keterlaluan, ya? Sudah jelas Mila itu salah, harusnya kamu itu tidak membelanya. Memang seperti kedua orang tuamu yang malah membela Mila habis-habisan.

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-21
  • Kuhancurkan Suamiku dan Gundiknya   Bab 75 Strategi Pak Bara

    "Tentu, Pak. Aku siap bertemu dengan Ibu. Bagaimanapun juga masalah saat ini harus selesai." "Tapi, bagaimana kalau misalkan Ibu mertuamu itu menyerang?" "Itu risikonya, Pak. Mau bagaimanapun pasti Ibu akan melakukan sesuatu, kalau tidak kepadaku, ya pasti kepada Alia. Jadi, daripada Alia yang tersakiti, sebaiknya aku saja yang langsung berhadapan langsung dengannya." "Bagaimana kalau kamu pasang CCTV?" "Maksudnya?" "Kamu bisa memakai kamera kecil di bajumu, agar semua aktivitas kamu dan mertuamu bisa terekam. Jika Bu Sinta melakukan sesuatu, akan ada bukti untuk menuntutnya. Bagaimana?" Lusi terdiam sejenak. Tampaknya karena sudah berpengalaman Pak Bara itu tahu apa yang harus dilakukan agar bisa memenangkan kasus dalam pengadilan, termasuk tentang masalah ini."Bapak benar juga. Sebaiknya aku memasang CCTV kecil di bagian bajuku." "Baguslah kalau begitu." "Aku setuju, tapi Bapak tolong sediakan kameranya, ya dan hubungi juga Ibu kalau besok aku akan bertemu dengannya." "Loh

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-22
  • Kuhancurkan Suamiku dan Gundiknya   Bab 76 Gelagat Bu Sinta

    Setelah pembicaraan itu Maura hanya bisa dia memandang lurus ke depan dengan tatapan kosong. Dia masih tidak menyangka dengan semua yang dilakukan oleh Mila kepada Lusi. Pantas saja Lusi benar-benar marah, bahkan tidak mau membahas tentang kakaknya. Ternyata Mila sudah keterlaluan. Bahkan orang tuanya sendiri tidak dianggap. Gadis itu meneteskan air mata, rasanya sesak sekali mendapati hal seperti ini. Padahal dia sudah berjuang dan mati-matian datang ke sini untuk membebaskan Mila, memohon kepada Lusi untuk kebahagiaan kakaknya. Tetapi ternyata yang dibelanya malah berbuat hal yang begitu memalukan. Maura sampai merasa bersalah kepada Lusi, karena sudah melakukan hal yang tidak baik. Hampir saja meracuni pikiran Alia agar tidak membenci Mila. Memang kebencian itu salah, tetapi jika memang orang yang dibenci itu berbuat tidak baik, bahkan keterlaluan, maka wajar saja Alia membenci Mila. Namun, Maura berjanji. Dia tidak akan mengulangi hal serupa. Gadis itu memilih untuk fokus pada

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-23
  • Kuhancurkan Suamiku dan Gundiknya   Bab 77 Tantangan untuk Bu Sinta

    Bu Sinta merutuk dalam hati. Ternyata menantunya sekarang ini terlalu pintar. Padahal dia pikir Lusi itu terlalu polos sampai bisa ditipu dengan banyak cara. Selama ini juga Bu Sinta selalu berpura-pura bersedih jika meminta sesuatu. Dia akan lakukan segala cara demi mendapatkan uang dari Lusi waktu itu. Sekarang juga sang wanita paruh baya mempunyai sebuah rencana gila. Dia berharap Lusi mau mengabulkan semua keinginannya, bukan harta saja tetapi kebebasan Raka dan juga tetap bersama dengan anaknya. Namun belum juga dimulai dramanya, Lusi sudah memberi skak kepada Bu Sinta, membuat wanita paruh baya itu jadi serba salah. Hanya saja dia juga tidak mungkin langsung menyerah, mengakui semua dugaan yang diberikan oleh Lusi. Apa pun yang terjadi dia harus tetap berusaha untuk meyakinkan Lusi kalau dia benar-benar bersungguh-sungguh meminta kebebasan Raka. "Kenapa kamu ngomong gitu sama ibu, sih? Ibu tuh serius datang bertemu kamu, tidak untuk bermusuhan atau mengambil Alia. Ibu kan sud

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-24
  • Kuhancurkan Suamiku dan Gundiknya   Bab 78 Surat Gugatan Cerai

    Tubuh Bu Sinta mulai berkeringat dingin, tangannya juga terasa dingin. Dia benar-benar tidak tahu harus melakukan apa. Beberapa mata memandangnya. Mungkin menanti apa yang akan dilakukan oleh wanita paruh baya itu. Dia juga melirik Lusi yang telah menatapnya dengan tantangan. Penampilan Lusi itu benar-benar sudah berbeda. Dia tidak bisa main-main dengan Lusi lagi. Sang menantu benar-benar tegas. "Kenapa Ibu diam saja? Ayo! Katanya mau bunuh diri? Mumpung lagi banyak orang di sini. Jadi, mereka bisa menyaksikan kesungguhan Ibu," ucap Lusi menantang, karena dia tahu bagaimana tabiat Ibu mertuanya yang sebenarnya. Mertuanya itu tidak akan mau terluka sedikitpun, walaupun itu hanya untuk menyelamatkan Alia. Selama ini juga Lusi memaklumi semua perbuatan Ibu mertuanya, karena dia mengingat kalau itu adalah ibunya suaminya sendiri. Tetapi ternyata saat dikasih hati, Bu Sinta ini tidak tahu diri dan Lusi baru menyadarinya sekarang, kalau semua yang dia lakukan itu adalah kesia-siaan. Hart

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-25
  • Kuhancurkan Suamiku dan Gundiknya   Bab 79 Resmi Menjanda

    "Jadi, kamu pikir kalau kamu tidak menghamili Mila, kamu bisa kembali kepadaku?" tanya Lusi yang membuat Raka terdiam. Pria itu bahkan kehilangan kata-kata mendengar apa yang dikatakan oleh istrinya barusan. Padahal sebelumnya dia yakin Lusi akan memaafkannya jika Mila tidak hamil. Karena keretakan rumah tangga ini disebabkan Mila hamil dan Lusi tidak mau sampai Raka meninggalkan Mila yang menyebabkan anak wanita itu tidak punya seorang ayah. "Kenapa kamu tidak bisa memaafkanku?" "Tidak, aku tidak akan pernah memaafkanmu. Walaupun Mila tidak hamil, perselingkuhan tetaplah perselingkuhan. Mau itu ada anak atau tidak, mau hamil atau tidak, aku tetap akan berpisah denganmu, Mas." "Kenapa kamu jadi seperti ini?" "Kenapa? Coba pakai otakmu, Mas! Aku seperti ini karena kamu sendiri, kan? Kamu yang memulainya. Kamu yang menyulut api kebencian di hatiku, lalu kamu bertanya kenapa aku seperti ini? Coba pikirlah pakai pikiran yang jernih, Mas! Aku tidak akan pernah mengulangi kesalahan ya

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-26
  • Kuhancurkan Suamiku dan Gundiknya   Bab 80 Bu Sinta Histeris

    Setelah berhasil menjatuhkan talak, Lusi langsung pulang ke rumah, keluar dari kantor polisi dengan senyuman bahagia. Ini sangat melegakan untuknya. Bisa terbebas dari benalu dan hubungan toxic yang membuatnya menderita selama ini. Dia berusaha untuk berbakti dan menjadi istri yang baik bagi Raka, melakukan apa pun dan menurut serta patuh kepada pria itu. Namun yang dia dapat hanyalah kesakitan dan pengkhianatan. Ini adalah awal yang tepat. Jika orang lain mengatakan dan bertanya apakah tidak kasihan kepada anaknya karena harus jadi korban broken home? Hanya saja Lusi memilih untuk bercerai. Dia akan memulai semuanya dengan baru, berharap kalau kehidupannya kali ini akan berbahagia tanpa harus merasa terbebani atau menjalankan kewajiban yang membuatnya mau tidak mau tunduk. Sementara itu Raka hanya berdiam di pojokan sel. Dia terus melamun, sesekali air matanya jatuh mengingat kalau sekarang dia sudah kehilangan Lusi, berstatus janda. Tetapi dia tidak jadi duda, karena Raka masih pu

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-28
  • Kuhancurkan Suamiku dan Gundiknya   Bab 81 Utang Bu Sinta

    "Utang? Utang apa maksud Ibu? Memang Ibu punya utang?" tanya Raka sembari menautkan kedua alis. Dia kebingungan dengan pengakuan ibunya sendiri. Sementara itu Bu Sinta langsung menutup mulutnya. Dia malah keceplosan mengatakan itu semua. Padahal memang selama ini Bu Sinta tidak pernah memberitahukan kalau dia meminjam uang kepada rentenir dengan jumlah yang banyak, karena dia pikir jika suatu hari nanti kalau rentenir itu menagih, pasti ada Lusi yang bisa membayar semua hutang-hutangnya. Namun semua di luar dugaan. Sekarang Lusi terlepas dari tangan Raka. Dia juga tidak mungkin meminta uang dari Lusi lagi. Jadi, bagaimana dia menghadapi semua rentenir-rentenir itu dan juga mencukupi kebutuhan sehari-harinya? Begitu pikir Bu Sinta. "Kenapa Ibu diam saja? Katakan! Jangan bilang Ibu memang punya hutang banyak! Katakan, Bu!" seru Raka mulai kesal.Kalau ibunya benda seperti itu, maka Raka juga tidak bisa melakukan apa pun. Karena saat ini dia sedang ada di penjara. Jika dia keluar dari

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-29

Bab terbaru

  • Kuhancurkan Suamiku dan Gundiknya   Bab 549 Wanita Penenang

    Sementara itu di tempat lain, saat ini Raka dan Winda sedang menikmati bulan madu. Seharian mereka berkeliling puncak. Mereka berdua sudah cek in, tetapi Raka mengajak untuk keluar. Entah kenapa dia tidak mau sampai terjadi hubungan suami istri di antara keduanya. Pikiran pria itu benar-benar kacau. Dia hanya berharap bisa menemukan anaknya dan mantan istri, setidaknya jika tahu keberadaan Alia, hatinya bisa tenang. Mungkin sesekali akan mengunjungi Alia, tentu tanpa sepengetahuan Mila. Tetapi dia tidak tahu bagaimana mengatakan semua ini kepada Winda, agar wanita itu paham kalau dirinya saat ini benar-benar membutuhkan ruang untuk mencari anaknya. "Mas, kenapa sih kamu dari tadi diam aja? Apa kamu tidak suka dengan hotel yang akan kita tempati?" tanya Winda karena dari berangkat dia melihat kalau Raka tidak fokus. Dia terus saja seperti gelisah dan memikirkan sesuatu. "Maafkan aku, Winda. Kalau boleh jujur, aku itu sedang memikirkan Alia. Ke mana kira-kira dia pergi," ucap Raka, m

  • Kuhancurkan Suamiku dan Gundiknya   Bab 548 Lebih Baik Tidak Tahu

    Sepeninggalnya Maura, Imel hanya mematung di tempat. Dia jadi berpikiran macam-macam. Mungkinkah bosnya ini memang pelakor di masa lalu dan sekarang sedang berusaha untuk memperbaiki diri atau memang wanita hamil itu masih tetap menjadi pelaku dan berusaha menyembunyikan identitasnya?Semua pertanyaan-pertanyaan itu tiba-tiba saja dan bermunculan di benak sang gadis. Mila yang melihatnya pun mulai khawatir kalau karyawan barunya ini akan berpikiran macam-macam atau lebih parahnya dia akan menyebarkan semua informasi ini. Tidak ada yang tahu hati seseorang. Meskipun Mila merasa kalau dia sudah bersikap baik kepada Imel, tetapi tidak tahu dengan tanggapan gadis itu sendiri. Mila berdehem beberapa kali, berusaha untuk menetralkan perasaan. Dia harus tenang menghadapi situasi seperti ini. Wanita hamil itu akan berbicara baik-baik kepada Imel dan memberikan pengertian kalau semua yang dikatakan Maura itu adalah kebohongan belaka. Berharap Imel tidak akan mencari tahu melewati internet,

  • Kuhancurkan Suamiku dan Gundiknya   Bab 547 Membuka Aib Lama

    "Tidak akan. Aku jamin dia tidak akan tahu masalah ini, kecuali kamu yang ngomong. Tapi sepertinya kalau kamu ngomong pun jika tidak ada bukti percuma," ucap Mila. Dia tidak sadar kalau dari tadi Maura sedang mengambil buktinya. Wanita itu juga tidak berniat untuk mengatakan kalau dirinya punya bukti. Dia akan menyimpan ini baik-baik dan menjadi kejutan untuk Mila, memberikan semua ini kepada Raka tanpa sepengetahuan wanita hamil itu. Ingin tahu, betapa terkejutnya Mila setelah Raka mengambil tindakan. Karena Maura yakin, Raka tidak akan diam saja jika diperlakukan tidak baik oleh istrinya. Apalagi martabatnya sebagai seorang suami diinjak-injak begitu saja."Dengar, ya. Sekali lagi aku tegaskan, kamu jangan macam-macam sama aku dan jangan terlalu senang seolah Mas Raka itu akan benar-benar mendukungmu, kecuali kalau kamu itu adalah pelakor," ujar Mila dengan santai.Maura hanya diam saja. Dia memilih untuk mematikan rekaman dan hendak pergi dari sana, tetapi baru juga beberapa lang

  • Kuhancurkan Suamiku dan Gundiknya   Bab 546 Mengambil Bukti

    "Apa tadi Mbak bilang? Mas Raka itu hidup dari uang Kakak, begitu?" tanya Maura memperjelas.Dia ingin merekam semua perkataan Mila. Dengan begitu secara kontan Raka pasti akan sakit hati dan meninggalkan Mila. Menurutnya tak masalah kalau Raka tiba-tiba saja meninggalkan Mila dengan alasan yang jelas. Lagi pula masalah perceraian bisa diurus setelah anak yang ada dalam kandungan Mila lahir. "Iya, kamu nggak sadar juga? Suamiku itu bisa hidup karena aku. Dia juga bisa mendapatkan apa-apa juga sebab uangku. Jadi, kamu jangan merasa senang karena dibela oleh Mas Raka. Karena dia juga akan tergantung padaku. Lalu, apa kamu pikir Mas Raka akan memberikan uang kepadamu? Tidak, kecuali dariku. Uang Mas Raka juga itu uangku. Apa kamu tidak menyadarinya?" ucap Mila. Dia sama sekali tidak curiga kepada Maura, apalagi wanita itu mengatakan hal tersebut sembari makan bubur. Perutnya sangat lapar. Anak yang ada dalam kandungan juga sudah menendang-nendang. Dia benar-benar merasa kalau hari ini

  • Kuhancurkan Suamiku dan Gundiknya   Bab 545 Jangan-jangan ....

    Awalnya Maura takut saat kakaknya tiba-tiba bertanya seperti itu, tetapi karena kelicikan yang sudah terlatih membuat dia berpikir lebih baik mempermainkan perasaan kakaknya itu, akan sangat menghancurkan Siapa tahu dengan tidak sengaja bisa berakibat fatal kepada anak yang ada dalam kandungan. Jadi, dia tidak perlu susah-susah menggugurkan kandungan Mila. Tinggal buat saja mental ibunya down, pasti anaknya ada dalam kandungan pun ikut terkena dampaknya. "Oh, Kakak mau tahu kenapa aku sampai yakin sekali kalau Mas Raka itu pasti membelaku? Sebab Mas Raka lebih percaya sama aku ketimbang sama istrinya. Kakak nggak sadar, ya? Kalau selama ini Mas Raka itu sudah lelah sekali berhubungan dengan Kak Mila, tetapi karena anak yang ada dalam kandungan itulah Mas Raka akhirnya bertahan. Dia sebenarnya berharap Kak Mila bisa berubah lebih baik, tidak terus mengekang dan cemburu buta. Tapi, sayangnya itu tidak terjadi juga. Aku yakin, memang itu ada sifat asli Kak Mila, kan? Pencemburu dan mend

  • Kuhancurkan Suamiku dan Gundiknya   Bab 544 Perawat Mila

    Maura istirahat sejenak di sebuah masjid, tapi dia sama sekali tidak salat. Hanya berteduh. Sebelumnya wanita itu pergi ke kantin rumah sakit untuk makan. Sebab dia tidak mungkin menunggu terus Mila, sementara kakaknya itu menyebalkan. Ada saja kata-kata yang membuat dirinya semakin kesal.Wanita itu makan sambil melamun, banyak pikiran yang terus bergerilya di benak. Apa yang harus dia lakukan saat ini? Sementara Raka sama sekali tidak bisa dihubungi. Kalau misalkan dirinya pulang dengan Mila, apakah semua akan baik-baik saja dan rencananya untuk mengerjai kakaknya itu akan berhasil? Pertanyaan itu juga semakin menjadi-jadi di benaknya. Dia tak tahu harus melakukan apa. "Ah, capeknya! Aku harus benar-benar menerima semua ini. Lagi pula nggak ada salahnya, kan? Aku sudah menolongnya juga. Aku akan memulai aksiku nanti kalau sudah sampai rumah," gumam wanita itu langsung menghabiskan makanan.Dia memilih untuk kembali ke kamar kakaknya dan melihat kalau Mila sedang terduduk sembari he

  • Kuhancurkan Suamiku dan Gundiknya   Bab 543 Aji Mumpung

    "Sekarang masih diam lagi, kan? Berarti itu Kakak mengaku kalau selama ini aku belajar cara kejam dari Kakak. Aku tidak mungkin belajar dari orang lain. Pasti dari orang terdekat dulu. Coba saja dari awal saat aku datang ke sini untuk menjenguk Kakak di penjara, mungkin kejadiannya akan beda kalau Kakak bersikap baik saat itu. Ini pun aku pasti akan melupakan semua dendam dan kesakitan yang sudah Kakak beri. Sayangnya sampai detik terakhir, Kakak bersikap seperti ini. Jadi, untuk apa aku lembut dan tetap diam saja? Tidak, aku tidak mau bodoh dan menderita kedua kalinya. Sekarang terserah. Kalau misalkan aku harus keluar rumah, tanggung akibatnya. Kalau tidak mau, lakukan sesuai dengan keinginanku," ujar Maura. Setelah itu dia pergi dari hadapannya, membuat wanita hamil itu mengerang dengan hati yang dipenuhi amarah. "Maura, kurang ajar kamu! Awas! Aku akan buat perhitungan padamu!" seru Mila dengan suara parau. Maura memilih untuk keluar dan menenangkan diri terlebih dahulu. Tidak

  • Kuhancurkan Suamiku dan Gundiknya   Bab 542 Jadi, Siapa yang Salah?

    Mila sampai tidak bisa berkata-kata mendengar semua perkataan adiknya. Jadi, selama ini Maura itu menyimpan dendam begitu banyak. Dia kira wanita itu tidak akan melakukan hal seperti ini, sebab tahu kalau dirinya adalah keluarga satu-satunya di sini. Melihat diamnya Mila, Maura tersenyum sinis sembari melipat tangan di depan dada."Kakak tahu? Ini adalah curahan hatiku selama ini. Inginnya aku memakai-maki Kakak sebisaku, tetapi sayang ini rumah sakit. Aku tidak bisa begitu saja mengeluarkan unek-unek. Tetapi satu hal yang pasti, Kakak jangan mengharapkan apa-apa dariku. Kecuali kalau bisa membayarku dengan uang yang mahal," ucap Maura menantang. Mila hanya diam saja memandangi adiknya yang dulu polos dan penurut, setelah masuk ke dunia luar dan tinggal di kota sifatnya berubah drastis seperti ini. Entah siapa yang sudah meracuni Maura, tetapi Mila yakin wanita ini tidak tiba-tiba seperti ini. Padahal belum lama di Jakarta, tapi sudah berubah drastis. Diyakini ada yang meracuni piki

  • Kuhancurkan Suamiku dan Gundiknya   Bab 541 Memang Salahku Apa?

    "Dari dulu aku ingin tahu, bagaimana rasanya menyiksa Kakak seperti ini? Memang Tuhan itu Maha Adil. DIA akan memberikan balasan yang setimpal untuk orang-orang yang jahat seperti Kakak. sSekarang Kakak sendiri yang merasakan bagaimana sendiri tanpa bantuan siapapun. Harusnya dari dulu Kakak itu tahu kalau Kakak tidak bisa apa-apa sendiri tanpa bantuan orang lain, tapi sayangnya Kakak meremehkanku. Coba Kakak akan dibantu siapa kalau keadaan seperti ini?" papar Maura sepertinya masih belum puas mengeluarkan unek-uneknya kepada wanita hamil itu. Di saat seperti ini Mila bisa saja mengamuk. Tetapi dia tidak berdaya dengan keadaannya. Jadi, wanita itu pun memilih untuk tenang. Menghela nafas berkali-kali dan berusaha untuk menetralkan emosi yang tiba-tiba saja naik karena perkataan adiknya.Mila tahu, Maura pasti akan memancing emosi dan berusaha untuk membuatnya menderita. Tetapi Mila tidak mau disetel oleh anak ini. Dia harus memenangkan semua peperangan antara dirinya dan Maura. Ter

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status